Aleyza yang sudah menyelesaikan sarapannya melihat ke arah si kembar tiga terlihat menikmati masakannya membuat perasaan nya senang.
" Hei Al, El, Ria apa kalian mau ikut mama ke kota?" tanya Aleyza.
Alrick dan Adriana wajahnya langsung berbinar mendengar bawa mereka akan pergi ke kota.
" Kami mau." ucap mereka bersamaan kecuali Alrick yang hanya menggangguk kepalanya sambil mengunyah nasi di mulutnya.
Alrick sangat menyukai masakan Mama nya menurutnya masakan ini lebih enak daripada makanan yang sering Eli buatkan kepada mereka.
Aleyza yang mendengarnya menggangguk kepalanya senang.
" Baiklah saatnya kita ke kota." ucap Aleyza yang berdiri dengan semangat.
Eli yang melihatnya sejak tadi langsung terkejut mendengar bahwa Aleyza ingin ke kota bersama anak-anak.
" Yang Mulia. anda tidak bisa pergi ke kota tanpa izin dari Kaisar." ucap Eli sambil menundukkan kepalanya.
Senyum di wajah Aleyza langsung turun mendengarnya sambil matanya melirik ke arah ketiga anaknya yang wajahnya sudah murung. Membuat nya tidak menyukainya.
" Saya tidak peduli lagipula Kaisar tidak ada di sini bahkan beliau tidak pernah berkunjung untuk melihat ku atau anak-anak. Jadi tidak ada salahnya saya membawa mereka ke kota dan kita bisa menggunakan jubah untuk menyembunyikan identitas kita." ucap Aleyza sambil berkedip kepada ketiga anaknya.
" Benar, mama pintar." ucap Alrick menyetujui saran Aleyza. Ia tahu bawa dia anak Kaisar tapi ia tidak terlalu mempedulikan nya selain itu tujuannya adalah melindungi adiknya dan juga mama nya yang sudah berubah.
Elrick dan Andriana tersenyum senang mendengar jawaban Alrick yang seakan menyetujui mereka ke kota.
" Bibi Eli kami ingin ke kota untuk membeli kue manis." ucap Adriana sambil matanya berbinar membuat siapapun tidak bisa menolaknya.
Aleyza yang melihatnya tersenyum miring dengan sikap licik dari Adriana. Sesuatu yang sangat dia sukai mungkin suatu hari nanti dia akan mengajarkan bela diri, dan senjata untuk ketiga anaknya membela diri dari kehidupan kejam Kaisar, Selir, beserta anak mereka.
Eli yang mendengarnya tidak bisa menolaknya dan menggangguk kepalanya.
...****************...
Sampai ke kota Aleyza membantu Alrick, Elrick, dan Adriana turun dari kereta kuda yang ia sewa.
Eli yang berada di belakangnya membayar beberapa koin kepada kusir sebelum pergi.
Si kembar tiga melihat kepadatan kota terdiam dengan mata takjub dengan banyaknya orang berlalu lalang dimana-mana.
" Aleyza kita akan pergi ke mana?" tanya Eli yang tadi di suruh oleh Aleyza untuk memanggil namanya karena tidak ingin menimbulkan kecurigaan orang lain terkhususnya para prajurit yang berpatroli di kota.
" Apa kau tahu dimana kita bisa melelangkan barang?" tanya Aleyza sambil melihat kantung kecil di balik gaunnya.
Eli menyerngitkan dahinya bingung dengan tempat ingin di kunjungi Aleyza.
" Saya tahu, Aleyza buat apa anda melelangkan barang sedangkan koin dari Kaisar masih ada?" tanya Eli yang penasaran.
Tapi Aleyza hanya memberikan pelototan pada Eli mengisyaratkan jangan banyak tanya.
Sedangkan Alrick yang mendengar semuanya terkejut dengan tempat yang dikunjungi oleh Mama nya.
" Barang apa yang akan di lelang oleh Mama?" batin Alrick sambil melirik sekilas Aleyza.
Sayangnya Alrick tidak bisa ikut sebab Aleyza membawa ketiga anaknya dan Eli ke sebuah toko kue. Memesan banyak kue membuat Elrick dan Adriana bersemangat.
" Eli jaga anak-anak saya pergi sebentar." ucap Aleyza yang keluar dari toko.
Alrick yang mendengarnya memicingkan matanya ke arah Aleyza.
Countine...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Healer
Emily lagi sesuai kerana yg hdp itu Emily
2025-03-26
0
Erna Masliana
panggil Ale saja lebih praktis
2025-02-24
0
Ayay Nya Yuda
perubahan dimulaaiii jeng jeng jeeennggggg
2024-07-09
0