Jerat Cinta Kirana
"Cheeerrssssssss......."
Disebuah club malam, segerombol anak muda tampak berkumpul disalah satu meja. Pria itu tak lain adalah Rendra yang menghabiskan waktunya bersama teman-temannya. Sebuah agenda rutin yang memang selalu diadakan untuk menghilangkan rasa stress akibat pekerjaan yang menumpuk.
"Malam ini lu harus minum Ren, nggak asik lu kalau cuma nemenin kita doang" celetukan Fajar salah satu sahabat Rendra.
"Enggak, gua nggak bisa mabuk" kata Rendra menolak.
"Kenapa? Lu masih takut sama Nyokap? nggak asik lu" ejek Saka juga salah satu sahabat Rendra.
Selama ini Rendra memang jarang bisa dekat dengan orang lain. Kepribadiannya yang pendiam dan sangat susah didekati membuat orang enggan untuk sekedar menyapa Rendra. Apalagi jika dengan seorang wanita, meskipun secantik apapun wanita itu tak pernah sedikitpun Rendra meliriknya. Dengan sikapnya itu, tak jarang kalau banyak orang yang menilai Rendra Gay.
Tapi sifatnya itu semua akan berubah ketika Rendra bersama keluarganya karena memang pada dasarnya Rendra itu memiliki hati yang lembut dan penuh kasih sayang, namun jika hanya kepada keluarganya. Jika diluar, Rendra dikenal dengan sikapnya yang angkuh dan tak tersentuh.
Saat mereka bertiga asyik mengobrol, tiba-tiba saja ada seorang wanita yang terjatuh disamping meja mereka. Wanita itu pakaiannya sangat minim dan terbuka.
"Bangun kamu! Jangan jadi pemalas, cepat lakukan tugasmu" teriakan seorang pria begitu menggelegar membuat wanita itu ketakutan.
"Aku pasti bekerja, tapi tolong izinkan aku libur malam ini, Ibuku sedang sakit" kata wanita itu mengiba.
"Nggak usah cari alasan! Penjaga, seret wanita ini ke dalam" perintah pria itu langsung disanggupi oleh beberapa pengawal.
"Tuan aku mohon, izinkan aku libur kali ini saja" kata wanita itu meronta tapi tak sedikitpun membuat Tuannya berbelas kasih.
Wanita itu terus berteriak meskipun sudah diseret pergi membuat Rendra yang awalnya tidak perduli sedikit menaruh perhatiannya pada wanita itu. Ia melihat wanita itu tampak mungil dan terus dipaksa. Sebenarnya Rendra tak suka dengan cara pria yang kasar pada wanita, tapi itu juga bukan urusannya, jadi ia tak begitu perduli.
"Kasihan banget tuh cewek" kata Fajar juga miris jika melihat wanita yang diperlakukan seperti itu.
"Ya gimana, udah konsekuensi pekerjaannya, kayaknya cantik tuh, lu nggak mau angkut? Bisa kali buat seminggu" kata Saka melempar senyum mengejeknya.
"Ogah gua, Cantika masih on fire sekarang, dan gua belum minat ganti" kata Fajar tertawa kecil.
"Masih suka aja lu ngerusak masa depan anak orang" kata Rendra menggelengkan kepalanya, tak habis pikir dengan sikap sahabatnya yang dengan mudah meniduri seorang wanita tanpa cinta.
"Sorry, gua rada tersinggung kalau lu ngomong gitu bro..soalnya sejauh ini mereka yang datang ke gua, jadi nggak salah dong kalau gua terima" kata Fajar menepuk dadanya bangga.
Rendra tersenyum kecil, memang tak salah jika para wanita itu terpesona dengan Fajar yang memiliki wajah blasteran. Namun karena wajahnya itulah, dia dengan mudah mendapatkan wanita, cukup sedikit memberikan perhatian maka dia akan mendapatkannya.
"Udah malem nih, kayaknya gua harus pulang. Besok ada rapat penting" kata Rendra melihat jam tangannya.
"Alah, masih sore juga. Nggak seru lu" kata Saka.
"Besok kita kesini lagi, gua cabut dulu sekalian gua bayar" kata Rendra mengibaskan tangannya pertanda berpamitan.
Rendra masih mendengar teriakan kedua sahabatnya itu saat ia berjalan menjauh melewati orang-orang yang tampak asyik dengan dunianya sendiri itu. Saat ia akan sampai diambang pintu, tiba-tiba ia melihat punggung yang sangat familiar. Rendra pun segera mendatanginya dan menepuk pundak pria yang kini sedang digelayuti oleh seorang wanita itu.
"Gabriel!" kata Rendra menatap adiknya kesal.
"Aduh..Lu apaan sih kak, ganggu aja" kata Eril juga kesal karena Kakaknya ini mengganggu kesenangannya. Ia melepaskan wanita yang baru saja berjoget dengannya tadi.
"Ngapain lu disini, ayo kita pulang" kata Rendra harus berteriak karena musik yang berdentum sangat kencang.
"Pulang? Nggak mau gua, lu aja sana yang pulang" kata Eril semakin sebal dengan kakaknya.
"Mau pulang atau aku panggilkan Mama" kata Rendra langsung mengeluarkan jurus andalannya. Jika sudah menyangkut Mamanya, Eril pasti tak bisa berkutik.
"Ah....nggak asik lu" kata Eril mendengus. Ia tentu tak akan membiarkan kalau Mamanya tau apa yang dilakukannya, bisa-bisa dia dihukum tidak boleh keluar rumah.
Meskipun tidak dimarahi, tapi tatapan Mamanya yang akan membuat Eril mati kutu. Selama hidupnya tak pernah sedikitpun Mamanya itu memarahi atau membentaknya, itulah kenapa dia tidak bisa jika harus membuat wanita itu kecewa.
"Yaudah, gua pulang, tapi gua pamitan dulu sama Jenny" kata Eril ingin menghampiri kekasihnya tapi Rendra dengan cepat mencegahnya.
"Nggak usah pamitan segala, kaya mau pergi keluar kota aja, Ayo" kata Rendra segera menarik adiknya dari sana.
"Lu emang kurang ajar Kak, Kita itu cuma beda satu tahun, jadi lu nggak usah ngatur hidup gua" kata Eril begitu kesal sekali.
"Gua nggak ngatur hidup lu, tapi gua nggak mau lu ikut pergaulan terlalu bebas. Cewek lu itu bukan cewek baik-baik.."
"Stop! Gua udah tau, nggak ada cewek baik di mata lu selain Mama dan Gwi kan?" Eril langsung menyela cepat.
Sudah hafal sekali kalimat yang akan dikatakan oleh Kakaknya yang kaku ini. Entah bagaimana jadinya kalau kakaknya menikah nanti, bisa-bisa istrinya nanti mati berdiri karena menghadapi sikap kakaknya ini.
"Good, sekarang kita pulang" kata Rendra tersenyum sedikit.
"Gua nggak mau pulang bareng lu, gua bawa mobil sendiri" kata Eril berjalan menjauh meninggalkan Kakaknya yang menyebalkan itu.
Padahal umur mereka hanya terpaut satu tahun, tapi Rendra selalu saja menganggapnya bocah ingusan yang harus di jaga kesana kemari. Gabriel memang memiliki sifat yang berbeda jauh dengan Rendra. Pembawaannya lebih tenang dan mudah bersosialisasi dengan orang lain. Wajah mereka pun hampir sama, namun baik Rendra dan Eril memiliki pesonanya masing-masing.
Rendra dan Eril sampai dirumah hampir bersamaan, Rendra tidak menunggu adiknya itu turun dari mobil, ia langsung masuk kedalam rumah, namun ia tiba-tiba dikagetkan dengan suara adiknya yang melengking.
"Surpriseeeeee........Selamat ulang tahun Kakakku yang ganteng....." Gwiyomi tersenyum ceria seraya membawa sebuah kue tart dengan lilin angka 2 dan 5 menyala ditengahnya.
"Selamat ulang tahun sayang" kata Mama Bella memberikan ciuman di pipi putra sulungnya. Meskipun sebesar apapun Rendra sekarang, bagi Bella, Rendra tetap anak kecil baginya.
"Selamat untukmu" kata Papa Axel memberikan pelukan hangat kepada putranya.
"Makasih, Mama, Papa , Gwi...Aku bahkan tidak ingat kalau hari ini ulang tahun" kata Rendra tersenyum haru kepada semua orang tercintanya itu.
"Kebiasaan, ulang tahun sendiri pasti lupa. Harusnya kakak langsung bisa tiup lilin, tapi kita harus nunggu si Eril dulu..." kata Gwiyomi dengan wajah sebalnya yang imut.
"Gwi..." kata Papa Axel memperingatkan putrinya.
"Iya iya Kakak Eril mana sih?" kata Gwiyomi memang tidak pernah akur dengan kakak keduanya itu karena Eril sering mengganggunya.
"Aku disini cerewet, ada apa kau mencariku?" kata Eril masuk kedalam rumah dengan gayanya yang malas.
"Papa! Kak Eril ngatain aku cerewet" kata Gwiyomi langsung mengadu kepada Papanya.
"Sudah, Eril, Gwi nggak usah ribut, Ayo kasih ucapan selamat dulu sama Kakak" kata Mama Bella menengahi kedua anaknya yang memang jarang akur ini.
Mereka berdua pun mengangguk kompak, memberikan pelukan dan ucapan selamat ulang tahun, serta memberikan doa yang terbaik untuk Kakaknya. Rendra hampir menangis saat mendapatkan perlakuan yang sangat manis dari keluarganya ini, memberinya cinta dan kasih sayang yang melimpah membuat Rendra juga sangat mencintai keluarganya.
Happy Reading.
Tbc.
Visual__
Gyanendra Xavier Sky Leander__
Gabriel Arshaka De Leander__
Gwiyomi Allura Putri Leander__
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
komalia komalia
lanjut lagi kisah rendradi yang lain udah
2023-08-08
1
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
2023-04-12
1
Lady Navier👸
auto jadi favorit nih😍
2022-10-29
1