Bertemu Dengan Gadis Pujaan

"Aku akan temui dia dan menanyakan tentang kode khusus untuk mengaktifkan super delivery itu" batin Surya.

"Kamu disini ternyata, buruan sana, ada pesanan yang harus diantarkan" seseorang menghampiri Surya yang baru selesai ganti baju.

"Oh... Iya, akan segera aku Antarkan" kata Surya.

"Ini alamat customer kita, ada 5 pesanan yang akan kamu antar, setelah itu kamu kembali kesini dan laporkan ke ibu Renata, okey" seseorang itu memberikan alamat pada Surya. Surya menerimanya sambil mengangguk.

"Ya udahlah, antar pesanan ini dulu aja, karena ini memang job desc utama aku, toh nanti juga akan ketemu ibu Renata, kasi laporan sekaligus tanyakan tentang kode khusus itu" pikir Surya.

Surya memasukkan semua pesanan yang akan diantarkannya kedalam box yang ada di motor yang dipakainya. Setelah semuanya sudah siap, Surya langsung berangkat menuju ke alamat customernya satu persatu, sesuai dengan rute yang sudah dipikirkannya dari yang terdekat sampai yang terjauh. Beberapa menit kemudian, Surya sampai di tujuan pertamanya di hotel Atria.

"Permisi, mbak, aku mau antarkan pesanan atas nama Geby di kamar 306" kata Surya pada resepsionis hotel.

"Oh... Iya, tadi dia udah nitip pesan, kalau pesanannya datang, di titipkan disini, soalnya dia lagi keluar sebentar ke ATM" katanya.

"Iya, mbak, ini dia pesanannya, satu sirloin steak with massed potato dan satu cheese burger" Surya menyerahkannya pada resepsionis tersebut, lalu beranjak menuju ke tujuan berikutnya ke kampus STIM, yang letaknya tidak jauh dari hotel tersebut.

Sesampainya Disana, Surya menelpon customernya itu.

"Halo, mbak Tissa, aku dari Fabulous Resto,mau anterin pesanan Mbak" kata Surya begitu panggilannya dijawab.

"Oh... Iya, mas, aku keluar sekarang, ini juga udah dekat kok, tungguin yah" jawabnya dan langsung mengakhiri panggilan. Surya menunggu beberapa saat sambil mengutak-atik handphonenya. Tak berapa lama kemudian, pemilik pesanan itu datang.

"Permisi, mas, mas yang anterin pesanan aku kan?" Tanyanya. Surya menoleh.

"Oh... Iya, mbak" Surya berdiri dan menyerahkan pesanan gadis tersebut.

"Eh... Tunggu dulu deh, kamu Surya kan, kakaknya Osi" gadis itu sepertinya mengenali Surya. Surya menganggukkan kepalanya.

"Maaf, kamu ini siapa? Kok kamu kenal sama Osi?" Tanya Surya bingung.

"Iya, aku teman SMA Osi, masa kak Surya lupa sih, aku dulu sering Kerumah kakak" kata Tissa.

"Tunggu dulu, aku ingat-ingat, kalau gak salah, kamu yang dulu Pake kacamata terus rambutnya diluncurkan, terus pake poni juga" Surya menerka.

"Iya, kak, benar, itu aku, emang sih sekarang udah jauh beda dengan dulu" Tissa membenarkan.

"Oh iya, kak, jadi kakak sekarang jadi kurir delivery yah?" Tissa berbalik bertanya.

"Iya, ini hari pertama aku, aku juga punya alasan kenapa akhirnya memutuskan untuk bekerja disini sih" jawab Surya.

"Eh... Bentar, kak, ada chat masuk" Tissa membuka pesan yang baru saja masuk.

"Kak, maaf nih, aku gak bisa ngobrol lama, aku harus masuk kedalam lagi, next time kita sambung lagi, see you" Tissa beranjak pergi dari hadapan Surya. Surya pun juga segera bergegas untuk mengantarkan pesanan customer lainnya. Di perjalanan, Surya terus memikirkan Tissa, karena Surya sebenarnya jatuh cinta pada Tissa sejak pertemuan mereka 2 tahun yang lalu dirumahnya. Surya memiliki tekad besar untuk segera bekerja, agar bisa menabung demi untuk menikahi gadis impiannya, Tissa.

"Pokoknya aku harus semangat kerja, supaya bisa nabung. Kalau tabungan aku sudah mencukupi, aku akan beli rumah setelah itu aku lamar Tissa untuk jadi istriku, sambil nunggu dia selesai kuliah juga, karena dia pernah mengatakan kalau dia mau fokus dengan pendidikannya dulu, baru memikirkan tentang percintaan" batin Surya.

Jam 2 siang, Surya kembali ke resto dan telah menyelesaikan pekerjaan mengantar semua pesanan customer yang dibawanya. Setelah memarkirkan motor, Surya beranjak masuk dan segera menemui Renata, sang manajer diruangannya.

"Permisi, Bu" Surya mengetuk pintu ruangan Renata.

"Ya, silahkan masuk!" Sahutnya dari dalam.

"Bu, ini laporan dari pengantaran pesanan, semua pesanan hari ini sudah diantarkan" kata Surya.

"Oh... Iya, makasih yah" Renata menerima laporan tersebut. Surya berpikir sejenak. Dia merasa kalau ini waktu yang tepat untuk menanyakan kode khusus tersebut.

"Loh... Kok kamu masih disini? Apa ada yang mau kamu omongin?" Renata bertanya.

"Gini, Bu, aku mau tanyakan soal kode khusus untuk mengaktifkan super delivery, kata pak Rendy hanya ibu yang tahu kode itu" jawab Surya.

"Kode khusus? Jadi, kamu benar-benar ingin tahu kode khusus untuk mengaktifkan super delivery itu?" Renata kembali bertanya untuk meyakinkannya. Surya menganggukkan kepalanya.

"Aku bisa saja berikan kode khusus itu ke kamu, tapi, tentu saja ada syaratnya" kata Renata.

"Apapun syaratnya, akan aku lakukan, Bu, yang terpenting aku dapatkan kode khusus itu" jawab Surya dengan penuh semangat.

"Oke, syaratnya adalah kamu cukup memasak saty jenis masakan yang ada dalam daftar menu restoran ini dan rasanya harus sama persis dengan masakan chef Nylo" Renata mengutarakan persyaratan itu.

"Tapi, kamu jangan nanya ke Chef Nylo itu mengenai resepnya, kamu harus cari tahu sendiri gimanapun caranya" Renata menambahkan.

"Baik, Bu, aku akan lakukan dan aku bisa melakukannya" Surya menyanggupi persyaratan dari Renata.

"Baiklah kalau begitu, aku kasi kamu waktu 3 hari, bawa masakan buatan kamu itu kesini, kalau berhasil dan sesuai dengan yang aku mau, aku berikan kode khusus itu" kata Renata. Surya beranjak keluar dari ruangan Renata. Surya mulai memutar otak, memikirkan siapa yang bisa membantunya mengajari memasak, karena Surya bukanlah orang yang pintar dalam hal memasak.

"Gimana ini yah, siapa coba yang bisa bantuin aku masak? Mana aku gak jago masak lagi, jangankan masak, bumbu-bumbu dapur aja banyak yang gak aku tahu, paling yang sering aku lihat aja dirumah" Surya tampak bingung.

"Oh iya, Osi kan dulu SMK, dia ambil jurusan tata boga, aku yakin dia pasti bisa bantuin aku, iya, dia aja deh kalau gitu" pikir Surya.

Jam 10 malam Surya sampai dirumahnya. Surya tampak senang melewati hari pertamanya bekerja di resto Fabulous.

"Eh... Surya, kamu udah pulang, nak" papa Surya yang keluar dari kamarnya, menghampiri Surya di ruang tamu.

"Iya, baru aja aku datang" kata Surya.

"Gimana hari pertama kamu kerja di resto itu, menyenangkan? Atau malah menyebalkan?" Tanya papa Surya penasaran.

"Hari yang sangat menyenangkan buat aku dan sepertinya aku bakal betah kerja disana" Surya tersenyum semringah.

"Syukurlah kalau seperti itu, papa senang dengarnya, yang terpenting kamu harus rajin dan tekun dalam bekerja, biar jenjang karir kamu cepat naiknya" papa Surya menasehati.

"Lihat mama kamu, dia baru bekerja setahun, udah bisa jadi manajer pemasaran, selain karena prestasi mama kamu yang bagus, dia rajin dan benar-benar ulet, kamu bisa contoh mama kamu" papa Surya menambahkan.

"Ya sudah, kamu bersih-bersih badan deh sana, abis itu tidur, besok masuk kerja lagi kan, papa juga mau tidur, besok pagi ada meeting sama klien" papa Surya beranjak menuju kamarnya kembali.

Episodes
Episodes

Updated 48 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!