Pagi hari, seperti janjinya kemarin, Dokter Keenan pagi ini menjemput Erva.
Tok...tok...tok....
Mama Hana kemudian membukakan pintu.
"Dokter Keenan? tanya mama Hana kaget, maaf ada perlu apa Dokter Keenan pagi pagi ke sini?".
"Saya mau menjemput Er sekolah tante", jawab Dokter Keenan.
"Oh itu, silahkan duduk dulu dokter, mari sekalian sarapan, sudah ada papa Erva disana, tante panggil Er dulu"
Kemudian Dokter Keenan masuk dan juga duduk di meja makan, tak lupa menyalami papa Bram.
"Pagi om", sapa Dokter Keenan santai.
"Pagi juga, ini Dokter Keenan kan?".
"Iya pah, Dokter yang nanganin Er dulu, mau jemput anak papah tuh", ucap mama Hana.
"Oh gitu, sarapan sekalian Pak Dokter", ucap papa Bram.
"Makasih om, panggil saya Keenan saja".
Tak lama kemudian Erva turun. Dokter Keenan nampak terpana dengan kecantikan Erva pagi ini. Entahlah....rasanya ada yang berbeda, tidak seperti biasanya.
"Loh, kakak dah lama nungguin aku?", Erva kaget karena tiba tiba Dokter Keenan sudah ada di meja makan., ia lupa kalau ada janji pagi ini
"Baru saja kok".
Dokter Keenan tersenyum melihat wajah Er yang sangat cantik, ia pun terpesona dengan kecantikan Erva yang memang membuat mata nya tidak mau berkedip sedikit pun.
"Kalian sarapan dulu nanti telat, nih Er sekalian ambilin buat Dokter Keenan", ucap mama Hana
"Iya mah, kakak mau makan apa?".
Erva melakukan apa yang diucapkan oleh Mamah Hana, dan mengambilkan makanan untuk Pak Dokter.
"Nasi goreng aja Er", jawab Dokter Keenan.
Erva mengambilkan nasi goreng di piring Dokter Keenan. Seperti tadi, tatapan Dokter Keenan tidak pernah berkedip menatap wajah Erva yang cantik. Begitu juga dengan mama Hana dan papa Bram, dari tadi memperhatikan Dokter Keenan yang terpana dengan wajah cantik Erva.
"Kak aku dah selesai, berangkat yok" ajak Erva.
Dokter Keenan mengangguk kemudian mereka berangket ke sekolah, tak lupa tadi pamitan dulu dengan papa Bram dan mama Hana.
20menit berlalu, akhirnya mobil yang dikemudikan oleh Dokter Keenan telah sampai ke sekolahan Erva.
"Kak, Er turun dulu, makasih ya".
"Tunggu Er", ucap Dokter Keenan.
Dokter Keenan kemudian mendekat, semakin dekat dan dekat. Dokter Keenan kemudian memegang dagu Er, dan merapatkan bibirnya dengan bibir Erva. Erva yang merasakan ada benda kenyal yang menempel di bibir nya, kemudian memejamkan mata, menikmati sentuhan bibir yang diberikan oleh Dokter Keenan, menikmati permainan lidah Dokter Keenan yang sudah sangat ahli dibidang ini.
Setelah dirasa cukup dan Erva kehabisan nafas, Dokter Keenan melepaskan pagutan bibirnya.
Dokter Keenan masih menatap wajah gadis cantik didepannya yang semakin kelihatan cantik jika sedang malu. Dokter Keenan menghapus lembut bibir Er yang basah dengan jarinya.
"Morning kiss, kakak sayang Er." kata yang diucapkan Dokter Keenan saat ini begitu sangat tulus.
Er kaget, dan tidak bisa berucap apa apa. Antara percaya atau tidak. Dokter Keenan yang masih belum bisa move on dari mantan tunangannya tiba tiba pagi ini mengungkapkan rasa sayang padanya, dan juga sebaliknya bayang bayang Romi mantan pacar Erva juga belum hilang di benaknya.
"Gak usah bingung dan gak usah dijawab, kita jalanin aja dulu ya" ucap Dokter Keenan lembut seraya memegang pipi Er.
Tak ada yang diucapkan Erva selain mengangguk dan tersenyum.
"Er masuk kelas dulu ya kak, kakak hati hati".
"iya Er , nanti siang kakak jemput lagi", ucap Dokter Keenan mengacak rambut Erva.
Sedari tadi ada seseorang yang memperhatikan Erva, Ya Romi melihat semua apa yang sedang terjadi antara Erva dan Dokter Keenan, Cemburu? itu pasti, tetapi Romi bisa apa.
'Secepat itukah Lo lupain perasaan cinta lo ke gue Er', Batin Romi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 253 Episodes
Comments
Ayu Nuraini Ank Pangkalanbun
salah sendiri menghiyanati cinta er jd jgn salahkn er klo cpt berpaling
2023-01-02
0