"Ro...rom..mau apa lo...?"
Romi mendekati Erva, menyibak selimut Erva, kemudian memegang paha putih Erva. Dan gadis itu semakin ketakutan.
"Rom..jangan!!".
Tetapi Romi tak mendengarkan ucapan Erva. Tangan Romi kemudian memegang pipi Er, mengusap dengan kasih sayang.
"Sayang, tubuhmu sangat indah dan seksii sekali, bibirmu juga menggoda, boleh ya sayang, aku janji akan tanggung jawab", kata Romi sambil memegang dagu Erva.
"Gak Rom...gue gak mau".
Romi mendekat, meraih dagu Erva, kemudian mengecup singkat bibir ranum itu.
Cup
Seketika Erva kaget. Kemudian Romi meraih tubuh Erva dan memeluknya.
"Aku sayang ma kamu Er, aku gak mungkin merusak kamu sebelum kita sah, aku tahu....aku brengsek tapi khusus untuk kamu, aku akan tahan, aku bener bener sayang ma kamu", bisik Romi di telinga Erva.
Romi melelaskan pelukannya, dan menatap Erva. Dan seketika gadis cantik itu juga mengangguk.
"Makasih Rom, gue tau lo laki laki baik sebenarnya, namun lagi tersesat heee", ucap Erva dengan cengengesan.
"ih..gemesin deh pengen aku cubit deh rasanya".
"Lo kemari ada Rom?", tanya Erva yang tidak tau maksud dan tujuan Romi.
"Aku ke sini mau ngasih tau, kalau Aku mulai besok pulang sekolah langsung ke perusahaan papi, Aku akan nglanjutin bisnis papi" kata Romi masih berada disebelah Erva.
"Tapi sekolah Lo gimana Rom?".
"Ubah panggilan kamu Er, ....", Erva mengangguk.
"Tenang saja, gak akan ganggu sekolah aku, kan ada papa Bram yang bantuin."
"Oh gitu..." ucap Erva.
"Iya , Aku pengen belajar bisnis, belajar mengurusi perusahaan papi, kasian papi ngurusin perusahaan sendirian, dan Aku nantinya ingin lebih pantas saja jalan sama kamu, bukan sebagai anak sekolahan yang bisanya cuma minta uang jajan saja", kata Romi dengan mengelus rambut Erva.
"Tapi gak harus gitu juga kali Rom, gak harus mengorbankan masa mudamu, yang harusnya kamu pulang sekolah main game, nah besok kamu harus menghadapi setumpuk berkas, yang kamu juga sendiri belum paham".
"Tenang Er, aku yakin pasti bisa, dan satu lagi sorry ya kalau mulai besok Aku jarang ada waktu buat kamu, Aku jarang godain kamu, dan bikin kamu sebel, jangan kangen, tapi kalau kangen ikut aja aku ke kantor", kali ini Romi menekankan kata katanya serius.
"Rom....."
"Aku tau Er, kamu gak mau balikan lagi ma Aku, Aku tau kesalahan aku sangatlah atal, tapi kamu mau kan maafin Aku, kita bisa bersahabat lagi".
"Aku sudah maafin kamu dari dulu Rom, kita masih bisa sahabatan Rom, kita berdua tumbuh bersama, gak mungkin aku jauhin kamu apalagi benci kamu."
"Makasih Er, yaudah aku pulang ya".
Romi bangkit dari kasur Er, tapi sebelum turun Romi mengecup kening Er sangat lama.
"Semoga kita berjodoh ya Er, biarkan Tuhan yang menentukan" , ucap Romi.
Romi keluar dari kamar Erva, antara senang dan juga sedih, tapi Romi ingat betul kata kata papa Bram tadi sore.
Flashback On
Romi dan papa Bram berada diruang kerja papa Bram sore ini. Seperti yang diminta papi Romi, Romi akan ikut terjun langsung ke perusahaan papi nya. Maka dari itu papai Romi meminta bantuan papa Bram untuk mengajarkan dan membantu Romi membangun perusahaan. Sementara papi Romi mengurusi perusahaan yang ada di Jerman yang lagi ada masalah.
Setelah perbincangan mengenai seluk beluk perusahaan, papa Bram mengajak Romi duduk sambil ngopi dan masih berada di dalam ruangan papa Bram.
"Rom" kata papa Bram.
"Ada apa pah" jawab Romi.
"Kamu masih suka ma Er?" tanya papa Bram menyelidik.
Romi menghela nafa "Jujur pah, sampai sekarang Romi masih suka dan cinta ma Er, Romi tau kesalahan Romi sangat fatal, sehingga Er gak mau maafin Romi, apalagi balikan ma Romi".
"Papa tau Rom, Er anaknya keras, kalau di punya prinsip sebisa mungkin tidak akan dilanggar nya".
"Terus Romi harus gimana pah? jujur Romi cemburu ketika tadi siang Romi melihat Er dengan laki laki lain, dan Romi juga sempat mengancam Er, kalau Romi akan berbuat nekat jika Er gak mau balikan ma Romi".
"Papa ngerti isi hatimu Rom, papa sebenarnya gak masalah jika kalian bersama lagi, papa anggap kesalahan kamu kemarin sebagai proses pendewasaan dan akan kamu jadikan sebagai pelajaran hidup".
"Tapi papah minta ma kamu Rom, jangan lagi kamu mengancam Er, semakin kamu mengancam Er, maka dia akan semakin jauh dan benci ma kamu, saran papah kamu temui Er nanti dan minta maaf lah baik baik, dan satu lagi jangan memaksakan kehendak kamu jika dia gak mau, ngerti kan maksud papah Rom?".
"Iya pah, walau sulit akan Romi coba untuk mengiklaskan ini semua, yang terpenting Romi tetap bisa melihat Er tersenyum dan Romi tetap bisa dekat dengan Er, walau kami tidak pacaran lagi".
"Good boy, papah bangga ma kamu Rom, biarlah Tuhan yang akan menentukan nantinya, papah harap kalian berjodoh, tetapi kalau tidak papa harap kalian bisa bersama walau dengan status yang berbeda, papah sudah anggap kamu sebagai anak papah sendiri, mau kamu jadi mantu papah atau gak kamu tetap anak papah Rom".
"Makasih banyak pah, Romi akan jalanin nasehat papah, papah juga seperti papah Romi sendiri, Romi sayang ma papah, tegur Romi jika Romi salah, dan terus bimbing Romi.
Flashback Off..
Romi keluar dari kamar Erva dan munuruni tangga. Terlihat di ruang keluarga papa Bram dan mama Hana masih asyik mengobrol.
"Udah Rom? Er gak ikut turun?", tanya papa Bram.
"Beres pah, Er masih kenyang katanya, oh iya pah mah Romi pulang dulu".
"Hati hati Rom".
"Okey pah".
Romi menuju mobilnya dan melajukan mobil itu dengan kecepatan sedang. Hati Romi benar benar kacau saat ini, tetapi Romi ingat nasehat papa Bram, jadi untuk malam ini dan seterusnya Romi akan berusaha lebih baik lagi. Untuk urusan hati dengan Er, Romi pasrah, bukannya Romi gak mau memperjuangkan cintanya agar Er mau kembali padanya, tetapi Romi tau betul sifat Er. Lebih baik mengalah untuk menang, walaupun sakit rasanya, jika suatu saat harus melihat Er bersama orang lain.
Aku tetap menunggu sampai waktunya tiba Er, berat banget jika harus menganggap kamu sebagai sahabat aku, tapi aku bisa apa, hanya inilah jalan satu satunua agar kamu bisa dekat lagi ma Aku, agar kamu gak benci ma aku, perlahan lahan aku akan menghapus rasa benci kamu dengan datanganya rasa cinta ku, dan untuk saat ini aku hanya bisa melihat kamu tersenyum bahagia, aku juga tau kalau kamu sebenarnya masih sayang ma aku. Aku akan berubah menjadi Romi yang lebih baik, yang lebih dewasa nantinya, supaya kamu bisa bangga, walau nantinya kamu gak milih aku. Batin Romi dengan mengusap tetesan air mata yang jatuh dipipinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 253 Episodes
Comments
Lia Rompas
lanjut..lanjut lagi seruh2nya thorrrr
2022-10-11
0
Lia Rompas
lanjut dong thorrrr
2022-10-11
0