2. Warung Misterius

Sekitar pukul tujuh malam, Reza akhirnya pamit pulang pada Mamanya. Ia harus kembali ke apartemen untuk bebenah beberapa barang penting yang akan segera ia bawa pindah,

Rencananya, apartemen yang ia tinggali itu akan ia sewakan pada seorang teman yang kebetulan juga tengah mencari tempat tinggal setelah menikah,

Ya, tentu, masalah pasangan muda kebanyakan memang adalah tempat tinggal,

Jika dulu banyak pasangan setelah menikah masih mau ikut tinggal di rumah orangtua, belakangan pasangan muda lebih memilih mandiri karena menghindari konflik dengan orangtua dan ipar, pun juga semangat untuk bisa mandiri sudah mulai disadari pasangan muda,

Gerimis turun rintik-rintik sejak Reza akhirnya keluar dari rumah Mamanya, tak terlalu mengganggu tentunya karena hanya gerimis tipis saja,

Reza membawa mobilnya dengan kecepatan sedang saja menuju apartemen miliknya,

Tak ada yang aneh malam itu, semua senormal biasanya,

Suasana jalanan kota juga masih seramai biasanya, kerlip lampu dari pertokoan, maupun pendar lampu jalanan dan lampu-lampu hias di jalan yang dipasang pemerintah kota masih tampak semarak,

Reza memutar musik di mobilnya, lagu yang ia pilih adalah lagu lama di tahun 90'an, jamannya musisi di seluruh dunia ramai berlomba dengan karyanya, di mana pilihan musik sangat beragam dengan kualitas musik maupun lirik original luar biasa bagus,

Hentakan musik dari Roxette terdengar memenuhi mobil, suara vokalisnya yang khas terdengar begitu syahdu menyanyikan lagu Anyone yang sejak dulu menjadi salah satu lagu paling Reza sukai,

Mobil pun terus melaju menyusuri jalanan kota, melewati banyak bangunan tinggi dan juga pusat keramaian,

Hingga ketika akhirnya Reza sampai di perempatan jalan,

Saat di mana harusnya ia tinggal lurus sedikit maka ia akan sampai di apartemennya, entah kenapa Reza tiba-tiba ingin pergi ke rumah barunya sebentar,

Mumpung hari masih cukup sore, begitu pikirnya.

Reza ingin memastikan barang-barang yang ia kirim ke rumah sudah ditata oleh asisten rumah tangganya dengan baik,

Reza juga ingin membuktikan jika asisten rumah tangga yang ia dapatkan dari Bibiknya memang benar orang yang rajin dan bertanggungjawab,

"Herman ini sudah ikut Bibik sejak umur lima belas tahun, selama lima tahun bekerja, dia anak yang sangat terampil, cekatan dan rajin, jangan khawatir Reza, dia bukan hanya bisa diandalkan untuk menjaga rumah, tapi dia juga bisa memasak, dan mengurua rumah dengan baik,"

Kata Bibik saat Mama memintanya memberikan satu asisten rumah tangganya untuk Reza yang akan pindah rumah dan butuh orang untuk membantunya mengurus rumahnya,

"Selain itu, yang paling penting dia juga pemuda yang sholeh, dia bukan hanya rajin ibadah dan jujur, kamu juga tidak khawatir rumahmu akan digunakan aneh-aneh saat tidak ada di rumah,"

Ujar Bibiknya lagi saat itu,

Dan...

Reza kini membawa mobilnya menuju rumah barunya yang letaknya tak begitu jauh dari apartemen miliknya,

Hanya beda arah saja, namun masih sama-sama dekat dengan posisi kantor Reza bekerja,

Reza masih membawa mobilnya dengan kecepatan sedang, ketika ia akan melewati sebuah kampus universitas swasta ternama, Reza tanpa sengaja melihat warung tenda yang menjual nasi goreng,

Melihat warung tenda nasi goreng pinggir jalan yang cukup ramai dipenuhi motor parkir membuat Reza jadi penasaran ingin mencobanya,

Ah ya, benar juga, tadi di rumah Mama, ia memang tidak makan malam lebih dulu karena melihat lauknya yang didominasi seafood, dari udang, kerang, hingga cumi,

Menu kesukaan Mila, keponakan kesayangan Mama yang tengah kedatangan temannya yang tampaknya tengah mengerjakan tugas bersama,

Reza pun akhirnya mengarahkan mobilnya ke seberang jalan di mana kini warung tenda nasi goreng itu berada,

Suara khas penjual mengetok wajan saat tengah menggoreng nasi seolah menyambut kedatangan Reza tatkala laki-laki muda tampan itu turun dari mobil.

Nit nit...

Reza mengunci mobilnya, lalu berjalan santai ke arah warung tenda nasi goreng yang terlihat ramai dipenuhi pelanggan,

Hmm dari aromanya sudah luar biasa menggugah rasa, bahkan rasanya perut Reza langsung terasa keroncongan sekarang,

Reza baru akan mendekati bapak penjual nasi goreng yang kini tengah sibuk memasak, saat tiba-tiba sebuah tepukan dirasakan Reza di bahunya,

Reza seketika menoleh ke belakang,

Sepi,

Namun...

"Pesan apa Mas?"

Tiba-tiba seorang perempuan terdengar bertanya, dan tentu saja Reza kaget luar biasa karena perempuan itu tiba-tiba saja ada di depannya persis.

Entah bagaimana caranya perempuan itu muncul di sana, sementara tadi jelas-jelas Reza tak melihatnya di warung itu,

Tapi...

Ah tidak'

Ini pastinya bukan apa-apa, sepertinya karena efek Reza sedang lapar hingga membuatnya kurang fokus,

"Ngg..."

Reza mundur sebentar untuk melihat daftar menu yang dijual di sana,

Daftar menu yang ditempel di kaca gerobak penjual nasi goreng tersebut,

"Nasi goreng kambing, hmm boleh lah,"

Kata Reza kemudian,

Si perempuan mengangguk,

"Berapa porsi?"

Tanyanya ramah,

"Dua saja,"

Jawab Reza,

Ia memutuskan membeli dua karena takut asisten rumah tangganya juga belum makan,

"Tunggulah di depan,"

Kata si perempuan itu,

Reza pun mengangguk,

Tak ada yang aneh, biasa saja,

Reza menarik satu kursi plastik untuk ia bawa ke depan warung,

Diletakkannya kursi plastik itu untuk kemudian ia duduki dan menyibukkan diri membaca beberapa berita terbaru yang viral hari ini,

Sekitar setengah jam menunggu, akhirnya Reza dipanggil perempuan yang tadi menerima pesanannya,

Tapi, ada yang terasa aneh bagi Reza tiba-tiba,

Bukan, bukan perempuan yang kini ada di depannya,

Tapi...

Suasana warung itu.

Warung tenda yang semula ramai dipenuhi pengunjung entah kenapa tiba-tiba tampak sepi seolah tak pernah ada bekas orang-orang makan di sini,

Reza celingak-celinguk, ia sungguh penasaran bagaimana bisa terjadi sementara ia yakin sekali tak ada yang keluar dari warung sejak Reza duduk di depan untuk menunggu pesanannya selesai,

Reza menatap penggorengan dan kompor yang kini juga terlihat teronggok seperti barang lama,

Ke mana bapak penjual tadi?

Apa dia juga menghilang secara misterius?

Dan...

"Semuanya lima puluh ribu,"

Tiba-tiba perempuan di warung itu mengagetkan Reza,

Tampak Reza yang jadi tak enak itupun akhirnya mengangguk,

Cepat Reza mengeluarkan selembar uang lima puluh ribuan untuk kemudian ia berikan pada si perempuan yang rasanya seperti isteri dari pemilik warung tersebut,

Setelah membayar dengan uang pas, Reza pun akhirnya pamit dan bergegas menuju mobil mobilnya,

Sampai di dalam mobil, sambil menyalakan mesin mobil, Reza menatap warung tenda nasi goreng itu lagi,

Aneh sekali, bagaimana bisa tiba-tiba saja semua orang seolah menghilang?

Batin Reza.

...****************...

Terpopuler

Comments

MONARITA @ RITA

MONARITA @ RITA

memilih tinggal sendiri dengan pasangan setelah menikah selain untuk belajar hidup mandiri ditambah juga dengan ingin privasi ....

2023-01-15

1

Esti Restianti

Esti Restianti

nah lho padahal itukan masih sore,tp udah eksis aja tuh hantu hihi

2022-10-04

0

Lilik Sriyani

Lilik Sriyani

mahal ya nasgornya, disini 8.000 klo yg spesial 10.000
tapi klo nasgor kambing gak pernah tau

2022-10-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!