BAB 4 - Neraka Yang Sesungguhnya.

Malam ini, dia butuh waktu sendiri. Mikhayla menatap sekujur tubuhnya seraya bertanya. Kenapa tidak dirinya saja yang terluka, entah keberuntungan atau justru sebuah hukuman dia hanya mengalami luka-luka kecil yang bahkan tidak terasa sakitnya.

Entah karena tertutup dengan ketakutan yang begitu luar biasa, atau memang Tuhan menjaganya. Mikhayla bahkan mampu berdiri tanpa bantuan siapapun, dia menatap pemandangan kota dari lantai 21 rumah sakit tersebut.

Pemandangan kota di malam hari begitu indah, gemerlap lampu yang mewarnai sejenak menghibur matanya. Mikhayla terdiam, pikirannya menari-nari dan gejolak hatinya berkata untuk loncat saja.

"Jika Papa saja tidak peduli, lalu kenapa aku harus hidup? Orang-orang juga sudah terlanjur menilaiku buruk ... sudahlah, Khayla masa depan kamu berhenti di sini."

Mikhayla tersenyum getir malam itu, setelah sebelumnya bertengkar sepanas itu bersama sang Papa. Pada akhirnya Mikhayla memutuskan untuk mengakhiri hidup. Bukan hanya takut dengan hal-hal yang akan terjadi di masa depan, akan tetapi rasa bersalahnya luar biasa besar pada wanita itu.

"Tuhan pertemukan aku dengan wanita itu, kesalahanku terlalu besar ... walau aku tau mungkin maafku tidak akan diterima, tapi setidaknya sudah berusaha."

Pikiran Mikhayla sudah terlampau kacau hingga dia tidak lagi bisa membedakan sesuatu yang logis atau tidak. Hembusan angin luar biasa kencang menyapa wajahnya, rambut Mikhayla melayang-layang hingga wanita itu sedikit berdesir sebenarnya..

Baru melihat ke bawah, jantung Mikhayla sudah bergetar, kepalanya terasa sakit. Akan tetapi malam itu tekadnya sudah bulat dan tidak terbantahkan lagi. Andai saja Mikhail merangkulnya seperti Zia, mungkin Mikhayla akan berpikir dua kali.

"Bismillah!!!"

Dia memejamkan matanya, Mikhayla spontan berteriak dalam hatinya. Iya, dia ingat Tuhan, dan ini adalah salah satu hal sinting yang dia lakukan. Sebenarnya dia takut mati, akan tetapi Mikhayla merasa dunia sama sekali tidak lagi ada baiknya.

Alka yang dia kira adalah pria hangat dan akan selalu menjaganya ternyata tidak demikian, begitupun dengan sahabat-sahabatnya, semua sama saja. Belum lagi, kini Mikhail ternyata memilih tidak peduli semakin membuat tekat Mikhayla mantap dalam keputusan ini.

Pasrah, dia membebaskan tubuhnya terjun tanpa beban. Dengan air mata yang membasahi wajah cantiknya, Mikhayla menutup hidupnya malam ini.

Bruk

Aneh, jatuhnya cepat sekali. Mikhayla bahkan merasakan ini terlalu cepat dan jatuhnya pun bukan ke luar lantaran hembusan anginnya tak lagi dia rasa. Seseorang menariknya dan menggagalkan rencana Mikhayla, namun lebih aneh lagi kala Mikhayla merasakan semuanya tiba-tiba jadi gelap dan dia mulai kesulitan bernapas.

"Bawa dia," titah salah satu pria di sana, cukup sulit bagi mereka untuk menyelinap kala penjagaan lengah.

Tubuhnya tampak lemas dalam gendongan pria serba hitam itu. Setelah mereka berusaha menculik gadis ini, dalam waktu singkat saja dapat disimpulkan jika target mereka bukan orang sembarangan.

Dua orang itu bergegas membawa pergi wanita bertubuh mungil itu. Entah mau diapakan, yang jelas tugas mereka hanya membawa wanita itu menuju kediaman bosnya.

"Buka? Atau biarkan tertutup begini, Bos?"

"Biarkan saja, tugas kita hanya membawanya pergi ... jangan lengah, bisa jadi dia masih sadar."

"Kalau dia mati bagaimana?" tanya pria itu mendadak ragu, pasalnya yang memberikan perintah adalah seorang Keyvan Wilantara, sama halnya dengan bunuh diri jika sampai tidak sesuai kemauannya.

"Tidak akan, kau ini bodoh atau bagaimana? Seperti baru kali ini saja," kesal pria bertato dengan tubuh gempal itu begiru marah.

Mobil itu melaju meninggalkan rumah sakit dengan kecepatan tinggi, lalu lintas tidak seramai tadi sore. Kemungkinan mereka akan tiba dalam waktu yang cukup dekat, dengan perasaan gugup dan takut dihajar lantaran tugas ini mereka lakukan begitu lama.

.

.

.

Kasur empuk, hangat dan tunggu ruangan ini wangi sekali. Mata Mikhayla perlahan mengerjap, kamar ini begitu mewah dan megah. Lebih mewah dari kamarnya, apa ini surga?

Jika benar, keputusan Mikhayla sangat tepat. Tapi kepalanya masih terasa sangat berat, Mikhayla hendak bangun juga terasa sulit. Nampaknya dia terjun terlalu tinggi hingga sakitnya sampai dibawa mati begini.

"Aarrgghhh," rintih Mikhayla masih merasakan sakit di kepalanya, bukan patah di kaki atau remuk tulanh di bagian tubuhnya.

Beberapa menit dia menatap sekeliling ruangan, hanya ada dia sendiri di sini. Pakaiannya masih sama, persis yang dia pakai sebelum nekat bunuh diri. Hingga pandangannya tertuju pada foto yang terpajang di atas nakas, dia tidak mengenal dengan pasti pasangan dengan pakaian ala pengantin itu.

Ceklek

Pandangan Mikhayla beralih pada pintu yang tampaknya dibuka dari luar. Dadanya bergemuruh, pikirannya sudah berlari kemana-mana. Apa mungkin malaikat yang bertugas memberikan pertanyaan telah tiba? Tapi, kapan dia dikuburnya, sungguh otak Mikhayla sakit sekali rasanya.

Tubuh Mikhayla membeku, malaikat yang dia lihat setampan itu. Tapi kenapa wajahnya tampak tidak bersahabat, Mikhayla memeluk lututnya. Entah kenapa tatapan pria itu membuatnya luar biasa takut.

"Empat jam, lama juga tidurmu." Suaranya terdengar dingin menusuk persendian Mikhayla.

"Anda s-siapa?"

"Kamu tidak perlu tahu siapa aku, tapi yang jelas ... aku hanya menuntut tanggung jawab kepada orang yang sudah merenggut nyawa anak dan istriku."

Deg

Ini bukan surga, bukan pula neraka seperti yang dia duga. Mikhayla pucat pasi, tubuhnya seakan mati dan tidak kuasa bergeser walau sejenak saja.

"M-maaf ... jangan sakiti aku, demi Tuhan aku tidak bermaksud menyakiti siapapun malam itu," lirih Mikhayla mengatupkan kedua telapak tangannya dengan tergesa.

Langkah pria itu semakin dekat, memang tidak menggertak tapi jiwa Mikhayla yang memang merasa bersalah jelas saja merasa takut luar biasa.

"Kamu pikir kata maaf bisa membuat istriku kembali? Hm? Sampai lidahmu putuspun, mereka tidak akan kembali, anak kecil!! Paham?!!"

Keyvan mencengkram dagu Mikhayla hingga wajah mungilnya terlihat memerah. Demi apapun Mikhayla takut sekali, dia mencoba berontak namun secepat itu Keyvan mengikis jarak hingga Mikhayla kesulitan untuk bergerak.

"Ak-aku siap dipenjara, aku akan bertanggung jawab atas apa yang aku perbuat ... t-tapi tolong lepaskan aku, aku tidak akan lari dari tanggung jawab," tutur Mikhayla mencoba bersuara walau lidahnya terasa kaku luar biasa.

"Penjara?" tanya pria itu tiba-tiba terkekeh dan hal itu semakin membuat Mikhayla takut.

"Denda ... papaku cukup kaya untuk membayar dendanya," tambah Mikhayla ragu sebenarnya, karena beberapa jam lalu sang papa sudah jelas mengatakan dia akan lepas tangan.

"Cih, apa aku terlihat seperti pria kekurangan uang dimatamu? Jika hanya uang dan penjara, tidak mungkin kamu berada di kamarku saat ini, Mi-khay-la." Pria itu tersenyum sinis dengan matanya memperlihatkan amarah yang teramat luar biasa.

Tidak punya cara lain, Mikhayla yang takut hanya bisa menangis dan menangis. Cengkraman di dagunya semakin menyakitkan, pria itu tampak menikmati kesakitan yang Mikhayla rasakan.

"Menangislah, aku sangat suka wanita cengeng yang hanya bisa menangis sepertimu," bisik Keyvan menghempas Mikhayla hingga wanita itu terjerambab di atas tempat tidur.

"Papa!!!" teriak Mikhayla sembari memejamkan mata, dia mencoba merangkak demi menghindari Keyvan yang sejak tadi memandanginya sembari berdiri.

"Anak manja rupanya," tutur pria itu sembari terus memandangi sasaran kemarahannya tengah mencoba bertahan, sedikit menghibur jiwanya yang terluka pasca ditinggalkan Liora pergi untuk selamanya.

"Menangislah, menangis sebelum kularang!!!" bentaknya kian menjadi dan Mikhayla benar-benar mengikuti perintah pria itu, dia menangis sejadi-jadinya karena memang takut.

-To Be Continue-

Terpopuler

Comments

Yasinta Nuriyati

Yasinta Nuriyati

Kereeeeeen Kk author..
Yang lain belum semua selesai baca.. bisa2nya q loncat ke sini juga 🙋🏻‍♀️🤗

2024-04-05

4

saRah nuRa

saRah nuRa

baca kisah azkara jadi kangen sama emak bapaknya thor. alhasil baca ulang deh /Smile/

2024-04-14

0

Retno Anggiri Milagros Excellent

Retno Anggiri Milagros Excellent

Penyesalan selalu datangnya kemudian ya Mikhayla? 😍

2024-03-24

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - Petaka
2 BAB 2 - Pembunuh
3 BAB 3 - Kemarahan Dua Pria.
4 BAB 4 - Neraka Yang Sesungguhnya.
5 BAB 5 - Tanggung Jawab
6 BAB 6 - Pakai Bajumu.
7 BAB 7 - Siap Merasakan
8 BAB 8 - Menuai Hasil
9 BAB 9 - Bukan Pernikahan Biasa.
10 BAB 10 - Takdir
11 BAB 11 - Pria Dewasa
12 BAB 12 - Cenat-Cenut
13 BAB 13 - Bajak Laut
14 BAB 14 - Evan!!
15 BAB 15 - Tugas Pertama
16 BAB 16 - Marah?
17 BAB 17 - Makan Malam
18 BAB 18 - Duda Gila
19 BAB 19 - Tidak Ada Yang Gratis
20 BAB 20 - Bukan Bocil Biasa
21 BAB 21 - Kerinduan (Mikhayla)
22 BAB 22 - Bukan Aliran Sesat
23 BAB 23 - Khilaf Termanis
24 BAB 24 - Bukan Guling Biasa.
25 BAB 25 - Tanggung Jawab
26 BAB 26 - Mulai Was-Was (Evan)
27 BAB 27 - Jangan Mengadu
28 BAB 28 - Mulai Berani
29 BAB 29 - Permintaan Mikhail.
30 BAB 30 - Penyiksaan
31 BAB 31 - Fakta Tersakit
32 BAB 32 - Sama-Sama
33 BAB 33 - Angin Segar Mikhayla
34 BAB 34 - Kuasa Mikhayla.
35 BAB 35 - Bertemu Mertua
36 BAB 36 - Bukan Istri Pura-Pura.
37 BAB 37 - Mengenal Lebih Dekat
38 BAB 38 - Tetap sama
39 BAB 39 - Harap Berkaca
40 BAB 40 - Tutorial Hidup Ala Keyvan
41 BAB 41 - Keluarga BESAR
42 BAB 42 - Sama-Sama Pendendam
43 BAB 43 - Kembali (Dunia Mikhayla)
44 BAB 44 - Menjaga Dengan Caranya.
45 BAB 45 - Tidak Mau Berbagi
46 BAB 46 - Memang Sudah Wataknya.
47 BAB 47 - Tidak Ada Salahnya Mencoba
48 BAB 48 - Terbuka
49 BAB 49 - Ngebet (Hamil)
50 BAB 50 - Pembuktian
51 BAB 51 - Dendam Yang Sama
52 BAB 52 - Meminta Restu
53 BAB 53 - Puas!!
54 BAB 54 - Tidak Semudah Itu.
55 BAB 55 - Jodoh Dari Tuhan
56 BAB 56 - Pria Asing
57 BAB 57 - Ada Yang Salah
58 BAB 58 - Memastikan
59 BAB 59 - Mencurigakan.
60 BAB 60 - Pengkianat
61 BAB 61 - Kembali (Dunia Yang Sesungguhnya)
62 BAB 62 - Hidup Tapi Mati
63 BAB 63 - Belum Usai
64 BAB 64 - Sama-Sama Keras
65 BAB 65 - Izinkan Aku Pulang
66 BAB 66 - Melepas (Kerinduan)
67 BAB 67 - Demi Cinta
68 BAB 68 - Meredam Ego
69 BAB 69 - Istri Luar Biasa
70 BAB 70 - Sama Saja
71 BAB 71 - Bukan Mertua Biasa
72 BAB 72 - Belut Listrik
73 BAB 73 - Permintaan Mertua
74 BAB 74 - Otakmu tidak akan sampai - Keyvan
75 Promo - Wanita Milik CEO - Ranty Yoona
76 BAB 75 - Aku Bukan Penggoda (Mikhayla)
77 BAB 76 - Jodoh Cerminan Diri
78 BAB 77 - Lampu Hijau Dari Mama
79 BAB 78 - Diam-Diam
80 BAB 79 - Kejutan Sang Istri
81 BAB 80 - Jalan Paling Benar
82 BAB 81 - Keputusan Final
83 BAB 82 - Resiko
84 BAB 83 - Aku Mencintaimu!!
85 BAB 84 - Pengkhianat Sesungguhnya
86 HASRAT KAKAK TIRI - Desy Puspita
87 BAB 85 - Aku Bukan Liora (Mikhayla)
88 BAB 86 - Tidak Terduga
89 BAB 87 - Ketakutan Masa Depan
90 BAB 88 - Seutuhnya
91 BAB 89 - Kejutan Tak Terduga
92 BAB 90 - Bukan Anak Kecil
93 BAB 91 - Jangan Dipikirkan.
94 BAB 92 - Jangan Bermain-Main
95 BAB 93 - Memastikan (Mikhayla)
96 BAB 94 - Rahasia Mikhayla
97 BAB 95 - Seperti Mimpi
98 BAB 96 - Rahasia Kita
99 BAB 97 - Makan Malam
100 BAB 98 - Aneh
101 BAB 99 - Cita-Cita Sederhana
102 BAB 100 - Dramatis
103 BAB 101 - Rumitnya Hati Pria
104 BAB 102 - Ilustrasi Masa Depan
105 BAB 103 - Pantang Dipuji
106 BAB 104 - SKS
107 BAB 105 - Didikan Keyvan
108 BAB 106 - Salah Menduga
109 BAB 107 - Wanita Yang Terpilih
110 BAB 108 - Baby K
111 BAB 109 - Hadiah
112 BAB 110 - Ikatan Batin
113 BAB 111 - Sejatinya Seorang Papa
114 BAB 112 - Wanita Terakhir
115 BAB 113 - Pemaksa/Penyiksa.
116 BAB 114 - Kencan
117 BAB 115 - Bukan Istri Biasa
118 BAB 116 - Perintah Paling Sulit
119 BAB 117 - Di Luar Dugaan
120 BAB 118 - Kekhawatiran Keyvan
121 BAB 119 - Jawab!!!!
122 BAB 120 - Menantu Durjana
123 BAB 121 - Balas Dendam
124 BAB 122 - Pembuktian.
125 BAB 123 - Pantang Ditantang.
126 BAB 124 - Senam Hamil.
127 BAB 125 - Tidak Sadar Diri
128 BAB 126 - (Bukan) Suami Takut Istri
129 BAB 127 - Senam Hamil (Sungguhan)
130 BAB 128 - The Best Papa
131 BAB 129 - Berisik
132 BAB 130 - Berjuang (Semuanya)
133 BAB 131 - Bayangan Masa Depan
134 BAB 132 - Bahagia (Semua)
135 BAB 133 - Jangan Percaya Mikhail
136 BAB 134 - Milik Bersama
137 BAB 135 - Our Baby Girl
138 BAB 136 - Anggap Saja Kembar
139 BAB 137 - Tidak Berubah
140 BAB 138 - Unboxing
141 BAB 139 - Sangat Dewasa
142 BAB 140 - Mandiri Sejak Bayi
143 BAB 141 - Sangat Sempurna
144 BAB 142 - Perebutan Tahta
145 BAB 143 - Sang Pengasuh
146 BAB 144 - Kali Terakhir
147 BAB 145 - Toxic
148 BAB 146 - Bukan Sugar Baby
149 BAB 147 - Godaan Akhir Pekan
150 BAB 148 - Jebakan
151 BAB 149 - Jangan Sia-Siakan.
152 BAB 150 - Penyesalan Keyvan
153 BAB 151 - Sesuai Mood
154 BAB 152 - Keluarga Sempurna - End
155 Promo Karya Baru - Sugar Baby Sang Cassanova - Desy Puspita
156 BONUS CHAPTER 01
157 BONUS CHAPTER 02
158 BONUS CHAPTER 03
159 BONUS CHAPTER 04
160 BONUS CHAPTER 05
161 Promo Karya Baru - Istri Rahasia Sang Presdir
162 Promo Karya Baru Mahligai Impian (Zavia - Renaga - Giska)
163 BONUS CHAPTER 06
Episodes

Updated 163 Episodes

1
BAB 1 - Petaka
2
BAB 2 - Pembunuh
3
BAB 3 - Kemarahan Dua Pria.
4
BAB 4 - Neraka Yang Sesungguhnya.
5
BAB 5 - Tanggung Jawab
6
BAB 6 - Pakai Bajumu.
7
BAB 7 - Siap Merasakan
8
BAB 8 - Menuai Hasil
9
BAB 9 - Bukan Pernikahan Biasa.
10
BAB 10 - Takdir
11
BAB 11 - Pria Dewasa
12
BAB 12 - Cenat-Cenut
13
BAB 13 - Bajak Laut
14
BAB 14 - Evan!!
15
BAB 15 - Tugas Pertama
16
BAB 16 - Marah?
17
BAB 17 - Makan Malam
18
BAB 18 - Duda Gila
19
BAB 19 - Tidak Ada Yang Gratis
20
BAB 20 - Bukan Bocil Biasa
21
BAB 21 - Kerinduan (Mikhayla)
22
BAB 22 - Bukan Aliran Sesat
23
BAB 23 - Khilaf Termanis
24
BAB 24 - Bukan Guling Biasa.
25
BAB 25 - Tanggung Jawab
26
BAB 26 - Mulai Was-Was (Evan)
27
BAB 27 - Jangan Mengadu
28
BAB 28 - Mulai Berani
29
BAB 29 - Permintaan Mikhail.
30
BAB 30 - Penyiksaan
31
BAB 31 - Fakta Tersakit
32
BAB 32 - Sama-Sama
33
BAB 33 - Angin Segar Mikhayla
34
BAB 34 - Kuasa Mikhayla.
35
BAB 35 - Bertemu Mertua
36
BAB 36 - Bukan Istri Pura-Pura.
37
BAB 37 - Mengenal Lebih Dekat
38
BAB 38 - Tetap sama
39
BAB 39 - Harap Berkaca
40
BAB 40 - Tutorial Hidup Ala Keyvan
41
BAB 41 - Keluarga BESAR
42
BAB 42 - Sama-Sama Pendendam
43
BAB 43 - Kembali (Dunia Mikhayla)
44
BAB 44 - Menjaga Dengan Caranya.
45
BAB 45 - Tidak Mau Berbagi
46
BAB 46 - Memang Sudah Wataknya.
47
BAB 47 - Tidak Ada Salahnya Mencoba
48
BAB 48 - Terbuka
49
BAB 49 - Ngebet (Hamil)
50
BAB 50 - Pembuktian
51
BAB 51 - Dendam Yang Sama
52
BAB 52 - Meminta Restu
53
BAB 53 - Puas!!
54
BAB 54 - Tidak Semudah Itu.
55
BAB 55 - Jodoh Dari Tuhan
56
BAB 56 - Pria Asing
57
BAB 57 - Ada Yang Salah
58
BAB 58 - Memastikan
59
BAB 59 - Mencurigakan.
60
BAB 60 - Pengkianat
61
BAB 61 - Kembali (Dunia Yang Sesungguhnya)
62
BAB 62 - Hidup Tapi Mati
63
BAB 63 - Belum Usai
64
BAB 64 - Sama-Sama Keras
65
BAB 65 - Izinkan Aku Pulang
66
BAB 66 - Melepas (Kerinduan)
67
BAB 67 - Demi Cinta
68
BAB 68 - Meredam Ego
69
BAB 69 - Istri Luar Biasa
70
BAB 70 - Sama Saja
71
BAB 71 - Bukan Mertua Biasa
72
BAB 72 - Belut Listrik
73
BAB 73 - Permintaan Mertua
74
BAB 74 - Otakmu tidak akan sampai - Keyvan
75
Promo - Wanita Milik CEO - Ranty Yoona
76
BAB 75 - Aku Bukan Penggoda (Mikhayla)
77
BAB 76 - Jodoh Cerminan Diri
78
BAB 77 - Lampu Hijau Dari Mama
79
BAB 78 - Diam-Diam
80
BAB 79 - Kejutan Sang Istri
81
BAB 80 - Jalan Paling Benar
82
BAB 81 - Keputusan Final
83
BAB 82 - Resiko
84
BAB 83 - Aku Mencintaimu!!
85
BAB 84 - Pengkhianat Sesungguhnya
86
HASRAT KAKAK TIRI - Desy Puspita
87
BAB 85 - Aku Bukan Liora (Mikhayla)
88
BAB 86 - Tidak Terduga
89
BAB 87 - Ketakutan Masa Depan
90
BAB 88 - Seutuhnya
91
BAB 89 - Kejutan Tak Terduga
92
BAB 90 - Bukan Anak Kecil
93
BAB 91 - Jangan Dipikirkan.
94
BAB 92 - Jangan Bermain-Main
95
BAB 93 - Memastikan (Mikhayla)
96
BAB 94 - Rahasia Mikhayla
97
BAB 95 - Seperti Mimpi
98
BAB 96 - Rahasia Kita
99
BAB 97 - Makan Malam
100
BAB 98 - Aneh
101
BAB 99 - Cita-Cita Sederhana
102
BAB 100 - Dramatis
103
BAB 101 - Rumitnya Hati Pria
104
BAB 102 - Ilustrasi Masa Depan
105
BAB 103 - Pantang Dipuji
106
BAB 104 - SKS
107
BAB 105 - Didikan Keyvan
108
BAB 106 - Salah Menduga
109
BAB 107 - Wanita Yang Terpilih
110
BAB 108 - Baby K
111
BAB 109 - Hadiah
112
BAB 110 - Ikatan Batin
113
BAB 111 - Sejatinya Seorang Papa
114
BAB 112 - Wanita Terakhir
115
BAB 113 - Pemaksa/Penyiksa.
116
BAB 114 - Kencan
117
BAB 115 - Bukan Istri Biasa
118
BAB 116 - Perintah Paling Sulit
119
BAB 117 - Di Luar Dugaan
120
BAB 118 - Kekhawatiran Keyvan
121
BAB 119 - Jawab!!!!
122
BAB 120 - Menantu Durjana
123
BAB 121 - Balas Dendam
124
BAB 122 - Pembuktian.
125
BAB 123 - Pantang Ditantang.
126
BAB 124 - Senam Hamil.
127
BAB 125 - Tidak Sadar Diri
128
BAB 126 - (Bukan) Suami Takut Istri
129
BAB 127 - Senam Hamil (Sungguhan)
130
BAB 128 - The Best Papa
131
BAB 129 - Berisik
132
BAB 130 - Berjuang (Semuanya)
133
BAB 131 - Bayangan Masa Depan
134
BAB 132 - Bahagia (Semua)
135
BAB 133 - Jangan Percaya Mikhail
136
BAB 134 - Milik Bersama
137
BAB 135 - Our Baby Girl
138
BAB 136 - Anggap Saja Kembar
139
BAB 137 - Tidak Berubah
140
BAB 138 - Unboxing
141
BAB 139 - Sangat Dewasa
142
BAB 140 - Mandiri Sejak Bayi
143
BAB 141 - Sangat Sempurna
144
BAB 142 - Perebutan Tahta
145
BAB 143 - Sang Pengasuh
146
BAB 144 - Kali Terakhir
147
BAB 145 - Toxic
148
BAB 146 - Bukan Sugar Baby
149
BAB 147 - Godaan Akhir Pekan
150
BAB 148 - Jebakan
151
BAB 149 - Jangan Sia-Siakan.
152
BAB 150 - Penyesalan Keyvan
153
BAB 151 - Sesuai Mood
154
BAB 152 - Keluarga Sempurna - End
155
Promo Karya Baru - Sugar Baby Sang Cassanova - Desy Puspita
156
BONUS CHAPTER 01
157
BONUS CHAPTER 02
158
BONUS CHAPTER 03
159
BONUS CHAPTER 04
160
BONUS CHAPTER 05
161
Promo Karya Baru - Istri Rahasia Sang Presdir
162
Promo Karya Baru Mahligai Impian (Zavia - Renaga - Giska)
163
BONUS CHAPTER 06

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!