Bab 15 Keponya Mommy Amelia

Sejak kejadian Senin pagi, Kirana terlihat menghindar dari Sebastian. Bahkan sorenya, saat grup jones rempong datang ke kantor, Kirana cepat-cepat pamit pulang saat jam kantor berakhir.

Sebastian sempat curhat dengan empat jones di kantornya setelah Kirana pulang. Dan yang menbuatnya sebal, empat jones malah menghakiminya sebagai pihak yang paling bersalah. Dion pun termasuk di dalamnya. Asistennya itu tidak perduli dengan ancaman potong bonus.

Situasi seolah kembali ke masa awal Kirana bekerja. Komunikasi antara Kirana dan Sebastian harus melewati Dion kembali.

Sampai akhirnya tepat di hari ke-10, ruangan Sebastian bukan hanya kedatangan Daddy Richard yang akan mengadakan meeting dengan putranya dan beberapa klien penting, tapi juga kedatangan Mommy Amelia.

“Mommy kok tumben ikut ke kantor ?” Sapa Sebastian menghampiri sang mommy yang berjalan masuk ke dalam ruangannya.

“Memangnya mommy sudah tidak boleh lagi datang ke kantor ini ?” Mommy Amelia memelototi anaknya.

Sebastian tertawa dan merangkul wanita kesayangannya.

“Mana bisa dilarang kalau istri pemilik perusahaan mau datang berkunjung,” ujar Sebastian.

“Buat apa juga mommy datang kalau daddy mu tidak ada di sini.”

Sebastian mengajak sang mommy duduk di sofa menyusul daddy Richard yang sudah duduk di sana.

“Gimana kabar kamu dengan Kirana ?” Mommy Amelia menaikturunkan alisnya.

“Mom, aku kan sudah bilang kalau pengakuan kami waktu itu hanya untuk menghindari Winona.”

“Kalau memang kamu cuma meminta Kirana jadi istri pura-puramu, mana boleh kamu main cium-cium anak gadis orang sembarangan. Apalagi sampai bikin dia sakit hati,” oceh Mommy Amelia dengan sedikit emosi.

Sebastian mengerutkan dahinya mendengar ucapan Momny Amelia.

“Darimana mommy tahu kalau Kirana sampai sakit hati ?”

Mommy Amelia membelalak dan menutup mulutnya. Sadar kalau dia sudah kelepasan.

“Kirana ngadu apa sama mommy ?” Tatapan Sebastisn menelisik wajah mommynya membuat wanita paruh baya itu salah tingkah.

Daddy Richard hanya geleng-geleng kepala sambil tersenyum. Bukan tanpa tujuan hari ini istrinya memaksa ingin ikut ke kantor. Hati wanita itu sudah tersentuh dengan Kirana sejak pertama mereka bertemu. Mommy Amelia tidak keberatan kalau memang Sebastian secara serius memilih gadis itu untuk menjadi pasangan hidupnya. Bahkan Daddy Richard sudah diancam untuk menjadi pendukung setianya. Ancaman yang sulit ditolak : menurut atau kehilangan jatah kegemarannya.

“Kirana tidak ngadu apa-apa,” tukas Mommy Amelia dan mengalihkan pandangan menatap suaminya, berharap mendapat bantuan.

“Mommy,” panggil Sebastian dengan lembut namun tegas. “Aku sudah hafal betul kebiasaan mommy,” ujar Sebastian kembali sambil menatap mommy nya.

“Pokoknya bukan Kirana yang cerita sama mommy. Yang pasti salah kamu kalau sampai Kirana marah dan tidak mau bicara sama kamu, Bas.”

Mommy Amelia beranjak bangun.

“Mommy mau kemana ?”

“Kamu kan mau meeting sama daddy, jadi mommy mau pinjam sekretarismu buat temani mami ke butik . Mau ambil pesanan baju untuk acara Sabtu ini.”

“Jangan bilang kalau mommy akan menyuruh Kirana datang ke pesta ulangtahun mommy,” protes Sebastian.

“Kenapa ?” Mommy Amelia mengerutkan dahinya. “Kan acaranya mommy, jadi boleh bebas dong mau undang siapa saja.”

“Kecuali Kirana ,” tegas Sebastian dengan wajah kesal.

“Tidak bisa !” Tolak mommy Amelia. “Daddy mu juga tidak keberatan mommy mengundang Kirana.”

“Dad,” panggil Sebastian pada daddynya dengan wajah memelas, berharap Daddy Richard berada di pihaknya.

“Sudahlah Bas, lagian yang diundang dari kantor kan bukan hanya Kirana. Ada Dion, Amir, Echi dan Marsha juga,” jawab Daddy Richard santai.

Sebastian hanya bisa menarik nafas kesal dengan wajah memberenggut. Dia tidak bisa membantah alasan yang diberikan oleh Daddy Richard.

“Aku pergi dulu, honey.” Mommy Amelia mendekati suaminya dan mencium pipi Daddy Richard.

“Yang ini juga untuk pemberi semangat.” Daddy Richard menunjuk bibirnya.

Mommy Amelia tersipu dan memukul pelan suaminya. Daddy Richard menarik tangan istrinya hingga mendekat dan mencium mesra bibir Mommy Amelia.

Sebastian hanya melengos kesal. Bukan cuma mesra, kedua orangtuanya memang kompak dan saling mendukung. Sementara dia sendiri mengalami nasib buruk dengan pernikahan pertamanya.

Nyonya Amelia dan Kirana sudah berada di mobil menuju butik langganannya. Kirana yang semula menolak ajakan ibu dari boss nya itu akhirnya hanya bisa pasrah saat Sebastian memberi perintah langsung supaya pergi menemani mommy nya. Dengan terpaksa Sebastian menyampaikan langsung pada Kirana karena sudah dipelototi oleh Daddy Richard.

“Gimana Kiran ? Kamu sudah mulai kerasan kerja dengan Bastian, kan ?”

“Iya Nyonya, Pak Sebastian juga sudah bisa menerima saya,” jawab Kirana dengan sangat sopan.

“Jangan panggil nyonya, dong… Kan kamu calon istrinya anakku, jadi harus panggil tante atau mommy juga boleh.” Mommy Amelia tertawa sendiri.

Kirana tercengang. Apa Nyonya Amelia belum tahu kalau status calon istri yang diucapkan oleh anaknya pada acara Tuan Herdiman hanya pura-pura ?

“Jangan khawatir, Tante sudah tahu kok masalah sandiwara kalian. Tapi kalau sampai jadi beneran, tante tidak keberatan.” Nyonya Amelia kembali tergelak.

“Maaf kalau saya mau saja diminta pura-pura jadi calon istri Pak Bas, Nyonya…. eh Tante.”

“Bastian itu lelaki yang baik kok, Kiran. Memang sedikit kaku sama perempuan, mirip sama daddy-nya. Apalagi kamu tahu kan kalau dia harus menerima kenyataan pahit dari istrinya, bahkan sebelum malam pertama. Jadi bisa dipastikan meskipun orang menganggapnya duda, tapi masih perjaka.” Nyonya Amelia terkekeh.

Wajah Kirana langsung memerah mendengar ucapan Nyonya Amelia. Sepertinya ibu ini sedang mempromosikan anaknya yang memang ganteng dan keren.

“Kalau kamu mau jadi calon istri beneran, Tante nggak keberatan sama sekali.” Nyonya Amelia menepuk tangan Kirana.

“Jangan gugup, Tante nggak gigit, kok,” ujar Nyonya Amelia sambil tertawa.

Tidak lama mobil sampai di depan sebuah bangunan 3 lantai. Tidak terlalu mewah dilihat dari depan, beberapa mobil terparkir di depannya.

Nyonya Amelia pun mengajak Kirana turun dan masuk ke dalam.

“Halo Tante Cantik,” sapa seorang pria dengan gerakan melambai menyapa Nyonya Amelia.

Tanpa sungkan pria cantik itu langsung cipika cipiki dengan Nyonya Amelia.

“Asisten baru ?” Dia melirik Kirana yang berdiri di belakang Nyonya Amelia. Penampilan Kirana dengan rok selutut dan blazer memang menggambarkan penampilan seorang sekretaris atau asisten pribadi.

“Calon menantuku,” Nyonya Amelia setengah berbisik pada pria itu.

“Ya ampun Tante, udah move on nih Babang gantengku,” pria itu meletakan tangan di depan mulutnya yang terbuka.

Dia bergeser ke samping menelisik penampilan Kirana dari ujung rambut ke ujung kaki.

“Kenalkan saya Deasy… tulisannya D E A S Y,” pria itu mengulurkan tangannya pada Kirana.

“Kirana,” balas Kirana menyalami pria di depannya.

“Ya ampun Denny, kamu jangan buat bingung calon menantu saya dong !” Nyonya Amelia menepuk bahu pria kemayu itu.

Kirana yang masih berjabatan tangan langsung menunduk malu, wajahnya menjadi kemerahan.

“Tante, you bikin calon menantu you jadi salting begini,” pria bernama Denny Deasy itu pun mencolek dagu Kirana.

“Jangan malu begitu sayang, nanti kalah pamor sama mertuamu yang energik itu.”

Nyonya Amelia hanya tertawa sambil geleng-geleng kepala. Tidak lama, Kirana pun mengangkat wajahnya.

“Jadi saya panggil Om Denny atau Tante Deasy ?” Entah keberanian darimana, Kirana membuka suara dengan kalimat itu.

Nyonya Amelia kembali tertawa saat melihat ekspresi Denny yang memberenggut.

“What ? Tante ? Om ? Apa eike sudah setua itu ?”

Pria itu melengos kesal dan berbalik ke dalam. Kirana tergelak melihat tingkah Denny, Nyonya Amelia yang melihat Kirana mulai bisa bersikap santai terlihat senang.

Jadilah siang itu mereka habiskan dengan memilih dan mencoba beberapa potong pakaian. Kirana sudah menolak berkali-kali dengan berbagai alasan, tapi Nyonya Amelia selalu punya sejuta jawaban yang membuat Kirana akhirnya hanya pasrah.

Ternyata tujuan Nyonya Amelia mengajaknya bukan sekedar menemani mengambil pesanan baju untuk acara ulangtahunnya di hari Sabtu.

“Kamu harus datang ke ulangtahun Tante, ya !” ucap Nyonya Amelia dengan tegas.

Saat ini mereka sedang menikmati makan siang di salah satu restoran yang cukup mewah.

Awalnya Sebastian akan menyusul dengan Daddy Richard, namun atas permintaan kliennya, mereka melanjutkan meeting dengan makan siang bersama.

“Saya belum ijin dengan Pak Sebastian,” jawab Kirana.

“Tidak usah dipikirikan soal Sebastian. Om juga sudah setuju kamu datang ke acara Tante. Dan besok, Tante akan minta Sebastian untuk mengijinkan kamu menemani ke salon.”

“Tapi Tante…”

“Tidak boleh menolak !” Nyonya Amelia menggerakan telunjuknya pada Kirana.

Kirana hanya bisa mengangguk dan melanjutkan makan siangnya. Dia mulai bisa berbicara dengan sikap santai pada Nyonya Amelia yang ternyata sangat ramah dan punya banyak cerita.

Kirana sempat dibuat kagum, terpesona dan tertawa dengan banyak cerita Nyonya Amelia. Dia tidak menyangka kalau konglomerat seperti Tuan Richard memiliki istri seperti Nyonya Amelia.

Jam 3 sore Kirana sudah sampai kembali di gedung MegaCyber. Terlihat Tuan Richard sudah berdiri di depan lobby sedang berbincang dengan Sebastian dan Pak Johan. Dion pun ikut berdiri di situ.

Kirana turun dari mobil dengan membawa satu kantong belanjaan berisi pakaian , sepatu dan tas. semua itu harus dikenakannya untuk acara Sabtu sore.

Tuan Richard pun menyudahi obrolan di lobby lalu masuk ke dalam mobilnya. Nyonya Amelia hanya melambaikan tangan pada Sebastian dari dalam mobil.

Dion dan Kirana membungkukan badannya di samping mobil Tuan Richard dan Nyonya Amelia sampai kendaraan itu berlalu meninggalkan gedung MegaCyber.

Sebastian tampak berdiri menunggu persis di depan puntu masuk gedung. Pria itu menatap Kirana dengan wajah datar. Dia sempat melirik pada kantong kertas berukuran cukup besar yang dibawa oleh Kirana.

Tanpa berbicara apapun, Sebastian kembali masuk ke dalam gedung diikuti oleh Kirana dan Dion yang berdiri sejajar di belakang bossnya.

Terpopuler

Comments

Yuli Yuli

Yuli Yuli

Uda ada lmpu hijo dr orgtuamu Bastian 💪💪🥰🥰

2024-03-20

0

Nurul Laila

Nurul Laila

🤣🤣🤣

2023-04-25

1

мєσωzα

мєσωzα

dah dapet lampu ijo nih dari camer.. jadi calon istri beneran ajalaaah 🤭

2023-01-30

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Hari Pernikahan
2 Bab 2 Pengkhianatan
3 Bab 3 Sekretaris Pengganti
4 Bab 4 Mulai Bekerja
5 Bab 5 Setelah 2 Minggu
6 Bab 6 Perpisahan Widya
7 Bab 7 Masa Percobaan
8 Bab 8 Bersikap Profesional
9 Bab 9 Mulai Perhatian
10 Bab 10 Undangan Pesta
11 Bab 11 Calon Istri
12 Bab 12 Memperkenalkan Calon Istri
13 Bab 13 Cerita Teman Lama
14 Bab 14 Minta Penjelasan
15 Bab 15 Keponya Mommy Amelia
16 Bab 16 Perkenalan Tak Terduga
17 Bab 17 Ketemu Mantan
18 Bab 18 Salah Orang
19 Bab 19 Pacaran Yuk !
20 Bab 20 Drama Honey Bee
21 Bab 21 Tamu Tak Diundang
22 Bab 22 Bukan Penculikan
23 Bab 23 Kenapa Kamu Mencintaiku ?
24 Bab 24 Ketapel Cinta
25 Bab 25 DLBK Bukan CLBK
26 Bab 26 Anak Siapa ?
27 Bab 27 Cerita dari Masa Lalu
28 Bab 28 Masih Cerita Masa Lalu
29 Bab 29 Ajakan Bertemu
30 Bab 30 Bertemu Tante Rosa
31 Bab 31 Selalu Ada Untukmu
32 Bab 32 Family Time
33 Bab 33 Sebuah Jawaban
34 Bab 34 Jangan Dendam
35 Bab 35 Panggilan Tugas
36 Bab 36 Pertemuan di Mal
37 Bab 37 Masih di Mal
38 Bab 38 Cinta yang Sesungguhnya
39 Bab 39 Pesan yang Menyakitkan
40 Bab 40 Menghilang
41 Bab 41 Bertemu Shera
42 Ban 42 Merindukanmu
43 Bab 43 Tidak Merindukanmu
44 Bab 44 Kemarahan Kirana
45 Bab 45 Dia Bukan Siapa-Siapa
46 Bab 46 Kecelakaan Kendra
47 Bab 47 Usaha Sebastian
48 Bab 48 Bertemunya Masa Lalu dan Masa Depan
49 Bab 49 Will You Marry Me ?
50 Bab 50 Rencana Lamaran
51 Bab 51 Meminta Restu
52 Bab 52 Tak Tergoyahkan
53 Bab 53 Lamaran dan Orang Ketiga
54 Bab 54 Dugaan yang Terbukti
55 Bab 55 Rencana yang Tertunda
56 Bab 56 Permintaan yang Sulit
57 Bab 57 Bertemu Mommy
58 Bab 58 Sisi Lain Mommy Amelia
59 Bab 59 Makan Siang
60 Bab 60 Pertemuan Sosialita
61 Bab 61 Wanita-wanita Kuat
62 Bab 62 Melepas Rindu
63 Bab 63 Provokasi Shera
64 Bab 64 Ajakan Makan Malam
65 Bab 65 Dukungan Sahabat Lama
66 Bab 66 Bantuan Sahabat
67 Bab 67 Sekelebat Fakta
68 Bab 68 Bertemu Steven
69 Jalur Koneksi
70 Bab 70 Tantangan Kirana
71 Bab 71 Keputusan Steven
72 Bab 72 Keputusan Sebastian
73 Bab 74 Rencana Sebastian
74 Bab 75 Memancing di Air Keruh
75 Bab 76 Pembiacaraan Dari Hati ke Hati
76 Menyetujui Permintaan Steven
77 Bab 78 Tes DNA
78 Bab 79 Rencana Masa Depan
79 Pengakuan Shera
80 Kenyataan yang Menyakitkan
81 Kekesalan Kirana
82 Aksi Dendam yang Gagal
83 Kemarahan Steven
84 Karena Aku Mencintaimu
85 Mengulang Kembali
86 Gara-gara Deja Vu
87 Hari Bahagia
88 Bukan yang Pertama dan Terakhir
89 Terima kasih dan Info
90 Kegundahan Hati Kirana
91 Berita Bahagia
92 Ingin Bertemu Steven
93 Para Wanita yang Merepotkan
94 Masa Lalu di Tengah Kebahagiaan
95 Berbagi Kabar Bahagia
96 Bumil yang Berubah-ubah
97 Tentang Renata dan Reina
98 Ngidam yang Aneh
99 Bagaikan Amplop dan Perangko
100 Pertemuan dengan Tuan Alexander
101 Ulat Bulu yang Bikin Mual
102 Obrolan Makan Siang
103 Kedatangan Sebastian
104 Pertengkaran Pertama
105 Maafkan Aku
106 Aksi Para Jones
107 Aksi Mommy Amelia
108 Sepenggal Cinta Bara
109 Kenangan Tentang Cinta
110 Mengusir Ulat Bulu
111 Istri Kesayangan
112 Makan Siang
113 Ungkapan Hati Bara
114 Bertemu Renata (Lagi)
115 Kekalutan Renata
116 Pamitan
117 Penyesalan Renata
118 Pengakuan Cinta
119 Kelahiran Para Penerus
120 Ronald dan Roland Pratama
121 Sisi Gelap Shera
122 Pillow Talk
123 Papa Pasti Kembali
124 Akhir Sebuah Rasa
125 Yang Pertama dan Terakhir
126 Ibarat Pohon Buah
127 Selalu Mencintaimu
128 Promo Novel Baru
129 Rilis Novel Baru
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Bab 1 Hari Pernikahan
2
Bab 2 Pengkhianatan
3
Bab 3 Sekretaris Pengganti
4
Bab 4 Mulai Bekerja
5
Bab 5 Setelah 2 Minggu
6
Bab 6 Perpisahan Widya
7
Bab 7 Masa Percobaan
8
Bab 8 Bersikap Profesional
9
Bab 9 Mulai Perhatian
10
Bab 10 Undangan Pesta
11
Bab 11 Calon Istri
12
Bab 12 Memperkenalkan Calon Istri
13
Bab 13 Cerita Teman Lama
14
Bab 14 Minta Penjelasan
15
Bab 15 Keponya Mommy Amelia
16
Bab 16 Perkenalan Tak Terduga
17
Bab 17 Ketemu Mantan
18
Bab 18 Salah Orang
19
Bab 19 Pacaran Yuk !
20
Bab 20 Drama Honey Bee
21
Bab 21 Tamu Tak Diundang
22
Bab 22 Bukan Penculikan
23
Bab 23 Kenapa Kamu Mencintaiku ?
24
Bab 24 Ketapel Cinta
25
Bab 25 DLBK Bukan CLBK
26
Bab 26 Anak Siapa ?
27
Bab 27 Cerita dari Masa Lalu
28
Bab 28 Masih Cerita Masa Lalu
29
Bab 29 Ajakan Bertemu
30
Bab 30 Bertemu Tante Rosa
31
Bab 31 Selalu Ada Untukmu
32
Bab 32 Family Time
33
Bab 33 Sebuah Jawaban
34
Bab 34 Jangan Dendam
35
Bab 35 Panggilan Tugas
36
Bab 36 Pertemuan di Mal
37
Bab 37 Masih di Mal
38
Bab 38 Cinta yang Sesungguhnya
39
Bab 39 Pesan yang Menyakitkan
40
Bab 40 Menghilang
41
Bab 41 Bertemu Shera
42
Ban 42 Merindukanmu
43
Bab 43 Tidak Merindukanmu
44
Bab 44 Kemarahan Kirana
45
Bab 45 Dia Bukan Siapa-Siapa
46
Bab 46 Kecelakaan Kendra
47
Bab 47 Usaha Sebastian
48
Bab 48 Bertemunya Masa Lalu dan Masa Depan
49
Bab 49 Will You Marry Me ?
50
Bab 50 Rencana Lamaran
51
Bab 51 Meminta Restu
52
Bab 52 Tak Tergoyahkan
53
Bab 53 Lamaran dan Orang Ketiga
54
Bab 54 Dugaan yang Terbukti
55
Bab 55 Rencana yang Tertunda
56
Bab 56 Permintaan yang Sulit
57
Bab 57 Bertemu Mommy
58
Bab 58 Sisi Lain Mommy Amelia
59
Bab 59 Makan Siang
60
Bab 60 Pertemuan Sosialita
61
Bab 61 Wanita-wanita Kuat
62
Bab 62 Melepas Rindu
63
Bab 63 Provokasi Shera
64
Bab 64 Ajakan Makan Malam
65
Bab 65 Dukungan Sahabat Lama
66
Bab 66 Bantuan Sahabat
67
Bab 67 Sekelebat Fakta
68
Bab 68 Bertemu Steven
69
Jalur Koneksi
70
Bab 70 Tantangan Kirana
71
Bab 71 Keputusan Steven
72
Bab 72 Keputusan Sebastian
73
Bab 74 Rencana Sebastian
74
Bab 75 Memancing di Air Keruh
75
Bab 76 Pembiacaraan Dari Hati ke Hati
76
Menyetujui Permintaan Steven
77
Bab 78 Tes DNA
78
Bab 79 Rencana Masa Depan
79
Pengakuan Shera
80
Kenyataan yang Menyakitkan
81
Kekesalan Kirana
82
Aksi Dendam yang Gagal
83
Kemarahan Steven
84
Karena Aku Mencintaimu
85
Mengulang Kembali
86
Gara-gara Deja Vu
87
Hari Bahagia
88
Bukan yang Pertama dan Terakhir
89
Terima kasih dan Info
90
Kegundahan Hati Kirana
91
Berita Bahagia
92
Ingin Bertemu Steven
93
Para Wanita yang Merepotkan
94
Masa Lalu di Tengah Kebahagiaan
95
Berbagi Kabar Bahagia
96
Bumil yang Berubah-ubah
97
Tentang Renata dan Reina
98
Ngidam yang Aneh
99
Bagaikan Amplop dan Perangko
100
Pertemuan dengan Tuan Alexander
101
Ulat Bulu yang Bikin Mual
102
Obrolan Makan Siang
103
Kedatangan Sebastian
104
Pertengkaran Pertama
105
Maafkan Aku
106
Aksi Para Jones
107
Aksi Mommy Amelia
108
Sepenggal Cinta Bara
109
Kenangan Tentang Cinta
110
Mengusir Ulat Bulu
111
Istri Kesayangan
112
Makan Siang
113
Ungkapan Hati Bara
114
Bertemu Renata (Lagi)
115
Kekalutan Renata
116
Pamitan
117
Penyesalan Renata
118
Pengakuan Cinta
119
Kelahiran Para Penerus
120
Ronald dan Roland Pratama
121
Sisi Gelap Shera
122
Pillow Talk
123
Papa Pasti Kembali
124
Akhir Sebuah Rasa
125
Yang Pertama dan Terakhir
126
Ibarat Pohon Buah
127
Selalu Mencintaimu
128
Promo Novel Baru
129
Rilis Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!