Kepergok Bi Surti

Sebelum beranjak dari kamar, Mona masih sempat merias wajahnya agar tidak terlalu tampil polos. Sedikit liptint kemudian menyisir rambutnya biar terlihat lebih rapi dan tidak kusut.

"Apakah aku sudah terlihat cantik?" gumam Mona sambil memperhatikan bayangannya di cermin.

Setelah memastikan bahwa penampilannya sudah cukup oke, Mona pun segera beranjak dari ruangan itu lalu menuju dapur. Di mana Arga sudah menunggunya.

Arga tersenyum hangat menyambut kedatangan Mona. Ia memperhatikan penampilan adik iparnya yang masih mengenakan lingerie seksinya dengan seksama. Dari ujung rambut hingga ke ujung kaki, tak seinci pun terlewatkan dari pandangannya.

"Maaf, Mas. Aku baru saja melek. Habisnya tadi malam aku digempur habis-habisan, sih. Sampai tubuhku lelah semua dan rasa-rasanya aku butuh tukang pijit, deh," keluh Mona dengan wajah menekuk manja menatap Arga.

Arga terkekeh pelan. "Wah, bener-bener kamu, yah! Pagi-pagi sudah memancing Mas dengan cara seperti itu. Nanti kalau Mas ajak mojok, baru tahu kamu," sahut Arga, dengan tatapan menggoda.

"Ah, Mas bisa aja." Mona duduk di samping Arga.

"Nanti siang Mas akan minta tukang pijit ke sini untuk memijat seluruh badanmu. Biar gak capek lagi," lanjut Arga.

"Benarkah? Mas serius?" pekik Mona dengan wajah semringah.

"Iya, donk. Masa Mas mau enaknya aja. Tapi, ada syaratnya!" Arga menoleh ke kanan dan ke kiri, memastikan bahwa tidak ada siapa pun di ruangan itu. Termasuk Bi Surti yang saat ini sedang keluar.

"Apa syaratnya?" Mona tersenyum manja menatap Arga.

"Nanti malam temani Mas lagi, ya. Dan kali ini Mas berjanji akan memuaskanmu, bagaimana?" Arga meraih tangan Mona kemudian membelainya dengan lembut.

Mona tersipu malu dan ia pun mengangguk pelan. "Baiklah, Mas. Aku setuju. Tapi bagaimana dengan Mbak Risa?"

"Kalau soal Risa, kamu tidak usah khawatir. Pokoknya malam ini kita bisa bermain dengan aman," jawab Arga dengan begitu yakin.

Arga menarik pelan tubuh Mona dan menuntun gadis itu untuk duduk di atas pangkuannya. Arga segera menyantap bibir seksi Mona dengan lahapnya. Sementara Mona pun tidak mau kalah. Ia membalas ciuman liar Arga dengan begitu ganas hingga lupa akan hidangan enak yang tersaji di hadapan mereka.

Di saat Mona dan Arga tengah larut dengan kegiatan liar mereka, tiba-tiba Bi Surti masuk ke dalam ruangan itu. Wanita paruh baya itu terkejut bukan main. Bahkan tanpa sengaja ia menjatuhkan sebuah mangkok yang sejak tadi ia pegang. Mangkok itu jatuh ke lantai dan membuat suara yang berhasil membuat pasangan itu kelabakan.

Prank!

Mangkok yang terbuat dari kaca itu pecah tak berupa setelah jatuh ke lantai keramik. Beruntung pecahan kaca tersebut tidak sampai mengenai kaki Bi Surti.

Mona dan Arga sontak menghentikan aksi liar mereka. Mereka menoleh ke arah Bi Surti dengan ekspresi yang berbeda. Jika Mona tampak takut dan cemas. Takut wanita paruh baya itu akan mengadukan perbuatan mereka kepada kakaknya, Risa.

Namun, berbeda halnya dengan Arga. Lelaki itu tampak kesal karena Bi Surti sudah mengganggu kemesraannya dengan Mona. Ia bangkit dari posisi duduknya kemudian menghampiri Bi Surti yang masih terpaku di tempatnya berdiri.

Bi Surti ketakutan karena ekspresi wajah Arga tampak tak bersahabat. Benar saja, ketika lelaki bertubuh kekar itu berdiri tepat di hadapannya, ia langsung memarahi serta mengancam Bi Surti.

"Ingat ya, Bi! Jangan pernah ceritakan hal ini kepada siapa pun, terutama Risa! Dan jika Risa tiba-tiba tahu tentang hal ini, itu artinya Bibi lah yamg sudah memberi tahunya! Bibi tidak mau 'kan kehilangan pekerjaan Bibi? Karena yang menjadi majikanmu di sini adalah aku, bukan Risa!" tegas Arga sambil mengacungkan telunjuknya ke hadapan Bi Surti.

Bi Surti menganggukkan kepalanya dengan tubuh yang gemetar. Ia ketakutan melihat ekspresi Arga saat itu. Dan bukan itu saja, ia juga takut mendengar ancaman dari majikannya tersebut.

"Ba-baik, Tuan," sahut Bi Surti dengan terbata-bata.

"Bagus! Sekarang bersihkan ini dan anggap saja tidak pernah terjadi apa pun di sini," titah Arga seraya melangkah menghampiri Mona yang masih terdiam dengan wajah ketakutan.

"Bagaimana ini, Mas? Bagaimana jika Mbak Risa tahu?" tanya Mona.

Arga tersenyum lalu membelai wajah Mona dengan begitu lembut. "Sudahlah, tidak usah khawatir. Bi Surti tidak akan pernah memberitahu tentang hubungan kita kepada siapa pun. Benar 'kan, Bi Surti?"

Arga mendelik ke arah Bi Surti yang tengah sibuk membersihkan pecahan kaca. Bi Surti mengangkat kepalanya kemudian mengangguk pelan dan membalas ucapan Arga dengan bibir bergetar. "Ya, Tuan."

"Nah, Sayang. Sekarang kamu dengar sendiri 'kan? Wanita tua itu tidak akan pernah membocorkan rahasia kita. Jadi, tidak usah khawatir begitu. Yakinlah padaku bahwa hubungan kita akan tetap aman," ucap Arga mencoba meyakinkan Mona.

Setelah Mona agak tenang, Arga pun kembali menuntun Mona untuk kembali ke tempat duduknya dan melanjutkan sarapan pagi mereka yang sempat tertunda.

Sementara Arga dan Mona melanjutkan sarapan mereka, Bi Surti pun melanjutkan pekerjaannya seperti biasa. Seolah tidak pernah terjadi apa-apa di ruangan itu.

"Ya, Tuhan! Kasihan Non Risa. Tuan Arga memang keterlaluan! Begitu pula Non Mona. Suami kakak sendiri saja diembat. Dasar pasangan tidak punya hati!" gerutu Bi Surti dalam hati.

Setelah menyelesaikan sarapannya, Arga segera bangkit kemudian berpamitan dengan Mona.

"Sayang, aku berangkat dulu, ya. Ingat! Jangan kemana-mana tanpa seizinku. Dan jangan lupa, hari ini akan ada tukang pijat yang akan datang ke sini," ucap Arga kepada Mona yang tengah bergelayut manja di lengan kekarnya.

"Baik, Mas. Terima kasih. Mas so sweet banget, deh!" balas Mona.

Arga kembali mengecup lembut bibir seksi Mona tanpa mempedulikan reaksi Bi Surti yang masih berada di ruangan itu. Setelah puas menikmati bibir itu, Arga pun segera beranjak dan menuju halaman depan. Di mana mobilnya terparkir. Sementara Mona memilih kembali ke kamarnya.

...***...

Terpopuler

Comments

Utinya AL Ghifari

Utinya AL Ghifari

pasangan gila

2023-10-18

1

Dara Wati

Dara Wati

Risa siapa suruh Panggi Mona tinggal di rumah kamu apalagi dia cuman adik angkat kamu...na sekarang dia udah selingkuh dengan Suami kamu

2023-05-05

0

Muslimah Lirik

Muslimah Lirik

kapan kena azab nya nih 2 orang tak berahlak

2023-04-12

0

lihat semua
Episodes
1 Kedatangan Mona
2 Makan Malam Bersama Mona
3 Aktivitas Mona
4 Tisu Di Sudut Bibir
5 Curhatan Arga
6 Pesona Sang Adik Ipar
7 Arga Cemburu
8 Aroma Minuman Memabukkan
9 Tawaran Menggiurkan
10 Bersama Mona
11 Risa Terbangun
12 Mona Berkilah
13 Aku Tak Menginginkannya!
14 Kepergok Bi Surti
15 Kekesalan Risa
16 Firasat Risa
17 Obat Tidur
18 Rencana Berhasil
19 Kepergok Risa
20 Kepergok Risa 2
21 Perdebatan Risa Dan Arga
22 Permohonan Maaf
23 Mona Kecewa
24 Penolakan Arga
25 Uang Bulanan
26 Hamil
27 Mona Risau
28 Pengakuan Mona
29 Pengakuan Mona 2
30 Obat Yang Dipesan Oleh Arga
31 Risa Tahu
32 Membuntuti Mona
33 Penuturan Bu RT Dan Dokter
34 Perjalanan Arga Dan Mona
35 Sakit Perut
36 Perdebatan
37 Kemarahan Pak Abdi
38 Permintaan Arga
39 Berkunjung ke kediaman Pak Abdi
40 Keputusan Yang Sangat Berat
41 Lelaki Masa Lalu
42 Arga Kesal
43 Perdebatan Arga Dan Risa
44 Talak
45 Pulang
46 Pengakuan Mona
47 Pergi
48 Bertemu Teman Baru
49 Memulai Hari
50 Serempet
51 Berobat
52 Pernikahan Arga dan Mona
53 Arga Vs Mona
54 Kekesalan Mona
55 Pekerjaan Baru
56 Kepergok
57 Menyingkirkan Barang-Barang Risa
58 Ponsel Arga
59 Kembali Barang-Barang Itu
60 Cucu Oma
61 Ayden Penasaran
62 Rachel dan Risa
63 Pemeriksaan Kandungan
64 Tidak Berkembang
65 Renatta
66 Bayi Lily
67 Curhatan Risa
68 Ayden dan Risa
69 Pernyataan Ayden
70 Kecewaan Renatta
71 Keputusan Ayden
72 Keputusan Ayden 2
73 Penolakan Mommy
74 Derita Mona
75 Menikahlah Denganku
76 Kabar Baik Dari Oma
77 Menemui Mommy Tiya
78 Menemui Mommy 2
79 Berbincang Bersama Mommy
80 Restu Mommy
81 kecemburuan Arga
82 Arga Marah
83 Arga Mabuk
84 Mona Kecewa
85 Perseteruan Mona Dan Nella
86 Derita Mona
87 Surat Panggilan Dari Pengadilan
88 Sidang Perceraian
89 Nella Sakit
90 Kecelakaan
91 Menemui Pak Abdi Lagi
92 Penjelasan Pak Abdi
93 Kondisi Arga
94 Panti Asuhan
95 Pertemuan Dengan Bu Ara
96 Pertemuan Dengan Bu Ara 2
97 Penjelasan Bu Ara
98 Moment Penuh Haru
99 Arga Syok
100 Penyesalan Arga
101 Hari Pernikahan
102 Risa Dan Ayden
103 Kedatangan Mona
104 Mona Melahirkan
105 Simpanan Janda Kaya
106 Happy Ending
107 Gadis Kaki Palsu
108 Mendadak Dinikahi Bocah Tengil
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Kedatangan Mona
2
Makan Malam Bersama Mona
3
Aktivitas Mona
4
Tisu Di Sudut Bibir
5
Curhatan Arga
6
Pesona Sang Adik Ipar
7
Arga Cemburu
8
Aroma Minuman Memabukkan
9
Tawaran Menggiurkan
10
Bersama Mona
11
Risa Terbangun
12
Mona Berkilah
13
Aku Tak Menginginkannya!
14
Kepergok Bi Surti
15
Kekesalan Risa
16
Firasat Risa
17
Obat Tidur
18
Rencana Berhasil
19
Kepergok Risa
20
Kepergok Risa 2
21
Perdebatan Risa Dan Arga
22
Permohonan Maaf
23
Mona Kecewa
24
Penolakan Arga
25
Uang Bulanan
26
Hamil
27
Mona Risau
28
Pengakuan Mona
29
Pengakuan Mona 2
30
Obat Yang Dipesan Oleh Arga
31
Risa Tahu
32
Membuntuti Mona
33
Penuturan Bu RT Dan Dokter
34
Perjalanan Arga Dan Mona
35
Sakit Perut
36
Perdebatan
37
Kemarahan Pak Abdi
38
Permintaan Arga
39
Berkunjung ke kediaman Pak Abdi
40
Keputusan Yang Sangat Berat
41
Lelaki Masa Lalu
42
Arga Kesal
43
Perdebatan Arga Dan Risa
44
Talak
45
Pulang
46
Pengakuan Mona
47
Pergi
48
Bertemu Teman Baru
49
Memulai Hari
50
Serempet
51
Berobat
52
Pernikahan Arga dan Mona
53
Arga Vs Mona
54
Kekesalan Mona
55
Pekerjaan Baru
56
Kepergok
57
Menyingkirkan Barang-Barang Risa
58
Ponsel Arga
59
Kembali Barang-Barang Itu
60
Cucu Oma
61
Ayden Penasaran
62
Rachel dan Risa
63
Pemeriksaan Kandungan
64
Tidak Berkembang
65
Renatta
66
Bayi Lily
67
Curhatan Risa
68
Ayden dan Risa
69
Pernyataan Ayden
70
Kecewaan Renatta
71
Keputusan Ayden
72
Keputusan Ayden 2
73
Penolakan Mommy
74
Derita Mona
75
Menikahlah Denganku
76
Kabar Baik Dari Oma
77
Menemui Mommy Tiya
78
Menemui Mommy 2
79
Berbincang Bersama Mommy
80
Restu Mommy
81
kecemburuan Arga
82
Arga Marah
83
Arga Mabuk
84
Mona Kecewa
85
Perseteruan Mona Dan Nella
86
Derita Mona
87
Surat Panggilan Dari Pengadilan
88
Sidang Perceraian
89
Nella Sakit
90
Kecelakaan
91
Menemui Pak Abdi Lagi
92
Penjelasan Pak Abdi
93
Kondisi Arga
94
Panti Asuhan
95
Pertemuan Dengan Bu Ara
96
Pertemuan Dengan Bu Ara 2
97
Penjelasan Bu Ara
98
Moment Penuh Haru
99
Arga Syok
100
Penyesalan Arga
101
Hari Pernikahan
102
Risa Dan Ayden
103
Kedatangan Mona
104
Mona Melahirkan
105
Simpanan Janda Kaya
106
Happy Ending
107
Gadis Kaki Palsu
108
Mendadak Dinikahi Bocah Tengil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!