Pesona Sang Adik Ipar

Tiba-tiba Mona berbalik dan gadis cantik itu tampak terkejut ketika menyadari bahwa ternyata Arga sudah berada di kamar itu dan mematung menghadap ke arahnya.

"Eh, Mas Arga!" pekik Mona dengan wajah memerah karena malu. "Sudah balik, Mas? Maaf, aku gak tau kalau Mas Arga sudah berada di sini," lanjut Mona sembari beringsut dari tempat tidur.

Bukan hanya Mona yang tampak canggung, Arga pun ternyata sama.

"Baru saja. Ngomong-ngomong di mana kakakmu?" tanya Arga sembari melihat ke sekeliling kamar. Mencari keberadaan Risa yang tidak kelihatan batang hidungnya.

"Mbak Risa lagi mandi di dalam dan aku bantuin jaga Lily, Mas."

"Wah, terima kasih sudah bantuin," jawab Arga sambil tersenyum penuh makna menatap Mona.

"Ehm, karena Mas Arga sudah pulang. Sebaiknya aku kembali ke kamar. Aku juga mau mandi soalnya. Sudah gerah," sambung Mona.

Mona pun melangkah meninggalkan ruangan itu sambil tersenyum manis. Sementara Arga masih terpelongo melihat kemolekan tubuh Mona yang masih terbalut tank top dan hot pants.

"Ck ck ck! Benar-benar sempurna," gumam Arga sambil berdecak kagum.

"Eh, Mas sudah pulang, ya? Bagaimana kerjanya hari ini, pasti lelah, ya?"

Tiba-tiba terdengar suara lembut Risa dari belakang tubuh Arga. Arga segera berbalik kemudian memperhatikan Risa yang baru saja selesai melakukan ritual mandinya. Masih tampak buliran-buliran air yang menempel di bagian tubuh Risa dan wangi dari sabun mandi yang ia gunakan, masih tercium dengan jelas di indera penciuman Arga.

Arga memperhatikan Risa dari ujung kaki hingga ke ujung kepala. Ia mulai membandingkannya lagi dengan Mona, adik iparnya yang memiliki tubuh seksi dan menggoda iman. Risa memang tidak secantik Mona. Tidak memiliki berbagai tonjolan empuk yang berukuran jumbo dan dia juga lebih tua lima tahun dari Mona.

"Aku mau mandi, tolong siapkan air hangat!" titah Arga sembari melepaskan kemeja kerjanya.

"Baiklah, akan aku siapkan."

Risa berjalan menghampiri Arga dan ingin membantu suaminya itu melepaskan kemejanya. Namun, baru saja Risa mencoba menyentuh kemeja tersebut, tiba-tiba Arga menolaknya dengan sedikit kasar.

"Biar aku saja! Sebaiknya kamu siapkan air hangat saja untuk aku mandi. Aku sudah lelah dan gerah," ucap Arga sembari menepis tangan Risa.

Risa terdiam sejenak dengan wajah sedih. Ia tidak menyangka ternyata Arga masih kesal gara-gara penolakannya tadi malam.

"Apa Mas masih marah padaku?" lirih Risa.

Arga tersenyum miring, masih sibuk melepaskan satu-persatu kancing kemejanya. "Marah? Siapa yang marah?"

"Aku tahu Mas masih kesal lantaran penolakanku tadi malam, 'kan? Sebenarnya aku tidak ingin menolak keinginannya Mas Arga, hanya saja kondisiku saat ini membuat aku tidak bisa melakukan hal itu, Mas," lanjut Risa dengan wajah memelas. Berharap suaminya itu mengerti keadaannya dan melupakan kekesalan itu.

"Sudahlah. Aku tidak ingin membahasnya! Aku sudah lelah. Sebaiknya cepat kamu sediakan air hangat untukku," titahnya dengan nada suara yang mulai meninggi.

"Mas, jika Mas ingin aku memuaskanmu dengan cara lain, aku bisa melakukannya, kok," bujuk Risa lagi.

"Risa!" Kali ini bukan hanya nada suaranya yang meningkat. Namun, ekspresi wajah Arga pun terlihat sedikit menakutkan. Nyali Risa pun semakin menciut dan akhirnya ia memilih untuk menghentikan pembicaraan itu.

"Baiklah," ucap Risa sembari melangkah gontai menuju kamar mandi dan mempersiapkan air hangat untuk suaminya itu.

"Kenapa Mas Arga masih mementingkan egonya? Padahal dia tahu bahwa aku baru saja melahirkan," gumam Risa dalam hati.

Sementara Risa tengah sibuk mempersiapkan air hangat untuknya, Arga tiba-tiba teringat akan Mona yang katanya ingin mandi. Tanpa pikir panjang, Arga keluar dari kamarnya kemudian berdiri di depan pintu kamar Mona.

Seperti biasa, ia ingin mengintip aktivitas gadis cantik itu di dalam kamarnya. Setelah memastikan bahwa keadaan di sekitar ruangan itu aman, Arga pun mulai membungkukkan tubuhnya dan mengintip ke dalam kamar Mona.

"Kamu di mana, Mona cantik!" gumamnya sembari memfokuskan matanya pada satu titik yang kecil itu.

"Itu dia!" pekik Arga ketika melihat sosok Mona yang berdiri di samping ranjang. Sepertinya gadis itu ingin memulai ritual mandinya. Perlahan Mona melepaskan tank top-nya dan melototkan hot pants yang tadi ia kenakan.

"Cantik sekali!" gumam Arga sembari menelan salivanya ketika menyaksikan bulatan kenyal serta bokong padat berisi milik Mona yang masih tertutup dengan braa dan g-str*ng seksi berwarna hitam tersebut.

Setelah meletakkan tank top serta hot pants-nya ke atas ranjang, Mona mulai melepaskan kain brokat tipis dengan aksen bunga-bungaan itu dari tubuhnya. Perlahan tapi pasti dan akhirnya bulatan kenyal milik gadis itu terlihat dengan jelas. Begitu pula area pribadinya yang ditumbuhi oleh bulu-bulu halus.

Entah sudah yang ke berapa kalinya Arga menelan saliva. Tubuh molek Mona benar-benar membuatnya tergoda setengah mati.

Dengan tubuh polos, Mona melenggang ke kamar mandi kemudian menghilang dari pandangan Arga.

"Hah, sialan!" umpat Arga sembari menegakkan tubuhnya kembali.

"Mas? Mas di mana?" Tiba-tiba terdengar suara panggilan dari Risa di kamar utama. Arga kembali berpura-pura seolah tidak terjadi apa-apa dan kembali masuk ke dalam kamarnya.

"Iya-iya, aku dengar!" sahut Arga sambil melengos pergi melewati Risa. Lelaki itu segera masuk ke dalam kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.

...***...

Terpopuler

Comments

Dyah Oktina

Dyah Oktina

dasar... laki2 celamitan... ngak tahan godaan... dasar kucing garong

2023-08-13

1

Vera Wilda

Vera Wilda

ternyata nafsu sudah mengalahkan cinta Arga PD Risa 🤔

2023-08-01

1

Dinda Ainul

Dinda Ainul

lelaki kalo sudah bergairah emang pantang ditolak iya kan sebagai istri harus tau bagaimana melayani suami pas membutuhkan walaupun tidak ada penyatuan

2023-04-27

2

lihat semua
Episodes
1 Kedatangan Mona
2 Makan Malam Bersama Mona
3 Aktivitas Mona
4 Tisu Di Sudut Bibir
5 Curhatan Arga
6 Pesona Sang Adik Ipar
7 Arga Cemburu
8 Aroma Minuman Memabukkan
9 Tawaran Menggiurkan
10 Bersama Mona
11 Risa Terbangun
12 Mona Berkilah
13 Aku Tak Menginginkannya!
14 Kepergok Bi Surti
15 Kekesalan Risa
16 Firasat Risa
17 Obat Tidur
18 Rencana Berhasil
19 Kepergok Risa
20 Kepergok Risa 2
21 Perdebatan Risa Dan Arga
22 Permohonan Maaf
23 Mona Kecewa
24 Penolakan Arga
25 Uang Bulanan
26 Hamil
27 Mona Risau
28 Pengakuan Mona
29 Pengakuan Mona 2
30 Obat Yang Dipesan Oleh Arga
31 Risa Tahu
32 Membuntuti Mona
33 Penuturan Bu RT Dan Dokter
34 Perjalanan Arga Dan Mona
35 Sakit Perut
36 Perdebatan
37 Kemarahan Pak Abdi
38 Permintaan Arga
39 Berkunjung ke kediaman Pak Abdi
40 Keputusan Yang Sangat Berat
41 Lelaki Masa Lalu
42 Arga Kesal
43 Perdebatan Arga Dan Risa
44 Talak
45 Pulang
46 Pengakuan Mona
47 Pergi
48 Bertemu Teman Baru
49 Memulai Hari
50 Serempet
51 Berobat
52 Pernikahan Arga dan Mona
53 Arga Vs Mona
54 Kekesalan Mona
55 Pekerjaan Baru
56 Kepergok
57 Menyingkirkan Barang-Barang Risa
58 Ponsel Arga
59 Kembali Barang-Barang Itu
60 Cucu Oma
61 Ayden Penasaran
62 Rachel dan Risa
63 Pemeriksaan Kandungan
64 Tidak Berkembang
65 Renatta
66 Bayi Lily
67 Curhatan Risa
68 Ayden dan Risa
69 Pernyataan Ayden
70 Kecewaan Renatta
71 Keputusan Ayden
72 Keputusan Ayden 2
73 Penolakan Mommy
74 Derita Mona
75 Menikahlah Denganku
76 Kabar Baik Dari Oma
77 Menemui Mommy Tiya
78 Menemui Mommy 2
79 Berbincang Bersama Mommy
80 Restu Mommy
81 kecemburuan Arga
82 Arga Marah
83 Arga Mabuk
84 Mona Kecewa
85 Perseteruan Mona Dan Nella
86 Derita Mona
87 Surat Panggilan Dari Pengadilan
88 Sidang Perceraian
89 Nella Sakit
90 Kecelakaan
91 Menemui Pak Abdi Lagi
92 Penjelasan Pak Abdi
93 Kondisi Arga
94 Panti Asuhan
95 Pertemuan Dengan Bu Ara
96 Pertemuan Dengan Bu Ara 2
97 Penjelasan Bu Ara
98 Moment Penuh Haru
99 Arga Syok
100 Penyesalan Arga
101 Hari Pernikahan
102 Risa Dan Ayden
103 Kedatangan Mona
104 Mona Melahirkan
105 Simpanan Janda Kaya
106 Happy Ending
107 Gadis Kaki Palsu
108 Mendadak Dinikahi Bocah Tengil
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Kedatangan Mona
2
Makan Malam Bersama Mona
3
Aktivitas Mona
4
Tisu Di Sudut Bibir
5
Curhatan Arga
6
Pesona Sang Adik Ipar
7
Arga Cemburu
8
Aroma Minuman Memabukkan
9
Tawaran Menggiurkan
10
Bersama Mona
11
Risa Terbangun
12
Mona Berkilah
13
Aku Tak Menginginkannya!
14
Kepergok Bi Surti
15
Kekesalan Risa
16
Firasat Risa
17
Obat Tidur
18
Rencana Berhasil
19
Kepergok Risa
20
Kepergok Risa 2
21
Perdebatan Risa Dan Arga
22
Permohonan Maaf
23
Mona Kecewa
24
Penolakan Arga
25
Uang Bulanan
26
Hamil
27
Mona Risau
28
Pengakuan Mona
29
Pengakuan Mona 2
30
Obat Yang Dipesan Oleh Arga
31
Risa Tahu
32
Membuntuti Mona
33
Penuturan Bu RT Dan Dokter
34
Perjalanan Arga Dan Mona
35
Sakit Perut
36
Perdebatan
37
Kemarahan Pak Abdi
38
Permintaan Arga
39
Berkunjung ke kediaman Pak Abdi
40
Keputusan Yang Sangat Berat
41
Lelaki Masa Lalu
42
Arga Kesal
43
Perdebatan Arga Dan Risa
44
Talak
45
Pulang
46
Pengakuan Mona
47
Pergi
48
Bertemu Teman Baru
49
Memulai Hari
50
Serempet
51
Berobat
52
Pernikahan Arga dan Mona
53
Arga Vs Mona
54
Kekesalan Mona
55
Pekerjaan Baru
56
Kepergok
57
Menyingkirkan Barang-Barang Risa
58
Ponsel Arga
59
Kembali Barang-Barang Itu
60
Cucu Oma
61
Ayden Penasaran
62
Rachel dan Risa
63
Pemeriksaan Kandungan
64
Tidak Berkembang
65
Renatta
66
Bayi Lily
67
Curhatan Risa
68
Ayden dan Risa
69
Pernyataan Ayden
70
Kecewaan Renatta
71
Keputusan Ayden
72
Keputusan Ayden 2
73
Penolakan Mommy
74
Derita Mona
75
Menikahlah Denganku
76
Kabar Baik Dari Oma
77
Menemui Mommy Tiya
78
Menemui Mommy 2
79
Berbincang Bersama Mommy
80
Restu Mommy
81
kecemburuan Arga
82
Arga Marah
83
Arga Mabuk
84
Mona Kecewa
85
Perseteruan Mona Dan Nella
86
Derita Mona
87
Surat Panggilan Dari Pengadilan
88
Sidang Perceraian
89
Nella Sakit
90
Kecelakaan
91
Menemui Pak Abdi Lagi
92
Penjelasan Pak Abdi
93
Kondisi Arga
94
Panti Asuhan
95
Pertemuan Dengan Bu Ara
96
Pertemuan Dengan Bu Ara 2
97
Penjelasan Bu Ara
98
Moment Penuh Haru
99
Arga Syok
100
Penyesalan Arga
101
Hari Pernikahan
102
Risa Dan Ayden
103
Kedatangan Mona
104
Mona Melahirkan
105
Simpanan Janda Kaya
106
Happy Ending
107
Gadis Kaki Palsu
108
Mendadak Dinikahi Bocah Tengil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!