Meli yang mendengar pertengkaran suami istri itu, langsung menghampiri kamar sang majikan setelah melihat Dika keluar dari kamar.
"Bu ini Meli, apa Ibu baik-baik saja? " Tanya Meli di luar.
Setelah beberapa saat tetapi tidak ada jawaban dari dalam, Meli pun memutar gagang pintu.
Terlihat dari dalam kamar terkulai di lantai dengan bersimbah darah di kepala nya, dengan sedikit berlari Meli pun langsung mendekati sang majikan.
"Bu,Dara apa bisa mendengar saya? " Panggil Meli sambil menepuk pipi majikan nya itu, dan ada beberapa lebam juga di pipi dan bagian tubuh lain nya.
Meli pun panik, dia harus berbuat apa sedangkan majikan nya masih pingsan.
Belum lagi darah yang mengalir dari kening Dara, sungguh membuat Meli semakin panik.
Dia mencari-cari kotak P3K dengan tangan nya gemetar Meli pun membersihkan luka yang ada di kening Dara dan berusaha untuk menghentikan pendarahan nya, akhirnya setelah beberapa saat luka pun sudah di bersihkan dan darah sudah berhenti mengalir.
Dara pun mengerjapkan matanya, lalu menyentuh bagian kening yang merasa sakit, "Awh, " Ucap Dara sambil meringis kesakitan.
"Ibu sudah sadar" tanya Meli sambil menatap iba terhadap sang majikan.
"Iya" Jawab Dara sambil berusaha dia untuk bangun.
"Apa perlu kita ke rumah sakit Bu? " Meli menawarkan Dara untuk pergi ke rumah sakit.
"Tidak perlu! " Jawab Dara sambil berusaha bangun.Meli pun membantu Dara untuk bangun.
Setelah duduk, Dara menyandarkan tubuhnya di sandaran tempat tidur.
Meli yang melihat itu sangat sangat prihatin sekali.
"Bu apa butuh sesuatu? biar saya ambilkan? " Tanya Meli.
"Nggak usah repot-repot! kamu rapihkan semua yang berantakan ini dan setelah itu kamu istirahat, sudah malam juga ini! " Perintah Dara terhadap Meli sang asisten rumah tangga nya.
"Baik Bu...! " Jawab Meli menggunakan kepala, dan dia langsung merapihkan semuanya yang berantakan, akibat pertengkaran suami istri itu.
Setelah beberapa saat kamar pun sudah kembali rapih, Meli telah kembali ke lantai bawah sambil membawa seprai untuk di buang.
Dara melarang Meli untuk mencuci nya, dan Meli pun menuruti apa yang menjadi permintaan majikan nya itu.
Setelah Meli meninggalkan dirinya, Dara pun bangkit dari duduknya untuk segera menuju kamar mandi dan akan berganti pakaian.
Setelah berada di kamar mandi dia melihat ke beberapa bagian tubuhnya yang lebam.
Ini bukan pertama kali Dara mendapatkan perlakuan seperti ini, bahkan setiap kali marah suami pasti akan memukuli dirinya.
Tidak ada satu pun di keluarga bahwa Dara sering mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga, dia selalu menutupi aib suaminya di hadapan keluarga besar.
Dara sudah tidak memiliki ayah dan Ibu, tetapi masih ada Bibi nya yang tinggal di luar kota, dia itu adik dari almarhum sang ayah.
Jika saja dekat ingin sekali rasanya Dara menangis di pelukan nya.
Setelah cukup lama dia berada di kamar mandi akhirnya Dara pun keluar, lalu menuju lemari dan berganti pakaian.
Dara mendudukkan dirinya di atas sofa yang ada di dalam kamar, lalu mengambil ponsel nya.
Dia segera mengusap layar ponsel dan melakukan panggilan telepon.
Panggilan pun sudah tersambung.
"Hallo! " Sapa sang penelepon yang ada di sebrang sanah.
"Bi, apa aku mengganggu mu? " Tanya Dara terhadap Sang Bibi, dia berkata seperti itu sambil menahan air matanya agar tidak jatuh.
"Eh sejak kapan kamu telepon tanya seperti itu" Jawab nya.
"Bagai mana kabarnya Bi? " Tanya Dara.
"Alhamdulillah baik, kamu sendiri bagai mana? " tanya Bibi
"Alhamdulillah baik juga Bi.... "
Dara ingin sekali bercerita apa yang terjadi padanya, terapi dia tidak mau menjadi beban pikiran sang Bibi.
"Kamu tidak sedang menyembunyikan sesuatu kan? "
"Tidak! " Jawab Dara, dia berkata sambil menatap langit-langit kamar. Dia berusaha untuk menahan air mata yang akan tumpah, jika dia menangis pada saat ini sudah pasti akan ketahuan
"Farel sudah tidur yah, Bibi kangen sama dia sudah lama tidak video call " Ucap Bibi di sebrang sanah.
"Pas aku pulang tadi, Farel sudah tidur! " jawab Dara.
"Kamu baru pulang jam segini? "
"Udah dari tadi, ini baru beres mandi" Jawab Dara, dia seakan tidak terjadi apapun dengan dirinya.
"Kirain, baru pulang... eh suami mu ke mana? "
"Dia belum pulang Bi... " Jawab Dara.
"Ko belum pulang ini kan sudah malam, lagi pula kerja apaan sampai jam segini? " Tanya Bibi.
"Kan lagi banyak kerjaan juga jadi nggak bisa di tinggal" Dusta Dara terhadap sang Bibi, agar tidak curiga apa yang telah terjadi dengan dirinya.
"Owhh begitu yah... enak juga di kampung yah, jadi petani sebelum magrib sudah kumpul bersama keluarga" Ucap Bibi.
"Bi, kalau aku ada cuti panjang nanti aku berkunjung ya ke sanah! " Ucap Dara.
"Wah,Bibi sangat senang sekali jika kamu mau datang ke sini, kapan mau ke sini nya? "Kata Bibi dengan antusias.
" Ya nanti lay, Bi kalau cuti panjang "
"Masih lama yah? " tanya Bibi lagi.
"Mungkin akhir tahun! " Jawab Dara.
"Ya sudah Bibi tunggu yah, sudah kangen juga sama jagoan kecil itu"
"Iya, Bi.. sudah dulu ya telepon nya? Nanti Dara sambung lagi" Kara Dara.
"Iya, jaga diri baik-baik Bibi sangat sayang sama kamu dan Farel" Ucap Bibi di sebrang sanah.
Akhirnya panggilan pun terputus, Dara memeluk ponsel yang tadi di gunakan untuk menghubungi sang Bibi. Sambil menangis sesegukan, setelah cukup lama dia menangis sambil memeluk ponsel itu.
Dara pun bangkit dari duduk nya dan mengusap air matanya, dia berjalan perlahan keluar dari kamar yang di tempatnya.
Dara akan tidur di kamar Farel sang anak, setelah sampai di sanah Dara pun segera memasuki kamar.
Lalu berjalan perlahan mendekati tempat tidur, dia naik ke atas tempat tidur lalu merebahkan tubuhnya di samping sang anak, badan nya terasa sakit semua dia akan mengistirahatkan tubuhnya.
Berharap ini setelah bangun rasa sakit ini akan segera hilang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸
Seneng y punya saudara jauh yg baik & sayang sama kita. walaupun jarak & waktu memisahkan tp mereka saling memahami
2023-01-16
4
εレレαm👩💼
mbak dara ..bila stok kesabaran abiss pergilah lah kepengadilan daftarkan perceraian, suami kaya gitu buang saja
2023-01-09
5
𝐅𝐄𝐁𝐁𝐘
Data pergi aja dari rumah bawa anak mu . rumah tangga apa yg km jalani saat ini
2023-01-09
3