5.

Setelah Lisa keluar dari ruangan, maka Indra dan Sion saling bertatapan.

"Terima kasih sudah mau mengabulkan permintaan ku untuk mengadakan pernikahan kalian berdua di sini, aku merasa bahwa setelah melihatmu menikah maka aku bisa pergi dengan damai.

"Selama ini aku hanya menjadi beban keluarga saja, terus tinggal di pulau ini dan membuatmu harus menderita mengurus keluarga Maganta. Tapi perempuan yang tadi, Dia terlihat sangat cantik dan terlihat bahwa dia sama sekali tidak keberatan dengan ucapanmu yang mengatakan bahwa akulah yang akan menikah dengannya. Dia tulus.

"Dan aku harap kalian berdua bisa hidup bahagia dan memiliki anak-anak yang lucu-lucu. Hah... Dokter memperkirakan bahwa umurku tidak akan cukup satu minggu lagi, mereka mengatakan bahwa seluruh bagian tubuhku sudah mulai rusak dan tidak bisa lagi ditolong dengan alat-alat dan obat-obatan.

"Kalaupun masih bisa, itu hanya akan menyiksaku saja, jadi aku menyuruh mereka untuk mengakhiri hidupku saat di mana aku sudah benar-benar tidak bisa membuka mata." Ucap Sion membuat Indra mengepal kuat tangannya.

Meski kakaknya adalah orang yang tidak bisa meninggalkan pulau tersebut, tetapi dia sangat menyayangi kakaknya dan lebih dari apapun itu, dia selalu berharap kakaknya menjadi sehat dan dia bisa mengajaknya untuk melihat dunia luar dan terbebas dari dunia bawah tanah yang selalu ia tinggali.

"Kalau begitu Kakak istirahat lah, aku akan berbicara dengannya sebentar." Ucap Indra yang tidak tega berlama-lama terus berbicara dengan kakaknya karena dia tahu bahwa dalam 24 jam waktu istirahat pria itu jauh lebih banyak daripada waktu yang ia gunakan untuk berinteraksi dengan orang-orang.

Oleh sebab itu, Indra membantu kakaknya berbaring lalu dia keluar menemui Lisa yang sedang sibuk di depan akuarium.

Terlihat perempuan itu sedang berbicara dengan ikan di dalam akuarium jadi Indra menghentikan langkahnya dan berdiri memandangi perempuan itu untuk diam-diam mendengarkan apa yang dikatakan oleh perempuan itu terhadap ikan di akuarium.

Karena dalam seumur hidupnya, itu pertama kalinya ia melihat seseorang yang berbicara dengan seekor ikan.

Sesuatu yang membuang-buang waktu seperti itu, hal yang sangat tidak penting untuk dilakukan dan benar-benar konyol!

"Hei, apakah kau ikan Nemo yang dibicarakan itu? Aku banyak menonton filmmu, dan filmnya cukup lucu untuk di tonton. Oh ya Aku ingin bercerita sedikit nasibku yang tidak beruntung.

"Apa kau tahu kalau aku ditela dijual oleh kedua orang tuaku pada keluarga Maganta, dan sekarang aku harus meninggalkan karirku demi bisa mencegah diriku sendiri masuk ke penjara?

"Tapi untungnya aku mendapat seorang pria yang tampan, dan aku rasa hari-hariku untuk tinggal di tempat ini akan sedikit membosankan, tapi karena kau ada di sini, Jadi aku yakin hari-hariku tidak akan terlalu membosankan.

"Oya, Apa kau tahu kalau untuk pertama kalinya dalam hidupku aku baru saja jatuh cinta? Haha,, ini sering dikit konyol, padahal sekarang aku sudah berumur 23 tahun, tapi Ini pertama kalinya aku jatuh cinta ketika melihat seorang pria.

"Dia terlihat sempurna, dan aku rasa hatiku mungkin akan terus berdegup setiap kali bertemu dengannya." Ucap Lisa yang merasa amat senang karena akhirnya dia bisa menceritakan beban dalam hatinya.

Tetapi perempuan itu kemudian terkejut saat sebuah suara dari belakangnya tiba-tiba mengejutkannya.

"Apa yang kau lakukan di situ? Kemari dan ikuti aku!!" Ucap Indra langsung membuat Lisa terkejut karena dia takut kalau pria itu mendengar ucapannya pada ikan Nemo.

Bagaimanapun, dia sudah menyatakan perasaannya terhadap Indra dalam percakapannya terhadap ikan Nemo, Jadi ketahuan seperti itu sangat membuatnya merasa gugup dan juga malu.

@info.

Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow author agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga untuk masuk di grup chat otor ya,, bisa liat di profil otor.