4.

Mobil yang membawa Lisa akhirnya tiba di sebuah bandara dan perempuan itu kemudian menaiki sebuah pesawat pribadi yang mengejutkannya bahwa ternyata dia bertemu dengan indra yang merupakan CEO group Maganta.

Dia adalah seorang pria yang terkenal sangat sukses, sangat tampan sangat seksi, dan sangat sangat sangat sangat sangat sempurna di mata semua perempuan, hingga tidak ada satupun perempuan yang lajang bahkan yang sudah menikah yang bisa memalingkan wajahnya darinya.

Bahkan Lisa yang melihat pria itu, dia juga langsung terkesima dan dalam hatinya dia berharap dia menikah dengan pria tampan itu agar kehidupannya menjadi lebih baik dan dia membuat semua orang menjadi iri termasuk saudara tirinya.

Tetapi ketika tatapannya yang memperhatikan Indra kemudian bertemu dengan tatapan Indra yang menoleh ke arahnya, maka perempuan itu langsung melihat ke tempat lain sambil mendesah pelan.

'Betapa bodohnya aku berpikir seperti itu. Padahal aku akan menikah dengan seorang pria cacat yang akan menjadikanku sebagai suster untuk seumurku,' ucap Lisa dalam hati meski beberapa detik kemudian dia tidak bisa untuk menahan dirinya hingga dia kembali melihat pria di depannya, dan dia merasa langsung jatuh cinta untuk pertama kalinya dalam hidupnya.

Jantung yang berdegup kencang dan perasaan yang tak ingin memalingkan muka setelah melihat pria di depannya benar-benar memenuhi Lisa hingga akhirnya pesawat yang mereka tumpangi mendarat di sebuah bandara di tengah pulau kecil.

'Kenapa kami dibawa ke sini?' ucap Lisa dalam hati sembari memperhatikan pulau itu yang sama sekali tidak ada satupun bangunan di sana kecuali hanya sebuah bandara yang diletakkan di tengah-tengah pulau.

Namun, betapa terkejutnya dia ketika mereka malah memasuki sebuah bangunan yang merupakan bangunan bawah tanah.

Pergi ke lantai 20 di bawah tanah, Lisa hanya tercengang-cengang ketika dia memasuki sebuah ruangan yang sangat mewah dan begitu terang yang membuatnya merasa bahwa keluarga Maganta memang tidak ada duanya.

"Selamat datang tuan muda dan Nona," para pelayan serentak menyambut mereka dengan memberikan sebuah penghormatan pada mereka berdua.

Tetapi Lisa melihat bahwa pria yang ada di depannya tampak biasa-biasa saja, berbeda dengan dia yang langsung tersenyum ke arah para pelayan sebelum melangkahkan kakinya mengikut di belakang Indra sampai mereka memasuki sebuah ruangan besar.

Di tengah-tengah ruangan itu terdapat sebuah tempat tidur di mana seorang pria tertidur di atas tempat tidur itu.

'Astaga,,, jangan-jangan itu adalah calon suamiku????' ucap Lisa dalam hati sembari menelan air liurnya lalu dia ikut mendekat ke sana dan melihat pria itu.

"Kau sudah datang," ucapkan pria yang sedang tertidur sembari membuka matanya dan betapa terkejutnya pria itu ketika untuk pertama kali dalam hidupnya dia menatap seorang perempuan cantik yang bukan merupakan seorang pelayan di tempat itu.

"Kau membawa seorang bidadari," ucap Sion langsung berusaha duduk dan Indra dengan cepat membantu pria itu lalu membantunya bersandar di sandaran tempat tidur.

"Halo, perkenalkan nama saya Lisa." Ucap Lisa yang sama sekali tidak memiliki niat untuk mengatakan nama keluarganya, karena terakhir kali dia sudah memisahkan diri dari keluarga itu, jadi akan memalukan kalau dia masih mengakui dirinya sebagai bagian dari keluarga Hiraya.

"Nama yang sangat cantik," ucap pria itu sembari meraih sebuah spoit yang diletakkan di nafas lalu dengan cepat pria itu menyuntik dirinya sendiri sembari memejamkan matanya.

Lisa yang melihat hal itu langsung tertegun di tempatnya dan dia benar-benar tak percaya dengan pria yang ada di atas tempat tidur itu ternyata benar-benar pria penyakitan.

Meski begitu, pria itu cukup tampan tetapi ketampanannya tidak bisa dibandingkan dengan ketampanan Indra.

"Terima kasih atas pujiannya," ucap Lisa sembari meramas6 gaunnya yang merasa bahwa dirinya benar-benar sial karena sekarang dia akan menikah dengan seseorang yang aneh.

"Aku sudah mengundang seorang pendeta untuk menikahkan kalian dan juga seluruh keluarga akan tiba dalam satu jam lagi. Jadi sekarang aku akan membantu kakak untuk bersiap-siap." Ucap Indra lalu menoleh ke arah Lisa memberi kode pada perempuan itu supaya dia segera keluar karena para pria akan melakukan sesuatu yang pribadi.

Maka dengan segera Lisa keluar dari tempat itu dan dia duduk di sebuah sofa sembari menghela nafas memegangi tasnya yang berisi surat perjanjian dengan ayahnya.

'Ini benar-benar buruk, dan aku juga lupa memberikan surat pengunduran diriku di kantor.' ucap Lisa sembari menghela nafas, lalu tiba-tiba saja perempuan itu melihat sebuah akuarium dengan banyak ikan yang hidup di sana.

Maka Lisa segera ke sana dan menghibur dirinya sendiri bahwa setelah menikah dia akan menemukan cara untuk terbebas dari pulau terpencil itu.

@info.

Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow author agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga untuk masuk di grup chat otor ya,, bisa liat di profil otor.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***