Setelah mendengar itu, Zahra pun berlari ke dalam rumah. Orang itu memberikan bahan bahan nya kepada Sekertaris Leon dan segera pergi. Zack pergi menyusul Zahra. Zahra menangis di atas sofa yg berada di kamar Zack.
"Zahra.....". Ucap Zack.
" Tuan, aku minta maaf, Aku mohon jangan hukum Aku". Ucap Zahra sambil menangis.
"Jangan menangis!!". Ucap Zack dingin.. Ia tidak ingin terlihat peduli.
" Maaf". Ucap Zahra lirih.
"Baiklah". Ucap Zack kesal. " Aku lapar. Apa kau tidak akan masak?". Tanya Zack dingin.
"A-aku akan masak". Ucap Zahra.
Saat Zahra berdiri dan ingin berjalan, Zack memeluk Zahra dari belakang.
"Tuan..". Ucap Zahra
" Sebentar saja". Ucap Zack lirih.
"Apakah tamparan nya sakit". Tanya Zack masih memeluk Zahra.
" Tuan...". Ucap Zahra bingung. Zahra takut Zack sedang sakit.
"Jawab aku Zahra". Ucap Zack sambil membenamkan kepala nya di punggung Zahra.
" Sedikit sakit ". Ucap Zahra lirih. Zahra seperti nya ingin menangis lagi. Tetapi Zack memutar tubuh Zahra. Kini kepala Zahra ada di dada Zack.
" Tuan". Ucap Sekertaris Leon sambil menunduk kan kepala nya.
Zahra langsung melepas kan pelukan Zack.
"Nona ini bahan bahan nya". Ucap Leon sambil memberikan sekantung plastik.
" Ohh Baiklah, aku akan turun". Ucap Zahra mengambil plastik itu sambil menahan malu.
"Aku akan membunuh mu jika kau terus seperti itu". Ucap Zack dingin.
" Maaf Tuan ". Ucap Leon menahan tawa nya.
" Pulang sana". Ucap Zack dingin.
" Baiklah ". Ucap Leon.
Zahra sedang memasak di dapur.
Kenapa Tuan Zack memeluk ku tadi. Apa dia sedang sakit. aku harus memeriksa nya nanti. Ucap Zahra.
Zahra pun naik ke kamar atas.
" Tuan... , aku sudah selesai memasak". Ucap Zahra.
"Aku akan turun ke bawah Sebentar lagi". Ucap Zack sambil mengetik di laptop nya.
Zahra pun turun ke bawah untuk menyiap kan makanan Zack. Saat Zack turun ia tidak melihat Zahra.
" Zahra.....!" Panggil Zack
" Iya Tuan?". Ucap Zahra sambil membawa minuman.
"Untuk apa minuman itu?, bukan kah di meja nya sudah ada minuman" Tanya Zack sambil melihat ke gelas yang di bawa Zahra.
" Untuk saya Tuan " Ucap Zahra.
" Kau hanya membuat nya untuk mu saja? ". Tanya Zack.
" Iya Tuan ". Ucap Zahra. Zahra takut Zack marah.
" Minuman rasa apa?". Tanya Zack.
"Leci" Ucap Zahra.
" Apa kau suka rasa leci". Tanya Zack.
"Minuman leci ini favorit saya Tuan, apa Tuan mau saya akan buat lagi". Ucap Zahra.
" Kau butuh waktu lama untuk membuat itu, lalu aku akan makan jam berapa". Ucap Zack dingin. "Ayo kita makan". Ucap Zack
" ahh, iya Tuan ". Zack dan Zahra pun duduk. Saat Zahra ingin minum, Zahra mengambi minuman leci nya dan meminum nya. Setelah Zahra meminum nya Zack pun ikut meminum nya.
" Tuan, bukan kah itu minuman saya?". Ucap Zahra kaget.
"Aku ingin minuman itu. lagi pula kita ini suami istri. satu gelas berdua tidak akan membuat kita malu". Ucap Zack sambil memakan makanan nya.
" Emm, Baiklah ". Ucap Zahra pasrah.
Apa Tuan Zack benar benar sakit. Jika minuman itu bukan minuman favorit ku aku akan memberikan nya kepada Tuan Zack tapi jika aku memberikan nya aku harus membutuh kan waktu yg lama untuk membuat minuman itu. Ucap Zahra dalam hati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Ayen Muliadi
Ceritany seru se, krn menurut aku se Zack gk kejam.
2021-07-23
0
Anto uciha
😅🤣🤣...❤
2021-07-05
0
Siti Murtafiah
pelakor mana kok belom muncul🤣🤣🤣
2021-07-05
0