Entah mengapa tadi malam tidurnya terasa sangat nyenyak, Dia sama sekali tidak mendengar apapun suara alarm di ponselnya, Dia hanya terbangun karena sinar matahari yang sudah masuk ke dalam kamarnya lewat pintu kaca yang menuju ke balon kamarnya.
" Oh God ! Aku kesiangan !!" Rain langsung melompat dari tempat tidurnya saat dia merasa bahwa ini sudah jam 7 pagi,.
Dan dia memiliki janji pada Darius yang akan datang mengantar pria itu untuk berangkat ke New York.
" Aku harus cepat !" Gila memang !
Rain hanya menggosok giginya saja dan mengikat rambutnya asal.
Bahkan dia hanya memakai piyama tidur yang syukurnya berlengan panjang dan juga setelan celana panjang.
" Rain...Mau kemana sayang ??" Tanya Mamanya saat melihatnya berlari begitu saja.
Bahkan dia tidak sempat menyapa keluarganya lagi.
" Rain ada urusan Mom ! Maaf tidak bisa ikut sarapan !" Jawab nya sambil terus berlari dan langsung masuk ke dalam mobil yang sudah di siapkan di halaman.
Entah mobil siapa yang di naiknya saat ini, Yang penting dia bisa segera sampai di bandara.
Bahkan dia tidak lagi melihat seberapa kencang laju mobil yang di bawanya saat ini.
Dan dia baru menyadari, bahwa ini adalah Bugatti milik Cloud,.
" Cloud tidak akan marah jika aku memakai ini. " Gumamnya lagi.
Karena kecepatannya yang di atas rata rata, Raina harus terpaksa berurusan dengan polisi lalu lintas di pagi hari dan itu membuatnya mengumpat dengan kesal.
" Oh Shitt !! Bagaimana bisa aku berurusan dengan polisi di pagi hari dan belum mandi ? ini benar-benar gila !" Gumamnya lagi ya g semakin menambah kecepatan mobilnya.
Rain semakin menekan pedal gasnya agar polisi tadi tidak bisa mengejarnya.
Bersyukur jalanan belum di penuhi kendaraan lainnya hingga membuat Rain dengan mudah melewati dan sampai di bandara.
Sementara Darius yang sudah mendapatkan berulang kali melihat arloginya, Dia harus memendam perasaannya karena memang Raina tidak akan datang, Terbukti ini sudah lewat 15 menit dari janjinya.
Karena seharusnya dia sudah berangkat sejak jam 8 tadi, Tapi hingga saat ini Raina juga tidak terlihat disini.
Akhirnya Darius bangkit dari duduknya dan melangkahkan kakinya, Walau dengan membawa rasa kecewa yang begitu besar bersarang di hatinya.
Setidaknya, Jika tidak mencintainya, Rain datang untuk sekedar mengucapkan salam perpisahan padanya.
Dengan berat hati Darius berjalan tertunduk meninggalkan kota London ini, Berharap suatu saat dia akan kembali ke kota ini dengan harapan barunya.
" Hey kau !!! Darius !!!" Raina berteriak dengan kencang memanggil nama Darius.
" Rain..." Senyum Darius terbit saat melihat wanita yang mengisi hatinya datang menemuinya.
Bugh !
" Aku lelah berlari dari luar sana dan kau ingin pergi begitu saja tanpa pamit pada ku iya ?? Teman macam apa kau ini ??" Cibir Rain pada Darius dan masih menatapnya tanpa berkedip.
" Kau cantik. "
" Sialan ! Aku bahkan tidak mandi, Belum lagi di kejar polisi, Lalu berlari dari luar sana, Dan kau seenak mu saja mau pergi tanpa pamit ! Setidaknya tunggu aku dan ucapkan salam perpisahan pada ku Darius ! Teman macam apa kau ini ??" Darius hanya tersenyum saja.
Dia membiarkan Rain terus saja menggerutu padanya, Karena nanti dia akan merindukan mulut pedas putri dati klan Alexander ini.
" Rain..." Panggil Darius dengan lembut.
Dia melihat nafas Raina yang tengah terengah seperti itu, Apalagi wajahnya yang berkeringat dan rambut dan penampilannya yang berantakan seperti itu membuat Darius semakin terpesona pada Raina.
Dia merasa sangat beruntung bisa melihat wajah cantik Rain di pagi hari tanpa make up dan pakaian rapi seperti biasanya, Dan ini benar benar sesuatu yang langka baginya.
" Raina..."
" Apa--Hmphhh...." Belum selesai Rain menjawab, Darius sudah mencium bibirnya.
Raina terdiam, Dia bukan membiarkan Darius menciumnya, Tapi dia memang tidak pernah melakukan hal ini sebelumnya,.
Saat kesadarannya kembali, Rain langsung mendorong tubuh Darius sekuat tenaganya.
Bahkan hingga Darius mundur kebelakang.
" Rain--Maafkan aku. " Darius tidak melanjutkan perkataannya saat melihat Rain yang mengusap bibirnya dan mengangkat tangan padanya.
" Hati-hati, Aku pulang, Dan selamat jalan. " Raina langsung memutar arahnya.
Dia melangkahkan kedua kakinya begitu saja meninggalkan Darius yang terus memanggil namanya, Bahkan Darius juga mengejarnya untuk meminta maaf.
" Pergi lah, Kau sudah terlambat, "
" Tapi maafkan aku dulu Rain, Aku tidak bisa pergi tanpa maaf dari mu." Darius masih berusaha meminta maaf pada Rain, Tapi Rain tidak menanggapinya.
" Pergi lah Darius !!!Kau sudah terlambat !"
Deg !
Darius terkejut saat mendengar suara Rain yang meninggi, Bahkan wajahnya terlihat tidak bersahabat lagi.
" Aku akan pergi, Tapi pergi dengan maaf mu !"
" Pergi jika ingin aku memaafkan mu, " Raina kembali pergi meninggalkan Darius.
Dia masih shock dan terkejut dengan apa yang di alaminya tadi, Apalagi Darius yang telah berani mencium bibirnya seperti itu.
Di Amsterdam sana, Seorang pria yang tengah bersiap untuk pergi ke kantornya, langsung mengepalkan kedua tangannya saat mendapatkan kabar dari anak buahnya yang memang menjaga Raina.
Dan betapa emosinya dia saat melihat pria itu yang berani mencium bibir Raina.
Tidak lama memang, Karena setelah itu Raina mendorong tubuh pria yang di ketahui Brandon bernama Darius itu dengan sangat kuat.
Bahkan dia juga melihat cuplikan vidio yang menampilkan bagaimana pria itu mengejar Rain untuk meminta maaf, Dan bagaimana pula saat Rain menolaknya dan membentaknya dengan kasar.
" Raina !!!!"
Prang !
Ponsel mahal itu terlempar begitu saja menghantam cermin yang berada di depannya, Karena pria Brandon saat ini tengah bersiap ke kantornya dan kembali mengirimkan hadiah untuk Raina.
" Aaahhhkkkk !!!!" Teriaknya lagi meluapkan emosi yang bersarang di dadanya.
Brandon benar benar emosi saat ini, Dia marah karena Raina di cium oleh Darius.
Jangan kan di cium seperti itu, Melihat Rain di gandeng saja membuatnya marah dan terbakar api cemburu, Apalagi melihat bibir Raina di cium begitu saja.
" Kaki sialan !! Kenapa kau tidak berguna hah ?? Kenapa kau belum juga sembuh !! Kaki Sialan !!! " Maki Brandon pada Kakinya yang sama sekali belum menunjukan perubahan.
Kenapa kaki kirinya belum juga berfungsi ?? kenapa hanya kaki kanannya saja ??
Dia membutuhkan kedua kakinya untuk bisa menemui Raina, Tapi kenapa sulit sekali untuk bersatu dengan wanita yang sangat di cintanya ini ??
Mendengar keributan yang berasal dari kamar Brandon membuat Sheera langsung menghampirinya.
" Brandon ?? Apa yang kau lakukan ??" Mendengar suara Sheera, bukannya membuat amarah ya mereda, Malah semain membuatnya emosi.
" Keluar !! Keluar dari kamar ku !!!"
" Apa salah ku ?? kenapa kau selalu marah pada ku ?? Hanya karena wanita itu kau bersikap seperti ini pada ku ???!"
" Karena kau memang salah ! Kau akan selalu salah di mata ku ! Bahkan bernafas pun kau salah di mata ku !!!" Bentak Brandon lagi.
...🖤🖤🖤...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Rizky Sandy
astaga branden cinta dari kecil SM rain,,, benar2 cinta sejati,,,
2022-11-27
2
adning iza
darius udh dibri kpercayaan rain mlah gtu
2022-11-12
0
Ita rahmawati
hais kenapa sampe kena cium tuh bibir...aaaaah jd binsal,kn sibrandon keduluan gegara tuh kaki gk smbuh²,kasian bgt deh 😭😭😭😭😭
2022-11-08
0