" Aku ingin naik kereta ! "
" Tapi Rain, Jarak dari Amsterdam ke pria itu memakan waktu tempuh 3 lebih, Aku tidak ingin kau lelah karena menaiki kereta, lebih baik kita menaiki pesawat saja, tidak sampai 1 jam kita sudah sampai. " Rain menatap tidak suka pada Darius yang tidak pernah mau menuruti keinginannya.
Malas berdebat dengan Darius, Rain pun memilih untuk pergi meninggalkan Restoran tersebut, Dari pada dia emosi dan berkata kasar pada Darius nantinya, lebih baik dia yang pergi dari sana.
Jika Darius ingin naik pesawat ya pergi saja, Kenapa harus mengikutinya ??
Dia ingin melakukan me time nya sendiri, Dia tidak ingin di ganggu oleh siapa pun, Bahkan ponselnya sengaja di matikan ya agar keluarganya tidak ada yang menganggu liburannya.
Walau dia tau setiap langkah kakinya sudah pasti ada berita yang sampai di telinga seorang Alexander sang penguasa.
" Rain, Tunggu jangan marah, Aku hanya tidak ingin kau kelelahan saja. lagi pula menaiki kereta itu bukan hal yang baik. " Tangannya yang di tarik Darius membuat Raina menatap tajam padanya.
Jawaban apa yang di dapatnya itu ??
" Apa kau pikir kereta yang akan ku naiki kereta api yang membawa tambang batu bara ?? apa kau tidak tau seberapa mewahnya kereta listrik di Eropa ?? " Darius diam tidak bereaksi apapun karena memang dia tidak begitu mengetahui kehidupan Eropa.
Karena Darius besar di Amerika, walau ibu dan ayahnya pernah tinggal di Paris karena ibunya yang seorang aktris, Tapi Darius sama sekali tidak pernah merasakan hidup di Eropa.
Lain seperti Raina yang memang besar di Eropa, dan sudah terbiasa hidup di Eropa, walau dia juga pernah hidup di Amerika, sama seperti Darius.
Tapi dia tidak lupa bagaimana canggihnya alat transportasi di Eropa.
" Tidak kah kau tau seberapa hebatnya alat transportasi di Eropa ?? bahkan kereta listrik di sini di akui dunia, bahkan Eropa adalah negara pemegang rekor terbersih, Apa kau tau itu ??"
" Maaf Rain, Aku tidak bermaksud seperti itu, Besok aku harus kembali ke London, Pekerjaan ku masih ada, Dan aku juga harus mengurus visa ku lagi di sana. " Mendengar penjelasan dari Darius membuat Raina kasihan dengan pria itu.
Apa dia terlalu kejam padanya ?? tapi entah mengapa rasanya Rain tidak memiliki kecocokan apapun pada pria ini, Rasanya setiap kali perhatian yang di berikan Darius terkesan berlebihan bagi Rain, Dia sulit untuk menanggapinya.
Dan entah mengapa juga dia selalu teringat surat biru itu.
" Ya sudah, Kita naik pesawat saja. " Putus Rain pada akhirnya.
Mereka pun menaiki pesawat, lebih tepatnya pesawat pribadi milik keluarga Raina, Dan Darius kembali menyesal menaiki pesawat karena Dia terlihat seperti sedang memanfaatkan Rain dan menumpang hidup padanya.
Tapi tidak bagi Rain, Dia tidak memikirkan apapun selain pemilik surat itu, Raina selalu memegang bandul kalungnya setiap kali dia memikirkan pemilik surat itu.
Dan entah mengapa tiba tiba saat dia memikirkannya, Wajah Brandon yang terlintas di ingatannya.
" Tidak ! Kenapa harus wajahnya yang ku ingat ?? lagi pula kenapa harus wajahnya yang ku ingat ??" Rain seperti menyesal karena telah mencari tahu jati diri pria itu.
Bahkan yang membuatnya kesal kenapa juga harus melihat wajahnya yang tampan itu ??
" Kau tidak tampan oke ! jangan pernah lagi muncul di hadapan ku !" Gumam Rain yang melemparkan ponselnya begitu saja ke meja yang berada di depannya.
Lagi pula apa gunanya Rain memikirkan dia ?? sama sekali tidak ada untungnya, Apalagi pria itu sudah memiliki istri.
Pernikahan tertutup, Apa yang harus mereka tutupi dari publik ??
" Pasti ada sesuatu yang di sembunyikan mereka, Apa jangan wanita siluman itu biang masalahnya ?? Tapi untuk apa pula aku memikirkan maslaah rumah tangga orang ?? lagi lula bukan urusan ku !" Rain kembali fokus karena perjalanan mereka yang sebentar lagi sampai.
Sementara Darius yang baru saja selesai dari kamar mandi tidak mengetahui apapun yang di katakan Raina tadi.
Bagaimana jika Darius tau bahwa Raina memikirkan pria lain ?? Apa Yanga kan di lakukannya ??
" Kita akan segera landing, Jadi bersiaplah Raina." Walau dia tau, Tapi Rain tidak menjawabnya lagi.
Karena dia bosan dengan sikap Darius yang seperti itu.
Raina membutuhkan pria yang sanggup menantangnya ,Bukan yang bersikap lunak dan selalu menurutinya seperti ini, Bersikap seperti seroang pria yang sangat mencintai wanitanya.
Walau Raina tau mungkin Darius mencintainya, Tapi kenapa dia tidak merasakan itu cinta ??
Malah Rain selalu berdebar saat mengingat setiap kata yang di berikan pemilik surat biru itu.
Bahkan Rain sudah hafal luar kepala apa yang tertulis di dalamnya.
Di Amsterdam, Kota yang sudah di tinggalkan Rain sejak satu jam yang lalu, Terdapat pria yang masih melakukan terapinya, bahkan pria itu selalu bertekad untuk kesembuhannya.
Setiap langkah yang di usahakannya selalu tersemat dengan indah nama Raina di sana.
" Aku bisa Rain, Aku bisa, Aku akan sehat untuk mu, Aku akan sehat untuk datang menantang Langit mu Rain, Aku akan menjadi pria yang kau inginkan karena dulu pun aku sudah berusaha untuk menjadi pria terbaik untuk mu, Untuk cinta yang ku miliki. " Brandon terus berusaha sebisanya.
Dia akan sehat, Dia harus sehat karena memang dia harus benar benar sehat.
" Aku memang tidak bisa menandingi cinta yang di miliki Papa mu, Tapi aku bisa menjadi pria yang kau inginkan, Pria yang bisa melindungi mu dan anak anak kita kelak, Aku siap menjadi pria yang memiliki hati seluas hatinya Cloud, Aku bisa melakukan ketiganya untuk mu Rain, Dan saat ini aku tengah berusaha untuk lebih kuat lagi, Agar aku bisa mengalahkan langit di keluarga mu, Aku bisa Rain. " Kedua tangan Sheera terkepal erat saat mengetahui Brandon yang berlatih dengan begitu kuat untuk Raina.
Bukan untuknya, Bahkan lagi dan lagi Sheera harus mendengar nama wanita yang sangat di bencinya itu keluar dari bibir suaminya.
Yang membuatnya kesal adalah, Nama Raina yang keluar dengan begitu indah dari mulut suaminya.
Karena sekali pun Brandon tidak pernah menyebut namanya dengan begitu indah, Seperti saat Brandon menyebut nama wanita sialan itu.
Wanita yang dulunya hampir mematahkan hidungnya, Dan kemarin wanita itu juga hampir mematahkan Tulang rusuknya.
Kenapa wanita itu terlihat semakin menyeramkan ??
Kenapa pula Brandon lebih menyukai Raina dari pada dirinya ??
Apa yang di miliki Raina ?? Tapi tidak di miliki olehnya ??
Katakan saja jika Brandon ingin dirinya seperti Rain, Maka Sheera akan melakukan itu.
Ya, Sheera akan merubah dirinya seperti Rain, Walau dia tidak menyukainya.
Bukankah warna rambut wanita itu berwarna Silver ?? Ya, Dia akan pergi ke salon saat itu juga agar bisa terlihat seperti Raina di mata Brandon.
...🖤🖤🖤...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Ina Karlina
jangan di paksakan seera sekuat apapun kamu merubah dirimu Brandon..tetap akan bersama raina
2024-09-08
0
ara
ih dasar aheera siluman rubah greget aku
2022-12-18
2
Rinny AP
raina adalah aku. kalo ga cocok dihati setampan dan seperhatian apapun ga akan ngaruh malah makin ilfeel
2022-12-14
1