Sendiri

Brandon menatap Frustasi pada dirinya sendiri yang tidak bisa melakukan hal apapun lagi saat ini,.

Apalagi keadaannya saat ini yang sangat memprihatinkan,.

" Brandon sayang...ayo makan dulu. " Ajak Mommy Silvya mengajak putra satu satunya untuk makan.

Karena sejak sadar kemarin, Brandon tidak mau makan, Bahkan anaknya itu terus saja menatap ke luar jendela, Dan kini juga putranya bersandar di dinding dekat jendela kamar rawatnya.

Brandon tidak merespon apapun, Dia hanya terus terusan menatap kosong, Duduk di kursi roda dengan keadaannya yang seperti ini.

" Sayang, Ayo makan dulu, "

" Untuk apa makan Mam ? untuk apa ?? Apa jika Brandon makan kaki Brandon bisa kembali berjalan ???" Mami Silvya ingin menangis rasanya, Tapi sudah terlalu banyak dia menangisi Brandon, Dan dia tidak ingin jika dia menangis semakin membuat keadaan Brandon tidak baik baik saja.

" Tapi kamu harus makan sayang, Bukan kah kamu ingin bertemu Rain ?? bagaimana jika dia menunggu kamu ??"

" Rain ?? " Ulang Brandon melihat ke arah Maminya.

Mami Silvya mengangguk, Dia tersenyum untuk Brandon yang merespon dirinya saat mendengar nama Rain.

" Seharusnya Brandon datang kemarin Mam, Brandon menyiapkan pesta yang indah untuknya, Brandon sudah menyiapkan pesta yang indah untuk ya, Tapi semua gagal Mam, Brandon tidak bisa menepatinya, Karena Sheera Brandon harus kehilangan Momen itu, Karena Sheera juga Brandon harus terjebak dengan semua ini. !"

" Dan dimana Dia saat ini ? Apa wanita itu sudah mati ??" Tanya Brandon lagi terhadap wanita yang paling di bencinya.

Sheera Anastasia, Teman sekolah Raina, Gadis yang pernah di duel bersama Raina saat SD dulu, Hingga menyebabkan hidungnya berdarah dan karena itu pula lah Raina sampai pindah sekolah ke asrama ke California.

" Sheera...."

" Aku masih hidup Brandon ! Apa kau menyumpahi ku untuk mati ?? " Tanya Wanita yang baru saja masuk ke dalam ruangannya.

Brandon menatap sengit pada wanita yang berstatus istrinya, Dia tidak menyangka jika pertengkarannya waktu itu bersama Sheera di dalam mobil menyebabkan kecelakaan seperti itu hingga membuatnya koma selama hampir 7 bulan, Dan kini saat dia sadar, Kakinya malah tidak bisa di gerakan, Dokter masih memeriksanya.

Apakah Brandon lumpuh total atau hanya semetara saja dan membutuhkan terapi saja.

" Ya ! Aku berharap kau mati saat itu juga ! Aku benar benar sangat berharap untuk kematian mu !" Senyum Sheera terbit saat mendengar penuturan suaminya, Pria yang telah 3 tahun ini menjadi suaminya.

Itu pin karena kelicikan seorang Sheera Anastasia.

" Jika aku mati pun ,Kau tidak akan bisa memiliki Air hujan itu ! Bahkan aku bersumpah, Jika pun aku mati, Aku tidak akan membiarkan mu memiliki wanita sombong itu. "

" Jangan pernah menghinanya !!! Kau tidak pantas menghinanya !!! " Bentak Brandon pada Sheera.

Dia tidak terima dengan Sheera yang menghina Raina nya.

Brandon benar benar tidak terima itu.

" Kau membelanya, Tapi apa dia membela mu ?? Bahkan dia sendiri yang mengatakan bahwa dia membenci mu dulu ! dia sangat membenci mu yang juga sombong ! Kau angkuh. !"

" Sheera !!!"

" Diam Mam ! Jangan ikut campur urusan Sheera dengan Brandon ! " Brandon semakin marah dengan keadaannya saat ini.

Kenapa kakinya lumpuh ?? Kenapa dia tidak bisa jalan ?? Jika saja dia bisa berjalan saat ini, Dia sudah pasti akan membuat Sheera berlutut dan meminta maaf pada Maminya.

" Kenapa ?? ingin memukul ku ?? Lihatlah diri mu Brandon ! Kau pria lumpuh, Kau tidak bisa melakukan apapun lagi saat ini selain duduk di kursi roda, jadi jangan bermimpi ingin membuatku berlutut di depan mu ! Kau hanya pria lumpuh, Kau pria tak berguna !!!" Kedua tangan Brandon mengepal kuat saat mendengar penghinaan yang di layangkan Sheera padanya.

Dia tidak bisa melakukan apapun saat ini, Apa yang harus di lakukan ya ??

" Setelah aku keluar dari rumah sakit, Aku akan mengajukan surat cerai pada mu ! aku akan membuat mu hidup menjadi gelandangan di jalanan !!"

" Jangan bermimpi untuk bisa menceraikan ku karena surat perjanjian yang telah kau tandatangani, Jika kau menceraikan ku, Maka seluruh harta keluarga Smith akan menjadi milik ku sepenuhnya, Kau ingat itu ??" Brandon terdiam.

Ini lah yang membuatnya tidak bisa melakukan apapun selama 3 tahun ini, Dia di jebak oleh Sheera hingga menandatangani surat kuasa itu, Bahkan dia juga berakhir di ranjang yang sama dengan Sheera tanpa tau apa yang telah mereka lakukan.

Hal itu lah yang membuat Sheera menang, Dia bisa memiliki segalanya milik Brandon.

Mami dan Papinya sudah mengatakan untuk menceraikan Sheera jika dia tidak bahagia, Mereka lebih baik kehilangan harta dari pada melihat Brandon yang seperti terikat dengan Sheera.

" Kau masih ingat sayang?? " Tanya Sheera pada Brandon yang terus menatap sengit padanya.

" Sudah lah, Aku ada acara di luar hari ini. Bye...Suami tercinta ku..." Sheera pun meninggalkan Brandon dan ibu mertuanya begitu saja setelah berhasil membuat emosi Brandon memuncak, Dia benar benar wanita ular.

" Aaahhhkkk !!!! Sheera !! aku akan membunuh mu setelah ini !!!" Teriak Brandon setelah meluapkan kekesalannya.

Dia menyesali semua nya, Seharusnya dia tidak pergi waktu itu, Seharusnya dia membiarkan saja Sheera saat itu yang mengatakan bahwa dia di culik.

Ternyata semua itu hanya trik saja, Brandon yang memang berteman dengan Sheera pun tidak menyangka jika dia di jebak seperti ini u, Dan lebih parahnya lagi, Sheera melakukan hal ini padanya ?? Tega sekali Sheera !

" Rain, Maafkan aku, Maafkan aku Raina..." Lirih Brandon dengan penuh perasaan rasa bersalahnya.

Sementara Raina yang tengah bersiap siap pergi bersama Darius pun merasa dadanya sesak tanpa di ketahui penyebabnya.

Melihat Rain yang berhenti berjalan, Dan memegang dadanya membuat Darius merasa panik melihat Raina.

" Rain ?? Are U oke ??" Tanya Darius yang terlihat panik saat melihat Rain yang memegangi dadanya.

Raina tidak menjawab Darius, Dia hanya terus memegang dadanya, Entah kenapa dia memikirkan pria yang terbaring di rumah sakit itu.

Entah kenapa juga Rain terus terusan terpikir ke sana, Sebenarnya siapa pria itu ??

Pria yang terbaring di rumah sakit dan terus memanggil namanya ??

" Raina..." Panggil Darius lagi pada wanita yang akan menjadi kekasihnya selama sebulan ini.

Dan jika selama sebulan Dia tidak bisa membuat wanita itu jatuh cinta padanya, Maka Darius harus benar benar siap untuk meninggalkan wanita itu.

" Rain...My Queen..."

" Aku baik baik saja ! Udara sedang tidak sehat mungkin !" Raina langsung bereaksi saat Darius hendak menyentuhnya.

Entah mengapa Raina merasa tidak nyaman saat Darius ingin menyentuhnya, Walau hanya sekedar bergandengan tangan, Tapi rasanya berat sekali bagi Rain saat hendak melakukan Skin Touch dengan Darius.

" Oh, Oke...Katakan pada ku jika kau tidak baik baik saja, Aku akan membatalkan kencan kita hari ini. "

" Tidak usah, Aku baik baik saja, " Raina pun langsung berjalan lebih dulu meninggalkan Darius, Tanpa menunggu Darius, Raina langsung masuk ke dalam mobil milik Darius.

Melihat Rain yang masih bersikap dingin dan ketus padanya membuat Darius harus benar benar bersabar untuk semua ini, Baru hari pertama bukan ??

Masih ada 29 hari lagi, Jadi Darius bisa terus berusaha untuk meluluhkan hati Rain yang beku dan sekeras batu karang itu.

Dia harus terus berusaha untuk semua itu.

...🖤🖤🖤...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***