Reka kini masuk ke dalam ruangannya. Dia terkejut saat melihat Nova sudah duduk santai di sana.
"Kak Reka." panggil Nova. Dia adalah putri dari salah satu teman Ayahnya.
Reka berdengus kesal. Dia sangat tidak suka dengan keagresifan Nova. Sejak tiga tahun terakhir ini Nova selalu mengejarnya meski tidak pernah mendapat respon dari Reka.
"Ada perlu apa kamu ke sini?" tanya Reka sambil duduk di kursi kebesarannya.
"Mau menemui Kak Reka. Udah hampir sebulan gak ketemu Kak Reka, aku kangen banget."
Reka tak menggubrisnya. Dia kini membuka laptopnya kembali.
"Dua hari yang lalu ada acara apa di rumah Kak Reka? Aku kok gak diundang?" Nova kini berdiri di dekat Reka.
"Hari pernikahan aku." kata Reka.
Nova membungkukkan badannya dan menatap serius Reka. "Menikah? Jadi benar berita itu."
Tak perlu berkata lagi Reka menunjukkan cincin pernikahan yang berada di jari manisnya.
Nova mengamati cincin itu, tapi dia tidak akan menyerah selama semua belum terbukti. Karena Nova tahu, Reka masih belum bisa move on dari Azkia.
"Sama siapa?" tanya Nova.
"Kamu gak perlu tahu." jawab Reka dingin.
"Nanti aku juga akan tahu sendiri." Nova beralih duduk di depan Reka dan terus menatap paras tampan Reka. Dia begitu mengagumi Reka meski Reka sangat dingin dengannya.
"Kalau gak ada keperluan penting lebih baik kamu keluar." usir Reka.
Tapi Nova hanya tersenyum. Usiran seperti itu jelas tidak mempan padanya.
...***...
"Nayla, bersihkan ini! Kotor sekali di sini!" suruh Vita pada Nayla.
Nayla hanya menuruti perintahnya. Dia membersihkan lobi yang sebenarnya baru saja dia bersihkan tapi entah mengapa banyak jejak sepatu yang kotor.
"Cuma cleaning service aja sok-sok an deketi Pak Reka." cibir salah satu staff, termasuk di sana ada Sifa yang semakin memanasi suasana.
"Jual murah kali."
Beberapa staff yang lain ikut tertawa.
Nayla pura-pura saja tidak mendengar perkataan mereka. Meskipun dia sebenarnya sangat dongkol ingin mencabik mulut mereka.
"Ya sekarang sih modal badan udah bisa dapatin apa yang kita mau kali."
"Palingan juga buat mainan aja sama Pak Reka. Kamu tahu kan, sekelas Nova dan lainnya aja ditolak mentah-mentah sama Pak Reka."
Mereka terus menghina Nayla, hingga akhirnya membuat Nayla tidak tahan dengan mulut pedas mereka.
"Kalian tahu apa dengan hidup aku!" Nayla sedikit membanting alat pel itu. "Jangan sok bijak menghakimi seseorang sedangkan kalian sendiri belum tentu baik."
Sifa tersenyum miring lalu mendekati Nayla. "Aku udah beberapa kali mergoki kamu berduaan di ruang Pak Reka. Gak usah munafik deh!"
Plak!
Sudah lama rasanya dia ingin menampar mulut cabai Sifa dan sekarang akhirnya terlaksana. Meskipun dia masih sangat muda tapi dia sangat tidak suka ditindas oleh senior seperti itu.
"Berani sekali kamu!" Sifa mendorong Nayla hingga dia terjatuh lalu dia tendang ember yang berisi air itu hingga tumpah ke lantai.
Nayla mengepalkan tangannya dia berdiri dan akan membalas perbuatan Sifa tapi teman Sifa lainnya justru menjegal dia hingga dia jatuh ke lantai dengan keras.
"Cuma seorang cleaning service mau melawan kita. Siram dia!"
Salah satu dari mereka menyiram tubuh Nayla dengan air kotor.
"Biar dia tahu diri. Orang kotor dan hina seperti kamu itu gak pantas deketi Pak Reka."
Nayla!!
Echa membulatkan matanya melihat Nayla di bully habis-habisan seperti itu. Dia tidak bisa menolong Nayla sendiri.
Pak Reka, iya, aku harus bilang Pak Reka.
Echa segera naik ke lantai lima menuju ruangan Reka. Saat itu Sifa sedang tidak ada di tempatnya jadi Echa bisa langsung masuk ke dalam ruangan Reka.
Tanpa mengetuk pintu, Echa langsung membuka pintu itu dan masuk ke dalam.
"Maaf Pak."
Reka dan Nova seketika menatap Echa.
"Nayla kena bully di bawah.">
Mendengar hal itu, seketika Reka berdiri dan berjalan cepat menuju lift. Bahkan Nova saja kelabakan mengikuti langkah panjang Reka.
"Reka, Nayla itu siapa?" tanya Nova, meski sebenarnya ini adalah salah satu rencana Nova.
Reka tak menjawab pertanyaan Nova. Dia masuk ke dalam lift dan segera menuju lantai dasar.
Hatinya terasa sakit melihat Nayla yang sedang terduduk di lantai dengan makian anak buahnya yang tidak punya etika itu.
"Nayla..." Reka segera melepas jasnya dan menutup baju Nayla yang basah itu.
Beberapa anak buahnya kini mundur teratur.
"Ayo, kamu bisa berdiri?" Reka merengkuh bahu Nayla dan membantunya berdiri tapi Nayla memberatkan tubuhnya.
Nayla menggelengkan kepalanya karena lututnya terasa sangat sakit ketika digerakkan.
Reka menghela napas panjang. Dia kini menatap tajam satu per satu anak buahnya.
"Kalian tahu ini kantor! Perbuatan kalian ini sangat tidak pantas dan melanggar aturan kantor ini!"
"Kak Reka, dia cuma cleaning service kenapa kamu belain dia sampai seperti ini?" tanya Nova. Dia ingin membuat suasana semakin panas.
"Entah cleaning service ataupun sekretaris itu sama. Gak ada yang dibedakan. Yang salah tetap salah." Reka meraih tubuh Nayla dan mengangkatnya.
"Jadi benar, kamu ada hubungan sama cleaning service ini?"
Reka semakin mengeraskan rahangnya. Kali ini emosinya benar-benar telah tersulut. "Iya! Nayla istri aku! Dan siapapun yang membuat masalah ini, akan aku pecat sekarang juga!"
Semua orang yang mendengar pernyataan Reka sangat terkejut.
"Istri!?"
Reka melangkahkan kakinya sambil menggendong Nayla ala bridal style. "Angga, urus surat pemecatan mereka semua yang terlibat dalam masalah ini." suruh Reka pada assistant pribadinya sebelum keluar dari kantornya.
"Baik."
"Nova, kamu gak tahu kalau Nayla itu istri Pak Reka." kata Sifa. Sekarang dia takut dengan pemecatan itu.
"Aku juga baru tahu sekarang."
"Aku bisa dipecat beneran ini." Sifa menjadi panik. Pasalnya jika Reka sudah membuat keputusan tidak akan ada yang bisa merubahnya.
"Ya udah, kamu tenang aja. Nanti kamu masuk ke perusahaan aku kalau memang dipecat. Kalau Reka sudah memutuskan pemecatan, gak mungkin bisa dibujuk lagi."
Nova kini melipat tangannya.
Gak mungkin mereka tiba-tiba menikah kalau tidak ada sesuatu.
💞💞💞
.
Like dan komen dong.. 🙄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Yani
Mantap Reka 👍👍
2025-01-30
0
Opa Sujimim
wihh keren reka,
2023-07-23
0
Ida Lailamajenun
mantep khn masih menghina cleaning service? jadi pengangguran semua nya 🤪🤪🤪
2023-06-09
1