Batal Hamil

Satu bulan berlalu sejak malam itu.

Butuh satu bulan bagi Leon untuk melupakan malam pertamanya bersama sang istri.

Ternyata melakukan hubungan intim dengan pasangan resmi jauh dari berkesan dari pada percintaan satu malam yang biasa ia lakukan.

Leon memutuskan untuk pergi ke negara bagian Amerika serikat tepatnya di  Alaska, selain ada urusan bisnis, ia juga coba melupakan apa yang terjadi antara dirinya dan Yura di malam itu.

Leon meneguk vodka yang ada di meja bartender.

Ia menjadi gelisah, karena keesokan harinya ia harus pulang ke rumah.

" Masih mau minum Tuan ? Butuh teman "tanya seorang wanita cantik dan seksi berambut pirang.

Leon mengangkat tangan sebentar.

Kemudian ia meletakkan gelas sloki dan mengeluarkan uang dari dompet dan meletakkan di atas meja.

Gadis itu menatap hampa kepergian Leon.

***

Sudah sebulan Yura tak bertemu dengan Leon, dan ia mulai menikmati hidupnya di rumah itu tanpa tekanan.

Yura pun semakin sehat dengan bentuk tubuh yang semakin padat berisi. Ia bukan lagi gadis kumuh dan cungkring seperti pertama kalinya ia datang ke rumah itu. dengan wajah yang semakin cerah dan terawat.

Bi Sumi menyiapkan makan siang untuk sang Nyonya. Karena Yura gadis desa, makanan yang dimasak oleh para juru masak di rumah itu juga masakan tradisional Indonesia.

Setelah makanan tersebut tersaji ia pun kembali ke ruangan pribadinya karena mendengar suara handphone berbunyi.

Bi Sumi buru-buru mengangkat telepon tersebut karena yang menelpon adalah Leon.

" Halo Selamat siang Tuan," ucap Sumi.

" Bagaimana, apakah sudah ada tanda-tanda gadis kumuh itu hamil ?" tanya Leon tanpa menjawab salam Sumi.

" Ehm, sepertinya belum ada tuan, saya belum pernah dengar nyonya muntah-muntah di kamar mandi," jawab Sumi.

Beberapa hari ini Leon menyuruh Sumi untuk menganalisa keadaan Yura .

" Baiklah, saat ini saya sedang menuju bandara, kamu tetap jaga dia dengan baik. Beri nutrisi sesuai anjuran dokter . "

" Baik Tuan. Selama ini Nyonya baik-baik saja, tak ada keluhan yang terdengar, bahkan nyonya terlihat begitu sehat dan semakin cantik," ucap Sumi. 

Leon tersenyum kecut mendengar pujian Sumi terhadap Yura" Oke baiklah."

Leon langsung menutup teleponnya kemudian menatap hampa lurus ke arah depan.

 Ada rasa khawatirnya di hatinya jika Yura tak hamil.

***

Keesokan harinya Leon tiba di rumah setelah menempuh perjalanan panjang hampir sehari semalam.

Karena merasa lelah, ia langsung menuju kamarnya.

Ketika menaiki anak tangga, Leon berpapasan dengan Yura yang kala itu juga tak menyangka jika mereka akan bertemu di tangga.

Seperti biasanya, ketika melihat Leon, Yura langsung menundukkan wajahnya hingga wajahnya tak terlalu terlihat oleh Leon, ia pun melanjutkan langkahnya tanpa menyapa Leon sedikitpun.

Leon berhenti dan menoleh ke arah Yura yang berjalan menuruni anak tangga.

" Apa ! dia tak menyapa ku ? !Tak memberi hormat pada ku, dasar tak tahu diri ?"gumam Leon sambil menoleh ke arah Yura .

Leon melihat banyak perubahan yang terjadi pada Yura setelah sebulan. 

Tubuh Yura jadi lebih berisi sehingga bentuk tubuhnya terlihat sempurna.

Apalagi dengan pakaian yang ia kenakan saat itu , gadis tersebut sudah jauh dari kata'  kumuh '.

Setelah menatap Yura beberapa saat Leon kembali ke kamarnya.

***

Setelah beristirahat beberapa jam, Leon kembali turun menuju ruang kerjanya.

Ini sudah satu bulan, dan seperti informasi yang ia dapatkan, dalam waktu empat minggu kehamilan sudah bisa dideteksi.

Leon berharap Yura segera hamil agar dirinya bisa memberikan kabar bahagia tersebut pada Daddynya.

Dan dengan hamilnya Yura, Leon berharap Daddynya mau tinggal bersamanya.

Sumi buru-buru menghampiri anak tangga ketika mendengar suara langkah kaki Leon. 

Ia sudah tau jika Leon pasti membutuhkan dirinya.

" Sumi, panggil Yura ! Aku ada perlu dengannya. Persiapan dia untuk pergi ke dokter kandungan," titah Leon. 

" Baik Tuan."

Sumi naik ke lantai dua sementara Leon langsung menuju ruangannya.

Sambil menunggu kedatangan Yura, Leon menyempatkan diri untuk memeriksa berkas perusahaannya.

Tiba di kamar, Sumi langsung mengetuk pintu kamar Yura dan beberapa saat pintu itu terbuka.

" Ada apa Bik Sumi ?" tanya Yura.

" Nyonya anda harus bersiap, karena tuan hendak mengajak anda untuk menemui dokter kandungan."

"Hah dokter kandungan ?! " Yura kaget sekaligus was-was. Ia pun meraba bagian perutnya.

Yura tak merasakan sesuatu yang aneh yang terjadi pada dirinya.

" Baiklah bik."

Yura kemudian menutup pintu kamarnya untuk bersiap pergi ke dokter kandungan .

Selama sebulan ini ia sudah banyak belajar tentang tutorial riasan wajah. Jadi dirinya saat ini sudah mahir merias diri meski dengan dandanan yang sederhana.

Sekitar setengah jam ia pun sudah selesai dan siap untuk menemui istrinya..

Yura memilih mini dress berwarna soft pink dengan bagian atas terbuka hingga menampakan belahan dadanya dengan bagian perut hingga lutut sedikit mengembang.

Saat itu ia terlihat seperti salah satu personil girlband yang sedang di gandrungi , apalagi Yura memang ada keturunan Jepang hingga bentuk matanya sedikit sipit dengan hidung Bangir yang sedikit lancip pada ujungnya menambah kesan eksotis pada wajahnya.

Bukannya ingin menggoda Leon dengan busananya tersebut. Tapi hanya pakaian seperti itu yang tersedia di lemari pakaiannya, selain pakaian sehari-hari dan gaun tidur miliknya, semua sudah di persiapkan oleh Leon untuknya.

Yura menemui Leon di ruang kerjanya.

" Permisi Tuan," ucap Yura ketika berada di depan pintu.

Mendengar suara Yura, Leon pun segera, beranjak dari tempat duduknya.

" Ayo ikut aku !"ucap Leon tanpa menoleh ke arah Yura.

Seperti biasa Yura mengikuti kemana Leon pergi.

***

Mereka pun berada di dalam mobil.

Leon masih berusaha agar ia tak melihat ke arah Yura, ia coba mengalihkan perhatian pada gadgetnya.

Sementara Yura seperti biasa, ia hanya duduk terdiam dengan lamunannya.

Setibanya di depan klinik mereka langsung memasuki ruangan dokter.

Orang seperti Leon memang bisa masuk tanpa menunggu antrian.

Keduanya menghadap dokter.

Tanpa dijelaskan oleh Leon tentang maksud kedatangannya, dokter sudah mengetahui apa yang diinginkan oleh sepasang suami istri tersebut.

" Ayo Nyonya, saya periksa," ucap dokter sambil menuju tempat tidur.

Yura menghampiri tempat tidur yang ada di ruang tersebut,kemudian berbaring. Dokter langsung memeriksa Yura dengan USG.

Berapa kali dokter mengarahkan tranduser di atas permukaan kulit perut Yura sambil melihat ke arah layar monitor.

Sementara Leon melihat ke arah keduanya dari tempat duduknya saat itu.

" Belum ada tanda-tanda kehamilan Tuan," ucap dokter tersebut .

Seketika Leon memperbesar pupil matanya.

Begitupun Yura, sebenarnya ia sendiri senang dengan berita tersebut. Namun, ada rasa takut juga jika Leon akan memaksanya untuk menjalani proses bayi tabung.

Dokter kembali duduk di tempatnya.

Begitupun Yura ia kembali duduk di tempatnya yang berada di samping Leon.

" Kalau begitu saya ingin melakukan prosedur bayi tabung dokter,"cetus Leon sebelum dokter tersebut bicara.

" Bayi tabung ? Apa tidak terlalu cepat anda mengambil keputusan tersebut, anda baru sebulan menikah Tuan ?"

Mendengar hal tersebut Yura hampir menangis saat itu juga. Dari artikel yang ia baca sebelumnya. Proses pembuahan dengan metode bayi tabung tidaklah mudah, penuh resiko dan cukup menyakitin sebelum dan sesudah prosedur tersebut di jalani. Namun, yang bisa ia lakukan hanya pasrah.

" Tidak! Saya tak ingin buang-buang waktu dokter, saya butuh pewaris secepatnya" sahut Leon segera.

Dokter tersebut melihat ke arah Yura dan Leon secara bergantian.

"Baiklah jika memang itu keputusan anda. Datanglah beberapa hari lagi. Nanti saya jelaskan apa saja yang harus dilakukan sebelum proses tersebut dimulai," papar dokter

Bersambung dulu ya gengs .tengqu oeri muct

Terpopuler

Comments

Chifuyu Matsuno

Chifuyu Matsuno

gimana mau hamil orang , anu anu nya cuma sekali aneh tuh leon😂😂😂😂

2023-06-15

0

Iis Sulis

Iis Sulis

Masa iya sih bang Leon baru main langsung jadi kan ga mungkin apa LG pas belum masa subur...ah aneh aja nih

2022-11-28

1

lovely

lovely

kurang suka ma tokoh ceweknya mntang² miskin pasrah saja diina inu😍

2022-11-04

2

lihat semua
Episodes
1 Dijual Paman
2 Jijik
3 Prepare
4 One Night Stand
5 Batal Hamil
6 Keputusan Bulat
7 Keputusan Yura
8 Kabar Bahagia
9 Calon Ibu
10 Tak Sengaja
11 Mengunjungi Daddy
12 Janji
13 Gigit Jari
14 Kesal
15 Nelangsa
16 Tak Mengakui
17 Sandiwara
18 Kabur
19 Pelarian
20 Keluarga
21 Flashback
22 Orang Yang Sama
23 Rindu Itu Berat
24 Galau
25 Kedekatan
26 Melapor
27 Titik Temu
28 Bertemu
29 Tes DNA
30 Keterangan
31 Kabar Di Pagi Hari
32 Salah Prasangka
33 Nekad
34 Kritis
35 Kritis 2
36 Lagi Dong
37 Insomnia
38 Maju Kena Mundur kena
39 Prangk
40 Jodoh Pasti Bertemu
41 Dua Sisi
42 Siapa Wana
43 Flashback
44 Flashback - Skandal Cinta
45 Flashback - Tragedi
46 Flashback - Dendam Kesumat
47 Terungkap
48 Pengakuan
49 Kenyataan
50 Rencana Menikah
51 Kelahiran Putra Mahkota
52 Kebahagiaan Yang sempurna
53 Pagi Yang Hangat
54 Masuk Sekolah
55 Sakit
56 Ternyata Oh Ternyata
57 Dunia terbaik
58 Kabar Bahagia
59 Babbysitter
60 Kontraksi
61 Kelahiran
62 Tersembunyi
63 Bertemu Zein
64 Bertemu Nyonya Widya
65 Duka Cita
66 Tinggal Bersama
67 Suasana Hati Yang Berbeda
68 Melamar
69 Bertemu Calon Mertua
70 Sepupu
71 Bawa Pulang
72 Memalukan
73 Trauma Belalai
74 Menikah
75 Malam Pertama
76 Hamil
77 Waktu Yang Berlalu
78 Jalan Sore
79 Perayaan
80 Someone
81 Pernyataan Cinta
82 Dia Adalah
83 Perjodohan
84 Di Rumah Sakit
85 Dua Cinta
86 Tunangan
87 Kekasih Ku
88 Pengantin Pengganti
89 Will You Marry Me
90 Mengakui
91 Hasil Tes DNA
92 Putra Yang tertukar
93 Pernyataan Cinta
94 Kencan
95 Takdir
96 Pekerjaan Baru
97 Bertemu Irgi
98 Siapa Irgi
99 Hari Pertama Bekerja
100 Keluarga Ku
101 putra Yang ditukar
102 Anggota Keluarga Yang Baru
103 Pengakuan
104 Akhir Yang Tragis
105 Hari Yang Bahagia
106 Promosi karya terbaru author
107 Bab Terbaru
108 Promosi
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Dijual Paman
2
Jijik
3
Prepare
4
One Night Stand
5
Batal Hamil
6
Keputusan Bulat
7
Keputusan Yura
8
Kabar Bahagia
9
Calon Ibu
10
Tak Sengaja
11
Mengunjungi Daddy
12
Janji
13
Gigit Jari
14
Kesal
15
Nelangsa
16
Tak Mengakui
17
Sandiwara
18
Kabur
19
Pelarian
20
Keluarga
21
Flashback
22
Orang Yang Sama
23
Rindu Itu Berat
24
Galau
25
Kedekatan
26
Melapor
27
Titik Temu
28
Bertemu
29
Tes DNA
30
Keterangan
31
Kabar Di Pagi Hari
32
Salah Prasangka
33
Nekad
34
Kritis
35
Kritis 2
36
Lagi Dong
37
Insomnia
38
Maju Kena Mundur kena
39
Prangk
40
Jodoh Pasti Bertemu
41
Dua Sisi
42
Siapa Wana
43
Flashback
44
Flashback - Skandal Cinta
45
Flashback - Tragedi
46
Flashback - Dendam Kesumat
47
Terungkap
48
Pengakuan
49
Kenyataan
50
Rencana Menikah
51
Kelahiran Putra Mahkota
52
Kebahagiaan Yang sempurna
53
Pagi Yang Hangat
54
Masuk Sekolah
55
Sakit
56
Ternyata Oh Ternyata
57
Dunia terbaik
58
Kabar Bahagia
59
Babbysitter
60
Kontraksi
61
Kelahiran
62
Tersembunyi
63
Bertemu Zein
64
Bertemu Nyonya Widya
65
Duka Cita
66
Tinggal Bersama
67
Suasana Hati Yang Berbeda
68
Melamar
69
Bertemu Calon Mertua
70
Sepupu
71
Bawa Pulang
72
Memalukan
73
Trauma Belalai
74
Menikah
75
Malam Pertama
76
Hamil
77
Waktu Yang Berlalu
78
Jalan Sore
79
Perayaan
80
Someone
81
Pernyataan Cinta
82
Dia Adalah
83
Perjodohan
84
Di Rumah Sakit
85
Dua Cinta
86
Tunangan
87
Kekasih Ku
88
Pengantin Pengganti
89
Will You Marry Me
90
Mengakui
91
Hasil Tes DNA
92
Putra Yang tertukar
93
Pernyataan Cinta
94
Kencan
95
Takdir
96
Pekerjaan Baru
97
Bertemu Irgi
98
Siapa Irgi
99
Hari Pertama Bekerja
100
Keluarga Ku
101
putra Yang ditukar
102
Anggota Keluarga Yang Baru
103
Pengakuan
104
Akhir Yang Tragis
105
Hari Yang Bahagia
106
Promosi karya terbaru author
107
Bab Terbaru
108
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!