Prepare

Di dalam mobil, keduanya masih diam dengan pemikiran masing-masing.

Yura masih terus melihat ke arah luar jendela dengan pikirannya yang berkelana.

Tugasnya saat ini adalah mengandung pewaris untuk Tuan Kejam yang ada di sampingnya.

Lelaki yang selalu menghina dirinya dan selalu menatap jijik ke arahnya.

Sama halnya dengan Leon, ia juga masih memikirkan apa yang dikatakan oleh dokter baru saja.

' Anak yang terjadi dengan pembuahan secara normal lebih baik daripada anak yang terlahir dari hasil bayi tabung atau sejenisnya. Jika anda menginginkan pewaris yang berkualitas, kenapa harus menggunakan bayi tabung.' dokter

'Saya sudah memeriksa rahim istri anda dan bisa dipastikan rahimnya sehat. Apalagi istri anda masih gadis. Rasanya sayang jika harus merobek kegadisannya secara paksa dengan menggunakan alat-alat medis .' dokter.

Leon menarik napas panjang. Matanya sekali lagi melirik ke arah wanita yang tak pernah menatapnya tersebut.

'Sepertinya aku memang harus melakukannya dengan gadis kumuh ini,' batin Leon.

Ia pura-pura meregangkan otot tubuhnya agar bisa sedekat mungkin dengan Yura, Leon menarik napas panjang kemudian ia mencium aroma dari tubuh Yura.

'Hm, syukurlah hari ini dia wangi. '

Mobil melaju membelah jalanan raya, tiga puluh menit dalam perjalanannya, tak sedikitpun ada pembicara di antara mereka berdua.

Bahkan sang sopir juga ikut tegang dan ikut terdiam sambil sesekali melirik spion atas mobil, untuk mengetahui bagaimana Pasangan pengantin baru tersebut.

Mereka tak ubahnya seperti orang asing yang saling menjaga jarak.

Mobil tiba di halaman mansion Leon. Dua orang pengawal pribadi membukakan pintu untuk sepasang suami istri itu.

" Silahkan Nyonya," ucap salah seorang bodyguard kepada Yura.

Yura mengangguk, karena sudah tak merasa ada kepentingan ia pun kembali ke kamarnya.

Leon, pria yang super sibuk itu langsung masuk kedalam rumah.

Seperti biasa, sebelum sang tuan memanggilnya, Sumi buru-buru menghampiri Leon.

" Hah, baru saja aku ingin memanggilmu. "

" Siap Tuan. "

Leon mengaruk kepalanya yang tak gatal.

" Sumi ke ruanganku sekarang !"

Leon langsung menuju ruangannya, begitupun Sumi yang meng ekornya dari belakang.

Mereka pun masuk ke dalam ruangan, Sumi mengunci ruangan tersebut karena ia tahu ada hal penting yang akan tuannya bicarakan jika sudah masuk ke ruangan pribadinya.

" Ada apa Tuan? " tanya Sumi ketika ia berada pada jarak satu meter dari Leon.

"Aku ingin kau mendandani gadis kumuh itu. Pakaikan dia gaun malam yang indah dan seksi, beri wangi-wangian di tubuhnya."

" Aku ingin gadis kumuh itu terlihat lebih menarik,"  cetus Leon. "Ya walaupun seperti apapun dia, tetap saja tak menarik bagiku," ucap Leon masih dengan ke angkuhnya.

" Baik Tuan." 

" Sudah itu saja." 

Sumi pun langsung meninggalkan ruangan tersebut.

Leon menatap kepergian Sumi.

" Apa aku harus menggunakan obat perangsaang agar bisa berhasrat terhadapnya," gumam Leon.

Leon pun keluar dari ruangannya.

***

Sesuai perintah, Sumi datang menghampiri kamar Yura.

" Nyonya! " panggil Sumi sambil menggedor-gedor pintu kamar Yura.

Tok tok tok.

Yura baru saja ingin merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.

Berada di rumah super mewah dengan fasilitas bak hotel bintang lima tak membuat Yuna bahagia.

Tak seperti kehidupan beberapa waktu yang lalu. Meski sering dipukul oleh pamannya. Yura masih merasakan bahagia, karena ia bisa bermain-main dengan teman sebayanya. 

Meski hanya sekedar bercerita dengan teman-temanya sebagai pelipur lara.

Yuna melangkah menuju pintu kamarnya.

Kreak pintu dibuka.

" Nyonya, siap-siap," cetus Sumi.

Mendengar itu Yura jadi kaget.

" Siap-siap untuk apa Bik ?" tanya Yura .

" Siap-siap untuk ritual malam pertama Nyonya," ucap Bi Sumi sambil melangkah masuk ke kamar Yura.

Sumi langsung menuju sebuah lemari gantung tempat ia meletakkan segala kebutuhan perawatan bagi Yura.

' Malam pertama?' batin Yura. Matanya langsung melirik ke arah penunjuk waktu yang ada di dinding.

" Masih pukul sepuluh pagi," gumam Yura.

Yura menatap ke arah bi Sumi yang terlihat begitu sibuk mengeluarkan beberapa peralatan kosmetik.

" Nanti akan ada seorang wanita yang akan merias anda Nyonya. Saat ini kita lakukan perawatan dasar saja," ucap Bi Sumi.

Yura menjadi lemas mendengar penuturan Sumi, ia pun mendaratkan bokongnya di atas tempat tidur.

Yura menggenggam ujung kain kemejanya.

'Apa yang harus ku lakukan ? malam nanti aku_' bahkan dalam hati pun Yura tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi padanya nanti malam.

Bi Sumi langsung melangkah menuju kamar mandi kemudian ia menghidupkan kran air dan water heater dan memasang langsung ke bilik spa pribadi Yura.

Bi Sumi kembali ke kamar.

"Nyonya sambil menunggu bilik spa nya siap. Ayo kita luluran terlebih dahulu."

Yura mengikut saja, Bi Sumi merentangkan tempat tidur khusus yang digunakan untuk kebutuhan luluran dan pijatan bagi Yura, setelah luluran dan pijatan relaksasi Yura kemudian masuk ke bilik Spa untuk ritual selanjutnya.

***

Leon tiba di rumahnya pukul delapan malam. Saat itu ia sudah menyiapkan obat perangs*ng agar dirinya bisa berselera terhadap gadis kumuh miliknya itu.

Leon mandi dan bersiap untuk melakukan malam pertama mereka.

Kebetulan saat itu Yura juga baru selesai di rias.

Tak hanya wajah Yura yang di rias. Namun kamarnya pun di dekorasi seperti kamar layaknya pengantin baru.

Kelambu berbahan sutra dipasang di tempat tidur Yura.

Setiap sudut ruangan dihiasi dengan bunga-bunga yang berbau harum khas.

" Sudah siap Nyonya," ucap penata rias.

Bi Sumi puas melihat hasil kerja hairdresser tersebut.

Rambut panjang Yuna di kuncir pada kedua sisinya kemudian di pertemuan di bagian tengah agar bervolume kemudian rambut tersebut di tata kembali hingga menyerupai sanggul modern.

Wajah Yura juga dirias bak artis papan atas.

Setelah pekerjaan mereka selesai, mereka pun pulang. Kini tinggallah bi Sumi yang mengenakan lingerie dengan warna merah untuk Yuna.

Bi Sumi tersenyum ke arah Yuna yang tampak begitu cantik, melihat gadis di depannya tersebut orang tak akan percaya jika Yuna adalah gadis kumuh dan bau yang mereka temukan dua minggu lalu.

Yuna kini seperti selebriti papan atas.

" Nyonya tunggu di sini saja, sebentar lagi tuan akan datang menghampiri anda," ucap Sumi sambil undur diri.

Mendengar apa yang di katakan Sumi Yura kembali merasakan jantungnya yang berdetak dengan kencang, tangannya pun gemetar.

Jangankan membayangkan apa yang akan terjadi padanya. Membayangkan wajah Leon yang garang dan bengis saja ia sudah memejamkan mata karena ketakutan.

Suara langkah kaki terdengar menghampiri pintu kamarnya. Yura menutup matanya sambil menggigit bibir bagian bawahnya.

Hampir saja ia menjerit karena ketakutan akan sosok yang kini menghampirinya.

Kreak... pintu kamar dibuka.

Jantung Yura berdetak semakin kencang, benturan keras dari sol sepatu semakin membuat tubuhnya kaku tak bergerak.

Duar, pintu seperti dibanting dengan keras, seketika Yura tersentak karena kaget.

Yura mencoba memberanikan diri menoleh ke arah suara, untuk memastikan siapa yang menghampirinya.

Ketika Yura  menoleh, kedua netra mereka saling bertentangan selama beberapa saat. Dua orang tersebut bergeming dengan pikirannya masing-masing.

Apa yang terjadi selanjutnya.

Next episode ya guys. Jangan lupa dukungannya biar author semangat crazy up 🥰🥰🥰🌹

Terpopuler

Comments

Yanti dian Nurhasyanti

Yanti dian Nurhasyanti

dag dig dug duaerrrrr .. jadi ikutan deg deg kan🤣🤣

2022-12-17

2

Iis Sulis

Iis Sulis

suasana di bikin tegang

2022-11-28

1

Elly Sari Narulita

Elly Sari Narulita

jreng..jrenggggg...

2022-11-25

0

lihat semua
Episodes
1 Dijual Paman
2 Jijik
3 Prepare
4 One Night Stand
5 Batal Hamil
6 Keputusan Bulat
7 Keputusan Yura
8 Kabar Bahagia
9 Calon Ibu
10 Tak Sengaja
11 Mengunjungi Daddy
12 Janji
13 Gigit Jari
14 Kesal
15 Nelangsa
16 Tak Mengakui
17 Sandiwara
18 Kabur
19 Pelarian
20 Keluarga
21 Flashback
22 Orang Yang Sama
23 Rindu Itu Berat
24 Galau
25 Kedekatan
26 Melapor
27 Titik Temu
28 Bertemu
29 Tes DNA
30 Keterangan
31 Kabar Di Pagi Hari
32 Salah Prasangka
33 Nekad
34 Kritis
35 Kritis 2
36 Lagi Dong
37 Insomnia
38 Maju Kena Mundur kena
39 Prangk
40 Jodoh Pasti Bertemu
41 Dua Sisi
42 Siapa Wana
43 Flashback
44 Flashback - Skandal Cinta
45 Flashback - Tragedi
46 Flashback - Dendam Kesumat
47 Terungkap
48 Pengakuan
49 Kenyataan
50 Rencana Menikah
51 Kelahiran Putra Mahkota
52 Kebahagiaan Yang sempurna
53 Pagi Yang Hangat
54 Masuk Sekolah
55 Sakit
56 Ternyata Oh Ternyata
57 Dunia terbaik
58 Kabar Bahagia
59 Babbysitter
60 Kontraksi
61 Kelahiran
62 Tersembunyi
63 Bertemu Zein
64 Bertemu Nyonya Widya
65 Duka Cita
66 Tinggal Bersama
67 Suasana Hati Yang Berbeda
68 Melamar
69 Bertemu Calon Mertua
70 Sepupu
71 Bawa Pulang
72 Memalukan
73 Trauma Belalai
74 Menikah
75 Malam Pertama
76 Hamil
77 Waktu Yang Berlalu
78 Jalan Sore
79 Perayaan
80 Someone
81 Pernyataan Cinta
82 Dia Adalah
83 Perjodohan
84 Di Rumah Sakit
85 Dua Cinta
86 Tunangan
87 Kekasih Ku
88 Pengantin Pengganti
89 Will You Marry Me
90 Mengakui
91 Hasil Tes DNA
92 Putra Yang tertukar
93 Pernyataan Cinta
94 Kencan
95 Takdir
96 Pekerjaan Baru
97 Bertemu Irgi
98 Siapa Irgi
99 Hari Pertama Bekerja
100 Keluarga Ku
101 putra Yang ditukar
102 Anggota Keluarga Yang Baru
103 Pengakuan
104 Akhir Yang Tragis
105 Hari Yang Bahagia
106 Promosi karya terbaru author
107 Bab Terbaru
108 Promosi
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Dijual Paman
2
Jijik
3
Prepare
4
One Night Stand
5
Batal Hamil
6
Keputusan Bulat
7
Keputusan Yura
8
Kabar Bahagia
9
Calon Ibu
10
Tak Sengaja
11
Mengunjungi Daddy
12
Janji
13
Gigit Jari
14
Kesal
15
Nelangsa
16
Tak Mengakui
17
Sandiwara
18
Kabur
19
Pelarian
20
Keluarga
21
Flashback
22
Orang Yang Sama
23
Rindu Itu Berat
24
Galau
25
Kedekatan
26
Melapor
27
Titik Temu
28
Bertemu
29
Tes DNA
30
Keterangan
31
Kabar Di Pagi Hari
32
Salah Prasangka
33
Nekad
34
Kritis
35
Kritis 2
36
Lagi Dong
37
Insomnia
38
Maju Kena Mundur kena
39
Prangk
40
Jodoh Pasti Bertemu
41
Dua Sisi
42
Siapa Wana
43
Flashback
44
Flashback - Skandal Cinta
45
Flashback - Tragedi
46
Flashback - Dendam Kesumat
47
Terungkap
48
Pengakuan
49
Kenyataan
50
Rencana Menikah
51
Kelahiran Putra Mahkota
52
Kebahagiaan Yang sempurna
53
Pagi Yang Hangat
54
Masuk Sekolah
55
Sakit
56
Ternyata Oh Ternyata
57
Dunia terbaik
58
Kabar Bahagia
59
Babbysitter
60
Kontraksi
61
Kelahiran
62
Tersembunyi
63
Bertemu Zein
64
Bertemu Nyonya Widya
65
Duka Cita
66
Tinggal Bersama
67
Suasana Hati Yang Berbeda
68
Melamar
69
Bertemu Calon Mertua
70
Sepupu
71
Bawa Pulang
72
Memalukan
73
Trauma Belalai
74
Menikah
75
Malam Pertama
76
Hamil
77
Waktu Yang Berlalu
78
Jalan Sore
79
Perayaan
80
Someone
81
Pernyataan Cinta
82
Dia Adalah
83
Perjodohan
84
Di Rumah Sakit
85
Dua Cinta
86
Tunangan
87
Kekasih Ku
88
Pengantin Pengganti
89
Will You Marry Me
90
Mengakui
91
Hasil Tes DNA
92
Putra Yang tertukar
93
Pernyataan Cinta
94
Kencan
95
Takdir
96
Pekerjaan Baru
97
Bertemu Irgi
98
Siapa Irgi
99
Hari Pertama Bekerja
100
Keluarga Ku
101
putra Yang ditukar
102
Anggota Keluarga Yang Baru
103
Pengakuan
104
Akhir Yang Tragis
105
Hari Yang Bahagia
106
Promosi karya terbaru author
107
Bab Terbaru
108
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!