Bab 4 Pernikahan Tanpa Rencana

Suasana sakral menyelimuti ruangan yang sudah dihias dengan begitu indahnya. Sebuah ballroom hotel berbintang lima, menjadi saksi dua insan yang disatukan oleh Tuhan. Ya, Ganesha dan Shopia baru saja melaksanakan akad nikah.

Pesta pernikahan yang disiapkan untuk Ganesha dan Dora kini menjadi pesta pernikahan Ganesha dan Shopia. Meskipun, laki-laki itu merasa enggan untuk menikahi Shopia. Akan tetapi, dia tidak bisa lepas dari tanggung jawabnya. Apalagi, semenjak malam itu, hasratnya selalu mencuat setiap kali dia tanpa sengaja melihat bagian dalam tubuh Shopia yang sedikit terekspos.

Seperti saat ini, Shopia mengenakan baju pengantin dengan bahu yang terbuka. Ingin rasanya Ganesha segera membawa gadis itu ke kamar dan memuaskan sesuatu di bawah sana yang terasa sesak. Namun, sebisa mungkin dia menahannya. Karena tamu undangan terus saja berdatangan untuk memberikan ucapan selamat kepadanya.

Sampai akhirnya, saat pesta belum usai, Shopia pamit untuk beristirahat lebih dulu. Kakinya terasa sakit karena lecet. Akibat dia belum terbiasa memakai high heels.

"Mas Anez, aku ke kamar dulu. Kakiku sakit sekali," pamit Shopia.

"Pergilah!" suruh Ganesha.

Shopia langsung berlalu begitu saja dengan menaikkan gaun putihnya yang menjuntai ke lantai. Saat sudah turun dari pelaminan, dia segera melepaskan high heels yang dipakainya. Rasanya nyaman saat benda yang menyakitkan itu dia lepaskan. Dia pun bergegas menuju ke kamar yang tadi dia pakai untuk berhias.

"Melelahkan sekali. Padahal hanya duduk dengan sesekali berdiri. Tapi kakiku sakit sekali," keluh Shopia.

Dia langsung membuka gaun yang dipakainya. Kemudian membersihkan diri. Sampai akhirnya rasa kantuk datang tanpa dia undang. Membuat Shopia langsung memejamkan matanya.

Sementara Ganesha masih berkumpul dengan teman-temannya. Dia menghabiskan malam pengantin bersama teman dan sebotol minuman yang isinya sudah ludes dia teguk semua. Merasa kepalanya sudah terasa pusing, Ganesha pun berpamitan pada teman-temannya.

"Bro, aku ke kamar dulu!"

"Yoi, Bro! Nikmati malam pengantin kamu. Jangan sia-siakan istrimu! Karena akan ada orang lain yang menginginkan istrimu, saat kamu tidak memperdulikannya," ucap Piero.

"Ck! Ambil saja kalau mau! Kalau tidak terpaksa, aku juga tidak akan menikahinya." Ganesha berdecak sebal dengan apa yang sahabatnya katakan.

Dia pun langsung melangkahkan kakinya menuju ke kamar. Terlihat di sana Shopia sudah tertidur pulas dengan selimut yang membungkus badannya sebatas dada. Ganesha pun langsung menghampiri istrinya.

"Dosa apa aku di masa lalu, sampai harus menikah dengan cewek murahan ini," gumam Ganesha dengan menatap lekat Shopia.

Semakin dia menatap lekat wajah cantik Shopia yang terlihat pucat, semakin kuat dorongan untuk menjamah istrinya. Ganesha pun menyingkap selimut yang membungkus gadis yang sudah dia renggut kesuciannya. Nampak dua gunung kembar yang terlihat menantang. Tanpa berpikir dua kali, Ganesha langsung menurunkan kacamata pelindung kedua gunung kembar itu. Dia langsung naik ke atas tempat tidur dan mulai menikmati gunung kembar yang menggoda itu.

Shopia langsung membuka matanya saat merasakan ada seseorang yang menghisap kedua sqiusy-nya. Dia sangat terkejut melihat ada seorang lelaki yang berada di atas tubuhnya. Tidak ingin mengulang kesalahan yang sama, dia langsung menjambak rambut laki-laki itu dan menjauhkan dari dadanya.

"Sakit brengsek!" umpat Ganesha.

"Mas Anez? Apa yang kamu lakukan?"

"Kenapa masih bertanya? Tentu saja aku mengambil hak aku. Bukankah sekarang malam pengantin kita?"

"Iya, ta-tapi ka-kamu kan tidak suka sama aku."

"Aku memang tidak suka sama kamu, tapi aku akan memenuhi keinginan kamu untuk mendapatkan tubuhku. Sekarang diamlah, aku mau melanjutkan yang tadi tertunda."

Ganesha pun langsung menyerang Sophia dengan brutal. Dia melepaskan hasratnya yang sudah membuncah. Pengaruh alkohol ditambah libido Ganesha yang sedang tinggi, membuat Shopia kewalahan menghadapi hasrat suaminya. Sampai akhirnya dia hanya bisa pasrah, membiarkan laki-laki itu menyalurkan hasratnya.

...***...

Keesokan paginya, saat sinar mentari menelusup masuk lewat celah jendela, perlahan Shopia membukakan matanya. Dilihatnya Ganesha yang sedang tidur dengan menelungkupkan badannya, dia pun perlahan turun dari tempat tidurnya.

"Aw … Kenapa sakit sekali?" Shopia meringis merasakan sakit di organ intinya. Rasa perih yang sama sakitnya saat dia pertama kali melakukan hal itu dengan Ganesha.

Padahal ini yang kedua kalinya, tetapi terasa masih sakit. Aku harus segera ke kamar mandi dan membersihkan diri. Kata Ibu, seorang istri harus bangun sebelum suaminya bangun, batin Shopia.

Dengan berjalan tertatih, akhirnya Shopia sampai di kamar mandi. Dia langsung mengisi bathtub dengan air hangat dan meneteskan aroma terapi yang menenangkan pikiran. Setelah airnya hampir penuh, Shopia pun masuk dan berendam di sana. Berharap rasa perih itu akan hilang dengan sendirinya.

Shopia terhanyut dengan aroma terapi yang masuk ke indera penciumannya. Tanpa terasa matanya mulai terpejam. Untuk beberapa saat, dia pun tertidur kembali seraya menikmati aroma terapi. Sampai akhirnya ada seseorang yang ikut bergabung ke dalam bathtub, barulah dia membuka matanya.

"Mas Anez? Sudah bangun?"

"Sudah dan sedang mencari gua python untuk aku masuki."

Lagi dan lagi, Ganesha menggempurnya. Mengeksplor setiap inci tubuh Shopia. Laki-laki itu seperti seseorang yang mendapatkan mainan baru. Dia sangat bersemangat memompa gairah bersama istrinya.

Ganesha tidak peduli dengan rasa sakit yang Shopia rasakan di area intinya. Laki-laki itu hanya menginginkan kenikmatan dan berpikir, istrinya hanya untuk memuaskan hasratnya.

Selesai acara mandi plus-plus dan berpakaian, Shopia pun duduk di depan meja rias. Satu persatu dia mengaplikasikan make-up ke wajahnya. Sampai terdengar suara Ganesha yang berbicara tidak jauh dari tempat Shopia berada.

"Shopia dengar! Apapun yang sudah aku lakukan padamu, bukan karena aku sudah bisa menerima kamu ataupun karena aku mulai mencintai kamu. Tapi hanya untuk memenuhi kewajiban aku sebagai seorang suami. Karena gadis yang aku cintai hanya Dora bukan kamu. Kamu hanya istri yang harus memenuhi semua kebutuhanku."

"Aku mengerti! Baiklah jika itu keinginan Mas Anez. Bagaimana jika kita buat kesepakatan, Mas Anez mendapatkan tubuhku dan aku mendapatkan tunjangan untuk semua kebutuhanku. Aku tidak akan menggangu kehidupan pribadi Mas Anez. Begitupun dengan Mas Anez tidak boleh mengganggu kehidupan pribadiku. Kita hanya jadi suami istri saat berada di atas tempat tidur."

"Baik! Aku tidak menyangka kamu gadis yang pintar. Aku akan menyiapkan surat perjanjiannya, tapi mulai besok kamu menjadi assisten pribadiku. Aku tidak mau menahannya, jika nanti menginginkanmu saat berada di kantor. Satu lagi, tidak boleh ada yang tahu dengan perjanjian ini. Apalagi, jika orang tuaku sampai tahu, maka kamu akan menanggung akibatnya."

"Aku akan tutup mulut. Mas Anez atur saja, aku akan mengikuti apa yang Mas Anez katakan."

Sekarang kamu bilang tidak mencintaiku tapi aku yakin, jika nanti kamu sudah ketagihan denganku, kamu tidak akan bisa berpaling dariku. Kita buktikan Mas. Siapa yang tidak akan bisa melepaskan saat pernikahan ini harus berakhir, batin Shopia.

...~Bersambung~...

...Jangan lupa dukungannya ya Kak! Klik like, comment, rate, gift, vote dan favorite....

...Terima kasih....

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

MURAHAN, TPI LO JAMAH JUGA, DASAR PRIA MUNAFIK LOO

2024-01-03

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

NAFSU JUGA LO LIAT SHOPIA...

2024-01-03

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

TUMBEN AKAD NIKAHNYA GK ADA KATA SAH. JDI PRTANYAAN NI TOKOH GANES MUSLIM ATAU KAFIR, BGITU JUGA DGN TOKOH SHOPIA, SDGKN CERITA LAIN SLLU ADA IJAB QABULNYA SAAT AKAD,, MKANYA SANGAT DISAYANGKN, KLO MUSLIM, KNP PRILAKU SPRTI KAFIR, BHKN MIRIS DGN UMAT MUSLIM SKRG, KLAKUAN MELEBIHI ORG KAFIR ASLI... DOYAN MINUMAN YG DIHARAMKN ALLAH, PARTY2 GAK JELAS... SEX BEBAS....

2024-01-03

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Terjebak Pesta Lajang
2 Bab 2 Diusir
3 Bab 3 Tanggung Jawab
4 Bab 4 Pernikahan Tanpa Rencana
5 Bab 5 Rumah Baru
6 Bab 6 Puaskan hatimu, Anez!
7 Bab 7 Kedatangan Mama Mertua
8 Bab 8 Jangan Cemburu!
9 Bab 9 Be strong, Shopia
10 Bab 10 Kenapa harus marah?
11 Bab 11 Menertawakan Diri Sendiri
12 Bab 12 Lihat aku, Shopia!
13 Bab 13 Apa harus berdamai?
14 Bab 14 SHOPIA, KAMU DIMANA?
15 Bab 15 Mendadak Berubah
16 Bab 16 Sakit
17 Bab 17 Lain di Mulut Lain di Hati
18 Bab 18 Sandiwara Shopia
19 Bab 19 Hasutan Yang Gagal
20 Bab 20 Dora Kembali
21 Bab 21 Perintah Mertua
22 Bab 22 Apa kamu terpikat?
23 Bab 23 Bukan Shopia Yang Dulu
24 Bab 24 Barbeque
25 Bab 25 Terima kasih, Mas!
26 Bab 26 Terjebak Kembali
27 Bab 27 Kemarahan Prada
28 Bab 28 Selamat Tinggal Cinta Yang Tak Tergapai
29 Bab 29 Mencari Shopia
30 Bab 30 Mimpi Shopia
31 Bab 31 Desakan Dora
32 Bab 32 Bertemu Dora
33 Bab 33 Ganesha vs Piero
34 Bab 34 Diculik
35 Bab 35 Tertangkap
36 Bab 36 Shopia, kenapa menghukum aku?
37 Bab 37 Musibah Sebagai Teguran
38 Bab 38 Hampir Terbongkar
39 Bab 39 Menjenguk Ganesha
40 Bab 40 Jackpot!
41 Bab 41 Tolong Maafkan Anez!
42 Bab 42 Jangan sedih, Anez!
43 Bab 43 Apa mas mengintai aku?
44 Bab 44 I LOVE YOU, SHOPIA!
45 Bab 45 Menikmati Malam
46 Bab 46 Sambutan Hangat
47 Bab 47 Hanya Menjaga Jodoh Orang
48 Bab 48 Sania Sakit
49 Bab 49 Papa Egois
50 Bab 50 Mirip
51 Bab 51 Suara Aneh
52 Bab 52 Terima kasih, Mas!
53 Bab 53 Pacar Bohongan
54 Bab 54 Belimbing Wuluh
55 Bab 55 Tragedi Anniversary
56 Bab 56 Menginap
57 Bab 57 Menikah?
58 Bab 58 Akal-akalan Ganesha
59 Bab 59 Kedatangan Tuan Jody
60 Bab 60 Mochi
61 Bab 61 Perubahan Eliza
62 Bab 62 Penjelasan Jordan
63 Bab 63 Terkuak
64 Bab 64 Putri Kandung
65 Bab 65 Piero Mengintip
66 Bab 66 Nikah bohongan?
67 Bab 67 Menonton apa ditonton?
68 Bab 68 Sania Gugup
69 Bab 69 Menikmati Senja
70 Bab 70 Kedatangan Ibu
71 Bab 71 Penuturan Bu Kia
72 Bab 72 Periksa Kandungan
73 Bab 73 Di Rumah Prada
74 Bab 74 Hinaan Eliza
75 Giveaway
76 Bab 75 Was-was
77 Bab 76 Saksi Kunci
78 Bab 77 Menangkap Lucy
79 Bab 78 Kabur
80 Bab 79 Terima kasih, Dok!
81 Bab 80 Bayi Perempuan
82 Bab 81 Terjebak
83 Bab 82 Pilihan Untuk Eliza
84 Bab 83 El Zatta Oenelon
85 Bab 84 Hot Daddy
86 Bab 85 Apa Nike itu Vero?
87 Bab 86 Trauma Masa Kecil Nike
88 Bab 87 Sania Cemburu
89 Bab 88 Eliza vs Nike
90 Bab 89 Keinginan Lucy
91 Bab 90 Kepergian Nyonya Lucy
92 Bab 91 Baby Girl
93 Bab 92 Mengantar Nike Pulang
94 Bab 93 Ulah Nike
95 Bab 94 Membujuk Shopia
96 Bab 95 Pesan Mama Prada
97 Bab 96 Nasihat Sania
98 Bab 97 Janji Ganesha
99 Bab 98 Sayang Sewajarnya
100 Bab 99 Kemanjaan El Zatta
101 Bab 100 Bertemu Elgar
102 Bab 101 Blong
103 Bab 102 Siapa pelakunya?
104 Bab 103 Cepat kejar!
105 Bab 104 Siapa mereka?
106 Bab 105 Ambisi Eliza
107 Bab 106 Cepat sembuh ya, El!
108 Bab 107 Kekhawatiran Piero
109 Bab 108 Kebakaran
110 Bab 109 Pulang ke Rumah
111 Bab 110 Eliza Sadar
112 Bab 111 Tekad Jordan
113 Bab 112 Quality Time
114 Bab 113 Akal-akalan Jordan
115 Bab 114 Kesuksesan Rencana Jordan
116 Bab 115 Pernikahan Jordan
117 Bab 116 Kebersamaan
118 Bab 117 Tragedi Pesta Ulang Tahun
119 Bab 118 Pengakuan Tuan Yongki
120 Bab 119 Temani Mas tidur!
121 GiveAway
122 Promo Mainan CEO Arogant
123 Promo Novel Maaf Jika Aku Harus Pergi
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1 Terjebak Pesta Lajang
2
Bab 2 Diusir
3
Bab 3 Tanggung Jawab
4
Bab 4 Pernikahan Tanpa Rencana
5
Bab 5 Rumah Baru
6
Bab 6 Puaskan hatimu, Anez!
7
Bab 7 Kedatangan Mama Mertua
8
Bab 8 Jangan Cemburu!
9
Bab 9 Be strong, Shopia
10
Bab 10 Kenapa harus marah?
11
Bab 11 Menertawakan Diri Sendiri
12
Bab 12 Lihat aku, Shopia!
13
Bab 13 Apa harus berdamai?
14
Bab 14 SHOPIA, KAMU DIMANA?
15
Bab 15 Mendadak Berubah
16
Bab 16 Sakit
17
Bab 17 Lain di Mulut Lain di Hati
18
Bab 18 Sandiwara Shopia
19
Bab 19 Hasutan Yang Gagal
20
Bab 20 Dora Kembali
21
Bab 21 Perintah Mertua
22
Bab 22 Apa kamu terpikat?
23
Bab 23 Bukan Shopia Yang Dulu
24
Bab 24 Barbeque
25
Bab 25 Terima kasih, Mas!
26
Bab 26 Terjebak Kembali
27
Bab 27 Kemarahan Prada
28
Bab 28 Selamat Tinggal Cinta Yang Tak Tergapai
29
Bab 29 Mencari Shopia
30
Bab 30 Mimpi Shopia
31
Bab 31 Desakan Dora
32
Bab 32 Bertemu Dora
33
Bab 33 Ganesha vs Piero
34
Bab 34 Diculik
35
Bab 35 Tertangkap
36
Bab 36 Shopia, kenapa menghukum aku?
37
Bab 37 Musibah Sebagai Teguran
38
Bab 38 Hampir Terbongkar
39
Bab 39 Menjenguk Ganesha
40
Bab 40 Jackpot!
41
Bab 41 Tolong Maafkan Anez!
42
Bab 42 Jangan sedih, Anez!
43
Bab 43 Apa mas mengintai aku?
44
Bab 44 I LOVE YOU, SHOPIA!
45
Bab 45 Menikmati Malam
46
Bab 46 Sambutan Hangat
47
Bab 47 Hanya Menjaga Jodoh Orang
48
Bab 48 Sania Sakit
49
Bab 49 Papa Egois
50
Bab 50 Mirip
51
Bab 51 Suara Aneh
52
Bab 52 Terima kasih, Mas!
53
Bab 53 Pacar Bohongan
54
Bab 54 Belimbing Wuluh
55
Bab 55 Tragedi Anniversary
56
Bab 56 Menginap
57
Bab 57 Menikah?
58
Bab 58 Akal-akalan Ganesha
59
Bab 59 Kedatangan Tuan Jody
60
Bab 60 Mochi
61
Bab 61 Perubahan Eliza
62
Bab 62 Penjelasan Jordan
63
Bab 63 Terkuak
64
Bab 64 Putri Kandung
65
Bab 65 Piero Mengintip
66
Bab 66 Nikah bohongan?
67
Bab 67 Menonton apa ditonton?
68
Bab 68 Sania Gugup
69
Bab 69 Menikmati Senja
70
Bab 70 Kedatangan Ibu
71
Bab 71 Penuturan Bu Kia
72
Bab 72 Periksa Kandungan
73
Bab 73 Di Rumah Prada
74
Bab 74 Hinaan Eliza
75
Giveaway
76
Bab 75 Was-was
77
Bab 76 Saksi Kunci
78
Bab 77 Menangkap Lucy
79
Bab 78 Kabur
80
Bab 79 Terima kasih, Dok!
81
Bab 80 Bayi Perempuan
82
Bab 81 Terjebak
83
Bab 82 Pilihan Untuk Eliza
84
Bab 83 El Zatta Oenelon
85
Bab 84 Hot Daddy
86
Bab 85 Apa Nike itu Vero?
87
Bab 86 Trauma Masa Kecil Nike
88
Bab 87 Sania Cemburu
89
Bab 88 Eliza vs Nike
90
Bab 89 Keinginan Lucy
91
Bab 90 Kepergian Nyonya Lucy
92
Bab 91 Baby Girl
93
Bab 92 Mengantar Nike Pulang
94
Bab 93 Ulah Nike
95
Bab 94 Membujuk Shopia
96
Bab 95 Pesan Mama Prada
97
Bab 96 Nasihat Sania
98
Bab 97 Janji Ganesha
99
Bab 98 Sayang Sewajarnya
100
Bab 99 Kemanjaan El Zatta
101
Bab 100 Bertemu Elgar
102
Bab 101 Blong
103
Bab 102 Siapa pelakunya?
104
Bab 103 Cepat kejar!
105
Bab 104 Siapa mereka?
106
Bab 105 Ambisi Eliza
107
Bab 106 Cepat sembuh ya, El!
108
Bab 107 Kekhawatiran Piero
109
Bab 108 Kebakaran
110
Bab 109 Pulang ke Rumah
111
Bab 110 Eliza Sadar
112
Bab 111 Tekad Jordan
113
Bab 112 Quality Time
114
Bab 113 Akal-akalan Jordan
115
Bab 114 Kesuksesan Rencana Jordan
116
Bab 115 Pernikahan Jordan
117
Bab 116 Kebersamaan
118
Bab 117 Tragedi Pesta Ulang Tahun
119
Bab 118 Pengakuan Tuan Yongki
120
Bab 119 Temani Mas tidur!
121
GiveAway
122
Promo Mainan CEO Arogant
123
Promo Novel Maaf Jika Aku Harus Pergi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!