.... Selamat membaca dan menikmati....
.
.
.
.
.
.
.
Theo yang melihat wanita itu memiliki ekspresi seakan tak percaya dengan yang dia lihat, tapi yang aneh adalah wanita itu tidak memiliki ekspresi ketakutan dengan apa yang Theo lakukan.
Theo kemudian berjalan kearah wanita itu sambil membersihkan darah dari wajah dan tangannya, dan ketika mereka berdekatan Theo baru lah melihat ekspresi wanita itu dengan jelas yaitu wajahnya memerah dan malu ketika tatapan mereka bertemu satu sama lain.
wanita itu memiliki wajah chindo cantik imut, hidungnya mancung tapi kecil, bibirnya imut dengan warna pink dan dia memiliki tinggi sekitaran 163 cm. menurut Theo ia cantik mungkin karena itu dia dijadikan sasaran penculikan.
"Hallo apa kamu baik-baik saja?" tanya Theo karena dia takut wanita itu mengalami trauma walaupun di lihat dari ekspresi nya dia seperti biasa-biasa saja.
wanita itu seperti tersedar dari lamunannya lalu menundukan kepalanya dan menjawab pertanyaan Theo dengan suara kecil dan gugup.
"H haai aku gapapa ko, Terima kasih sudah menyelamatkan aku" ucap wanita itu dengan gugup dan kepala menunduk.
"yaa sama-sama oke, lain kali hati-hati dijalan yang sepi seperti ini ya" ucap Theo tersenyum melihat tingkah wanita itu. lalu Theo mencoba sedikit menggoda wanita itu dengan mengusap kepalanya dengan lembut seakan memberi tahu bahwa 'semua ini sudah berakhir'
wanita itu yang merasakan sentuhan di kepalanya dan merasa kepalanya di elus-elus oleh Theo, ia merasa sangat nyaman dan bahagia karena ada pria yang mau berkorban untuk dia dan bersikap lembut juga kepadanya.
setelah puas melihat ekspresi wanita itu seperti mulai baper kepada dia, dia lalu memberhentikan aktivitas mengelus kepalanya kemudian Theo berjalan melewati wanita itu begitu saja sambil bebisik di telinga wanita itu.
"Hati-hati ya pintar-pintar bawa diri nona cantik" setelah mengucapkan itu Theo lalu berjalan perlahan meninggalkan wanita itu.
wanita itu yang sudah merasa nyaman dengan elus tangan Theo, dan ketika Theo melepaskan tangan nya wanita itu merasa kecewa. namun ketika dia mendengar Theo membisikan kata-kata di telinganya wanita itu merasa langsung salah tingkah dengan apa yang Theo lakukan. dia merasa Theo adalah pria yang sangat romantis. 'padahal kalau dia tau Theo cuma bikin dia baper doang gimana ya hahaha'
Theo yang baru aja berjalan beberapa langsung terhenti karena tiba-tiba dia merasakan ada kehangatan di tangannya, ketika dia berbalik melihat wanita itu sedang memegang tangan Theo dengan ekspresi malu dan gugup.
"bo boleh kah aku tau namamu mas?" ucap wanita itu mencoba bertanya walaupun ia gugup.
"ohiya perkenalkan aku Theodor, kamu siapa?" ucap Theo lalu memposisikan tangannya untuk menjabat tangan wanita itu.
"Aa aku Ayu mas, sekali lagi terima kasih sudah menolong ku" ucap ayu memberanikan diri menatap kearah Theo dan menjabat tangan Theo.
penampilan Ayu ya kawan hehe
Theo hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya kepada wanita itu dan dia bertanya.
"ohiya rumah kamu dimana? mau di anterin ga biar sekalian kebetulan aku bawa motor disana." ucap Theo sambil menunjuk kearah warung bakso. ya sebernarnya Theo mengajaknya pulang bareng karena dia seneng aja melihat wajah imut wanita itu makin memerah ketika ia goda
wanita itu yang mendengar pertanyaan theo ia langsung menganggukkan kepalanya dengan antusias dan tersenyum bahagia.
mereka berjalan berdua menuju motor Theo, selama Ayu bagaikan anak yang mendapatkan permen. dia tampak sangat ceria seperti tidak terjadi apa-apa. seaakan penculikan tadi hanya mimpi saja.
dan ketika Theo dan Ayu pergi dari gang itu datanglah dua orang yaitu pria paruh baya dan seorang wanita Jepang yang menggunakan pakaian maid. ya pria paruh baya itu adalah sabas dan asami
Ohiya ini penampilan asami ya, yang lain menyusul karena kemaren sempet upload tapi di tolak karena pakaian nya sexy hahaha,
mereka disana untuk membersihkan kekacauan yang sudah Theo lakukan. sabas dan asami membunuh mereka semua dan hanya menyisakan pemimpin nya untuk di interogasi dan setelah di introgasi pemimpin penculik itu jga langsung dibunuh oleh Sabas.
balik lagi ke MC kita.
Theo tahu bahwa Sabas dan asami sudah sampai disana dari tadi cuma ia sebelumnya menginstruksikan mereka untuk bertindak ketika dia sudah pergi.
setelah Theo dan Ayu berada di motor mereka berdua benar-benar menjadi sorotan publik disana karena yang satu tampan mempesona dan yang satu cantik menggemaskan.
"Ini motor kamuu theo?" tanya Ayu dengan penasaran
"iya ini motor aku kenapa? gabisa ya naik motor" ucap Theo sambil memasang pura-pura sedih dan meminta maaf kepada Ayu.
"ihh tidak tidak seperti itu ko Theo, aku biasa naik motor cuma ini keren aja motor kamunya Theo. dan ini merupakan pertama kalinya aku naik motor seperti ini" ucap Ayu panik karena dia melihat wajah Theo tiba-tiba sedih.
"hahaha iya iyaa aku tau ko hayu ah nanti keburu malem" kata theo sambil tertawa kecil.
mereka pun pergi ke rumah Ayu menggunakan motor baru Theo, dan selama perjalan mereka berbincang-bincang dan tertawa kadang-kadang. mereka seperti pasangan yang baru aja jadian kalau orang lain melihat.
skipp di perjalanan..
ketika Theo dan Ayu sampai di salah satu perumahan yang biasa saja dan berhenti di salah satu rumah di sudut blok perumahan itu. Ayu lalu turun dan mengajak Theo untuk ikut kedalam karena dirumah hanya ada kakak dan ibunya saja. karena ayahnya sudah meninggal lama.
"Ayuu pulangggg" teriak Ayu di depan pintu dengan bahagia lalu keluarlah wanita paruh baya yang mirip dengan Ayu tapi versi dewasa. ya itu adalah ibunya Ayu
dan ketika ibunya ayu melihat anaknya pulang dengan ekspresi bahagia dan terlihat pula seorang pria muda yang tampan berdiri di belakangnya. seakan Iya tau apa yang membuat Putri kecilnya bahagia ini.
"selamat datang Ayu dirumah, dan siapa pria tampan ini Ayu? pacar kamu?" tanya ibunya Ayu langsung to the point yang membuat Ayu langsung terdiam dan memerah mukanya karena malu
melihat ini Theo hanya tersenyum dan menggeleng kan kepalanya, lalu berjalan mendekati ibunya Ayu.
"Hallo tante selamat malam, saya Theo teman nya Ayu" ucap Theo dengan senyum dan mengelurukan tangan kepada ibu nya Ayu.
Ayu yang mendengar ini sedikit kecewa tergambar di ekpresi wajahnya yang imut.
"Selamat malam kembali Theo, tante namanya maudy ibunya Ayu. oalah tante pikir kamu pacarnya Ayu yang sekarang hehee" ucap ibunya terkekeh melihat ekspresi kecewa anaknya.
"tidak ibu Theo adalah teman baru ku sekaligus penyelamat ku bu" ucap Ayu yang mencoba menjelaskan kepada ibunya.
ibunya ketika mendengar bahwa Theo adalah penyelamatnya langsung khawatir kepada putri kecilnya ini. tante maudy langsung mengecek seluruh tubuh anaknya dari kaki hingga rambut. sedangkan Ayu hanya diam saja karena dia tau ibunya pasti akan panik.
"Kamu kenapa nak? kenapa kamu sampai bilang kalau nak Theo adalah penyelamat mu.? " ucap tante maudy yang masih khawatir dan memegang kedua pipi anaknya.
Theo yang ada dibelakang nya melihat interaksi ibu dan anaknya ini sangat lucu apalagi ketika tante maudy bertanya kepada Ayu dengan kedua tangannya di pipi Ayu.
"Ibuuu jangan begini ih masih ada theo di belakang mu, aku malu tauu" ucap ayu yang malu melihat kelakuan ibunya di depan pria yang dia suka.
"Sudahlah ibu aku gapapa ko, semua ini berkat theo bu. kalau ibu mau mendengar cerita aku ini, ibu panggil kakak dulu bu biar aku sekali cerita saja males mengulangi lagi" lanjut ayu mencoba melepaskan diri dari cengkraman ibunya yang khawatir ini.
"Baiklah ibu panggil kakakmu dulu, nanti setelah ini langsung cerita ya" ucap ibunya yang masih sedikit khawatir walaupun dia melihat anaknya baik-baik saja tapi hatinya tetap khawatir.
setalah tante maudy memanggil kakaknya ayu, theo di persilahkan duduk di sofa ruang tamu. dan ayu pergi ke dapur mengambil kan minuman untuk theo.
tak berselang lama ayu kembali dengan membawa segelas jus jeruk untuk theo, dan tak lama juga tante maudy datang kembali di ikuti oleh seorang perempuan dewasa yang cantik dan memiliki wajah hampir sama seperti ayu dan tante maudy.
ketika theo melihat perempuan di belakang tante maudy theo sedikit terkejut, dan perempuan itu pun terkejut melihat theo sedang ada dirumahnya dan duduk bersama adiknya.
ya perempuan dewasa itu adalah iriana manager showroom mobil Porsche yang pada saat kemaren theo beli.
"Tuan Theo?" ucap iriana yang terkejut melihat pria yang dia impikan saat ini berada di depannya bersama adik tercintanya. dia memiliki perasaan campur aduk karena melihat theo duduk bersama ayu.
"ohh hallo nona iriana" ucap theo tersenyum canggung karena dia tidak menyangka bahwa akan bertemu dengan iriana. theo merasa dunia itu ternyata sempit ya.
Ayu dan tante maudy terkejut karena melihat theo dan iriana ini ternyata saling kenal namun ketika mendengar iriana memanggil theo dengan sebutan 'Tuan' mereka berpikir hubungan apa yang theo dan iriana punya.
melihat keterkejutan ibu dan adiknya, iriana lalu menjelaskan kepada mereka berdua bahwa theo adalah salah satu pelanggan nya yang sehari lalu membeli mobil keluaran terbaru di showroom nya.
kemudian tante maudy dan ayu kembali terkejut karena theo merupakan orang kaya. ya mereka berpikir seperti itu karena mereka tau harga mobil di showroom iriana.
theo yang melihat ini hanya terkekeh sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.
dan setelah sesi keterkejutan mereka, iriana dan tante maudy lalu duduk bersama mereka. disinilah ayu kemudian menceritakan semua kronologi kejadian yang dia dapatkan sore ini dan ketika dia menceritakan bagaimana theo mengelahkan para penculik itu dia menceritkan dengan sangat antusias
setelah ayu selesai bercerita dan di lengkapi oleh theo beberapa hal. lalu theo bertanya kepada ayu atau iriana tentang sesuatu.
"Ayu dan kak Iriana aku mau bertanya apa kalian punya musuh atau punya suatu masalah dengan seseorang akhir-akhir ini?" tanya theo kepada kedua wanita cantik ini.
ayu dan iriana kemudian berpikir keras tentang maksud pertanyaan theo ini. dan akhirnya mereka berdua ingat dengan satu hal, mereka memiliki masalah yang sama yaitu mereka di dekati oleh Edward sung. Edward sung adalah putra tertua dari keluarga sung. ayahnya Edward yaitu Edwin sung dan adiknya yaitu garry sung.
"ya sebelum nya kami berdua sempat di dekati oleh Edward sung anak tertua di keluarga sung, dia pertama mendekati ku tapi ku tolak mentah-mentah dan kemudian dia mendekati adikku tapi di tolak juga dengan adikku. itu saja si masalah kami" iriana menjelaskan kepada theo.
Theo yang hanya berspekulasi bahwa ini ada sangkut paut dengan Edward sung. kemudian dia menceritakan juga percakapan dia dengan pemimpin penculik.
"Kau tau sebelum pemimpin penculik itu ku buat pingsan, dia sempat berkata bahwa dia adalah suruhan seseorang karena aku terlalu males untuk banyak bicara dengan sampah seperti mereka lalu aku menendang nya hingga pingsan" ucap theo serius kepada mereka berdua.
mendengar penjelasan Theo kedua wanita ini juga berspekulasi bahwa penculikan ini ada sangkut pautnya Edward sung ini.
dan kemudian mereka berbincang-bincang sampai sampai sekitar jam 10 malem HP Theo berbunyi kembali, ketika dia lihat ibunya lagi yang telfon dan ketika di angkat ibunya langsung bertanya kenapa belum pulang seperi itu.
tante maudy, iriana dan ayu yang mendengar percakapan Theo dan ibunya ini tertawa kecil karena mereka tau Theo kuat dan kejam kepada musuhnya namun sangat penurut kepada ibunya.
setelah telfonnya Theo matiin Theo lalu bergegas pamitan kepada mereka bertiga, lalu Theo langsung menaiki motornya dan menacap gas motornya secepat mungkin.
mereka bertiga melihat ekpresi gugup dan panik Theo setelah di telfon ibunya langsung tertawa apalagi melihat Theo langsung memacu motornya.
.
.
.
.
.
.
.
Terima kasih atas support nya dan mohon maaf apabila ada salah penulisan dan pemilihan kata yang kurang cocok. like, komen dan sarannya ya kawan-kawan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Ayo....
2023-02-21
0
Harman LokeST
sssssssssiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiippppppppppp bangat author lanjut terus menerus
2023-01-30
1
sang abloest
min nice chindo,sekali²,di tambah chindo lagi ceweknya
2023-01-05
0