SELAMAT MEMBACA DAN MENIKMATI.
.
.
.
.
.
Setelah kepergian dari dari Edwin dan Garry, gerald selalu pemimpin security datang menghampiri Theo dengan maksud meminta maaf.
"Selamat pagi Tuan Muda mohon maaf atas ketidak nyamanannya atas perlakuan salah satu karyawan disini" ucap gelard langsung meminta maaf kepada Theo karena merasa tidak enak menjadi pusat perhatian dan membuat keributan. ya walaupun gerald tidak tahu siapa Theo tapi sikap dan tindakan nya sangat layak mendapatkan apresiasi.
"iyaa tidak apa-apa itu wajar saja" ucap Theo sambil mengangguk dan tersenyum,
"Sekali lagi mohon maaf Tuan Muda, ada sesuatu yang bisa saya bantu Tuan?" ucao gerald karena dia merasa Theo bukan orang biasa dari penampilan bajunya sangat terlihat namun karena Theo masih muda jadi mungkin sering di anggap remeh.
"ya saya ingin bertemu seseorang dan saya sudah memiliki janji" kata Theo menyampaikan maksud kedatangan nya kesini.
"mari Tuan Muda silahkan langsung ke resepsionis untuk mengkonfirmasi janjinya" ucap gerald mempersilahkan Theo untuk masuk.
setelah Theo berjalan menuju resepsionis Theo melihat seorang wanita berjilbab yang cantik siap menyambut dengan senyum yang sangat manis.
Theo membalas senyum dan menyapa "Hallo saya ingin bertemu Pak David."
wanita itu memerah karena melihat senyum manis Theo yang sangat elegan seperti dia ingin memiliki Theo dengan bagaimana punn caranya agar dapat melihatnya setiap saat.
"ba baaik Tuan Muda silahkan tunggu sebentar agar saya hubungi Pak David terlebih dahulu" ucap wanita itu dengan sedikit gugup. tapi wanita itu lupa untuk menanyakan nama Theo
setelah menghubungi atasanya itu lalu wanita itu menyampaikan kepada Theo "Baik Pak silahkan masuk saja keruang kerjanya Pak David di lantai 35 karena Pak David sedang menunggu seorang yang penting jadi tidak dapat turun"
Theo yang mendengar itu langsung siap berjalan tapi sebelum itu Theo menurunkan kaca matanya dan terlihat mata birunya sambil tersenyum berkata "Kamu terlihat cantik nona tetaplah tersenyum ya"
Theo yang berniat menjahuli wanita itu langsung melihat wanita itu langsung salah tingkah melihat mata biru Theo dan mendengar dia dibilang cantik. muka wanita itu memerah dan malu tapi dia bahagia.
setelah Theo berjalan menjauh teman-teman wanita itu langsung datang karena dia melihat dan mendengar percakapan Theo dan wanita itu. para teman-teman nya pun sangat iri kepada wanita itu.
"Widi tadi cwo ganteng itu siapa? ya Tuhan aku melihat senyumnya itu sangat manis" ucap temannya 1
"iya wid apalagi tadi pas dia menurunkan kacamatanya terus terlihat mata biru yang sangat indah ya tuhan ko ada cwo seganteng itu yaa" ucap teman 2
"waduh rahim ku hangat ya melihat senyumnya dia tadi uhhh" ucap teman 3 yang sedikit sangbrut hahaha
"hey kau ni ya otaknya hanya itu aja" ucap Widi yang sudah kembali sadar.
"wid kamu tau nama cwo itu ga?" ucap temen 2
"waduh aku lupa menanyakannya lagi" ucap Widi menyesal karena dia lupa.
kembali ke Theo
Theo saat ini ada di dalam lift menuju ke lantai 35 yaitu ruang kerjanya David. ketika sampai disana Theo langsung berjalan lalu setelah sampai di depan pintu Theo langsung mengetuk.
tokk.. tok.. tok..
terdengar suara David dari dalam "iya silahkan masuk". setelah di persilahkan masuk Theo membuka, lalu melihat David sedang sibuk menyusun berkas untuk bos besarnya.
POV David
kemarin saya di kagetkan tiba-tiba saham perusahaan saya di beli sebesar 95% oleh seorang yang sangat misterius. ketika saya menelfon nya saya mendengar suara muda namun tegas dan berwibawa.
dia menyampaikan dia akan datang besok hari untuk menyelesaikan berkas pemindahan kepemilikan, setelah besok paginya ia menelfon saya akan datang pagi sekitar jam 10an. saya yang mau berangkat kerja langsung di panik karena harus menyiapkan banyak hal.
lalu setelah saya sampai di perusahaan saya langsung memanggil semua direksi dan karyawan memerintah mereka untuk bersiap karena boss besar mau datang.
ketika saya sedang sibuk menyiapkan berkas lalu salah satu resepsionis menelfon saya katanya ada seseorang yang ingin bertemu dengan dia dan sudah membuat janji, karna saya sibuk jadi saya hanya mengiyakan saja.
lalu tak lama itu terdengar suara ketukan pintu lalu saya menyuruhnya masuk, dan ketika dia masuk saya masih sibuk dan saya merasa dia diam aja karena melihat saya sibuk.
setalah saya mengangkat kepala saya untuk melihat siapa yang datang, saya melihat pemuda yang menurut saya pria tua saja sangat tampan dengan rambut perak tubuh yang proporsional dan memakai kacamata.
ketika saya sadar siapa yang ada di depan saya, saya langsung kaget dan bangun dari tempat duduk saya menghampiri pemuda itu. saya langsung membungkuk gugup dan takut.
"Mohon maaf Tuan Theo saya tidak menyambut anda dengan baik, saya mohon maaf atas ketidak nyamanannya karena saya tidak langsung melihat kearah anda malah sibuk dengan kerjaan saya dan membuat Anda menunggu" ucapku takut dan gugup karena di depanku adalah boss besar baru kami yang memiliki aura tegas dan elegan di sekitar nya yaitu Theo.
Kembali ke MC
Theo yang tadi menunggu saja David menyelesaikan pekerjaan nya sambil berdiri di depan pintu yang masih terbuka, dan ketika David menyelesaikan itu dia langsung bangun dan langsung membungkuk meminta maaf atas kesalahan dan kelalaian dia.
Theo mengangguk dan tersenyum "tidak apaapa Pak David, itu wajar anda seperti nya sedang sibuk dan saya tidak ingin mengganggu anda jadi saya menunggu" ucap Theo.
"Tidak Tuan mohon maaf atas perilaku saya yang kurang sopan inii" ucap David yang sangat terlihat gugup di depan Theo
David memiliki perawakan seperti yang sedikit tegap berisi dengan rambut disisir kebelakang ada warna putih di rambut hitamnya dengan sedikit kumis dan brewok yang memberikan kesan dewasa dan tegas.
"oke sudahlah pak David itu tidak penting aku tidak mempermasalahkan ko santai aja hehee" ucap Theo santai karena dia ingin menciptakan ruang kerja yang santai namun profesional.
"Terima kasih Tuan Theo karena telah memaafkan saya. Tuan Theo saya minta anda memanggil saya David saja" ucap David merasa lega karena boss barunya ini tidak kaku orangnya.
"iya sama-sama, baiklah kalau itu yang kamu mau David. aku juga minta kamu memanggil saya Tuan Muda atau Theo saja karena saya masih muda" balas Theo
"baik Tuan Muda Theo" jawab David tegas.
setalah itu mereka banyak berbicara tentang banyak hal mengenai perusahaan, dan menceritakan kejadian tadi pagi ketika dia di hadang oleh Edwin dan garry namun dia bangga dengan sikap tegas dan keramahan para security yang berkerja.
David yang mendengar kalau bos besarnya ingin di hajar dan di patahkan tulang hidung dan kakinya sangat marah dan ingin menghajar Edwin berserta anaknya. namun Theo bilang biarkan dia yang membalasnya nanti ketika mereka sedang rapat bersama karyawan lainnya.
setelah itu David memberikan laporan dan berkas tentang pemindahan kepemilikan perusahaan kepada Theo dan Theo langsung membaca dan mentanda tangi berkas itu.
"David aku ingin kau tetap menjadi general manager disini, saya menyerah itu semua kepadamu. saya hanya akan membantu Anda mengambil keputusan yang menurut anda harus melibatkan saya dan saya ingin anda mengecek semua data tentang Edwin dan garry di perusahaan saya merasa mereka melakukan suatu aktivitas yang merugikan perusahaan." Theo langsung memberi tugas kepada David
"baik Tuan Muda saya akan langsung melaksanakan tugasnya, dan Terima kasih saya masih diberikan kepercayaan oleh anda" ucap David merasa senang karena di berikan kepercayaan oleh Theo dan langsung mendapatkan tugas pertamanya.
setelah menunggu setengah jam david menyelesaikan data yang di minta Theo, Theo menunggu di sofa dengan berbagai makanan ringan dan wine. tak lama David menyelesaikan itu dan dia tampak muram dan kesal ketika melihat data Edwin dan garry yang banyak menyalah gunakan jabatan mereka dari membuat masalah dengan karyawan lain, korupsi uang perusahaan, asusila, dan yang parah menjual data perusahaan ke luar.
setelah Theo melihat data itu ia hanya tersenyum karena dugaan dia benar saat ini, lalu dia dan David berjalan menuju ruangan rapat
Di dalam Ruang rapat sudah terdapat beberapa orang dari beberapa direksi dan perwakilan karyawan dari berbagai departemen.
Edwin dan Garry yang tadi masuk dengan marah dan kesal menjadi sorotan orang-orang disana mereka bingung siapa yang membuat dua orang pembuat onar ini sampai marah dan kesel. tapi mereka menghiraukan aja mereka sibuk dengan laporan nya masing-masing karena akan ada boss besar.
Edwin dan Garry mencoba untuk terlihat baik walaupun hatinya masih menggebu-gebu untuk balas dendam ke Theo, karena bagi mereka ini kesempatan untuk menjilat boss besar mereka agar mereka dapat menjadi teratas dan menggantikan David.
Tiba-tiba pintu ruang rapat di buka oleh seorang pria paruh baya dengan yaitu David dan di ikuti oleh seorang pemuda tampan berambut perak. ketika semua orang melihat David mereka bangun dan membungkukkan diri menyambut David.
Edwin dan Garry pun ikut mengbungkuk kepada David walaupun terpaksa,
"Selamat datang Pak David" ucap mereka serempak, lalu David hanya mengangguk kan kepalanya lalu berjalan ke bangku yang sudah di siapkan dan diikuti oleh Theo.
ketika semua orang melihat kehadiran Theo mereka bingung kenapa ada pemuda itu disini dan kenapa atasan mereka David sangat menghormati pemuda itu. tapi ketika david melihat Edwin ada tatapan jijik dan menghina di matanya.
Theo dan David duduk di tempat yang sudah di siapkan dan Theo duduk di tempat pemimpin rapat, dan ketika Edwin dan Garry melihat Theo mereka langsung emosi tanpa pikir panjang lagi mereka langsung berteriak.
"bocah bajiangan ngapain kauu disini hah!! disini bukan tempat main bocah bajingan seperti kau!! apa manager David sedang becanda hah datang membawa bocah seperi mu hah!!" Edwin merasa ini adalah waktu yang tepat untuk mencari muka di depan semua orang dan dia berniat untuk mempermalukan David dan Theo di depan semua orang.
tapi David yang mendengar itu langsung menatap dengan tatapan jijik dan sangat menghina seperti melihat sampah yang busuk dan akan di buang.
David menjawab dengan marah dan berteriak "apa hak mu berbicara seperti itu kepada boss kalian dasar bajiangan gilaa hah!!"
bak tersambar petir di siang bolong Edwin dan Garry langsung diam dan tak percaya, mereka berdua malahan kembali membentak David.
"apa kau mimpi atau mabok manager hah!! bajiangan itu adalah brandalan yang brutal yang hanya suka berantem dan main perempuan!!" kali ini Garry yang membalas.
Theo hanya tersenyum menghina tanpa menjawab, malahan hal ini membuat David semakin meledak "Kalian berdua bajingan gila ini lah bukti kalau Tuan Muda Theo adalah pemiliki hal resmi perusahaan ini saat ini!!" lalu David mengeluarkan berkas tentang pembelian dan pemindahan kepemilikan perusahaan ini kesemua orang.
dan ketika semua orang membaca termasuk Edwin dan Garry mereka semua tak percaya kalau pemuda tampan ini ternyata bos mereka, bos yang sesungguhnya.
Edwin dan Garry bangun lalu mereka bersujud di depan semua orang menghadap ke Theo meminta maaf. "Tuan muda Theo saya minta maaf atas kesalah pahaman ini, dan ini semua salah anak saya Garry yang tidak mengenali Tuan Muda"
Edwin mencoba untuk meminta maaf agar dia tetap aman dengan menyalahkan anaknya yang bodoh. Garry hanya diam saja dan ketakutan karena kini dia tidak bisa membela apapun dan ayahnya malah menyalahkan dirinya.
.
.
.
NOTE: terima kasih sudah mensupport saya dalam penulisan. mohon saran dan kritikan nya dan like serta komen nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Mr. Singh
kbanyakan kata "hoh hah hoh hah,, ""
2023-03-07
0
Sang M
sapu bersih prra perusuh
2023-02-28
0
Jimmy Avolution
Lanjut...
2023-02-21
1