4. HARI PERTAMA KERJA DI PERUSAHAAN SENDIRI

Selamat membaca dan menikmati cerita.

.

.

.

.

.

Setelah sampai di rumah Theo lalu langsung mengambil motor beat nya untuk menjemput ibunya, di dalam perjalanan Theo sambil mendengarkan lagu kesukaanya yaitu Khalid - BETTER. ya walaupun Theo kurang memahami inti lagunya tapi dia merasa kalau lagu ini memiliki irama yang sangat menenangkan untuk di dengar di segala kondisi.

Skip ketika sudah sampai ditempat biasa untuk menjemput ibunya dari salah satu minimarket gitu.

ketika Theo sampai dan melepas helm dan menunggu ibunya sambil mendengar kan musik sambil merokok, Theo sebenarnya sudah menjadi pusat perhatian disana dengan penampilan nya yang keren dan tampan serta pembawaan diri yang menurut mereka sangat elegan.

tak selang lama ibunya turun dari angkutan umum dan sempat celingak celinguk mencari keberadaan Theo, Theo yang melihatnya seperti orang bingung tersenyum lalu dia berdiri berjalan ke arah ibunya.

"Bu kenapa kaya orang bingung?" ucap Theo sambil terkekeh dan langsung menyalimi tangan ibunya.

"Lah Theo kamu ko skrng kaya yang beda gitu keliatan lebih ganteng ya?" ibunya Theo masih ga percaya kalau ini anaknya.

"emangnya dulu Theo ga ganteng apa bu sampe ibu bingung gitu? hahahaa" Theo tertawa melihat ibunya merasa tak percaya, malahan ibunya sampe mencubit pipi anaknya sendiri karna takutnya itu hanya pandangan nya saja yang bermasalah.

"bu apaan si nyubit nyubit, sakittr tau Buu!" ucap Theo yang sedikit heran kenapa cubitan ibunya terasa sakit sekali padahal skrng dia memiliki fisik di atas Rata-rata manusia.

"ah tau ahh mungkin kamu baru beli sabun muka baru ya, yaudahlah pulang yu cape ibu" kata ibunya mencoba menghiraukan penampilan anaknya saat ini.

"yaudah hayu bu skuyy" lalu mereka ke motor Theo, dan Theo memakai helm untuk ibu sekaligus orang kesayangan dia di dunia ini.

Orang-orang di sekitarnya yang melihat interaksi ibu dan anak itu hanya tersenyum karena mereka melihat bahwa kalau ini adalah pemandangan terindah menurutnya. sebuah keluarga yang sangat harmonis menurut mereka.

di perjalanan pulang Theo menanyakan bagaimana hari ini kerjanya dan ibunya bercerita tentang hari kerjanya hari ini. Theo yang mendengar kalau ibunya cape serasa ingin cepat-cepat menunjukkan dirinya kepada kedua orang tuanya agar mereka bisa santai hidup nya.

setelah sampai dirumah Theo langsung mandi karena dia belum mandi dari setelah pulang berbelanja dan mencoba untuk mengistirahatkan diri sebentar. sambil menunggu ayahnya pulang bekerja Theo memutuskan untuk ngopi sambil merokok.

.

Note: ohiya disini Theo ada pribadi yang sangat nakal ya Theo itu suka gunta ganti cwe karena dia merasa tamvan jadi segala wanita mencoba di cicipi, dan Theo juga orang yang suka sekali berantem atau tawuran di waktu masih sekolah nya.

Keesokan harinya di pagi hari sebelum ibunya berangkat kerja Theo bangun dan bilang kepada ibunya kalau hari ini dia ada kerjaan.

"Bu yah hari ini Theo ada kerja ya jadi mulai hari ini juga Theo udah berkerja". ucap theo yang baru bangun.

setelah itu orang tua nya berangkat kerja dan theo pun siap siap untuk mandi dan berangkat ke perusahaan nya. sejujurnya theo sangat deg-degan karena ini hari pertamanya masuk ke perusahaan yang dia miliki.

setelah selesai mandi, theo lalu berpakaian dengan pakaian yang kemaren dia beli.

ini adalah penampilan theo saat ini

Theo yang melihat dirinya di kaca mencoba berbicara dengan dirinya sendiri "Yuk bisa yuk hari ini adalah hari pertama lu menginjak kaki di dunia perbisnisan dan lu harus menunjukkan diri lu hebat agar tidak di remehkan lagi!".

(DING!!)

QUEST UTAMA DIPICU YAITU TUNJUKKAN SIAPA BOSSNYA

HADIAH : SKILL PEBISNIS HANDAL

HUKUMAN : SI OTONG TIDAK AKTIF SELAMANYA

DURASI : 1 HARI

.

Theo akhirnya melihat ada misi lagi dari jarvis jadi dia sangat senang melihat hadiah yang memang di butuhkan saat ini oleh dia, tapi ketika dia melihat hukuman nya dia sangat bingung. karena jarvis selalu menargetkan si otongnya terus untuk di hukum.

"tong otong kamu yang sabar ya sepertinya jarvis sangat ingin menghancurkan masa depan kita sekali" Theo merasa sangat tertekan tapi dia mencoba menyemangati dirinya sendiri dengan berbicara dengan si otong.

(Theo jangan berburuk sangka, saya melakukan ini agar Theo mau bergerak karena Theo memiliki sifat yang sangat malas)

"yaa iyaa jarvis gimana lu aja dahh ya" ucap Theo merasa kalah karena ketika di omong dia malas. karena memang dia sangat pemalas atau bisa dibilang dia sangat santai.

lalu Theo memesan taksi online dan mengantarnya ke taman biasa, karena dia ingin mengeluarkan mobilnya. dia ingin datang dengan mobil sendiri karena questnya hari ini yang menurutnya harus menunjukkan dirinya dengan gaya dan elegan agar tidak mudah di remehkan oleh bawahannya sendiri.

ketika sampai di taman Theo berjalan dan melihat sekeliling apakah ada orang atau tidak, setelah memastikan aman Theo langsung mengeluarkan mobil Porsche 911 Turbo S nya.

Theo tidak lupa menghubungkan David kalau dia akan kesana pagi ini mungkin jam 10an. Theo kemudian mengendarai mobilnya santai sambil menangkan hatinya yang masih deg-degan untuk ketemu banyak orang apa lagi mereka bawahannya saat ini, jadi dia harus bisa memposisikan dirinya sebagai pemimpin.

David yang menerima kabar kalau boss besar yang baru akan datang dia langsung mengumumkan kesemua karyawan dan para direksi kalau misalkan boss besarnya akan datang hari ini. tapi David lupa memberi tahu soal penampilan theo. lalu para karyawan sangat sibuk mempersiapkan diri mereka karena sebelumnya David bilang boss baru nya sepertinya bukan sembarangan orang kaya biasa.

para wanita dan pria sibuk untuk menyiapkan diri mereka dan ada beberapa orang yang siap untuk menjilat boss barunya itu.

ketika Theo sampai disana lalu memarkirkan mobilnya dan ketika Theo mau masuk kedalam perusahaan dia di berhentikan oleh security kantor.

"Permisi Tuan selamat pagi, ada yang bisa di bantu tuan dan ada kepentingan apa tuan?" Theo yang mendengar kan ucapan ramah security itu dia lalu tersenyum.

"saya ingin ber.... " ketika Theo ingin jawab lalu di potong oleh salah satu orang yang dia kenal dulu.

"Eh si brutal ada disini ngapain lu disini, disini bukan tempat orang brutal kaya elu hah" ucap pria muda dengan sinis.

"security ngapain lu diam aja usir dia bego, dia itu cuma bisanya berantem doang dan main cewek dia tuh sampah!" lanjut ucap pria itu dengan sedikit membentak.

Theo lalu melihat siapa yang bicara dengannya ternyata dia mengenali itu, ya itu adalah garry salah satu musuh nya. mungkin yang membuat garry benci kepada Theo adalah karena dia dulu sempat suka dengan dewi kampus tapi ternyata dewi itu di tikung oleh Theo yang tampan, dan ketika dia memberi perhitungan kepada Theo menyuruh anak buahnya malahan dia dan anak buahnya yang di hajar abis-abisan oleh Theo.

dan di belakang garry ada seorang pria paruh baya dia adalah ayah dari garry yang bernama Edwin.

"ayah dia adalah orang yang mematahkan hidungku waktu di kampus dia juga yang menjelekkan nama keluarga kita" garry yang seperti memiliki kesempatan untuk membuat malu Theo dia depan ayahnya langsung mengadukan kepada ayahnya dia berharap agar Theo dihabiskan hari ini juga.

ayahnya yang tau pemuda tampan di depannya adalah orang yang matahkan hidung anaknya dan membuat babak belur anak buahnya langsung naik pitam.

"Apa!!! bajiangan ini ternyata orang yang kamu maksud. security tangkap dia!! akan ku patahkan hidung dan kakimu agar kau tau siapa itu Edwin" Edwin langsung memerintahkan security untuk menangkap Theo.

tapi security itu tetap diam karena dia bingung ini merupakan masalah pribadi mereka jadi dia tidak berhak untuk ikut campur. Theo yang dari setadi diam saja seperti nonton badut yang sedang bernarasi untuk menghajar dia di depan umum.

ketika Theo melihat security itu hanya diam, Theo tersenyum karena merasa security ini sangat profesional sekali. ia tau ini adalah masalah pribadi jadi tidak harus pihak perusahaan ikut campur.

Edwin yang melihat security itu tetap diam saja tanpa bertindak, dia langsung membentak security itu "woy goblok lu budek atau gimana!!? cepat tangkap dia bego!!"

masalah ini menjadi pusat perhatian apa karyawan kantor karena sangat berisik padahal hari ini boss besar mereka akan datang. ketika mereka melihat pak Edwin dan anaknya garry yang sedang membuat masalah dengan seorang anak muda tampan mereka hanya merasa kasian dengan anak muda itu karena mereka tau betapa bejatnya Edwin berserta anaknya.

security yang di bentak lalu menjawab dengan acuh tak acuh "maaf Pak Edwin saya tidak dapat menerima perintah anda karena ini merupakan masalah pribadi bapak dengan tuan muda ini, ini bukan ranah saya untuk ikut campur"

Edwin dan garry yang mendengar jawab security itu langsung marah sedangkan Theo hanya tersenyum.

tak berselang lama segerombolan security di pimpin oleh laki-laki berumur 30an yang sangat tegap dan kekar datang menghampiri mereka.

lalu pria itu menanyakan kepada security yang bertugas itu, "irfan ada apa ini ribut-ribut? hari ini adalah hari penting jadi jangan buat masalah!"

Edwin dan garry yang melihat pimpinan security datang sedikit senang dan dia ingin menyuruh mereka untuk menangkap Theo dan memecat irfan.

"maaf pemimpin ini adalah sebuah kesalah pahaman saja" ucap irfan dengan apa adanya.

"woy gerald tangkap bocah bajingan ini dan patahkan hidung serta kakinya dan pecat security sok hebat ini!! " Edwin langsung memerintah gerald pemimpin security perusahaan.

lalu gerald melihat Theo yang dari setadi hanya tersenyum dan melihat Edwin dan garry yang sudah memerah mukanya karena amarah. lalu gerald menanyakan kepada irfan tentang asal masalahnya. lalu irfan menjelaskan semuanya dari awal hingga saat pemimpin datang.

gerald yang mendengar ini merasa bangga dengan tindakan irfan yang berani dan adil. lalu gerald menjawab Edwin dengan acuh juga "maaf Pak Edwin ini merupakan di luar dari ranah tugas kami mohon Pak Edwin selesaikan masalah ini dengan damai atau saya akan mengusir Pak Edwin, tuan garry karena mengganggu kenyamanan disini"

Edwin dan garry yang mendengar ini semakin marah dan kesel karena tidak ada yang memihak mereka, lalu mereka melewati para security dengan tatapan benci dan menatap Theo seakan setelah ini mereka akan membuat perhitungan dengan mereka semua.

Theo yang melihat ini tersenyum sangat senang dan bangga karena melihat tingkat keamanan disini sangat adil dan profesional. dan melihat Edwin dan garry seperti mengejek keberadaan mereka yang tidak akan lama lagi.

.

.

.

.

.

NOTE : mohon maaf apa bila ada salah dalam pemilihan kata, karena saya memilih kata yang sangat sesuai dengan kenyataan. mohon untuk saran dan kritiknya untuk membantu saya. like dan komen juga jangan lupa untuk up ya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***