Bab.5.KEMBALI BERTARUNG

Pangeran Tatius yang murka segera terbang melesat menuju arah Barat segera menemukan Raja Awang-awang Vampire dan salah satu pengawal kerajaan istana yang sedang mengendong pradita.

Melihat hal itu wajah tampan Pangeran Tatius menjadi merah padam matanya yang tajam memperlihatkan sikap permusuhan.

"Aku tidak menyangka Raja bisa berbuat serendah itu, bahkan pada putri dari putranya sendiri, Raja memang benar-benar iblis tidak berperasaan,"geram Pangeran Tatius yang kemudian terbang melesat dengan sangat cepat kemudian berhenti tepat di hadapan sang Raja yang kala itu sedang menggulurkan tangannya untuk mengendong Pradita.

Melihat kehadiran Pangeran Tatius yang tiba-tiba Raja awang-awang Vampire tersentak kaget dan menggurungkan Niat nya.

"Tatius, kau ada disini?"tanya Raja dengan sikap yang sedikit terkejut karena Pangeran Tatius muncul dengan tiba-tiba."

Pangeran Tatius menarik nafas panjang dan menghembuskan nya dengan kasar.

"Kenapa Raja terkejut, sudah kubilang Aku Akan mengawasi Raja dan Aku benar-benar tidak menyangka jika Raja bisa sampai berbuat rendah demi menculik cucu sendiri." sinis Pangeran Tatius dengan tersenyum miring, wajah tampannya benar-benar memperlihatkan permusuhan.

Sementara Raja awang-awang Vampire menarik napas panjang dan menghembuskan nya dengan perlahan, kemudian memejamkan kedua bola matanya untuk sesaat.

"Kamu jangan salah sangka, Aku tidak berniat buruk pada putrimu bukankah Pradita juga cucuku jadi mana mungkin Aku akan bisa menyakitinya." jawab Raja awang-awang Vampire dengan suara yang sangat tenang bahkan tidak memperlihatkan rasa takut maupun cemas apalagi marah dengan sikap putranya yang mulai tidak bersahabat.

Rasa hormat dan cinta akan luntur seketika di kala merasakan sang putri mulai ada yang mengincarnya apalagi dinilai hal itu bisa memburukkannya maka seorang Ayah akan bersikap seperti singa untuk melindungi sang Anak.

Pangeran Tatius tersenyum miring mrndengar penjelasan dan jawaban dari Raja Awang-awang Vampire Ayahnya.

"Apakah Aku bisa mempercayai orang yang telah membawa putri ku dengan diam-diam, apalagi dengan menyuruh seorang pengawal kerajaan demi bisa membawa nya, Raja Aku bisa menahan semua kekesalan dan kemarahan ku dihadapan Tania, karena Aku tidak mau Tania tau niat busuk Raja kepada putriku, karena Aku yakin Tania istti ku tidak akan mempercayai ucapanku baginya Raja adalah seorang Ayah mertua yang baik, tapi faktanya Raja sangat buruk bahkan sangat memalukan tindakan nya." sinis Pangeran Tatius berapi-api.

Raja Prayudha Anatius praja pramusti menarik napas panjang dan menghembuskan nya dengan perlahan.

"Bawa putri Paradita duduk di sana biar Aku bicara sebentar dengan Pangeran Tatius." perintah Raja pada sang pengawal.

"Baik, Raja," dengan langkah cepat pengawal kerajaan membawa Putri Pradita menjauh dari tempat sang Ayah dan Anak yang sedang berdebat, pengawal itu sendiri tidak mengerti mengapa dia di perintahkan untuk membawa pergi putri Paradita bahkan dilakukan secara diam-diam tanpa izin dan sepengetahuan Pangeran Tatius sebagai seorang Ayah dari putri Paradita.

"Pangeran Tatius ayo kita berbincang di sana, Aku akan jelaskan semuanya." ajak Raja awang-awang Vampire pada Pangeran Tatius.

Pangeran Tatius menarik nafas panjang dan menghembuskan nya dengan sangat kasar, hatinya menolak akan tetapi Pangeran Tatius mencoba untuk menahan luapan amarahnya, hal itu karena Putri Pradita dalam keadaan baik-baik saja tanpa kekurangan satu apapun.

"Baiklah,"dengan by langkah cepat Pangeran Tatius berjalan menuju tempat yang di tunjuk di mana di tempat itu ada beberapa batu lempeng yang bisa di buat untuk duduk.

Dengan kasar Pangeran Tatius mengibaskan jubahnya sebelum kemudian mendudukkan bokongnya di batu lempeng.

Raja hanya bisa menghela napas panjang sambil menggelengkan kepalanya, melihat sikap dingin sang putra tercinta. Raja sangat mencintai dan menyayangi Pangeran Tatius begitu juga sebaliknya akan tetapi Raja kali ini setelah Pangeran Tatius memiliki istri dan seorang putri sikapnya sangat dingin dan menjengkelkan, akan tetapi Raja sangat maklum dan menilai wajar sikap Pangeran Tatius berubah begitu drastis, hal itu dilakukan karena dia ingin melindungi putri nya.

Raja awang-awang Vampire juga duduk di samping Pangeran Tatius.

"Pangeran, apa kamu tau putri Pradita di dalam tubuhnya mengalir dua darah yang berbeda dan hal itu sangat rawan bagi kehidupan nya karena dia akan menjadi rebutan para mahkluk yang ingin menjadi kan dirinya sebagai jembatan kehidupan Abadinya, untuk itu Aku ingin putri Paradita jauh dari semua nya agar tidak ada yang mengetahui keberadaan dari putri Pradita, jadi Aku berniat membawa pergi dan mengasingkan putri Paradita, agar dia terlepas dari incaran mahkluk apapun."ucap Raja awang-awang Vampire menjelaskan kepada Pangeran Tatius.

Pangeran Tatius mendengarkan semua yang di ucapkan dan di jelaskan Raja Awang-awang Vampire, bibir nya tersenyum miring, sangat terlihat jelas jika Pangeran Tatius menanggapi cerita Raja awang-awang Vampire dengan sikap tak perduli dan tidak percaya.

Raja awang-awang Vampire yang bisa membaca pemikiran dari pangeran Tatius, bangkit dari duduknya dan kembali bicara.

"Aku tau sangat sulit bagimu untuk bisa mempercayai ku akan tetapi kamu harus tau apa yang Aku katakan bukanlah satu kebohongan semata Akan tetapi semua itu benar adanya." ucap Raja awang-awang Vampire menjelaskan.

"Saya tau, Raja tidak bohong dan bisa juga Raja juga sedang mengincar putri Paradita untuk kepentingan kekuatan dan keabadian Raja."jawab Pangeran Tatius tenang.

Apa yang dikatakan Pangeran Tatius benar benar menbuat Raja Prayudha Anatius praja pramusti darahnya mendidih, untuk mengontrol emosi dalam jiwanya yang kini sedang berkecamuk di dalam dadaa, Raja bangkit dari tempat duduknya berdiri dengan membelakangi Pangeran Tatius.

"Aku benar-benar tidak menyangka Pangeran bisa berpikir seburuk itu tentangku, mungkin Aku adalah Raja yabg sangat kejam dan keras sehingga Pangeran bisa berpikiran seperti itu, tapi perlu Pangeran ketahui Aku masih memiliki hati dan perasaan Aku tidak mungkin memangsa orang yang berasal dari keturunan ku sendiri, Pradita memiliki darah Vampire darah yang mengalir dari tubuh putraku, jika kau tidak mempercayai ku tidak menggapa, kamu tidak perlu mengasingkan putri Pradita akan tetapi setidaknya kamu bisa menghilangkan jejak keberadaan Pradita dengan cara kamu harus menghilangkan tanda di punggung nya, agar tidak ada yang menggetahui jika pradita adalah bayi yang memiliki aliran dua darah yang berbeda, kau harus memusnahkan tanda itu."

Pangeran Tatius meneguk ludahnya Mendengar perkataan dari Raja Awang-awang Vampire.

"Raja sudah gila apa, bagaimana Aku bisa memusnahkan tanda yang ada di punggung pradita, Raja jangan main-main itu akan menyakiti Putri ku dan Aku tidak akan melakukan itu," tolak Pangeran Tatius dengan tegas, wajah tampan nya nampak merah padam seolah sedang menahan emosi.

Raja Prayudha Anatius praja pramusti menarik napas panjang dan menghembuskan nya dengan perlahan, kepalanya menggeleng sesaat.

"Kamu jangan egois Pangeran, kamu harus pikirkan Nasib putri mu kamu tidak akan bisa selalu menjaga dan mengawasi nya adakalanya suatu saat kamu lengah dan Aku khawatir jika hal itu terjadi pada Pradita Aku tidak bisa membayangkan bagaimana Nasibnya, ayolah Nak ambil keputusan mu semua demi keselamatan putrimu percaya lah padaku sekali ini saja." ucap Raja awang-awang Vampire dengan suara lemah dan berat seolah memohon.

"Sekali tidak akan tetap tidak, lebih baik Raja pergi daripada menggaggu dan bicara sesuatu yang tidak benar."

"Ini Benar Pangeran? bukan main main."seru Raja yang kini juga mulai ikut terbawa emosi Aku harap Pangeran tidak keras kepala, tolong peduli dengan keselamatan putrimu."tukas Raja menggingat kan, sungguh Raja benar-benar dibuat kalut dan kecewa dengan sikap keras kepala putranya yang mengaggap remeh dan tidak biasa saja.

"Raja tidak perlu terlalu banyak mencampuri urusan keluarga ku, Aku sudah berterimakasih jika Raja tidak lagi mengaggu jangan khawatir Aku akan menjaga putri ku dengan baik,"

"Kau benar-benar keras kepala Pangeran, percayakan pradita padaku Aku yang akan menghapus tanda di punggung nya itu," seru Raja emosi.

"Raja sekali-kali Raja berani menyentuh putriku karena Aku tidak akan pernah membiarkan nya."

"Pangeran ....!teriak Raja yang mulai memerah wajahnya." Pradita adalah cucuku maka Aku juga tidak butuh izin darimu karena keselamatan nya itu juga tanggungjawab ku, jadi meskipun kamu melarang maka Aku akan tetap melakukan apa yang ku anggap benar."

"Jika itu yang Raja inginkan maka hadapi Aku karena Aku yang akan menghalangi niat Raja."

"Baik trima ini," Raja Awang-awang Vampire segera melakukan serangan pada Pangeran Tatius, maka dipinggir hutan terjadi lah pertarungan antara Anak dan Bapak.

Pertarungan yang cukup imbang dimana keduanya memiliki ilmu yang sangat tinggi dan kuat, Raja Awang-awang Vampire menyerang dengan menggeluarkan seluruh kemampuan dan kekuatan nya karena dia tidak bisa memiliki banyak waktu karena jika usia dari bayi pradita sudah genap Tujuh bulan maka dengan cara apapun tidak lagi bisa membantu karena kekuatan dari mahkluk lain sudah bisa melacak dan mendiktesi keberadaan nya dan hal itu akan sulit baginya dan Pangeran Tatius untuk menghadapi, karena mereka sangat kuat dan yang pasti bisa jadi kekuatan nya tidak ads apa-apa nya meskipun kekuatan dirinnya digabungkan dengan tujuh orang sakiti sekalipun, untuk itu Raja awang-awang Vampire tidak mau membuang banyak waktu untuk itu dengan sangat cepat Raja melakukan serangkaian serangan yang langsung mematikan, agar bisa dengan cepat melumpuhkan Pangeran Tatius.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***