Malam yang dingin tidak lagi dingin karena hawa panas yang terpancar dari kedua mahkluk yang memiliki hubungan antara Bapak dan anak, keduanya di selimuti dengan perasaan emosi dan marah karena keduanya sama-sama keras kepala dan sama-sama merasa benar.
"Tatius jangan menghindar kau berikan cucuku padaku, kau tidak akan mampu menjaganya."
"Raja...!kau juga jangan membuat emosiku meluap, Aku tau Ayahanda Raja sangat tidak suka dengan hubungan Aku dan Tania sehingga Raja selalu ingin memisahkan kami."
"Tatius, kau jangan dibutakan cinta, kau juga harus memikirkan keselamatan putrimu, jangan menggikuti hawa nafsuu dan emosi dirimu percaya lah putrimu dalam bahaya kehidupannya sedang di kelilingi marabahaya, Aku bukan ingin menguasai atau memiliki putrimu Aku hanya ingin menjauhkan putri mu dari bahaya yang sedang mengincar nya."
"Hmmm, manis sekali ucapan Raja tapi Aku bukanlah orang yang bisa dengan mudah Raja bodohi Aku Ayahnya tidak akan pernah melepaskan putri ku pada siapapun termasuk Raja meskipun Raja kakek kandung nya."
"Tatiuuuuuss, kau benar-benar keras kepala, Aku tidak tau lagi harus menjelaskan bagaimana, waktunya pun sempit, cepat berikan Aku akan membawanya sekarang juga, Aku akan bawa dia jauh dari penciuman siapapun yang akan berniat jahat padanya."
"Sekali tidak tetap tidak jika Raja memaksa maka langkahi dulu mayat ku,"
"Bedebah anak bodoh, baik kita lihat dan akan Aku buktikan kepada mu jika Aku mampu merampas cucuku dari tanganmu,"
"Hiyaaaa.... wuuuuuuzz....!Raja Awang-awang Vampire terbang dengan cepat menyambar bayi yang ada dalam gendongan Pangeran Tatius sementara Pangeran Tatius dengan cepat menghindar dengan sesekali mengibaskan jubahnya
Kemampuan dan kekuatan Ayah dan Anak yang sama-sama kuat dan sama-sama hebat membuat keduanya sangat sulit untuk saling menjatuhkan.
"Berhenti Raja jangan memaksaku, Aku bisa menyerang dan melukaimu, jjka Raja membutuhkan tumbal untuk kekuatan Raja pergilah jangan memilih Putri ku."
"Haiss, Anak bodoh siapa juga yang mau menjadikan putrimu tumbal hah, Aku tidak akan berbuat serendah itu, kau pikir Aku tidak punya perasaan, dia itu cucuku Aku tidak akan menyakitinya dan Aku akan lakukan apapun untuk keselamatan nya, kamu tidak akan mampu, kamu tidak tau apa yang sedang mengincar nya."
Pangeran Tatius mendelik kemudian tertawa lebar.
"Raja jangan pernah kau menipuku itu sudah lagu lama, apapun alasannya Aku sebagai Ayah dari Putri ku Paradita tidak akan membiarkan siapapun mengambil putri ku meskipun itu adalah Raja kakek kandung nya."
"Tatius, keras kepala sekali kau, berikan ..
"Tidak..duuuusss... wuuuuuuzz...! segala perabotan yang ada di dalam ruangan itu berhamburan ke lantai dengan suaranya yang beraneka macam.
Merasa kesal dan tidak bisa di minta secara baik-baik, Raja awang-awang Vampire memberikan serangan yang lebih besar lagi dengan menambah kekuatan kecepatan menyambar nya, Pangeran Tatius juga tidak mau kalah dengan menambahkan kekuatan pula dia menghindar dan karena merasa kesal kaki Pangeran Tatius dengan cepat memberikan serangan tendangan pada punggung Raja Prayudha Anatius praja pramusti ketika dia sedang lengah, tendangan yang sangat jitu bagaikan permainan bola yang telah masuk atau goll dalam pertandingan.
Pangeran Tatius tersenyum miring, mengejek karena pertandingan sudah memiliki nilai satu kosong, sedangkan Raja meras geram dan kesal, dengan kekuatan yang sudah di tambah Raja Prayudha terbang melesat membumbung tinggi kemudian bayangan tubuh nya buputar putar menggelilingi Pangeran Tatius, hal itu di maksudkan agar Pangeran Tatius merasa pusing dengan begitu Raja akan bisa dengan mudah merampas putri Pradita dari tangan Ayahnya.
Benar saja Pangeran Tatius merasa kepalanya sedikit pusing badannya sedikit terhuyung, Raja Prayudha tersenyum puaas karena sebentar lagi dia pasti bisa merampas putri Paradita.
Merasa dirinya akan tumbang Pangeran Tatius segera memejamkan kedua bola matanya berkonsentrasi dengan kekuatan tenaga dalam, sedetik kemudian tubuh Pangeran Tatius yang di kelilingi dengan gerakan memutar sang Raja melalui kekuatan Indra penciuman yang sudah sangat sempurna diam untuk beberapa saat kemudian dengan gerakan cepat mengepalkan tangannya, memberikan serangan dengan kekuatan yang besar kearah depan.
"Duuuuuzzzzz....! gerakan seperti orang yang sedang meniju, karena Pangeran Tatius melakukan dengan Indra penciuman yang sangat sempurna maka meskipun dengan mata terpejam bisa. merasakan jika posisi Raja sedang berada tepat lurus dihadapan nya dan kesempatan itu pangeran Tatius gunakan untuk menyerang Raja.
Hasil yang baik dan sempurna tubuh sang Raja langsung terpental jatuh dengan menabrak pintu hingga pintu yang tertutup itupun menjadi terbuka.
Sesuatu yang lebih mengejutkan dimana pada saat yang bersamaan Tania sedang ingin masuk ke dalam, melihat mertua nya jatuh tersungkur akibat dari ulah Sang Suami Tania berteriak dengan lantang dan marah.
"Tatiuuuuuss, Apa yang kau lakukan pada Raja suamiku?"tanya Tania dengan kedua bola melotot dan dengan penuh rasa sayang membantu sang Raja mertua untuk bangkit dari jatuhnya.
Pangeran Tatius meneguk ludahnya, dia benar-benar bagaikan mati kutu jika sudah berhadapan dengan kekasihnya, ah bukan dengan Istrinya.
Merasa memiliki kesempatan Raja pura-pura mengeluh kesakitan dan teraniaya oleh sikap putranya.
"Aduuuh, Tania punggung Ayah sakit sekali dan Ayah benar-benar tidak mengerti mengapa Suamimu memukul Ayah."
"Tatius coba jelaskan kenapa kamu memukul Raja dan ini apa-apaan kenapa ruangan ini bisa menjadi kacau begini cepat bereskan,"
"Sayang, Raja jatuh sendiri Aku kan sedang mencoba ini meluruskan kakiku capek dan gerah nah, Raja tak sengaja berdiri di depan ku jadi kena tendang tanpa sengaja." bela Pangeran Tatius sambil mengedipkan sebelah matanya pada Raja sebagai tanda mengejek." Enak saja ngadu, Raja yang salah mau merampas putri ku kok Aku yang mau disalahkan tidak bisa Akupun juga mampu ber acting."gumam Pangeran Tatius dalam hati.
"Sudah-sudah, sekarang cepat bereskan yang rapi jangan seperti ini,"
"Itu gampang,"Pangeran Tatius mundur satu langkah untuk menggumpulkan kekuatan tenaga dalam nya, akan tetapi belum sampai Pangeran Tatius melakukan dengan sempurna Tania sudah berdiri mendekati.
"Mau apa? mau pakai ilmu enak saja bersihkan dengan sapu dan tanganmu awas kalau pakai ilmu kekuatan." Ancam Tania pada Pangeran Tatius.
"Issh, kok begitu sih kan semua yang penting bersih sayang,"
"Tidak, harus kerja dengan tenang mu bukan dengan kekuatanmu sini berikan Pradita padaku,"
Pangeran Tatius menarik nafas panjang dan menghembuskan nya dengan kasar.
"Apes dah, Raja cepet bantuin Aku bukankah semua terjadi karena Raja juga."
"Ah, tidak-tidak, Aku mau gendong cucuku saja, Tania boleh Ayah yang gendong Nak?"
"Boleh Ayah, ini....
"Jangan....!teriak Pangeran Tatius menghalangi.
"Tatius apaan sih kamu itu, aneh banget deh."
"Dia itu pelit Tania,"
Pangeran Tatius menggaruk tengkuknya, dia sungguh merasa bingung dan entah dengan cara apa harus menjelaskan pada istri nya.
"Sudahlah, kamu kerjakan tugasmu, biar Raja yang gendong Pradita."ucap Tania memutuskan.
Dengan cepat Pangeran Tatius mendekati Raja dan meraih tangan sang Raja, untuk sesaat sang Raja terkejut dengan apa yang dilakukan Pangeran Tatius.
"Kau mau apa hah?"
"Sssst...ini Rahasia kita," dengan gerakan cepat Pangeran Tatius meraih satu jari sang Raja dan dengan gerakan cepat memasukkan cincin ke jari tangan Raja.
Kemudian Pangeran Tatius menyungingkan sebuah senyuman.
"Dengan begini Raja tidak akan mampu kabur jauh dariku, karena Aku sudah menggikat Raja dengan cincin ajaib ku."ucap Pangeran Tatius dalam bisikan di telinga sang Raja.
"Sial, kau benar-benar bodoh Tatius,"geram Raja sinis
"Marah dan mengumpat lah yang penting bagiku Raja sudah ku ikat dengan kekuatan gaibku,"jawab Pangeran Tatius santai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
anggita
sempat salah baca.. pangeran titanus 🤔🙏
2024-10-13
0
Penulis pemula
hy kk
2022-12-23
0
Lee
wkwkakak...mentang" yg pnya kekuatan ya Tania, enak aja..
2022-11-08
0