Baby I Love You So Much
Dewa Mandala seorang pria yang diangkat menjadi adik sekaligus bodyguard Zacklee Mahendra saat berada di kota London.
Dewa yang saat itu tak memiliki siapa-siapa bertemu dengan Zacklee disaat Zacklee mencari Ellena istrinya. Dewa sendiri akhirnya memutuskan untuk mengabdikan seluruh hidupnya kepada Zacklee.
Dewa yang bersifat dingin dan kejam terhadap musuhnya memiliki prinsip untuk tidak menggunakan perasaan, terlebih perasaan cinta. Sayangnya prinsip itu harus terkalahkan dengan seorang gadis belia bernama Fiona, putri dari Zacklee.
Awalnya Dewa menolak perasaan itu, karena menurutnya usia mereka terlampau jauh. Dewa hanya menganggap Fiona sebagai keponakan, namun pada akhirnya Dewa harus mengakui jika perasaannya bukan sebagai keponakan melainkan cinta yang tumbuh pada semestinya.
Begitupun dengan Fiona, gadis ini awalnya hanya kagum terhadap sosok Dewa Mandala yang sangat tegas, berani dan tampan. Fiona tak bisa memungkiri jika dirinya juga mulai jatuh cinta kepada Dewa.
"Fio...," Dewa sangat terkejut melihat Fiona menangis dipojokan seorang diri.
"Om Dewa," ucap Fiona melihat Dewa menghampirinya. Fiona lalu berhambur kepelukan Dewa menangis di dada bidang Dewa.
Tangan Dewa yang tadinya diam, lalu mengangkat tangannya untuk membalas pelukan Fiona.
"Om... hiks.. hiks.."
"Kamu kenapa Fio?" tanya Dewa.
"Fiona sedang terkena masalah besar, hiks... hiks..."
"Masalah besar? emangnya apa Fio?" tanya Dewa kembali.
"Om janji bakal bantuin Fio," masih mode merajuk.
"Iya... emangnya apa sih Fio.."
"Om, janji dulu"
"Perasaanku kok jadi ga enak ya" ucap Dewa lirih.
Fiona menarik jari kelingking Dewa dan mentautkan dengan jari kelingkingnya, "janji ya om"
"Iya deh... buruan ngomong,"
"Ih.. sabar kali, orang tua kok ga sabaran" cibir Fiona.
Apa tadi yang dia bilang? orang tua?
"Gini Om, aku dan teman-teman yang lain ingin mengadakan party kecil-kecilan. Fio ingin Om Dewa membantu Fiona meminta ijin Om Devan"
Tuh kan permintaannya ga enak,
"Fio... Fio kan tahu kalau anak sekolah dilarang party-party, daripada party-party mending belajar biar pintar" tolak Dewa dengan halus.
"Orang tua ga asyik," sahut Fiona melengos.
"Mending Om pulang aja, Fio mau nyelesein tugas" lanjut Fiona mengusir Dewa.
"Kok jadi Om di usir?" protes Dewa.
"Daripada Om ga berguna, mending pulang aja" sahut Fiona ceplas-ceplos.
Dewa menarik pergelangan tangan Fiona sehingga Fiona terjerembab di dada bidangnya. Fiona sedikit terkejut, degup jantungnya merasakan sesuatu yang berbeda.
'Ini tak mungkin Fio..' tolak Fiona pada perasaannya.
"Masih mau nemplok disitu neng?" sindir Dewa.
Fiona yang tersadar buru-buru menarik tubuhnya jauh dari tubuh Dewa.
"Pintar banget memutar balikkan fakta,"
"Tapi kau menikmatinya bukan?" goda Dewa agar wajah Fiona memerah.
"Om ini bener-bener ngeselin ya, pantas aja ga ada cewek yang mau jadi istri Om,"
"Kau salah, aku begini karena masih menunggu seseorang yang sangat berarti dalam hidupku"
"Ga usah sok romantis Om.. kagak pantes sama sekali," sahut Fiona terkekeh.
"Bener-bener ini ya anak orang ngeselin banget, mau aku kutuk jadi istri?"
"Coba aja kutuk, palingan ga mempan" Fiona menjulurkan sedikit lidahnya.
'Aku kutuk beneran jadi istriku Fiona' ucap Dewa dalam hati.
Dewa lalu mengejar Fiona yang berlari terlebih dulu. Mereka berdua pulang di kediaman Zacklee.
"Fio, jangan keluar rumah sebelum aku tiba" pesan Dewa sebelum meninggalkan Fiona.
Fiona hanya menanggapinya dengan mengangguk.
Fiona masih menatap punggung Dewa yang akan menghilang.
"Ka Fio lagi fall in love ya?" suara Kaisar mengejutkan Fiona.
"Apaan sih..., anak kecil ga usah kepo" sahut Fiona.
"Kau belum bersiap ya dek?" tanya Fiona.
"Uda siap ka..," jawab Kaisar.
"Ya uda ditunggu aja paling bentar lagi Papa datang" ucap Fiona.
"Kai...," suara Zacklee memanggil Kaisar.
"Nah itu Papa...,"
"Papa...," panggil Fiona dan Kai bersamaan.
"Kau sudah siap kan Kai?" tanya Zacklee.
"Siap dong Pa...," jawab Kaisar.
"Fiona, tadi Papa sudah berpesan kepada, Dewa untuk sementara waktu ini Papa suruh dia untuk berjjaga di kediaman ini,"
'Oups' Fiona melipat bibirnya mendengar ucapan Papanya.
"Papa tak mau sesuatu terjadi pada kalian, terutama kau Fio"
"Kok aku Pa?" tanya Fiona.
Zacklee tersenyum, disaat usianya yang hampir menginjak tua dia masih terlihat sangat tampan dan lebih matang.
"Iya dong sayang, karena kau puteri satu-satunya yang Papa miliki. Jadi Papa harus ekstra menjaga Fiona" ucap Zacklee sembari mencubit gemas pipi Fiona.
"Ih... Papa, sakit tau.." protes Fiona.
"Fiona sangat sayang Papa," Fiona memeluk Zacklee dengan erat.
Begitupun dengan Fiona, Kaisar ikut memeluk Zacklee bersama.
"Papa juga sangat sayang dengan kalian semua" balas Zacklee.
"Papa belum melihat Felix, dimana dia?" tanya Zacklee menyadari jika Felix tak terlihat.
"Dia lagi galau Pa..," bisik Fiona.
"Galau?" sahut Zacklee heran.
"Iya Pa.., sepertinya dia sedang jatuh cinta" bisik Fiona.
"Fall in love?"
"Iya pa...," jawab Fiona dengan menganggukan kepalanya.
"Sekolah dulu yang bener baru cari cinta" sahut Zacklee tak mau menganggap serius ucapan Fiona.
"Siap bos papa!" sahut Fiona dengan semangat kemerdekaan.
"Dan kau juga!" ucap Zacklee menyindir Fiona.
Fiona hanya bisa tersenyum meringis mendengar ucapan Papanya yang melebihi pedasnya bon cabe.
''Fio, sampaikan ke Felix. Semua kebutuhannya sudah siap di meja biasanya" pesan Zacklee sebelum pergi bersama Kaisar.
"Beres bos" sahut Fiona menirukan gaya bicara Dewa.
Zacklee dan Kaisar berangkat ke luar negeri untuk mengurus pengobatan papanya. Kaisar yang baru lulus di bangku SMP kebetulan mendapatkan beasiswa melanjutkan studi ke negara yang menjadi tempat pengobatan grandfanya.
"Sekarang apa yang harus aku lakukan?" tanya Fiona bermonolog pada dirinya sendiri.
Drrrrrttt... Drrrtttt...
Fiona membuka chat yang masuk kedalam ponselnya.
'Sudah makan?' isi chat dari Dewa.
Hati Fiona sangat bahagia sekali. Jarinya seketika ingin membalas chat Dewa namun dia urungkan, mengingat Dewa belum membantunya untuk meminta izin Devan untuk menggunakan Cafenya sebagai tempat party kecil bersama sahabat sekaligus sepupunya.
"Aku tak akan membalas chatmu om, sebelum om memberi kabar bahagia mengenai party ku" ucap Fiona.
Diujung sana, Dewa terus saja membuka menutup layar ponselnya. Berharap jika Fiona segera membalas chatnya.
"Kemana anak itu? ponselnya terlihat online tetapi sedari tadi tak membalas chatku," gerutu Dewa.
"Dewa...," panggil Devan.
"Iya bos,"
"Ada apa kesini? apa Zacklee yang menyuruhmu?" tanya Devan.
"Bukan bos... bos besar baru saja berangkat bersama bos kecil dan bos cantik," jawab Dewa.
"Semoga pengobatan om Hendra dilancarkan," do'a tulus dari Devan.
"Lantas apa yang membuatmu kesini?" tanya Devan kembali.
"Gini bos... gimana ya ngomongnya, jadi ga enak" ucap Dewa terlihat kikuk.
Devan terkekeh melihat Dewa seperti ini, tak biasanya Dewa terlihat kikuk.
"Fiona memintaku untuk meminta izin kepadamu bos menggunakan Cafe sebagai party kecilnya," ucap Dewa pada akhirnya.
"Bocah itu mau ngapain lagi bikin party," gerutu Devan.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Nulis terus✍️💪
meluncur 😍😍😍
next Mak 🥰
2022-10-02
1
Sri Ayudesrisya46
sepertinya bunga2 cinta mulai merekah diantara dewa dsn fiona
2022-10-01
1
Nadyne
itu umur terpaut jauh ya.......
kelihatannya bagus ceritanya ....
2022-10-01
1