Amarah Janeta

Pagi ini Julia memeriksa seluruh barang belanjaannya yang baru dia beli kemarin. Dia sangat ingat semua model yang telah dia ambil. Setelah memeriksa semuanya, dia mendapati beberapa pakaiannya tidak terkirim. Namun dia tahu bahwa pihak mall telah mengkonfirmasi seluruh barang belanjaan yang dikirim.

Senyum jahat Julia terlintas, kemudian dia berjalan dengan ringan menuju kamar Janet yang tertutup.

Tanpa mengetuk pintu dahulu, dia membuka pintu kamar Janet dengan kasar, sehingga terdengar seperti di banting.

"Siapa yang berani--"

Ucapan Janet terhenti saat melihat Julia berdiri di tengah pintu. Dia terpaku melihat penampilan Julia. Dia menatap dari ujung rambut sampai ujung kaki. Dia melihat Julia mengenakan celana jeans hitam pendek yang hanya menutupi setengah pahanya. Di padu dengan kaos pendek berwarna putih yang hanya cukup menutupi pinggangnya. Saat tangannya terangkat ke atas, maka dia bisa melihat kulit pinggang yang putih dan ramping.

"Apa ini?" gumam Janet tanpa sadar.

Sedangkan Julia tercengang setelah masuk ke kamar Janet. Dia melihat seluruh isi kamar Janet begitu mewah, banyak ornamen yang memanjakan mata ditempatkan di dalamnya. dia mendekat meneliti dan mendapati beberapa barang miliknya terdahulu. Membuat tangannya terangkat dan menepukkan beberapa kali.

"Bagus, bagus sekali. Tak hanya tak tahu malu, kau bahkan gemar mencuri." hardik Julia.

"Apa yang kau lakukan di kamarku!" teriak Janet.

Julia tak mengindahkan teriakan Janet dan hanya melirik sekilas. Melihat ada perban yang masih menempel di hidung Janet memastikan bahwa tulang hidung Janet memang patah karenanya. Kemudian dia dengan santai membuka seluruh lemari pakaian Janet dan mencari miliknya. Membuat Janet tersulut amarah.

"Apa yang kau lakukan!"

Julia menghentikan tangannya saat tangan Janet menepis tangannya dari aktivitas memilah baju. Lalu mereka saling bertatapan tajam.

"Beraninya kau mengacak kamarku. Apa kau sudah gilaa!!"

"Kamarmu? Sejak kapan ruangan ini menjadi kamarmu? Menyingkir, aku hanya mencari barangku yang hilang." tekan Julia dengan tegas.

"kau!! teriak Jane. Dia tidak tahan lagi dengan sikap Julia baru-baru ini. Sangat berbeda dengan Julia yang dia kenali. Biasanya Julia akan mundur dan takut saat Janet menghardiknya. Tapi saat ini, dia bahkan sudah berani menatap Janet dengan tegas dan melawannya.

"Janet, ini rumahku! Kau hanya tamu! Dan tamu tidak mencuri barang dari tuan rumahnya. Kecuali kalau dia memang seorang pencuri." sindir Julia.

"Keluar!! bentak Janet kasar. Aku tak tertarik dengan barang-barangmu. Memang seperti apa seleramu sampai membuatku mengambilnya. cih, selera rendahan.

"Oh benarkah? Aku sudah menghabiskan lima juta dolar untuk belanja kemarin. Dan ada beberapa barangku yang tidak ada. Apa kau yakin tidak mengambilnya?"

Tatapan menyelidik Julia membuat Janet gugup. Mendengar Julia menyebut angka yang sangat banyak untuk berbelanja membuat hatinya menjerit. Dia tak percaya dengan itu semua. Jadi dia hanya mencibir.

"Kau pembual besar!"

Julia hanya tertawa. Dia hanya mendekat dan menyingkirkan Janet dari depan lemari pakaiannya.

"Menyingkir! Aku hanya butuh sedikit waktu untuk memeriksanya."

"Julia, apa yang kau lakukan. Aku tak akan membiarkan kau seenaknya sendiri!" hardik Janet tak terima saat tangan Julia memporak porandakan lemari pakaiannya.

"Diam atau kupatahkan hidungmu sekali lagi!!" ancam Julia.

Janet hanya mengikuti Julia yang telah mengambil beberapa pakaian lengkap dengan aksesoris, tas, sepatu, dan lainnya. Matanya tak bisa tenang saat dua gaun edisi terbatas dari brand ternama, Julia ambil. Janet berusaha menahan tangan Julia dengan semua hal yang dia bisa.

"Julia, hentikan! itu milikku! Letakkan!"

Julia menoleh dan menyeringai. "Milikmu? Kapan kau membelinya? Aku sangat ingat bahwa aku memilih sendiri gaun ini karena berasal dari brand yang kusuka. Di negara ini hanya ada tiga buah. Dua lainnya dimiliki artis negara ini. Apa kau yakin telah membelinya? Bukan mengambil dari belanjaanku?"

"I-Itu," ujar Janet kaku, Dia tak bisa menjawab dan hanya menahan kesal saat Julia menginjak seluruh pakaiannya sebelum meninggalkan kamarnya tanpa kata.

"Julia, Julia, dia milikku. Julia!" Janet mengikuti langkah Julia memasuki kamar Julia yang masih terbuka. Dia melihat julia memasuki walk in closet dan dia tertegun tak percaya. Di dalam ruangan itu, dia melihat seluruh pakaian dari brand ternama tergantung rapi. Berbagai model sepatu, tas, jam tangan, hingga aksesoris lainnya. Membuat matanya berbinar penuh minat.

"Jangan menyentuhnya!!" teriak Julia untuk mempringati Janet yang akan menyentuh sebuah gaun.

Hal itu menyadarkan Janet dan segera menarik tangannya. Dia melihat Julia menatapnya dingin. Tatapan itu membuat hatinya terbakar. Dia berpikir sejak kapan Julia memiliki selera pakaian yang bagus. Lalu dia melirik tubuh Julia, perutnya rata dengan pinggang yang ramping, kulit putih nan mulus. Walaupun tidak memiliki dadaa yang yang besar, namun tak bisa dibilang datar.

Apa ini? sejak kapan Julia mewarnai rambutnya. Janet melirik sekali lagi. Dia melihat kaki Julia yang panjang dan mulus. Selama ini dia hanya tahu kalau Julia lebih tinggi darinya. Tapi dia tak pernah melihat Julia mengekspos kecantikannya seperti ini.

Dia manatap panas wajah Julia dan menyadari bahwa tak ada jejak luka apapun disana. Sedangkan dirinya, hidungnya patah dan harus menjalankan operasi. Dia bahkan malu kalau harus keluar rumah. Memikirkan hal itu amarah Janet membuncah. Dia berjalan mendekat dan hendak menampar wajah Julia. Tapi belum sampai terjadi, Julia sudah menangkap tangannya dan menatapnya dingin.

"Kau! teriak Janet kesal.

"Janet, aku tak akan menahannya lagi. Aku tak akan tinggal diam saat kau berusaha menyakitiku lagi.

"Ka--kau,"

"Keluar!" perintah Julia. "Keluar karena kau hanya punya waktu dua hari untuk mengemasi barang-barangmu. Kalian harus segera pergi dari rumahku."

Hal itu membuat mata Janet terbelalak lebar. Apa yang terjadi? Kenapa dia baru tahu tentang kabar ini? Tidak, kenapa Julia mengatakan dua hari. Dia nyaman tinggal di rumah ini, dan merasa rumah ini miliknya. Tapi Julia...tanpa menunggu, dia langsung keluar mencari ayahnya untuk memastikan kebenarannya.

Terpopuler

Comments

Ani Ani

Ani Ani

ITU memang betul

2024-06-10

0

Indah Cahya

Indah Cahya

lanjut bos

2022-10-08

0

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan Baru BAB 1
2 Kehidupan Baru
3 Kehidupan Baru
4 Kehidupan Baru
5 Kehidupan Baru
6 Kehidupan Baru
7 Kehidupan Baru BAB 7
8 Kehidupan Baru BAB 8
9 Kehidupan Baru BAB 9
10 Kehidupan Baru BAB 10
11 Kehidupan Baru BAB 11
12 Apakah Dia Julia?
13 Maling Teriak Maling
14 Yang Penting Dia Wanita, Maka Akan Kunikahi
15 Luka Karena Cinta
16 Amarah Janeta
17 Jordan Alexander Clovis
18 Aku Tak Membutuhkanmu
19 Tugas Baru Ben
20 Batalkan Saja Pertunangan Kita
21 Tak Akan Pernah Kulepas
22 Maukah Kau Menikah Denganku?
23 Atomic Bar
24 Maxilian Jade Lunox
25 Julia Sudah Gila
26 Pria Tampan..Menikahlah Denganku
27 Membawanya Ke Apartemen
28 Saling Menghina
29 Perutmu Buncit
30 Sely Laurens
31 Kekesalan gadis benalu
32 Benalu Yang Cerdik
33 Aku Bukan Penderma
34 Informasi Tentang Nona Muda Brasco
35 Dia Harus Jadi Istriku
36 Benjamin Marah
37 Julia Yang Bodoh Sudah mati
38 Rapat Pemegang Saham Brasco
39 Nona Muda Sebenarnya
40 Para Benalu Histeris
41 Lamaran Dadakan
42 Masalah Baru
43 Menuju Kehancuran Julia
44 Julia Brasco, Kau Sudah Tamat
45 Karena Aku Sangat Dermawan
46 Kecelakaan Kesekian kalinya
47 Aku Sudah Menikah
48 Aku Akan Segera Pulang
49 Takdir Unik..Kata Tomas
50 Bertemu Suami
51 Meraba Lemak Perut
52 Jiwa Liar Yang Memberontak
53 Semut Kecil vs Serigala Lapar
54 Tak Akan Pernah Melepasmu
55 Akting Maxilian
56 Perkenalkan...Ini Suamiku
57 Apa Kau Jual Diri?
58 Selamat Datang Di Rumah Baru
59 Lingerie Merah
60 Tangisan Pertama Sebagai Istri
61 Jordan Menggila
62 Lunox's Zone
63 Carendello Lunox
64 Hari Pertama Bekerja
65 Julia Menantang
66 Identitas Tersembunyi Tomas
67 Angel, Malaikat Bersayap
68 Sely Yang Menyedihkan
69 Membabat Habis Benalu
70 Misterius
71 Menuju Awal Perjumpaan
72 Wedding Ring
73 Rencana Yang Gagal
74 Janet Berulah
75 Bye Harvey
76 Usaha Carlen
77 Poor Julia
78 Dia Di Racun
79 Mencari Kepuasan
80 Otewe Khilaf
81 Menuju Puncak
82 Linglung
83 Remuk
84 Sama-sama Malu
85 Perhatian Nenek
86 Mengamankan Julia
87 Aku Tak Peduli
88 Jadi Nyonya Muda
89 Menemui Musuh
90 Tamu Yang Tak Sopan
91 Kehaluan Janet
92 Dia Istriku
93 Kehancuran Keluarga William
94 Jeritan Hati Terdalam
95 Ancaman Ben
96 Pria Masa Lalu
97 Tabir Pilu
98 Pelampiasan Kemarahan
99 Saudara Tiri
100 Melawan Dua Sekaligus
101 Bertambah Satu lagi
102 Kematian
103 Boneka Baru
104 Menjebak Atau Dijebak
105 Tentang Maxilian
106 Percaya Keajaiban
107 Sentuh Tubuhku
108 Kejutan Yang Melimpah
109 Dunia Yang Dirindukan
110 Teman Masa Kecil
111 Hari Ulang Tahun
112 Tak Akan Menyerah
113 Bertemu mantan Tunangan
114 Membatalkan
115 Pukulan Maut Aaron
116 Gugur?
117 Tahanan
118 Hadiah Sang Suami
119 Masih Mencari
120 Membawanya Pulang
121 The End Of The Game
122 Aku Mencintaimu
123 Bonus
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Kehidupan Baru BAB 1
2
Kehidupan Baru
3
Kehidupan Baru
4
Kehidupan Baru
5
Kehidupan Baru
6
Kehidupan Baru
7
Kehidupan Baru BAB 7
8
Kehidupan Baru BAB 8
9
Kehidupan Baru BAB 9
10
Kehidupan Baru BAB 10
11
Kehidupan Baru BAB 11
12
Apakah Dia Julia?
13
Maling Teriak Maling
14
Yang Penting Dia Wanita, Maka Akan Kunikahi
15
Luka Karena Cinta
16
Amarah Janeta
17
Jordan Alexander Clovis
18
Aku Tak Membutuhkanmu
19
Tugas Baru Ben
20
Batalkan Saja Pertunangan Kita
21
Tak Akan Pernah Kulepas
22
Maukah Kau Menikah Denganku?
23
Atomic Bar
24
Maxilian Jade Lunox
25
Julia Sudah Gila
26
Pria Tampan..Menikahlah Denganku
27
Membawanya Ke Apartemen
28
Saling Menghina
29
Perutmu Buncit
30
Sely Laurens
31
Kekesalan gadis benalu
32
Benalu Yang Cerdik
33
Aku Bukan Penderma
34
Informasi Tentang Nona Muda Brasco
35
Dia Harus Jadi Istriku
36
Benjamin Marah
37
Julia Yang Bodoh Sudah mati
38
Rapat Pemegang Saham Brasco
39
Nona Muda Sebenarnya
40
Para Benalu Histeris
41
Lamaran Dadakan
42
Masalah Baru
43
Menuju Kehancuran Julia
44
Julia Brasco, Kau Sudah Tamat
45
Karena Aku Sangat Dermawan
46
Kecelakaan Kesekian kalinya
47
Aku Sudah Menikah
48
Aku Akan Segera Pulang
49
Takdir Unik..Kata Tomas
50
Bertemu Suami
51
Meraba Lemak Perut
52
Jiwa Liar Yang Memberontak
53
Semut Kecil vs Serigala Lapar
54
Tak Akan Pernah Melepasmu
55
Akting Maxilian
56
Perkenalkan...Ini Suamiku
57
Apa Kau Jual Diri?
58
Selamat Datang Di Rumah Baru
59
Lingerie Merah
60
Tangisan Pertama Sebagai Istri
61
Jordan Menggila
62
Lunox's Zone
63
Carendello Lunox
64
Hari Pertama Bekerja
65
Julia Menantang
66
Identitas Tersembunyi Tomas
67
Angel, Malaikat Bersayap
68
Sely Yang Menyedihkan
69
Membabat Habis Benalu
70
Misterius
71
Menuju Awal Perjumpaan
72
Wedding Ring
73
Rencana Yang Gagal
74
Janet Berulah
75
Bye Harvey
76
Usaha Carlen
77
Poor Julia
78
Dia Di Racun
79
Mencari Kepuasan
80
Otewe Khilaf
81
Menuju Puncak
82
Linglung
83
Remuk
84
Sama-sama Malu
85
Perhatian Nenek
86
Mengamankan Julia
87
Aku Tak Peduli
88
Jadi Nyonya Muda
89
Menemui Musuh
90
Tamu Yang Tak Sopan
91
Kehaluan Janet
92
Dia Istriku
93
Kehancuran Keluarga William
94
Jeritan Hati Terdalam
95
Ancaman Ben
96
Pria Masa Lalu
97
Tabir Pilu
98
Pelampiasan Kemarahan
99
Saudara Tiri
100
Melawan Dua Sekaligus
101
Bertambah Satu lagi
102
Kematian
103
Boneka Baru
104
Menjebak Atau Dijebak
105
Tentang Maxilian
106
Percaya Keajaiban
107
Sentuh Tubuhku
108
Kejutan Yang Melimpah
109
Dunia Yang Dirindukan
110
Teman Masa Kecil
111
Hari Ulang Tahun
112
Tak Akan Menyerah
113
Bertemu mantan Tunangan
114
Membatalkan
115
Pukulan Maut Aaron
116
Gugur?
117
Tahanan
118
Hadiah Sang Suami
119
Masih Mencari
120
Membawanya Pulang
121
The End Of The Game
122
Aku Mencintaimu
123
Bonus

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!