dan pasha pun dengan cepat membuka baju kemejanya dan celana panjangnya di sembarangan arah hanya meninggalkan booksernya yang menempel di tubuhnya secara perlahan pasha pun merangkak di atas kasur dan menatap wanita itu sembari membelai rambut, pipi, dan dagunya secara peruntun dan kemudian melihat gunung kembar yang sudah terpangpang nyata yang hanya cukup segemgam kepalan tanganya sembari membelainya dan meremasanya secara manual beberapa kali yang tak lupa mengisapnya yang begitu rakus yang membuat Alena pun terbangun dari tidurnya yang sudah melihat laki-laki itu yang sudah ada di atas nya yang penuh bergairah
"emm... kau... ehh!! .. " ucap Alena yang sudah bangun dengan setengah sadarnya dari tidurnya dengan tiba-tiba pasha pun mencium bibirnya yang penuh agresif yang membuat Alena pun kehabisan napasnya yang sudah keluar masuk tanpa henti
"uhmmm... uhmmm.. muuuaaaccchh💕..
"dia kenapa hari ini.. (batin Alena ) dengan wajah herannya yang sudah merasakan sentuhan demi sentuhan yang laki-laki itu berikan kepadanya di setiap lekuk tubuhnya yang sudah memberikan tanda merah yang Tak terlewatkan yang begitu lembut
" ahh... ahh... emm... emm...
"huft... huft.... aha...aha.... hah...
" tak di sangka wanita ini bikin aku seagresif seperti ini. . ahh... hah... " (batin pasha) yang terus memacu dan menghentakan pinggulnya beberapa kali yang membuat Alena pun semakin mengeluarkan suara desahannya yang membuat pasha pun semakin kuat seperti kuda liar yang sudah memanas dan mengeluarkan tetesan demi tetesan keringatnya di sekujur tubuhnya itu
beberapa jam kemudian..
Alena pun yang sangat kelelahan yang di buat laki-laki itu padanya akhirnya dirinya pun tertidur terlelap yang sudah terlanjang bulat hanya kain selimut saja yang menutupi tubuh polosnya itu yang sudah banyak noda-noda bekas cupangan yang di buat oleh laki-laki itu yang begitu rakus padanya , dan pasha pun yang belom tidur hanya bisa memandangi sekujur tubuh wanita itu yang sudah banyak noda-noda merah yang dibuat olehnya yang terdiam sejenak menatap wanita itu yang sudah merasakan sedikit bersalahnya
"seperti nya aku harus berpesan dan mempersiapkan beberapa pakaian kerah tinggi dan lengan panjang yang sejuk untuk wanita ini, kalau tidak dengan kepribadianya.. untuk menutupi beberapa bekas merah ini, aku khuwatir mempelukan waktu enam bulan untuk memanaskan dirinya , tubuh gadis ini, sungguh tidak ada yang tahu jika tidak mencicipinya, malam ini.. aku rasa tidak bisa tidur lagi.." (batin pasha ) dengan wajah gelisahnya bangun dari tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi
pagi pun tiba.. jam menujukan pukul 6:31pagi Alena pun yang sudah terbangun dengan mata ngantuknya dengan perlahan membuka matanya secara perlahan dan sontak saja alena pun kaget melihat laki-laki yang sudah terbaring di samping yang sudah menatap dirinya
"apa kau akan pergi ke kampus tidak? jika tidak pergi, hari ini tinggal disini dan tunggu aku kembali.. " ucap pasha dengan santainya berbaring yang sudah terlanjang dada yang membuat Alena pun dengan cepat bangit dari tidurnya
"aku akan pergi.. " saut Alena yang sudah terburu-buru melangkah berjalan namun dengan sadar dirinya pun berhenti sejenak
"tunggu , seharusnya aku meninggalkan selimutnya kan?.. (batin Alena ) yang sudah berbalik badan dengan wajah terkejutnya melihat laki-laki itu yang sudah berbaring dengan santainya
" ahhhhhh!!!!"triak Alena yang sudah melihat tubuh laki-laki itu yang sudah terpangpang nyata memperlihatkan seluruh tubuhnya dengan jelas apa lagi melihat juniornya yang sudah berdiri tegak seperti kayu yang membuat dirinya pun langsung membalikan tubuhnya dengan wajah malunya sembari berjalan pergi menuju kamar mandi
" hahahaha....
dan pasha pun hanya bisa ketawa melihat tingkah wanita itu yang begitu lucu seperti anak kecil yang pemalu
beberapa jam kemudian...
pasha pun yang sudah rapih dengan gaya hasnya berdiri dan merapihkan jasnya sembari menunggu wanita itu turun
tak berselang lama..
tap... tap... tap...
pasha pun yang sudah mendengar suara sepatu dari arah atas dengan segera menoleh dan melihat sosok wanita itu yang sudah menggunakan gaun yang berwarna pink yang sudah memperlihatkan leher dan dadanya yang mulus yang semakin terpancar sinar kecantikannya yang membuat pasha pun terdiam seketika melihat wanita itu yang sudah berjalan Menghampiri nya dengan seyuman manisnya
"dari mana si jian itu mendapatkan gaun seperti itu.. (batin pasha) dengan tatapan dinginya yang sudah duduk di meja makan dengan raut wajah diamnya
" tuan, makanlah.. " ucap Alena dengan wajah herannya melihat laki-laki itu yang tiba-tiba terdiam sembari memperhatikan baju yang di pakainya hari ini
" kenapa dia? melihatku seperti itu?.. (batin Alena )dengan wajah bingungnya
"dia berpakaian seperti ini keluar, apa dia tidak tahu akan Ada beberapa banyak laki-laki hidung belang yang akan menggodanya dengan mata keranjangnya .. ckkk... (batin pasha)yang sesekali menatap baju wanita Itu dengan tak sukanya sembari mengunyah makannya
beberapa menit kemudian..
"sudah tidak sempat, tapi dia.. (batin Alena ) yang tidak berani bicara hanya bisa menunggunya bicara padanya terlebih dahulu dengan wajah malasnya
"kenapa masih duduk? apa kau ingin terlambat?.. " ucap pasha yang sudah selesai sembari mengelap mulutnya dengan matanya tertuju pada wanita itu yang membuat Alena pun dengan sontak bangun dari duduk nya
"aku tidak mau terlambat, aku ingin pergi ke kampus . . " saut Alena yang sudah bergegas berjalan menuju keluar yang sudah di susul oleh pasha dari belakang dengan santainya dan mereka pun sudah ada di halaman depan yang sudah di tungguin oleh seorang supir yang sudah siap mengantar tuan nya pergi , yang membuat Alena pun terdiam sembari menatap mobil itu dengan wajah bingungnya
"mobil ini terlalu mencolok, jika kelihatan oleh orang lain bahwa aku menaiki mobil ini ke kampus, tidak tahu akan tersebar gossip apa lagi.. (batin Alena ) yang sudah terdiam berdiri seperti pantung yang membuat pasha pun berbalik melihat wanita itu
"kelihatannya kau sama sekali tidak perduli dengan waktu! ?" sindir pasha dengan wajah herannya melihat wanita Itu
" aku...
"tuan, mobil maybach ini hanya ada 1 di negara ini , itu terlalu mencolok di saat anda mengantar nona tita pergi ke kampusnya.. " ucap pak supir itu yang sudah tahu isi hati Alena saat ini yang membuat pasha pun langsung memerintahkan supirnya Itu
"pergi dan bawakan mobil yang biasa saja kemari.. " pinta pasha melihat supirnya
" baik tuan..
"ini adalah pertama kalinya tuan pasha demi seorang wanita ,malah memaksakan dirinya memenuhi permintaan orang lain (batin jian) dengan kagetnya yang sudah berdiri di sampingnya dari tadi
1 jam kemudian..
Alena pun yang sudah sampai di kampusnya dengan segera turun dari mobilnya dengan hati-hati sembari matanya yang sudah celingak-celinguk Sana sini
"aku pergi belajar dulu dah.. " ucap Alena yang sudah cepat berjalan menuju lorong sebelah kampus
"laki-laki itu bangun sepagi ini hanya demi ingin mengantarku ke kampus? untung saja melewati pintu belakang hanya saja aku heran kenapa dia sebaik ini? apa ada magsud lain?.. (batin Alena )yang sudah pikiran lain terhadap laki-laki itu
"tuan, ini masih pagi , apa kita mau pergi langsung ke kantor . . " tanya jian yang sudah duduk di depan samping supir, dan pasha pun yang masih terdiam melihat wanita itu yang sudah pergi dari pandangannya dengan segera berbalik mukanya kearah bawah melihat jam tangannya dengan wajah dinginya
"iya, setelah kembali, suruh mereka ganti jam kerja di kantor, lain kali semuanya berkerja pukul 8 pagi , dan sore mempercepat 1 jam pulang kerja sebelomnya.. " pinta pasha dengan suara tegasnya memerintahkan seketarisnya itu kepada semua karyawannya yang ada di perusahaannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Ney Maniez
bozz 😎😎
2023-09-02
0