beberapa jam kemudian..
sore pun tiba.. Alena yang sudah merasakan pegal dan kram di tangannya memutuskan sesudahkan aktipitas memancingnya toh dirinya pun sudah mendapatkan beberapa ekor ikan yang sudah ada di dalam embernya meski dapet nya gak terlalu besar-besar yang pertama kali memancingnya dan Alena pun dengan cepat merapihkan pancingannya ke tempatnya dan segera duduk untuk meluruskan kakinya dan tangannya sembari memijat-mijatnya secara perlahan tak berselang lama pasha pun terbangun dari tidurnya sembari mengeliatkan tubuhnya dengan matanya yang sudah tertuju pada wanita itu yang sedang sibuk memijat-mijatnya tubuhnya dengan segera pasha pun bergeser sedikit mendekati wanita itu yang tak jauh darinya
"jika tidak enak badan kenapa tidak membangunkan aku?.. " tanya pasha pada Alena yang sudah ada di sampingnya
"ahh! aku.. tidak ingin menggangumu istirahat.. " saut Alena dengan wajah diamnya
" wanita ini, seperti nya semakin mengerti bagaimana cara berhubungan dengan ku.. (batin pasha) yang sudah melihat wanita itu dengan wajah capeknya dan lelahnya
" tuan , ini adalah hasil pancinganku dari tadi siang, totalnya ada 7 ekor ikan.. " ucap Alena yang sudah menujuk embernya dan memperlihatkan pada laki-laki itu di sampingnya yang membuat pasha pun sedikit tak percaya
"baiklah, catat sendiri, aku tidak akan mengingkarinya ..
" ah! baiklah..
"maaf tuan, sudah jam 5 sore lewat,sekarang kita akan kembali ke kota untuk makan dan istirahat.. " ucap jian yang sudah datang menghampiri majikanya
"baiklah, ohh.. iya hati-hati dengan beberapa ekor ikan ini, sepuluh juta 1 ekornya kalau hilang kau ganti .. " ujar pasha yang sudah menyuruh seketarisnya mengambil ikan yang ada di dalam ember untuk di bawa pulang yang membuat jian pun kaget sembari melihat ikan laut itu yang di bilang tidak ada harga nya itu
"ikan laut kecil seperti ini bisa di jumpai di mana saja jual ke orang bodoh mana bisa terjual harga sebagus ini! ?.." setus jian yang dengan wajah bengong melihat ikan -ikan kecil itu yang membuat pasha pun memperhatiakn nya
"aku membeli dari dia? apa kau meragukanku? .. " saut pasha melirik jian dengan tatapan dinginya
" ahh!! tidak tuan .. " ucap jian yang sudah berjalan pergi sembari menggotong ember itu di tangannya dengan hati-hati yang membuat Alena pun sedikit malu dengan perkataan jian barusan
"kalau kau lelah istirahatlah sebentar, setelah di daratan aku akan membangunkanmu. ." pujuk pahsa dengan suara khasnya
" ah! tapi aku... " saut Alena dengan sedikit ragunya tapi apa boleh buat melihat mata laki-laki itu yang sudah melototinya akhirnya Alena pun menyederkan di bahu laki-laki itu dan tanpa sadar dirinya pun tertidur dengan nyamannya yang membuat pasha pun sedikit senang dan terseyum kecil di bibirnya
2 jam kemudian..
pasha pun yang sudah sampai villa sembari menggotong wanita itu yang masih tertidur dengan lelapnya dipangkuannya yang membuat pasha pun dengan hati-hati di baringkan di atas sofa yang cukup nyaman dan dirinya pun dengan cepat pergi sebentar Karena ada urusan mendadak dan menyuruh pelayan nya di saat bangun untuk memberinya makanan ,
tak berselang lama...
Alena pun yang sudah bangun dari tidurnya dengan wajah kaget nya langsung melihat dirinya sudah ada di dalam villa dengan mata melototnya dengan segera bangkit dari tidurnya yang sudah melihat beberapa pelayan yang sudah berdiri yang tak jauh darinya
" nona Alena , apa kau sudah bangun sebaiknya nona cepat cuci muka lalu pergi makan, kami sudah siapakan semuanya.. " ucap salah satu pelayan itu yang sudah membungkukan badanya sedikit dengan hormat pada nya yang membuat Alena pun merasa cangung Tak biasanya
" baiklah, kalau begitu aku pergi ke toilet dulu..
beberapa menit kemudian..
Alena pun yang sudah duduk di meja makan yang sudah penuh beberapa macam makanan yang sudah di sediakan di atas meja yang membuat air liurnya pun tak sengaja menetes di bibirnya yang ingin cepat melahapnya tapi nafsunya itu hilang seketika di saat laki-laki itu tiba-tiba datang bersama seketarisnya jian di belakang nya yang sudah berjalan masuk menuju meja makan dan pasha pun yang sudah duduk persebelahan dengan alena dengan cepat dirinya pun mempersiapkan makananya untuk dirinya tapi alena pun mengurungkan nitanya yang sudah di tatap oleh laki-laki itu dan akhirnya alena pun dengan wajah gugupnya menyumpit makanannya di dalam mangkuk nya ke arah mulut laki-laki itu yang membuat kepala pelayan pun sangat kaget dengan wajah paniknya
"celaka, tuan biasanya tidak ingin barang dari orang lain, daging ikan itu berasal dari mangkok nona alena . (batin pelayan) itu yang sudah merasa cemas Dan was-was di saat wanita itu menyuapi makanannya ke mulut tuan nya itu
" emm..rasanya enak juga.." ucap pasha yang sudah menggigitnya dan memakannya tanpa ada rasa jijik yang membuat kepala pelayan pun kaget seketika dengan tiba-tiba jian pun datang dan berjalan menghampiri tuan nya dan membungkukan tubuhnya sedikit dengan tangannya yang sudah mendekat ke arah telinganya dan membisikan sesuatu kepadanya
" tuan
"emm..baiklah .." saut pasha yang langsung menghentikan makannya dan beranjak bangun dari duduknya melangkah berjalan menuju keluar pintu tapi dengan tiba-tiba pasha pun berhenti dan berbalik badan dan melihat wanita itu yang masih bengong melihat dirinya pergi
"saat aku kembali aku ingin melihat mu di atas ranjang, jika kau berani sembarangan pergi, aku tidak akan senang , kau tau akibatnya ,bukan?.. " tanya pasha yang sudah mengancamnya yang membuat Alena pun mengiyakan apa yang laki-laki itu bilang
" baiklah , aku tau itu!"saut Alena dengan wajah datarnya
malam pun tiba..
Alena pun yang sudah ada di atas ranjang dengan gaun yang sudah pasha siapkan untuk menyambut dirinya yang membuat dirinyapun merasa risih tapi apa boleh buat dia pun harus memakainya
"perusahaan Giorgio, CEO pasha Abrahamic . . laki-laki itu, ternyata sehebat ini.. " dumel Alena yang bicara sendiri dengan posisi terkurep dengan keduan kakinya yang sudah naik keatas dengan santainya di atas ranjang sembari melihat majalah perusahaan Giorgio yang ternama dan terkenal di kotanya , beberapa jam kemudian malam pun semakin larut jam pun menujukan jam 1 malam yang membuat Alena pun semakin tak kuat lagi dengan matanya yang sudah 2 wat dengan tak sengaja dirinya pun terlelap begitu saja yang membuat pasha pun yang baru datang masuk ke dalam kamarnya dan berdiri melangkah berjalan melihat wanita itu dengan tatapan datarnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Ney Maniez
kpn buciny
2023-09-02
0
💕nara sibungsu😘
nek
2023-01-30
0