"ahh!! kau sebenarnya ingin bagaimana? tuan pasha Abrahamic, boleh sebutkan persyaratamu? jika kau ingin aku mengembalilan uangmu itu.. " ucap Alena dengan suara tegasnya melihat laki-laki itu yang sudah memegang pipinya secara perlahan dan menatapnya begitu lekat
"2 miliar, kau rasa kapan bisa mengembalikannya? .. " tanya pasha pada Alena yang sudah menatapanya penuh keraguan
"beri aku sedikit waktu , mungkin... mungkin aku masih sanggup membayarnya.. " saut Alena dengan suara gugupnya
"kau ada cara apa? bisa mengembalikan uangaku dalam waktu singkat? bagaimana jika aku memberikanmu jalan? jadilah wanitaku , hingga aku bosan bagaimana!?.. " tanya pasha yang Sudah terseyum licik menatap wanita itu yang begitu lekat yang membuat Alena pun langsung menjawab
"tidak mau! sampai matipun aku tidak mau menjadi wanitamu !.. " Cetus Alena dengan wajah juteknya
"1 malam saja dia sudah menyiksaku seperti orang gila, jika kedepanya aku mengiyakannya tawarannya bisa-bisa aku mati secara perlahan-lahan , lebih baik aku memilih mati langsung.. (batin Alena ) dengan wajah kesalnya
" ingin mati segampang itu'kah? tapi lebih baik kau pikirkan lagi , setelah kau mati nanti, susana hatiku seharusnya tidak akan baik, pada saat itu, adikmu juga ayahmu.. " saran pasha dengan arogannya menarik dagu wanita itu hingga mengadahkan wajahnya ke arahnya dan menatapnya penuh kelicikan yang membuat Alena pun merasa jengah
"pasha Abrahamic, kau ini bajingan! kau sangat menyebalkan.. " bentak Alena dengan kesalnya bercampur marah dengan replek ingin menampar laki-laki itu di hadapanya tapi dengan cepat pasha pun menangkapnya dan memegangnya begitu kuat dengan matanya yang sudah menyala merah seperti iblis
"kau jangan sembarangan , kau seharusnya tahu, jika hari ini kau menamparku, apa akibatnya yang akan di terima oleh keluarga mu? . . " ancam pasha yang sudah menatapanya penuh imindasi terhadap Alena yang sudah merasa sedikit terkejut dan marah pada laki-laki itu dengan liciknya tapi tak bisa berbuat apa-apa hanya bisa menggeretakan Gigi nya yang sudah geregetan, dan pasha pun berbalik muka ke arah seketarisnya yang dari tadi berdiri menyaksikan mereka bedua yang sedang beragumen hebat
"jian..
" baik tuan.. " ucap jian yang sudah tahu berjalan melangkah menuju majikannya dan mengeluarkan sebuah kertas di dalam map nya dan di serakan pada tuan nya yang sudah mengadahkan tangannya ke arahnya
"ini tuan..
" hmm.. kau pergilah..
"baik tuan.. " ucap jian yang sudah berbalik badan dan melangkah berjalan kembali ketempatnya bersama salah satu bodyguard yang sudah sama-sama berdiri di balik pintu
"aku ini adalah orang yang adil, kau membuat aku rugi 2 miliar, sekarang aku tidak akan menghitung bagian yusuf Billy dulu, kau lihat baik-baik perjanjiannya, jangan katakan aku menindasmu, orang biasa tidak akan mendapat harga semahal ini . . " ucap pasha dengan sombongnya memberikan surat perjanjian kepada alena yang sudah ada di pangkuannya dan alena pun dengan terpaksa mengambil dan membaca hingga membuat nya tercengang dengan apa yang dia baca beberapa kali dengan wajah tak percayanya
"apa 50juta permalam ? ! magsudnya, apakah aku harus bersyukur atas harga yang dia berikan! atau malah petaka yang dia inginkan padaku! benar-benar gila ini orang..(batin alena )yang sangat kesal dan meremas kertas itu dengan geregetan
"padahal 2 miliar itu bukan hutangku padamu, kau tidak berhak bersikap seperti ini padaku, kota ini adalah tempat yang memiliki hukum , dan kau... "protes alena yang sudah menatap laki-laki itu dengan wajah suramnya yang membuat pasha pun tak suka
"kau tidak bisa mengembalikannya, sebaiknya kau pikirkan baik-baik keluarga mu itu, kau mau aku membantumu, aku lah orang yang rugi 2 miliar , aku adalah orang yang berbisnis , paling pantang melakukan bisnis yang merugikan , jika kau tidak membayar 2 miliar , aku tentu akan membiarkan keluarga mu untuk membayarnya, sebaiknya kau pikirkan baik-baik. . " saran pasha yang sudah sedikit mengancam agar alena mau menuruti kemaunya dan melihat seketarisnya yang sudah berdiri yang tak jauh dari nya
"jian, beritahu beberapa preman, masalah Yusuf Billy aku tidak lagi ikut campur, terserah mereka mau ingin melakukan apa , tidak ada urusannya dengan ku . . " pinta pasha dengan sengaja nya agar alena mau apa yang di inginkanya itu yang dari tadi Tak meresponnya , dan benar saja baru beberapa detik sana alena pun dengan paniknya berteriak
"baik tuan.." saut Jian yang Sudah pergi berjalan meninggalkan tuannya
"tidak!! jangan!! . . " triak Alena yang lángsung beranjak bangun dari duduknya yang ingin menyusul seketarisnya itu tapi dengan cepat pasha pun menahan tangannya dan menariknya kearah pelukannya dengan matanya yang masih menoleh Dan melihat jian yang sudah berjalan pergi keluar ruangan dengan cepat
" jangan pergi!! ku mohon!suruh dia kembali , cepat suruh dia kembalii , aku akan setuju, aku akan setuju... "pinta Alena yang sudah berontak dengan sekuat tenaganya tapi hanyalah sia-sia yang sudah di pegagin kedua tangannya oleh laki-laki itu yang begitu kuat yang tak sadar mengeluarkan air matanya dengan wajah paniknya
"baiklah, apa kau masih tidak menurut, apa masih ingin memukulku atau menamparku? .. " tanya pasha dengan suara tegasnya yang sudah tertunduk lemas
"tidak akan lagi, seterusnya tidak akan lagi , ke depannya aku akan mendengarkan semua ucapanmu .. " saut Alena yang sudah pasrah mau tidak mau akhirnya dia pun kalah juga dengan air mata yang sudah membasahi pipinya
"baiklah, omongan saja tidak bisa dijadikan bukti, tanda tangani perjanjiannya, aku akan segera memperingati orang-orang itu . . " ucap pasha yang sudah melepaskan kedua tangannya dari genggamannya dan menyodorkan kertas dan pulpen untuk di tanda tangani oleh Alena yang sudah menerimanya dengan rasa terpaksanya, dan pasha pun yang sudah melihat di tanda tanganinya dengan rasa puasnya pasha pun mengeluarkan ponselnya dari saku jasnya untuk menghubungi salah satu anak buahnya
"halo , apa kau tau magsudku 'kan?" ujar pasha dengan suara tegasnya
" iya tuan, baik, fhotonya tidak jadi di edarkan, kita juga tidak akan menggangu Yusuf Billy , tuan tenang saja .. " saut salah satu anak buah itu yang sudah bicara di sebrang Sana dengan antusia yang tak lupa pasha pun menekan losspeker agar Alena pun bisa mendengarnya yang tak jauh dari nya
" apa kau sekarang bisa tenang? .. " ucap pasha yang sudah mematikan ponselnya dan melihat wanita itu yang sudah beranjak bangun dari pangkuannya dengan tatapan yang sedu melihat isi kertas perjanjian yang sangat membebankan dirinya dan pikirannya
"tunggu! tapi aku punya 3 syarat, pertama aku ingin menikah dulu meski harus nikah sirih Dan tidak ada seorang pun yang tahu tentang ini,cukup aku Dan kau saja! ke dua jangan ganggu keluaraga ku ataupun ayah Dan adikku, Dan ke tiga jangan melecehkanku sesukamu meskipun diatas ranjang ! " pinta Alena dengan suara tegasnya menAtap laki-laki itu dengan wajah seriusnya
"baiklah, aku Akan menuruti syarat mu yang pertama, tapi kalau syarat kedua Dan ketiga itu tergantung dirimu yang melanyaniku ! " saut pasha dengan suara tegasnya menatap wanita itu dengan liciknya
"kau!!..
"jadi mulai sekarang, aku hanya bisa menjadi sebuah boneka untuknya dan mainan yang penurut.. (batin Alena ) yang sudah meratapi nasibnya dengan hati yang sudah hampa dan hancur dengan keputusannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Ney Maniez
🥺🥺🥺🥺
2023-09-02
0