hilang keperawanan

beberapa menit kemudian.. pasha pun yang abis mandi berjalan menuju meja dan menuangakan minuman anggur ke dalam gelasnya secara perlahan dan berbalik lagi melihat wanita itu yang masih berdiri dengan ketakutanya

"apakah kamu mau bertaruh dengan ku? jika photo nya beredar , dalam satu malam kurang dari satu juta orang menggungahnya , aku akan memberikan saham perusahaan ku sebesar 30%kepadamu bagaimana?.. ucap pasha dengan angkuhnya sembari menyeder di belakang mejanya dengan tangannya yang sudah melipat di dadanya , yang membuat Alena pun yang mendengar itu sangat kesal dengan tangannya yang sudah mengempal dengan geregetan

"jutaan kali... di unggah jutaan kali, bagaimana hidup sany nantinya, dasar laki-laki iblis ! licik sekali dia.. (batin Alena )

"tuan pasha, aku tahu hari itu.. hari itu kau rugi banyak uang, tapi masalah ini.... masalah ini tidak ada hubungannya dengan adiku sany, apa kau bisa menghapus semua photo-photo itu? aku... " pinta Alena dengan suara gugupnya yang membuat pasha pun sedikit kesal padanya

"berdiri sejauh itu , aku tak mendengar apa yang kau bicarakan itu , sini dan minumlah.. " bentak pasha dengan suara keras nya yang membuat Alena pun semakin ketakutan dengan tubuhnya yang sudah gemetar hebat yang masih berdiri di depan pintu kamarnya

"sepertinya, kau berharap adikmu yang menanggung semua kesalahanmu !benar juga, toh dia kan hanya adik dari seorang ibu tiri 'kan? . . " ucap pasha yang sudah membalikan tubuhnya sembari membuka letopnya yang sudah ada di atas mejanya yang membuat Alena pun panik dan berjalan CEpat Menghampiri laki-laki itu dan memegangi kedua tanganya dan menatapnya dengan wajah memohonya

"jangan! dengarkan aku, asal kau tidak mengedarkan photo-photo itu, apa yang kau ingin aku lakukan, aku akan menyetujuinya , kau menyuruh ku minum aku akan meminumnya .. " ujar Alena dengan wajah bingungnya dengan hati bercampur aduk mau tak mau Alena pun dengan CEpat mengambil minuman itu yang sudah ada di atas meja dan meminumnya secara terburu-buru

glup... glup... glup...

"jangan berhenti bila aku belom bilang berhenti! teruskan!.. " saut pasha dengan wajah dinginya melihat wanita itu yang sedang meminum anggurnya beberapa kali yang sudah pasha tuangkan ke dalam gelasnya

glup... glup.. glup..

beberapa menit kemudian.. alena pun yang sudah merasa sedikit pusing dan tak kuat lagi meminumnya dengan kasar nya meletakan gelas kosongnya itu di atas meja

prank...

" sudah aku sudah gak kuat lagi.. ahh!! tuan.... pasha, ku mohon bantu adikku, aku tak mau hidupnya dan masa.. depanya suram gara-gara photo-photo itu.. . . dia ...dia hanya seorang gadis kecil, tidak mengerti apapun, dia tidak mengerti.... " ucap alena yang sudah berjalan maju dan menyender di bahunya laki-laki itu yang sudah tidak bisa berdiri tegak seperti Sebelomnya dan menatapnya dengan wajah mabuknya yang membuat pasha pun yang mendengar itu pun merasa aneh dan heran

"mengapa sany shan wanita yang bermain bersama banyak pria di atas ranjang itu sebagai anak yang tidak mengerti apa-apa . . lucu sekali, tidak tau siapa sebenarnya yang paling lugu di antara mereka berdua.. kalau begitu ..baiklah kita akan memulai bermain nya (batin pasha) yang langsung menggedong wanita itu di pangkuannya dari arah depan dengan tubuhnya yang sudah pasrah di angkat oleh nya dan berjalan menuju ranjang yang Sudah di lemparkan begitu saja keatas ranjangnya dengan kasarnya

brukkk...

" ahh!!! emmm....

dan pasha pun dengan CEpat langsung membuka handuknya di sembarang arah sembari melihat wanita itu yang sudah pasrah tidur terlentang dengan pose yang sudah membuat dirinya pun tergoda akan kemulusan paha wanita itu yang memakai rok berwarna hitam

"aku akan biarkan kau melihat kenyataan dunia orang dewasa . . " ucap pasha yang sudah siap dengan aksinya beranjak naik dan menculuti semua pakaian milik wanita itu satu- persatu dengan paska yang membuat Alena pun sedikit sadar akan yang laki-laki itu lakukan padanya dengan buas

srekkk... (suara baju robek)

"aku.... ah!! tolong... ahh!!! jangan... " triak Alena dengan suara kerasnya melihat laki-laki itu yang sudah ada di atas nya dan menindihnya secara perlahan yang sudah merasakan gigitan di leher dan dadanya dengan buas beberapa kali yang tak lupa menciumi bibir kecilnya itu yang begitu lama yang membuat Alena pun kehabisan nafasnya

"ahh.!!...emmmmuuach💕.. muaaacchhhh💕..

"kali ini , tidak akan membiarkanmu lari lagi.. " ucap pasha yang sudah menarik kedua paha wanita itu dan menciuminya beberapa kali ke arah mulutnya dengan rakus yang membuat Alena pun bergeliat kegelian paling dalam dibawah sana yang membuat pasha pun beranjak bangun dengan posisi duduk dengan pinggulnya yang sudah memposisikan untuk masuk ke dalam goah yang belom terjamah sama sekali milik wanita itu, yang hanya sekali hentakan dengan paksa yang membuat Alena pun sedikit merasakan kesakitan dan perih di bawah Sana dengan tangannya yang sudah meremas dengan kuat di punggung laki-laki itu

"ahh!!! sakit!!! ahhhh!!! tidak!!.. " triak Alena yang sudah merasa kesakitanya beberapa kali dengan kedua tangannya yang sudah dipegang dengan erat dan pasha pun tak menghiraukan teriakan wanita itu yang sudah mengiris kesakitan dari tadi yang saat ini sedang memacu dan menghentakan nya beberapa kali yang membuat dirinya pun mengeluarkan keringatnya di sekujur tubuhnya yang sudah bercucuran

" hah_hah... ternyata dia masih perawan ?pantesan saja sempit sekali!dan terasa enak?hah...ahh... hah_

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***