dan akhirnya Alena pun mau tidak mau terpaksa mengantarkan laki-laki itu dengan wajah cemasnya yang saat ini sedang berjalan melewati taman yang tadi laki-laki itu yang sudah melecehkannya dengan paksa
"ah.. tempat ini sebaiknya aku mempercepat jalanku agar dia tak mengulang lagi seperti tadi.. (batin Alena )yang sudah sedikit khuwatir
" tu.....tuan pasha, aku masih ada sedikit urusan , aku antar kau sampai disi..... ahh!!! apa yang kau lakukan!! kau jangan... macem-macem.. " triak Alena yang sudah terkejut dan panik dengan posisi sudah di gendong dengan tiba -tiba dari depan dan pasha pun berjalan melangkah mencari tempat yang tidak ada orang sama sekali yang membuat Alena pun semakin cemas dengan pikiran yang tidak-tidak terhadapnya tak berselang lama pasha pun menurunkannya dengan perlahan sembari mengambil satu lembar photo di sakunya dan di berikan pada Alena yang sudah berdiri dengan benar di hadapanya
"ini.. lihatlah.. " ucap pasha yang sudah menyodorkan sebuah photo yang membuat Alena pun terkejut tak percaya dengan mata melototnya
"apa!! bagaimana... bagaimana bisa! ini!.. "tanya alena dengan wajah terkejutnya bukan main yang sudah menatap photo adiknya itu
"sany Shan, dia ternyata... ternyata dengan dua pria sekaligus.. (batin Alena )dengan wajah tak percayanya langsung meremas poto itu dan menatap laki-laki yang ada di hadapanya dengan penuh amarah
"ini kau 'kan ? kau lah yang melecehkan dia ! bagaimana bisa... bagaimana bisa kau mencelakai adiku! . . " bentak alena yang sudah memukul-mukul laki-laki dengan tangannya beberapa kali dengan sekuat tenaganya yang membuat pasha pun langsung memegang kedua tangannya dan menatapnya dengan wajah kesalnya
" diamlah, dan lihat ini, kau lebih baik lihat sendiri, dan lihat siapa yang Memotret ini semuanya! . . " ucap pasha dengan kesalnya melepaskan kedua pegangannya dan mengambil sebuah ponselnya di dalam saku Miliknya dan di berikan pada wanita itu
"ahh..ponsel ini, sewaktu liburan panjang aku menghabiskan semua tabunganku untuk membelikanya sebuah henpone untuknya, sebagai hadiah saat di ulang tahunnya ! apa!! pria sebayak itu.. apa dia tidak waras bagaimana bisa dia melakukanya begitu . .. (batin alena ) yang tidak percaya akan adiknya itu lakukan yang membuat dirinya pun merasa malu, marah dan kecewa padanya saat ini
"jadi malam ini, apakah kamu jadi datang ke villa yang sudah kau datangi sebelumnya untuk mencariku!? untuk melanjutkan hal yang belom kita selesaikan . ." tanya pasha yang sudah memegang dagu wanita itu yang membuat Alena pun mengadahkan wajahnya ke arahnya
"kau!jangan berharap! . . " cetus Alena dengan kesalnya sembari melepaskan tangan laki-laki itu dari dagunya
"maaf tuan, sebaiknya kita lewat jalan sebelah Sana, soalnya di depan sudah banyak wartawan . . " ucap jian yang tiba -tiba datang berjalan menghapiri majikanya, yang membuat pasha pun yang sudah mendengar itu langsung memberi isarat tangan nya ke atas, yang membuat jian pun tau dan langsung berjalan meninggalkan majikanya itu dengan seorang gadis
"kau seharusnya tahu, aku tidak memiliki kesabaran, malam ini kalau kau tidak datang , tunggu saja dan lihatlah photo adikmu akan tersebarluas di internet, jika pada saat itu , dia tidak melakukan yang tidak-tidak. .. mungkin kau akan bebas.. " ucap pasha dengan angkuhnya berjalan pergi meninggalkan wanita itu seorang diri dengan wajah jutek bercampur kesal padanya yang sudah mengancamnya
" dasar ibliss... " triak Alena kepada laki-laki itu dengan kesalnya , yang membuat pasha pun yang mendengar nya itu langsung berhenti dan menoleh padanya
"ckk... malam ini , aku akan membiarkan kau melihat kemampuan asli iblis yang sesunguhnya . ." ucap pasha melihat dan menatap penuh misterius kepada wanita itu yang membuat Alena pun terkejut dengan ketakutannya di dalam dirinya
" apa!! dasar laki-laki gila tetesan iblis!! ahh!! sany Shan... kenapa kau bisa berbuat seperti ini? kenapa kau bisa melakukan hal yang menakutkan itu? semester depan dia akan datang ke kampus ini dan kuliah di sini, jika photo-photo itu sungguh beredar... maka aku dan sany akan kena masalah besar? kalau malam ini, tidak bisa kabur lagi, tapi aku juga tidak bisa mengorbankan masa depan ku dan sany di kampus ini.." dumel Alena dengan wajah prustasinya
malam pun tiba...
alena pun yang sudah berada di villa milik pasha Abrahamic dengan wajah gugup bercampur kebingungannya entah apa yang harus di lakukan saat ini yang membuat nya dirinya memberanikan dirinya menemui laki-laki yang amat dibencinya itu
"tuan muda sedang mandi , nona alena silahkan tunggu di dalam ayo Mari.. " ucap pelayan itu dengan Ramah nya menyambut wanita itu
" sungguh ingin rasanya kabur, tapi... tapi aku tidak bisa sany terluka dan malu karena ulahnya . . (batin alena)dengan wajah gugup dan bingbangnya berjalan masuk ke dalam kamar yang sudah pasha perintahkan kepada pelayan nya sebelomnya, yang membuat Alena pun sedikit ragu yang Sudah berjalan masuk ,yang membuat pasha pun yang sudah melihat gadis itu yang berdiri di depan pintu kamar dengan wajah gelisahnya
"jika kau melangkah keluar selangkah lagi, aku jamin.. photo adikmu akan tersebar luas di seluruh internet.. " ancam pasha yang sudah berdiri dan bersender di depan pintu kamar mandi dengan tangannya yang sudah belipat di dadanya, yang membuat Alena pun kaget melihat sosok laki-laki itu yang hanya memakai handuk di pinggangnya dengan segera Alena pun mempalingkan wajahnya dengan cepat dengan rasa was-was nya yang jantungnya yang sudah berdetak lebih kencang karena ketakutannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Ney Maniez
susah jg ya menaklukan alena🤭🤭💪💪
2023-09-02
0