"jelas-jelas dia sangat rapuh, cukup ku gerakan jariku , dia mungkin sudah tidak ada lagi di dunia ini, tapi hidup itu sangat membosankan, jarang sekali mengirim hal kecil dan lucu seperti dia, bagaimana aku bisa melepaskan begitu saja.. (batin pasha) yang sudah melihat wanita itu yang sudah menangis seperti anak kecil di hadapanya
ihksss... ihkss... ihkss... lepaskan aku! ihkss... biarkan aku pergi!.. ihkss...ku mohon.. " pinta Alena dengan wajah ketakutanya
" kudengar klub sastra kalian sedang mencari sponsor.. " ucap pasha yang sudah memegang kedua tangan wanita ke arah atas dan menatapnya yang begitu lekat, yang membuat Alena pun yang mendengar itu terdiam dan berhenti dengan tangisannya dan mengadahkan wajah nya melihat laki-laki itu yang lebih tinggi darinya
"seseorang yang bisa meraup 2 miliar semaunya, seharusnya dia bisa mensponsori film komunitas dengan mudah, tapi... (batin Alena ) dengan hatinya penuh keraguannya
"selama kerja sama dengan baik, aku bisa mempertimbangkannya untuk berinvetasi dalam drama kalian! bagaimana ? apa kau ingin mencobanya? .. " ucap pasha dengan sengaja merayu dan memujuk wanita itu agar terdiam dan menurut padanya suatu saat nanti , yang membuat Alena pun semakin bingung dengan tawaran yang di berikan padanya
"aku...aku tidak mau!!"tolak Alena dengan wajah juteknya
"aku tidak ingin berhubungan dengan laki-laki yang berbahaya seperti dia.. (batin Alena )dengan wajah kesalnya
"jangan lupa dengan ucapanmu, gadis kecil, ingat malam nanti mandilah yang bersih, dan tunggu aku datang untuk mencicipimu . . " ucap pasha dengan sengajanya membisikan ke arah telingan wanita itu dengan arogannya yang membuat alena pun kaget dan mendorongnya sekuat tenaganya yang membuat pasha pun tergeser oleh tangannya
"dasar hidung belang!! minggir kau!!.. " Cetus alena dengan suara keras nya dengan cepat menyingkir dan menjauh dari tubuh laki-laki itu dengan cepat dan meninggalkannya seorang diri yang masih berdiri melihat dirinya pergi dari pandanganya
tap... tap... tap...
"jian, kau pergi dan hubungi organisasinya wanita itu.. " pinta pasha kepada seketarisnya yang tak jauh darinya yang dari tadi memperhatikan mereka berdua di bawah pohon besar
" baik tuan.. "saut jian yang sudah berjalan pergi dengan cepat
beberapa jam kemudian..
ditempat kolidor kampus yang saat ini nana Dan alena pun berjalan menuju ruang sastra
tap... tap... tap...
"dengar-dengar ketua menggunakan suatu cara sampai bisa menarik seorang bos besar yang bersedia untuk berinvetasi, sekarang dia sedang menemaninya membicarakan masalah sekenario , kita di panggil untuk pergi kesana . . " ujar Nana yang sudah memberitahukan kepada sahabatnya Itu yang sedang berjalan menuju ruangan sastra
"ah... benarkah? kalau begitu bagus sekali.. " saut Alena yang tidak fokus hanya bisa melamun memikirkan laki-laki itu yang sudah datang mengganggu kehidupanya dan pikiranya lagi
tak berselang lama mereka pun yang sudah sampai berjalan masuk sembari membuka pintu secara perlahan
krekkk....(suara pintu kebuka)
yang membuat Alena pun terdiam dan terteguh melihat sosok laki-laki yang sudah duduk di ruanganya dengan ketua dewan dengan seriousnya
"kenapa dia? malah bengong begitu.. (batin Nana) yang sudah memperhatikan wajah sahabatnya itu yang sudah ada sampingnya
"hei, Alena kau kenapa? apa kau tak mau masuk? . . "tanya Nana pada sahabatnya dengan wajah herannya yang masih berdiri seperti pantung
" ah.. iya..
"tuan pasha, anda bisa membaca skenario kami dulu, hei.. Alena ,Nana kenapa kalian berdua malah berdiri di Sana? cepat kemari untuk menyapa tuan pasha . . " pinta ketua dewan yang sudah melambai-lambaikan tangannya kepada mereka berdua agar cepat menghampiri nya
"siapa yang menulis skenario nya?.. "tanya pasha yang sudah melihat beberapa orang yang sudah ada di hadapanya
"ini dia kenalkan namanya Alena ruim , editor utama skenario semua alur ceritanya di pikirkan olehnya, kemudian organisasi kami bersama merevisi yang menambahkannya . . " ucap ketua dewan dengan antusiasnya
"oh? benarkah? .. " saut pasha yang sudah melirik ketua dewan dengan kode matanya yang membuat dia pun tau dengan cepat menarik tangan Nana yang ada disampingnya
"Alena , kau disini dulu untuk menjelaskan alur ceritanya, pastikan harus membuat tuan pasha puas.. " pinta ketua dewan yang tiba-tiba berjalan pergi sembari menarik tangan Nana agar ikut bersamanya keluar ruangan, yang membuat Alena pun sangat kaget dengan wajah paniknya melihat mereka yang sudah meninggalkan ruangannya yang begitu cepat
"tidak! ketua aku.!!?..
brakkk.... (suara pintu ke tutup)
"laki-laki ini.. apakah benar-benar hanya datang untuk menginvestasi skenario.. (batin Alena ) yang sudah was-was melihat laki-laki itu yang sudah santai duduk di kursi sofa dengan tangannya yang sudah memegang buku skenarionya miliknya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Ney Maniez
🤭🤭
2023-09-02
0