"siapa dia sebenarnya kenapa dia ada disini.. (batin alena ) yang terdiam dengan wajah bengongnya melihat laki-laki itu yang sedang berbicara dengan beberapa dosen , Nana pun yang sudah melihat sahabatnya itu langsung menarik tangannya
" alena ? hei !ada apa dengan mu? tidak mungkin kau juga terpesona oleh pria itu sampai hilang akal mu ,Kan ?.. "tanya Nana yang sudah melihat sahabatnya itu yang masih terdiam tak menjawab apa yang Nana katakan padanya
"tidak, aku harus cepat meninggalkan tempat ini ! selagi dia belom melihatku.. (batin alena ) yang sudah berjalan mengikuti Nana yang sudah menggandeng tangannya berjalan pergi dari ruangan itu tapi dengan tiba-tiba
Tak... Tak... Tak..
"ada apa denganmu alena? kenapa kau kacaukan kesempatan yang begitu bagus! kenapa malah bengong? kenapa tidak kembali mengganti pakaianmu ? jika seperti ini, bagaimana bisa menujukannya pada tamu di ruangan Sana! .. " bentak ketua dewan yang sudah marah dan kesalnya berjalan menghampiri mereka berdua atas kelalainya alena hari ini yang membuat dewan pun sedikit malu kepada beberapa tamu yang bertanya padanya, dan mereka berdua pun pergi ke ruangan ganti tanpa bicara sedikit pun
"alena , kenapa dengan wajahmu kau terlihat pucat, apa kau tidak enak badan?.. " tanya Nana yang sudah memegang jidat sahabatnya Itu dengan wajah cemasnya
"lebih baik kau istirahat saja di asrama aku akan memberitahukan ketua dewan .. " pinta nana dengan suara pelannya menatap sahabatnya itu
"tidak usah, demi rencana pembuatan film , seluruh anggota klub telah berkerja keras begitu lama, tidak boleh gagal hanya Karena aku , kau bantu aku bilang pada ketua dewan kalau aku benar-benar gak enak badan saat ini, hanya bisa pergi klub dulu , aku akan membantu nya lagi ketika dia dan bos perusahaan itu selesai membicarakannya.. " protes alena pada sahabatnya itu yang Sudah beranjak bangun dari duduk nya yang ingin pergi lagi ke tempat tadi yang belom selesai
"baiklah aku akan sampaikan, sebaiknya aku cepat pergi , dah..." saut Nana sembari menganggukan kepalanya beberapa Kali yang Sudah berjalan keluar meninggalkan sahabatnya Itu seorang diri
tak beselang lama..
"meski dia tidak datang untuk mencariku kesini, lebih baik aku berhati-hati dan menghidar.. (batin alena ) yang sudah berjalan menuju grupnya melewati taman yang ada di belakang kampus dengan hati-hati namun dengan tiba-tiba alena pun merasakan Ada seseorang mengikutinya dari belakangnya
swosh... swosh...
"ahh.. tidak ada orang? apakah aku terlalu khuwatir ? .. (batin alena) yang sudah berhenti sejenak sembari membalikan tubuhnya melihat dari belakang Dan sekitarnya namun tidak Ada siapa-siapa dengan wajah sedikit paniknya yang ingin beranjak pergi sembari membalikan tubuhnya lagi namun dengan sontak alena pun terkejut dengan mata melototnya yang Sudah menambrak seseorang dihadapanya dengan tiba-tiba
" ahh!!... kau??
"kenapa apakah kau terkejut melihat ku? .. " ucap pasha yang sudah menarik dan menyudutkan wanita itu di sebuah pohon yang lumayan besar di belakang taman kampus yang cukup lumayan luas
"sebenarnya apa yang kau inginkan?" tanya Alena dengan wajah paniknya
"apakah kau ingat apa hutangmu padaku.. "saut pasha yang sudah memegang sehelai rambut Alena dan menciumnya dengan tatapan liciknya yang membuat Alena pun menarik rambut nya dari tangan laki-laki itu
"aku tidak berhutang padamu . .. dan aku juga tidak berhutang apapun darimu., aku juga tidak hutang berjanji padamu. ." bentak Alena dengan wajah ketakutanya
"apa kau sudah lupa dengan yang sudah kukatakan , tidak ada seorang pun yang berani menarik kata-katanya di hadapanku, kau sendiri mengambil inisiatif memelukku di kamar ku dan berinisiatif untuk memberitahuku bahwa kau ingin melayaniku , hal yang sudah kujanjikan telah ku penuhi , selanjutnya bukankah seharusnya giliranmu? .. " ucap pasha yang sudah menyentuh dagu wanita itu dengan rasa geregetanya
"sudah kukatakan aku tidak ingin membuat kesepakatan denganmu, kau sendiri yang bersikeras ingin seperti itu, aku sudah menolaknya. . " protes alena dengan suara tegasnya menatap laki-laki itu yang sudah menyentuh dagunya beberapa kali
"seperti nya kau tidak memahami aturan mainku, tidak apa , perlahan-lahan aku bisa mengajarimu nanti . . " ucap pasha yang ingin mencium leher wanita itu dengan gemasnya
"ini kampus kau jangan main-main. . " tolak Alena dengan wajah kesalnya yang sudah mendorong laki-laki itu di hadapanya tapi tak terpengaruh bagi pasha yang hanya diam disitu tak membuat nya tergeser oleh tenaga yang dimiliki wanita mungil yang ada di hadapanya
"ckk.. jadi kau ingin aku main-main? . . " saut pasha yang ingin memegang leher wanita itu tapi keburu di tahan oleh tanganya yang sudah memegang nya
"ahh! seseorang akan segera lewat, kalau seperti ini lagi, aku akan Berteriak meminta tolong !!. ." ancam Alena dengan suara juteknya
" seperti nya ingatanmu sangat buruk , sudah kukatakan kota dan negara ini adalah milikku , kau ingin berteriak minta tolong silahkan saja, aku ingin lihat ada tidak orang yang berani menolongmu . . " ucap pasha dengan suara tegasnya sembari memegang dan masuk kedalam baju wanita itu yang membuat dirinya pun kaget
"jangan!! aku mohon jangan!!lepaskan aku.. "triak Alena dengan wajah memohonya yang sudah menangis sejadi-jadinya sembari berontak tapi sayang tenaganya pun bukan tandingannya saat ini
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Ney Maniez
knp dia trgila2 pd alena🤔🤔
2023-09-02
0