Permintaan 500 Juta dari keluarga Dira bukanlah hal sulit untuk dipenuhi oleh keluarga Defan. Bagi orang kaya dengan jumlah kekayaan yang fantastis itu adalah hal mudah. Desman Sinaga merupakan pengacara tersohor. Yang sudah terkenal diseluruh penjuru Indonesia bukan hanya di Sumatera saja.
Banyak yang menjadi kliennya karena Desman memiliki persentasi kemenangan mencapai 99Persen. Tak heran jika Desman sudah memiliki perusahaan sendiri. Kini ia merekrut anaknya Defan Sinaga untuk menjadi penerusnya sebagai presiden direktur di perusahaannya nanti.
Melva sangat mengetujui permintaan adik kandungnya itu. Lebih baik uangnya tak jatuh ketangan orang lain. Dia lebih menyukai sebagian kekayaannya malah jatuh kepada saudaranya sendiri.
Desman melirik Melva. Desman sebenarnya kaget dengan permintaan Sahat yang begitu tinggi. Menurutnya Belum ada value untuk sinamot gadis yang berusia 17 tahun itu. Lulus SMA saja belum, tapi sudah dinilai mahal.
Keluarga batak lainnya akan memberikan mahar yang tinggi bilang calon istrinya sudah memiliki jenjang pendidikan yang tinggi. Bahkan sudah bekerja dengan status pekerjaan yang bagus dan memiliki ekonomi yang mapan.
Hal itu tidak berlaku bagi Dira Tampubolon. Boru sasada dikeluarga turunan laki-laki dari Tampubolon. Dan juga ia merupakan boru panggoaran dikeluarganya. Dira juga Perempuan yang sangat disukai oleh namborunya yang paling tua ini karena memiliki paras yang cantik, baik hati, dan bersuara lembut.
Desman yang melihat istrinya mengangguk tanda menyetujui permintaan itu, mau tidak mau ia harus menerima permintaan sinamot dari iparnya.
"Okelah laek kita setuju. Yang terpenting acara berjalan lancar. Semua serahkan saja pada kami. Biar kami yang siapkan acara pestanya," kata Desman menyakinkan seluruh keluarga.
"Pesta besar kita. Bikinkan klian acara yang paling heboh!!" ucap opung doli Parulian.
Melva tersenyum dan mengangguk akan memenuhi permintaan orangtuanya.
Setelah martumpol ini, kata Melva, aku ingin secepatnya Dira menjadi parmainku.
Bersiap-siaplah Dira. Mau tidak mau dia akan segera dinikahkan secara resmi dengan paribannya meski belum lulus sekolahnya.
"Apa kita harus menunggu dia lulus sekolah? Masih ada satu setengah tahun lagi waktu untuknya lulus," jelas Rosma yang ingin anaknya fokus terhadap sekolahnya.
"Jangan! Tahun ini aja kita kawinkan. Kelamaan kalau menunggu dia lulus. Yang penting usianya kan sudah masuk 17tahun. Sudah cukuplah umurnya untuk menikah," balas Sahat yang buru-buru ingin menerima sinamot dari keluarga besannya.
Sahat tak pernah berubah. Hingga diusia senjanya pun dia masih suka berjudi dan mabuk-mabukan. Walaupun dia memiliki anak gadis, tapi tak pernah terpikir olehnya untuk berhenti menghabiskan uang dengan cara tidak berguna.
Dia hanya ingin memiliki kesenangan sesaat. Tanpa memikirkan nasib keluarga dan anak-anaknya.
Permintaan Sahat untuk menikahkan anaknya ditahun 2022 ini disetujui oleh keluarga besar. Pembicaraan sakral mengenai tanggal pernikahan mereka berdua dilanjutkan.
Sebelum pembicaraan itu berlanjut, kedua calon mempelai mulai bertukar cincin. Tanda sahnya pertunangan. Dira dan Defan sama-sama menunjukkan wajah datarnya.
Tidak ada ekspresi bahagia. Entah Defan benar-benar ingin menikah dengan paribannya itu atau tidak, Dira pun tidak mengerti. Yang dia tahu Defan sama sekali tak menolak perjodohan ini.
Defan memasangkan cincin emas kadar 24 karat dijari manis kiri milik Dira. Saat ia menyentuh tangan Dira, terasa hawa dingin. Dira sangat kaku, tangannya berkeringat dingin. Entah bagaimana nasibnya kedepan jika menikah dengan paribannya yang dingin itu.
Bisa-bisa sekujur tubuhnya pun ikut dingin. "Kenapa kau? apa lagi sakit," bisik Defan yang membuat tubuh Dira otomatis menjauhi tubuh paribannya itu.
"Nggak apa-apa bang," lirihnya pelan. Dira tak mau ketahuan kalau dia tidak siap dengan perjodohan ini. Tapi Defan menyadarinya. Sepertinya Dira masih takut dengannya.
Dilanjutkan oleh Dira yang kini mulai menyematkan cincin dijari manis Defan Sinaga. Defan terlihat santai dan tersenyum tipis.
Sikap angkuhnya tapi masih terlihat jelas. Yap! Defan anak laki-laki dari namborunya yang paling besar. Dira akan memiliki dua ipar perempuan nantinya setelah menikah dengan paribannya itu.
Semua keluarga Defan memiliki sikap yang sama. Sombong, angkuh, dingin dan semuanya memiliki paras yang ganteng serta calon iparnya juga memiliki paras yang cantik-cantik karena turunan dari bapaknya Desman Sinaga. Kecuali namborunya sendiri, hanya dialah yang paling ramah karena kakak kandung bapaknya sendiri.
Tapi tak kalah dengan Dira. Dira juga memiliki paras yang cantik serta dengan sikap yang ramah dan lembut. Sehingga semua orang menyukainya. Termasuk Defan juga sebenarnya sering melirik paribannya ini. Meski belum muncul benih-benih cinta darinya.
Keluarga kembali menetapkan tanggal pernikahan Dira dan Defan. Semua berdebat ingin menetapkan tanggal yang hanya berselang seminggu.
Acara besar yang akan mengundang seluruh kerabat keluarga bahkan yang tinggalnya jauh dari kota Medan. Acara itu bisa saja cepat dilaksanakan meski mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.
"Tunjuk sajalah WO nya agar kita tinggal terima jadi! Biar keluarga si Defan yang mengatur semua itu," ucap opung boru Parulian.
Semua menyetujui permintaan opung Parulian. "Apa aku boleh bersuara," tanya Dira dengan polosnya. Seketika hening mendengar perkataan Dira.
Tidak ada satupun yang menanggapi perkataan Dira. Tapi Dira memaksa membuka suaranya.
"Kalau bisa pernikahan kami tunggu Dira lulus saja. Dira nggak mau membebani bang Defan. Nggak mungkin bang Defan mau menunggu Dira sampai lulus baru berani menyentuh Dira. Dira juga takut hamil sebelum lulus sekolah," celetuk Dira yang membuat semua terdiam.
Hal itu tidak terpikirkan oleh keluarganya. Mengingat waktu sekolah Dira yang masih terasa cukup lama lagi baru dia lulus dari tingkat sekolahnya.
Anak yang polos ternyata malah takut hamil ketika ia masih bersekolah. Padahal para tetua di keluarga itu tidak pernah berpikir tentang kehamilannya.
Dira memang belum yakin kalau Defan akan menyentuhnya setelah menikah. Apakah bisa pasangan suami istri yang tidur sekamar tidak melakukan hubungan suami istri?
Sebelum pertunangan itulah yang dipikirkan Dira. Dia takut malu dilihat oleh teman-temannya yang lain. Meskipun memang pernikahan Dira dan Defan nantinya sudah sah didepan Tuhan dan tercatat di sipil.
Melva menjawab pertanyaan polos Dira. "Nggak masalah sayang! Defan nggak akan nyentuh kau sampai kau lulus sekolah nanti. Iya kan Defan?" tanya Melva pada putra kesayangannya.
Defan mengangguk menyetujui permintaan mamanya. Defan juga tak memikirkan hal sepele seperti itu. Menurutnya sih sepele apalagi sudah terikat pernikahan, tapi tidak untuk remaja SMA seperti Dira. Itu masih hal tabu dipikirannya.
^^^"Tapi kalau dia hamil sebelum lulus gimana ma?" celetuk Defan membuat Melva terkejut. Anak yang selama ini terlihat polos dan tidak mengenal perempuan ternyata malah ingin menghamili pariban yang akan dinikahinya nanti.^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 295 Episodes
Comments
Yohana
lae nya kak bukan laek
2024-12-03
0
Mrs.Riozelino Fernandez
polos bukan berarti gak normal ma...apalagi mereka sudah suami istri...
2023-03-27
1
★Ambil 5 Bayar 3★
kenapa ga minta maharta sinamot 1M 🥺
2023-01-03
1