Episode 4.

"Saya terima nikahnya Aileen Belvina binti Marwan Raharjo dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!"

"Bagaimana para saksi? Sah?"

"Sah!"

Kriiiinggg kriiiinggg...

Aileen terkejut, ia reflek mematikan alarm yang berdering dan bangkit dari tidurnya.

Aileen membuka matanya, ia menyesali apa yang terjadi barusan karena ia hanya bermimpi.

"Ish, kok cuma mimpi sih? Padahal kan aku udah seneng banget bisa nikah sama cowok itu!" ucap Aileen yang kini masih terduduk di ranjangnya.

"Tapi, mimpi tadi benar-benar kayak nyata deh. Andai aja itu beneran terjadi, pasti aku bakal jadi wanita paling beruntung di dunia!" lanjutnya.

Tiba-tiba saja terlintas dalam pikiran Aileen untuk melanjutkan tidurnya agar mimpi tadi juga dapat diteruskan.

"Ah masih jam empat, tidur lagi kali ya? Semoga aja aku bisa mimpiin cowok itu lagi!" ucapnya.

Akhirnya Aileen kembali berbaring di kasurnya dan menarik selimut menutupi tubuhnya, ia pun mulai memejamkan mata untuk tertidur kembali.

TOK TOK TOK...

"Dek, bangun dek! Lu mau sekolah atau masih pengen lanjut rebahan sampai siang?" teriak Gabino dari luar kamar Aileen.

Aileen yang merasa terganggu dengan suara abangnya, terpaksa bangkit sambil mengucek mata.

Aileen sangat kecewa karena ia tidak dapat melanjutkan mimpi indahnya tadi.

"Huft, kok gak bisa dilanjut ya mimpinya? Padahal aku penasaran sama proses malam pertama aku dan cowok itu, ah ngeselin emang!" ucapnya.

TOK TOK TOK...

"Dek, woi bangun!" teriak Gabino makin kencang.

"Ih bawel banget sih! Gausah pake teriak-teriak kali, ini aku juga udah bangun! Lagian masih pagi tau, berisik amat!" protes Aileen dari dalam kamarnya.

"Heh mulut mercon! Lu gak lihat sekarang udah jam berapa? Emang lu mau telat, ha?!" ucap Gabino.

"Hah? Emang sekarang jam berapa sih?" gumam Aileen seraya melihat ke arah jam di dindingnya.

"What??! Oh my God! Ya ampun, gue kesiangan!" Aileen langsung panik begitu menyadari jam sudah menunjukkan pukul enam lebih sepuluh.

Karena panik, Aileen tak sempat merapihkan kasurnya dan langsung beranjak menuju kamar mandi.

Aileen menuruni tangga dengan tergesa-gesa, bahkan ia tak sempat menyisir rambutnya karena sudah diambang kata terlambat.

Gadis itu menghampiri kakaknya yang tengah sarapan santai di meja makan, tentu disaat seperti ini ia membutuhkan Gabino untuk mengantarnya ke sekolah.

"Kak, kak come on kak! Aku harus berangkat sekolah sekarang!!" pinta Aileen.

"Hey! Lu kenapa panik gitu? Tadi katanya masih pagi, kok malah panik?" ledek Gabino.

"Ih bawel ah! Ayo udah anterin aku ke sekolah!" ucap Aileen sambil mencubit lengan kakaknya.

"Lu minta gue antar, tapi kenapa lu cubit tangan gue? Sakit tau!!" ujar Gabino.

"Iya iya, maaf! Yaudah, makanya ayo antar aku ke sekolah!" ucap Aileen.

"Bentar! Gue abisin sarapan dulu tanggung, lu juga makan gih biar gak lemes!" ucap Gabino.

"Ih gak keburu! Ini udah mau jam tujuh tau kak, nanti aku telat gimana?" ucap Aileen.

"Ya itu sih masalah lu, bukan masalah gue. Suruh siapa bangun telat?" ujar Gabino sambil nyengir.

"Ish ngeselin ya kakak! Aku mau pesan ojek online aja ah," ucap Aileen ngambek.

Aileen mengeluarkan ponselnya dan hendak memesan ojek online, namun Gabino justru menariknya dan mengambil ponsel itu.

"Kakak!! Apa-apaan sih?!" teriak Aileen.

"Lu gausah pesan ojek! Gue anterin lu kok, tapi ada syaratnya.." ucap Gabino sambil tersenyum.

"Apaan?" tanya Aileen merasa tidak enak.

Gabino menjawab dengan menunjuk pipi bagian kanannya, membuat Aileen menatap bingung ke arah kakaknya itu.

"Maksudnya?" tanya Aileen tak mengerti.

"Haish, ya cium gue dulu lah!" jelas Gabino.

"Hah? Idih ogah!" Aileen menolak mentah-mentah permintaan kakaknya itu.

"Yaudah, kalo gitu gue gak mau anterin lu. Terus, hp lu ini bakal gue sita selama satu bulan!" ancam Gabino.

Aileen pun mau tidak mau terpaksa menuruti kemauan kakaknya.

"Ih jangan dong kak! Iya deh iya, aku mau cium kakak. Tapi, sekali ini aja ya? Gak ada pengulangan pokoknya!" ucap Aileen.

"Ya ya ya..."

Cup!

Aileen langsung saja mengecup pipi Gabino dan membuat pria itu merasa bahagia.

"Nah gitu dong!" ucap Gabino tersenyum lebar.

"Udah kan? Puas? Sekarang ayo antar aku ke sekolah!" ucap Aileen.

"Siap adikku yang cantik!" ucap Gabino.

Sesampainya di sekolah, Aileen langsung mendapat informasi dari Aksal bahwa mereka semua harus berkumpul di lapangan saat ini.

"Eh Lin, buruan ke lapangan! Udah ditunggu tuh sama guru-guru!" ucap Aksal.

"Hah? Emang ada apaan? Sekarang kan bukan jadwalnya upacara," tanya Aileen heran.

"Gak tahu dah, tapi tadi ada pengumuman kalau kita semua suruh kumpul di lapangan. Udah lu ngikut aja ayo! Mungkin mau ada pembagian sembako kali," sarkas Aksal.

"Ih yakali," cibir Aileen.

"Hehe, kan gue cuma nebak-nebak." ujar Aksal sambil nyengir dan menggaruk kepalanya.

"Eh ya, Shanum mana?" tanya Aileen.

"Udah di lapangan kali, lagian lu tumben amat datang mepet waktu kayak gini. Biasanya juga lu paling awal datangnya diantara kita-kita," ucap Aksal.

"Ya namanya juga manusia, aku bisa telat bangun juga kan?" ucap Aileen.

"Iya sih.."

Mereka berdua pun jalan bersama menuju lapangan, terlihat disana sudah ramai sekali para murid serta guru-guru yang tengah berbaris.

"Eh Lin, gue ke barisan kelas gue ya?" ucap Aksal.

"Iya," Aileen mengangguk pelan dan berjalan menghampiri Shanum yang sudah lebih dulu berada disana.

"Shanum!" Aileen menemukannya, ia menyapa dan menepuk punggung sahabatnya itu.

"Eh Aileen? Kamu baru dateng? Aku kira kamu gak masuk sekolah loh," ucap Shanum.

"Iya nih, aku kesiangan tadi. Eee ini mau ada apa ya? Aku tanya Aksal, dia malah jawab mau ada pembagian sembako." tanya Aileen.

"Hahaha, lagian ngapain si Aksal didengerin? Ini tuh katanya mau ada perkenalan kepala sekolah baru di sekolah kita," jawab Shanum.

"Hah? Berarti pak Broto mau diganti dong?" tanya Aileen.

"Ya gitu deh, masa jabatannya di sekolah ini kan udah mau abis." jawab Shanum.

"Yes! Berarti aku bisa bebas ngelive sama bikin konten lagi deh di sekolah," ucap Aileen penuh sukacita.

"Yeh belum tentu, siapa tahu kepala sekolah yang baru juga bikin kebijakan yang sama." ujar Shanum.

"Ah kamu mah sukanya menghancurkan mimpi teman sendiri! Btw, kepala sekolah baru kita siapa sih? Orangnya yang mana?" ucap Aileen.

"Mana aku tahu," ucap Shanum.

Kriiiinggg kriiiinggg...

Bel berbunyi, seorang guru naik ke atas mimbar dan mulai berbicara di depan murid-muridnya.

"Oke anak-anak! Baiklah, kita langsung saja ke intinya ya! Hari ini atau tepatnya pagi ini, kita akan menyambut kedatangan kepala sekolah baru kita, sekaligus berpisah dengan pak Broto karena masa jabatannya disini sudah selesai." ucap pak Teguh.

"Wah! Kira-kira siapa ya kepsek baru kita?" para murid disana terlihat penasaran dan saling berbisik menebak-nebak siapa kepala sekolah baru mereka.

"Nah, langsung saja kita sama-sama menyambut kepala sekolah baru kita, pak Ardiaz! Silahkan maju pak! Semuanya mari beri tepuk tangan untuk pak Ardiaz!" ucap pak Teguh.

Prok prok prok...

Semuanya bertepuk tangan, sembari mengarahkan pandangan ke depan untuk melihat wajah kepala sekolah baru mereka.

"Ih ganteng banget!"

"Sumpah gantengnya maksimal!"

"Asli deh!"

Shanum langsung tercengang melihat sosok kepala sekolah barunya itu.

"Eh eh Lin, kamu lihat deh ke depan!" ucap Shanum menarik-narik baju seragam Aileen yang tengah fokus dengan hp nya.

"Ih kamu apa sih? Aku lagi bikin status tau, jangan ganggu deh!" ujar Aileen.

"Bentar dulu Aileen, itu lihat dulu!" pinta Shanum.

"Ah males! Gak penting juga buat aku! Mau siapapun kepsek nya, yang penting dia gak suka bikin kebijakan gak jelas kayak pak Broto!" ucap Aileen.

"Hadeh, ini beda Aileen. Lu lihat dulu dong ke depan itu!" ujar Shanum.

"Sssttt jangan berisik ah!" ucap Aileen.

Aileen tetap fokus pada ponselnya dan lanjut membuat story di sosial media miliknya.

"Halo anak-anak! Selamat pagi semua!"

Mendengar suara itu, Aileen langsung mengalihkan pandangannya ke depan karena merasa tidak asing dengan suara tersebut.

"Hah? I-itu kan..."

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Terpopuler

Comments

▫️

▫️

akhirnya nikah juga

2022-10-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!