Keinginan Jack

Setelah melakukan perjanjian untuk kedua kali nya, akhirnya Ayu menerima kesepakatan yang sudah di bahas oleh mereka berdua,

Dia berpegang teguh dengan ucapan yang di lontarkan oleh tuan Jack

Sehingga Ayu kini bisa hidup tenang di dalam markas itu, ,karena walau bagaimana pun, jika kita bekerja satu rumah dengan pria berumur yang masih lajang, dengan status kita yang juga masih gadis, tentu saja akan menimbulkan rasa khawatir Tersendiri...

Begitu pun yang di rasakan oleh seorang Ayu, bahkan sebelum nya dia belum pernah dekat dengan pria mana pun, selain seniornya di saat kuliah dulu yang kini sudah menjadi seorang pengacara terkenal....

"Hah......, kamar nya sangat mewah dan nyaman, apa pantas. pelayan seperti ku mendapatkan kamar sebagus ini, aku rasa mafia itu terlalu baik, tapi juga terlalu menyeramkan.. "

Gumam Ayu sambil berbaring di atas ranjang mewah yang sudah menjadi hak milik nya untuk sementara waktu...

Dan kini, tanpa terasa, Ayu sudah memejamkan mata nya, terbawa mimpi ke dunia yang berbeda...

Sedangkan di bawah sana, tepat nya di ruang pertemuan, Saat ini Jack sedang mengumpulkan para anak buah nya yang berjumlah ratusan sedang berbaris rapi menatap bos nya tersebut...

Jack pun tak kalah tajam membalas tatapan mata mereka, kali ini Jack akan memberikan peringatan keras kepala para anggota Geng Black Dragon, agar tidak berani untuk menggoda apalagi memandang satu satu nya wanita muda yang ada di dalam markas nya...

"Aku tidak mau tahu, kalian semua harus mengikuti apa yang aku perintahkan, aku tidak ingin salah satu dari kalian terpesona dengan kecantikan wanita muda tersebut"

Ucap Jack memberikan peringatan...

Para anak buah langsung menunduk hormat, setelah selesai memberikan peringatan, Jack mulai berjalan ke arah ruang kerja milik nya..

Malam ini dia akan berkomunikasi dengan mafia milik nya yang ada di Amerika, sepertinya dia harus segera pulang ke negara itu karena para musuh yang tidak Terima dengan sikap Jack yang telah membantu pemerintahan mulai melakukan pembalasan dendam kepada mafia milik Jack...

Setelah masuk keruang kerja di ikuti oleh kesepuluh anak buah kesayangannya, Jack mulai melakukan video call dengan Dio yang menjadi pengganti diri nya untuk sementara waktu...

"Selamat malam bos"

Sapa Dio dengan hormat, terlihat di balik tubuh nya, sudah ada para anggota mafia yang berdiri mantap ke arah Laptop mereka...

"Bagaimana Dio? apa yang mereka lakukan, sebagai tanda memberontak kita? "

Tanya Jack sambil duduk di bangku kerja milik nya...

"Bos, mereka ingin membunuh satu persatu mafia milik kita, sebagai tanda pembalasan dendam karena kita sudah memasukkan ketua mereka ke dalam penjara"

"Oh..... besar juga nyali mereka ya..? apakah mereka lupa jika mafia ku tidak bisa terlihat dan terbaca, aku telah menyembunyikan identitas kalian semua serapi mungkin, dengan bantuan dari pemerintah, apa pun bisa kita lakukan bukan, dan sekarang mereka ingin menyerang kita, huh... benar benar cari mati... "

Ucap Jack sambil menggeleng gelengkan kepala nya...

"Bos, lalu apa yang harus kami lakukan sekarang? gembong narkoba makin banyak yang kami tangkap, kami rasa mereka akan bersatu untuk melawan kita bos"

"Biarkan saja, aku juga sudah membuka lebih banyak lagi mafia ku di negara lain nya, jika mereka bergabung untuk menyerang kita, maka kita juga akan menyerang mereka juga" jawab Jack dengan tersenyum menyeringai...

Setelah pembicaraan mereka selesai, Jack pun kembali menatap anggota geng Black Dragon yang sudah menatap nya juga dengan mata yang tajam.

"Hey, ada apa dengan kalian semua? apa yang ingin kalian tanyakan kepada ku"

Ucap Jack yang mengetahui raut wajah para mafia nya...

"Bos.. apakah kami akan ikut berperang juga, kami sudah sangat siap jika harus membantu mafia bos dalam menghabisi para musuh"

Ujar salah satu anak buah nya yang sudah sangat penasaran...

"Haha...... aku tahu, jika sedari tadi itulah yang ingin kalian tanyakan bukan? oya, soal masalah ku di Amerika, aku tidak akan melibatkan Geng Black Dragon, kalian adalah milik Ikram adik ku, dan tugas kalian hanya membantu misi yang di berikan oleh Ikram, apakah kalian mau menuruti ucapan ku? "

Tanya Jack menatap mereka semua.. dengan cepat mereka langsung membungkuk dengan hormat..

"Baik bos, kami akan melakukan semua yang bos ucapkan"

"Bagus..., anggap lah adik ku sebagai ketua, seperti kalian menganggap ku selama ini, jika begitu ayo kita bubar sekarang juga, waktu nya untuk beristirahat"

Ajak Jack yang menutup Laptop nya dan bangkit dari duduk

Mereka semua mulai mengikuti langkah kaki bos besar keluar dari ruangan tersebut, setiba nya di tangga, para anak buah kembali memberikan selamat malam untuk bos mereka...

saat ini Jack sudah berada di ruangan lantai dua, malam ini Jack merasa sangat lelah, dan dia akan segera masuk kedalam kamar milik nya..

Dan saat Jack sedang melewati kamar yang ada didepan kamar nya, Tiba-tiba saja, Jack menatap sesuatu ke arah pintu tersebut..

Dan Jack mulai mendekati nya, hingga terlihat dengan jelas jika pintu kamar milik Ayu tidak lah terkunci dengan rapat...

Jack mulai dilema, apakah dia harus masuk kedalam dan membangun kan Ayu, tidak mungkin juga dia mengunci Ayu dari luar , jika Ayu sampai tahu pasti dia akan berfikir yang macam macam...

Tapi... jika Jack membiarkan nya saja, bagaimana jika salah satu anak buah nya naik ke lantai atas dan menatap ke arah kamar Ayu...

Tidak, itu tidak boleh terjadi, bukan kah wanita itu mengatakan jika dia masih lah gadis suci, itu artinya Ayu belum pernah tersentuh oleh lelaki mana pun..

Karena terlalu banyak berfikir, tanpa sadar kini kaki Jack sudah menapak di dalam kamar Ayu, dia terlonjak kaget saat tanpa sengaja menatap ke atas ranjang..

Disana sudah ada seorang wanita muda yang tertidur dengan arah menyamping, tepat ke arah nya, Jack menelan ludah dengan kasar,

Bagaimana mungkin hanya melihat Ayu tertidur lelap tiba-tiba saja fikiran nya yang anti dengan wanita bisa langsung berubah dengan sangat cepat....

"Tidak..., mana mungkin aku tergoda oleh wanita jelek seperti dia"

Gumam Jack pelan, mulut berbicara tidak tapi hati dan juga kelakuan ternyata telah menghianati diri nya...

Tanpa dia sadari lagi, saat ini Jack sudah berjalan mendekati tubuh Ayu Yang tertidur di pinggir ranjang, dia melihat jika selimut yang Ayu gunakan sudah turun sampai ke betis... Dan dengan berani Jack langsung menaikkan kembali selimut itu, hingga menutupi tubuh nya yang terlihat indah dan berisi...

"Wah.... aku pasti sudah gila, apa karena efek dari jomblo terlalu lama, sepertinya aku harus mengetes nya dengan beberapa wanita bayaran, ... karena setelah melihat dirinya, tiba-tiba Gairah ku yang tidak pernah mencuat ke permukaan, kini telah hadir meminta jatah... "

Ucap Jack di dalam hati sambil menyusun rencana selanjutnya....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***