Stay Cation

"Cakra, gw, Evan, sama Ruri ke rumah lu ya, siap-siap lu biar langsung jalan" notifikasi WhatsApp dari Kay.

"Oke" jawab Cakra.

"Tokkk... tokkk... assalamualaikum" ucap Kay depan pintu rumah Cakra.

"Wa'alaikumsalam, eh ada nak Kay, Evan, sama Ruri ayok masuk" ucap ibu Cakra tersenyum membukakan pintu.

"Iya tante, terima kasih" ucap Evan tersenyum.

"Tante bikinin minuman dulu ya, tunggu sebentar" ucap ibu Cakra tersenyum.

"Hm, gak usah repot-repot tante" ucap Ruri.

"Tante, Cakra nya mana?" tanya Evan.

"Ada kok di kamarnya, sebentar tante panggilkan dulu ya" ucap ibu Cakra tersenyum.

"Cakra, Cakra itu di depan ada temen-temen kamu, temuin dulu" ucap ibunya mengetuk pintu kamar Cakra yang tertutup.

"Iya bu" ucap Cakra dari dalam kamarnya.

"Gimana bro udah prepare kan lu?" tanya Kay.

"Udah kok" ucap Cakra.

"Oke bagus" ucap Kay

"Ini minumannya nak, diminum dulu" ucap ibu Cakra tersenyum.

"Iya tante makasih" ucap Ruri tersenyum.

"Iya sama-sama" ucap ibu Cakra tersenyum.

"Ngomong lu pan, cepetan!" ucap Ruri berbisik pada Evans menyenggol lengannya.

"Lah kok gw dah?" tanya Evan.

"Ya kan lu yang paling bar-bar" bisik Kay.

"Ikh dasar!" bisik Evan.

"Cepetan!" ucap Ruri menyenggol lengan Evan.

"Sabar" bisik Evan kesal.

"Ada apa sih? kok bisik-bisik gitu, apa ada yang mau di omongin?" tanya ibu Cakra.

"Hm gini tante, sebenernya tujuan kita kesini, mau ngajakin Cakra pergi tante, mau liburan kampus sama kita ke Sentul" ucap Evan.

"Iya tante hangout bareng gitu" timpal Ruri.

"Kapan? sekarang?" tanya ibunya.

"Hm, iya tante" jawab Ruri.

"Kok kamu gak bilang sama ibu sih?" tanya ibu Cakra pada Cakra.

"Dia takut tante mau bilangnya, makanya kita kesini, bantu ngomong ke tante" ucap Kay.

"Ada-ada saja kamu ini" ucap ibu Cakra pada Cakra.

"Mau pergi berapa hari?" tanya ibu Cakra.

"Sampe awal bulan aja kok tante, boleh gak?" tanya Evan.

"Iya, boleh kok" ucap ibu Cakra tersenyum.

"Yaudah tante, kita langsung jalan aja ya" ucap Kay.

"Iya" ucap ibu Cakra.

"Ayok, ambil tas lu cepetan" ucap Evan pada Cakra.

"Iya" ucap Cakra.

"Udah siap-siap kmu lek" ucap ibunya menepuk Cakra.

"Iya bu" jawab Cakra tersipu malu.

"Tante, kita jalan ya, assalamualaikum" ucap Ruri tersenyum dan mencium punggung tangan ibu Cakra.

"Wa'alaikumsalam" ucap ibu Cakra tersenyum.

"Assalamualaikum tante" ucap Evan tersenyum dan mencium punggung tangan ibu Cakra.

"Wa'alaikumsalam" ucap ibu Cakra tersenyum.

"Assalamualaikum tante" ucap Kay tersenyum dan mencium punggung tangan ibu Cakra.

"Iya, wa'alaikumsalam" ucap ibu Cakra tersenyum.

"Bu, Cakra pamit ya assalamualaikum" ucap Cakra tersenyum dan mencium punggung tangan ibunya.

"Iya nak, wa'alaikumsalam" ucap ibunya tersenyum.

"Hati-hati ya nak" ucap ibunya.

"Iya bu" ucap Cakra menoleh ke belakang.

"Udah malem nih stay cation dimana? masa mau lanjut sih pegel gw" ucap Ruri.

"Sama nih gw juga" ucap Kay.

"Akh lebay lu pada" ucap Evan.

"Van bukannya gitu, nanti kalau kecapean terus gak sengaja nabrak orang gimana? kan bahaya" ucap Cakra.

"Hm iya sih, ya udah deh kita cari hotel atau penginapan lah deket-deket sini" ucap Evan.

"Gitu kek daritadi" ucap Kay.

"Giliran sama Cakra aja langsung nurut, coba kita yang bilang, dibilang lebay hm" ucap Ruri.

"Nah, iya tuh bener" timpal Kay.

"Akh berisik lu pada" ucap Evan.

"Eh, itu di depan sana ada hotel, kesana aja yuk" ucap Cakra menunjuk hotel yang tak jauh dari tempat mereka.

"Gas lah" ucap Ruri.

"Mbak mau booking 4 kamar berapa ya" ucap Cakra.

"4? kagak salah? banyak banget" timpal Ruri.

'Ya terus booking berapa kamar?" tanya Cakra.

"Booking 1 aja kali, kan kita juga semalem doang disini, ngapain booking 4 kamar, mahal" bisik Kay.

"Nah bener tuh" timpal Ruri

"Tumben lu pinter Kay?" tanya Evan tertawa.

"Parah lu, anak orang itu" ucap Ruri menepuk lengan Evan.

"Gw emang selalu pintar, tidak seperti kalian!" ucap Kay menyeringai.

"Pintar mendapatkan hati wanita dengan janji-janji manis mu yang mempesona" ucap Ruri.

"Itu bener juga si" ucap Kay menggaruk kepalanya

"Udah, udah kalian ini apa-apaan sih?, ditungguin mbak nya tuh, kasian" ucap Cakra.

"Eh iya, maap ya mbak" ucap Ruri tersenyum.

"Kasian tuh, cewek cantik disuruh nunggu lama" ucap Kay smirk dan mengedipkan satu matanya.

"Kan, mulai kan, kegatelannya" ucap Evan.

"HAHAHA!, namanya juga usaha" ucap Kay.

"Ketawa lagi lu" ucap Evan.

"Nama gw aja Key, Key kan artinya kunci, jadi gw itu kunci untuk membuka pintu hati seorang wanita" ucap Kay menyeringai.

"Kecakepan nama lu Key, pinter juga kagak" ucap Evan.

"Nah betul tuh, sejak kapan lu ganti nama jadi Key?" tanya Ruri.

"Sejak sekarang dan selamanya bersama mbak nya menuju Jannah-Nya" ucap Kay memegang dagu mbak resepsionis.

"Apa sih mas yang sopan dong main pegang-pegang aja" ucap mbak resepsionis menepis tangan Kay.

"HUFT!, yang begini nih yang gw cari" ucap Kay menaikkan kerah bajunya menyeringai.

"Sikat Kay, sikat, katanya kunci pembuka pintu hati wanita, masa gak bisa dapetin hati mbak nya sih?" tanya Ruri mengangkat alisnya.

"Kan ku pastikan cepat atau lambat mbak cantik ini akan jatuh ke dalam pangkuanku" ucap Kay menaikkan sebelah alisnya dan menyeringai.

"Gw suka gaya lu, ini baru temen gw, pepet terus Kay, jangan kasih kendor" ucap Evan.

"Huhh pasti dong, cewek cantik begini, masa gw diemin aja sihh, mubazir" ucap Kay memainkan rambutnya.

"Astagfirullahaladzim" ucap Cakra mengelus dadanya.

Dalam Al-Qur'an surat An-Nur ayat 30 yang berbunyi:

قُلْ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُضُّوْا مِنْ اَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْۗ ذٰلِكَ اَزْكٰى لَهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا يَصْنَعُوْنَ

Qul lil-mu`minīna yaguḍḍụ min abṣārihim wa yaḥfaẓụ furụjahum, żālika azkā lahum, innallāha khabīrum bimā yaṣna'ụn.

Yang artinya: Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara ***********; yang demikian itu, lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.

"Masha Allah idaman banget mas nya, udah ganteng, Sholeh lagi, seandainya aja dia jadi suami aku, pasti bahagia banget deh" ucap mbak resepsionis dalam hatinya dan tersenyum.

"Hm mulai deh" ucap Kay bete.

"Elu sih Kay, kan jurus andalan si Cakra jadi keluar" ucap Ruri memukul lengan Kay.

"Lah kok mbak nya senyum-senyum sih sendiri sih?" tanya Evan.

"Mbak kenapa ya?" tanya Cakra.

"AKH!, gak gak apa-apa kok mas" jawab mbak resepsionis tersadar dari lamunannya.

"Jadi pesan berapa kamar ya mas?" tanya mbak resepsionis.

"1 aja mbak" jawab Ruri.

"Oh oke, biar saya antarkan ke kamarnya mas, silakan" ucap mbak resepsionis mempersilakan mereka jalan terlebih dahulu.

'Jalan Kay kan imam ada didepan makmum" ucap Ruri mengangkat sebelah alisnya smirk.

"Hm, gak akh mau disamping mbak nya aja" ucap Kay merangkul pundak mbak resepsionis.

"Maen rangkul-rangkul aja lu anak orang" ucap Evan.

"Lepasin mas, gak sopan tahu" ucap mbak resepsionis mendorongnya.

"Kay" ucap Cakra menggertaknya.

"Huhh, singa ngamuk" ucap Evan.

"Lu si Kay, singa kita jadi ngamuk tuh" ucap Ruri.

"Kalian gak bisa apa sedikit saja menghargai wanita?" tanya Cakra.

Tidak ada jawaban satu pun dari Kay, Evan, ataupun Ruri

"Ini kamarnya dan ini kuncinya" ucap mbak resepsionis menyerahkan kunci kamar mereka.

"Makasih ya mbak" ucap Cakra tersenyum menerima kunci.

"Iya sama-sama, saya permisi" ucap mbak resepsionis tersenyum.

"Iya" ucap Cakra tersenyum.

"AKH!, lu mh gitu banget Cak sama gw"ucap Kay kesal.

"Kenapa sih?" tanya Cakra.

"Harusnya tadi gw aja yang ngambil kuncinya" ucap Kay.

"Kalau lu yang ngambil, entar lu modusin mbak nya lagi, udah lah jangan berisik, kasian yang lain nanti terganggu lagi, ayok masuk gak baik berdiri depan pintu" ucap Cakra.

"Terganggu gimana?, yang ada pada sibuk beradegan" ucap Kay pelan.

"Kay" gertak Cakra.

Hm.

"Assalamualaikum" ucap Cakra memasuki kamar penginapan nya

"Wa'alaikumsalam" ucap Ruri.

"'Lahh lu kan barengan sama si Cakra datangnya ngapain lu jawab dh?" tanya Kay.

"Ya emang kenapa?, ada yang mengucapkan salam, ya harus dijawab lah, gimana sih lu?" tanya Ruri.

"Tau lu, belajar agama makanya" ucap Evan.

"Hm" ucap Kay.

Terpopuler

Comments

Mom La - La

Mom La - La

keren thor

2023-01-21

1

Vinaaa 👸

Vinaaa 👸

Kay buaya juga ya ternyata 🤦🏻‍♀️😆

2023-01-10

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Clarissa Bertemu Cakra
3 Peresmian Wolf Stronghold
4 Stay Cation
5 Pertengkaran Ruri dan Kay
6 Perbucinan Bias
7 Tumbuhnya Rasa Cinta
8 Jodoh Cerminan Diri Sendiri?
9 Keingintahuan Clarissa Pada Cakra
10 Syarat Dari Ruri
11 Bingung Pilih Baju
12 Kencan Pertama Ruri dan Davira
13 Cakra Makan Nasi Kuntilanak
14 Jurus Andalan Ruri
15 Davira dan Clarissa Running
16 Ribut di Tukang Roti Bakar
17 Mengingat Masa Lalu Yang Indah
18 Rencana Pernyataan Cinta Ruri
19 Apa Ini Yang Dinamakan Cinta?
20 Dijodohkan Oleh Circle Dengan Musuh
21 Nikah Dadakan
22 Saksi Bisu Kay dan Natasya
23 Menyatakan Cinta Pada Guling
24 Persiapan Sebelum Lamaran
25 Pindah Rumah
26 Merendah Untuk Meroket
27 Ribut-but-but
28 Lamaran Ruri Diterima Davira
29 Berteduh
30 Kasmaran
31 Rencana Ngelamar Bareng
32 Ruri Ngambek
33 Ruri Batal Ngelamar Davira
34 Lamaran Ruri Diterima Keluarga Davira
35 Wanita Itu Ternyata Ibu Sambung Ku
36 Rencana Pertemuan Keluarga Davira dan Angel
37 Persetujuan untuk Nikah Bareng
38 Konsep Pesta Pernikahan
39 Booking Resto dan Ngukur Baju
40 Mengundang Clarissa
41 Ngundang Kay & Cakra
42 Rencana Jahat Davin
43 90% Ready
44 Lukisan Misterius
45 Lukisan Hangus Terbakar
46 Salah Paham
47 Hari Pernikahan
48 Malam Pertama
49 Pelunasan Hutang Justin
50 Benci Jadi Cinta
51 Terbongkarnya Perselingkuhan
52 Permintaan Maaf Atas Perselingkuhan
53 Why do They Feel so Afraid of Losing Cakra?
54 Cakra Meninggal Dunia
55 Flashback Cakra Berjualan Ketika Masih Kecil
56 Hari Wisuda (End)
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Prolog
2
Clarissa Bertemu Cakra
3
Peresmian Wolf Stronghold
4
Stay Cation
5
Pertengkaran Ruri dan Kay
6
Perbucinan Bias
7
Tumbuhnya Rasa Cinta
8
Jodoh Cerminan Diri Sendiri?
9
Keingintahuan Clarissa Pada Cakra
10
Syarat Dari Ruri
11
Bingung Pilih Baju
12
Kencan Pertama Ruri dan Davira
13
Cakra Makan Nasi Kuntilanak
14
Jurus Andalan Ruri
15
Davira dan Clarissa Running
16
Ribut di Tukang Roti Bakar
17
Mengingat Masa Lalu Yang Indah
18
Rencana Pernyataan Cinta Ruri
19
Apa Ini Yang Dinamakan Cinta?
20
Dijodohkan Oleh Circle Dengan Musuh
21
Nikah Dadakan
22
Saksi Bisu Kay dan Natasya
23
Menyatakan Cinta Pada Guling
24
Persiapan Sebelum Lamaran
25
Pindah Rumah
26
Merendah Untuk Meroket
27
Ribut-but-but
28
Lamaran Ruri Diterima Davira
29
Berteduh
30
Kasmaran
31
Rencana Ngelamar Bareng
32
Ruri Ngambek
33
Ruri Batal Ngelamar Davira
34
Lamaran Ruri Diterima Keluarga Davira
35
Wanita Itu Ternyata Ibu Sambung Ku
36
Rencana Pertemuan Keluarga Davira dan Angel
37
Persetujuan untuk Nikah Bareng
38
Konsep Pesta Pernikahan
39
Booking Resto dan Ngukur Baju
40
Mengundang Clarissa
41
Ngundang Kay & Cakra
42
Rencana Jahat Davin
43
90% Ready
44
Lukisan Misterius
45
Lukisan Hangus Terbakar
46
Salah Paham
47
Hari Pernikahan
48
Malam Pertama
49
Pelunasan Hutang Justin
50
Benci Jadi Cinta
51
Terbongkarnya Perselingkuhan
52
Permintaan Maaf Atas Perselingkuhan
53
Why do They Feel so Afraid of Losing Cakra?
54
Cakra Meninggal Dunia
55
Flashback Cakra Berjualan Ketika Masih Kecil
56
Hari Wisuda (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!