REINCARNATED INTO A DREAM WORLD
Di sebuah Kekosongan tiada akhir terjadi sebuah ledakan besar dan menciptakan sebuah ketiadaan ( ) . Karena kejadian tersebut terlahir lah malam petaka tanpa akhir , lahir dan hidupnya adalah sebuah ketiadaan dan kehancuran , kehadiran mutlak yg melampaui ruang dan waktu keberadaan abstrak yang mengetahui segalanya , melihat segalanya awal maupun akhir eksistensi tertinggi yang melampaui eksistensi tertinggi lainya..........
" HA??? . Mana mungkin itu terjadi ! keberadaan abstrak yang bisa mengetahui segalanya ? cerita seperti ini bukanya terlalu monoton , kenapa aku membeli komik ini hahahaha ." tertawa santai
Hai nama ku Sadewa orang orang memangil ku dengan nama itu , aku juga seorang pekerja kantoran , hidup sederhana tidak kurang maupun lebih , hidup berkecukupan itu menyenangkan .
...Suatu hari...
Di sebuah ruangan pribadi yg terdapat beberapa meja dan kursi serta satu buah komputer yang sedang digunakan seorang laki laki.
" Pulang kerja hari ini aku berencana untuk makan malam diluar " Sedikit mendengus " Huh... tidak punya teman dan istri , hidup memang sangat menyenangkan. " Dirinya menunjukan kebahagiaan saat memikirkan hal ini.
Beberapa saat kemudian sebuah langkah kaki terdengar mendekati Sadewa. Dia berkata " hei Sadewa tugas hari ini selesai pulanglah !."
Sadewa yang melihat Boos nya dengan cepat berdiri. " Siap , Boos... " Ujar Sadewa dengan nada tegas.
Dia adalah bos ku , dia bernama BP. Kelvin , orang yg baik prihatin tapi sedikit pelit dia juga punya banyak istri tapi dia juga gak bisa dibilang teman.
Melihat Sadewa yang hanya terlamun tidak bergerak membuat Dirinya sedikit marah. " Hei sampai kapan kau mau melamun-segera bereskan pekerjaan ini dan pulang lah !!!. " Ucap Bp. kelvin dengan nada tinggi.
Dia pun berjalan pergi dari sana...
" Baik pak... " Ucap Sadewa dia pun sedikit menundukkan kepalanya kebawah.
Setelah hal itu aku pergi keluar mengunakan Life dalam perjalanan keluar aku juga memesan sebuah taksi .
...~Dan beberapa puluh menit pun berlalu......
Matahari bersinar dari arah barat memperlihatkan sebuah cahaya berwarna Oren kuning kemerahan merahan. Suasana tempat itu ramai banyak orang sedang berkendara untuk pulang ke rumah mereka masing masing...
Dirinya menunggu di tepi jalan dengan sedikit marah...
Beberapa saat kemudian sebuah mobil berhenti tepat di depannya , orang yang berada di dalam pun berkata " Taksi. Atas nama bapak Sadewa ?."
" Lama sekali sih bang "
Dengan santai pak Supir itu menjawab. " Tch ini juga sudah paling cepat. "
" Iya iya, segera berangkat aja !" Dirinya pun berjalan masuk ke mobil. " Jangan lupa mampir ke tempat makan bang !. "
Pak supir hanya mengangguk untuk menjawab pertanyaan itu.
...Sampai......
Setelah sampai ke tujuan diriku masih harus berjalan sekitar 45m.
" Inilah alasannya aku gak suka masak di rumah. " Ucap ku dalam hati.
Setelah dirinya berjalan beberapa puluh meter dari kejauhan dirinya mulai melihat istana kecil miliknya...
Pada saat itu suasana di rumah ku sangat suram
seperti ada sebuah hal yg menjanggal , suasana di depan rumah seperti sebuah rumah film horor.
Melihat apa yang terjadi di rumahnya tanpa sengaja sadewa berkata " Ini rumah ku ???. "
Karena tidak ingin memedulikan hal tersebut Sadewa memaksa untuk masuk meskipun di dalam hati terbayang rasa takut. Lampu yg mulai dinyalakan , pintu dan jendela yg mulai dibuka tidak mengurangi rasa horor rumah tersebut. Dia juga membersihkan rumahnya...
Merasa tidak ada yang berubah setelah dirinya membersihkan rumah. Tanpa ia duga kepanikan mulai timbul dari dirinya. " Apa yg terjadi dengan rumah ku ?. " Ujar Sadewa. Dirinya saat itu berada di pintu depan menatap kejauhan dengan penuh keheranan.
Setelah beberapa saat dirinya pun berjalan ke dalam...
Saat berjalan ke dalam dirinya melihat sebuah foto di atas meja dengan belati di tusuk di tengahnya. " Eh..."
Ada wajah di foto itu , dia adalah Sadewa.
" Siapa dia apa yang dirinya inginkan niat jahat seekstrim ini. " Pemikiran ini membuat dirinya tidak dapat bergerak , kepalanya melayang.
Semakin dirinya melihat ini pikirannya menjadi lebih kacau , keringat mulai bercucuran dari atas kepalanya. " Ada seseorang di rumah ini !. " Setelah Ucapannya keluar jantungnya mulai berdetak semakin kencang , matanya mulai terbelalak melihat ke segala arah.
Cahaya matahari terbenam melewati jendela dan terpantul di wajahnya. Cahaya yang kuat mirip dengan warna darah.
Lingkungan di sekitar mulai jatuh ke dalam keheningan yang mematikan. Apakah ada seseorang yang mengawasinya selama ini ?
Tanpa dia sadari tubuhnya mulai mundur beberapa langkah kebelakang. Pada saat itu dirinya melihat kebenaran , cahaya di matanya memancar ke sekeliling.
Tiba- tiba ' BANG ' Seluruh lampu pintu dan jendela mati dan menutup seketika.
Menatap kejadian aneh itu tubuhnya mulai menggigil ketakutan dirinya terfokus menatap kejadian aneh itu. Apa yang terjadi ? , mengapa dirinya tidak langsung berlari ? perasaan nya seperti terhipnotis melihat kejadian itu.
Hingga sebuah suara memecah sepi , teriakan histeris darinya terdengar keras , dia mulai berlari menuju pintu utama.
" Apa yang terjadi kenapa pintu ini tidak dapat di buka , tolong... !" teriakannya menggema seperti berada di sebuah gua.
Lutut nya terjatuh menyentuh lantai rumah , tubuhnya lemas tanpa sedikitpun tenaga yang tersisa , kepalanya menunduk kebawah dengan tatapan kosong dan air mata yang mulai keluar. Telapak tangannya masih mencoba membuka pintu.
Apa yang terjadi apa kesalahan yang di perbuat nya ? hingga ini semua terjadi. Pikirannya melayang akan aroma kematian yang begitu terasa hebat di punggungnya.
Sebuah langkah kaki terdengar memecah lamunannya. Tanpa sebuah keberanian dirinya tidak berani menatap ke arah belakang , hingga suara itu berhenti tepat di belakang Sadewa.
" Bha " Dirinya menyentuh pundak dengan salah satu tangannya.
Pada saat ada seseorang berbicara , "Hei apakkah kkau bisa mendengar ku ?" Sebuah suara serak yg muncul.
Pikirannya di dorong oleh sebuah ketidak berdayaan dan ketakutan. Tubuhnya mulai terjatuh menyentuh lantai kepalanya melihat wajah dengan senyuman tipis.
"Akku adalah naikari seorang yg suka mennyiksa." Senyuman pun muncul.
Setelah kata-kata tersebut keluar tiba tiba tubuh dari Sadewa menghilang dan di bawa kempat yg tidak diketahui............
BERSAMBUNG...
Btw suara Naikari emang serak gitu ya , jadi maaf kalo ngak paham...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Second
“Pekerjaan tidak akan selesai jika kau terus melamun! Cepat, segera selesaikan jika tidak ingin dipecat!" sentak Pak Kelvin memarahi Sadewa tanpa ampun.
2023-02-16
0
Second
Contoh dialog tag itu seperti ujar, ucap, sahut, kata, jawab, dan lain-lain.
2023-02-16
0
Second
Sadewa langsung berdiri. “Siap, bos!”
Ini dialog aksi.
“Siap, bos!” jawab Sadewa dengan tegas.
Ini dialog tag.
2023-02-16
0