Bab. 3

Aldo datang ke mansion " tuan Leo ada dirumah" ucap Aldo sama pelayan yang ada di mansion.

"Ada di atas, tuan Aldo" ucap salah satu pelayan.

"Terima kasih" jawab Aldo langsung cepat menaiki tangga. Aldo berjalan cepat sampai di depan kamar tuan Leo.

"Tok, tok...." ketukan pintu diketuk Aldo.

"Hem,..." Suara dari sebrang yang menjawab adalah tuan Leo.

"Tuan, perusahaan di Surabaya mulai menurun. apa tuan pergi ke sana atau" belum sempat selesai Aldo bicara sudah dijawab oleh tuan Leo. "Siapkan pesawat pagi-pagi besok kita ke sana, aku ingin tau siapa dalang dari semua ini sampai perusahaan ku turun" ucap Leo mengepalkan tangan kuat.

"Baik tuan.. " Ucap Aldo menunduk.

"Pulanglah aku mau istirahat do" ucap Leo.

" baik tuan, saya permisi tuan." jawab Aldo

melenggang pergi dari mansion.

Leo berjalan ke kamar dan merebahkan di atas ranjang size. Tak lama ponsel berbunyi diliat panggilan dari Vira tunangan Leo menggeser tombol hijau.

"Sayang, bisa gak besok temani aku jalan-jalan" rengek Vira pada Leo.

"Gak bisa, besok aku mau ke Surabaya, apa kamu ikut dengan ku" jawab Leo sambil tiduran memejamkan mata.

"Gak ikut sayang, besok kamu sendiri saja. tapi sayang uang aku sudah habis kemarin, aku mau belanja" dengan senang hati kamu pergi ke Surabaya aku bisa menemui mantan aku sudah kangen, gumam Naura Masih terdengar kecil oleh Leo.

"Sudah ku transfer 500jt " ucap Leo langsung menutup panggilan Vira.

Leo yang tadi mendengar omongan Vira menatap langit" dan berfikir ada yang disembunyikan, lirih Leo.

Ponsel Aldo berbunyi dilihat panggilan dari tuan Leo. ada apa ya tadi disuruh pulang sekarang telfon tuan aneh, gumam Aldo di sebrang sambil menggeser tombol hijau.

"Halo tuan ada apa malam-malam telfon aku, kangen ya tuan?" ucap Aldo tersenyum.

"Mau ku pecat kamu do" jawab Leo.

"Lupa ya tuan bukan jam kerja tuan", ucap Aldo tersenyum.

"Besok ikuti Vira dia mau pergi kemana" ucap tuan.

"Mungin pergi menemui mantan tuan, kan sudah anda transfer uang tuan" jawab Aldo tersenyum.

"Do kau lancang sama tunangan ku", ucap Leo.

"Benar tuan, aku sudah tau nona Vira kalau tuan ingin tau nanti ku kirim Vidio nona Vira sudah selingkuh di belakang tuan" ucap Aldo tersenyum senang kelicikan nona Vira akan terungkap.

Aldo mengirim Vidio nona Vira ke tuan Leo. tuan Leo pun melihat dengan tatapan yang membunuh dan melempar ponsel ke sofa. "Beraninya kamu membohongi ku Vira" gumam Leo.

_______________________

Leo dan Aldo sudah sampai di Surabaya dan berada di dalam perusahaan Leo yang sedari tadi ingin membunuh tidak mau kesalahan terulang lagi, " Do kau bereskan mereka bawa keruangan ku" ucap Leo yang diterima anggukan oleh Aldo. Aldo yang tau dalang semuanya adalah orang dalam perusahaan ini karena Aldo menyiapkan orang suruhan Aldo.

Aldo yang memangil manajer perusahaan untuk mengikuti ke ruang tuan Leo, kaki dan tangan manajer bergetar ketakutan. sudah dihadapan tuan Leo, " ini tuan orang yang sudah menghabiskan uang dibelakang anda. Leo langsung menendang sampai tersungkur sudah membohongi perusahaan. bereskan do, " Ayo ikut aku kau harus menerkam di jeruji besi" ucap Aldo.

"Tuan semua sudah selesai dan ini permintaan tuan, nona Vira pergi ke apartemen" ucap Aldo dan memberikan Vidio, "Brengsek kamu sudah menipuku, berani kamu?" ucap Leo mengepalkan kedua tangannya.

"Sejak kapan kamu tau do kalau Vira?" berhenti ucapan Leo.

"Sejak lama tuan pertama kenal dengan tuan" ucap Aldo.

"Kenapa kamu tidak memberi tahu ku?" tanya Leo.

"Tuan lupa ya aku pernah mengatakan sebelum tuan tunangan sama nona Vira" jawab aldo.

tuan Leo sepertinya sakit hati sudah tau kalau di bohongi sama tunangannya, gumam Aldo.

tuan hanya diam tidak bicara satu ucap pun, mendengar kekasih yang dicintainya selingkuh dengan orang yang dikenang baik Sama tuan, wajah tuan yang biasanya sangat tampan sampai kusam, satu Minggu ini tuan hanya di dalam apartemen tidak bersemangat seperti biasanya. ponsel tuan berdering dilihatnya nenek, Leo langsung menggeser tombol hijau dan menerima telfon.

"Halo nek ?" ucap Leo.

"Kapan kamu ke tempat nenek sudah 2thn ini kamu gak pernah menemui nenek sejak pacaran sama Vira" Ucap nenek. Naura yang mendengar pembicaraan nenek hanya diam.

"Nanti malam nek, leo ada di Surabaya sudah 2 Minggu ini nek?" ucap Leo.

"Kenapa gak kesini sudah lupa sama nene ya" jawab nenek yang marah sama cucunya.

"Maaf nek, perusahaan ada masalah nanti Leo datang nek" ucap Leo.

"Nenek tunggu" ucap nenek mematikan telfon.

Leo beranjak dari kamar masuk ke kamar mandi dan berpakaian yang cool seperti biasa, biar nenek tidak curiga kalau hati Leo hancur. Aldo menatap tuannya tersentak kaget karena tuannya sudah berubah dari keterpurukan.

"Ayo do ikut aku ke rumah nenek?" ucap Leo yang berjalan keluar apartemen, di ikuti Aldo dari belakang. " Aldo membukakan pintu mobil untuk tuan Leo mobil melaju ke arah rumah nenek. sampai didepan rumah nenek Leo menyuruh Aldo pulang ke apartemen.

tok, tok, tok. Suara ketukan pintu, Naura yang bersiap membuka pintu dan mempersilahkan masuk, Leo tidak menjawab langsung masuk kedalam mencari keberadaan nenek. nenek yang berada di sofa ruang keluarga melihat kalau cucunya datang dan memeluk erat.

"Nenek kangen" ucap nenek yang menciumi wajah cucunya yang tampan.

dibalas dengan senyum lebar Leo.

"Mari kita ke ruang makan, sudah siap makanan kesukaan mu" ucap nenek dengan senyum senang.

Nenek duduk dan Leo duduk disebelah nenek." Sini Naura", panggilan nenek untuk Naura dan nenek menepuk tempat duduk Yang ada di sebelah nenek dan berhadapan dengan Leo. Naura yang ragu duduk disebelah nenek dengan menunduk tidak enak dengan cucunya.

"Mari makan?" ucap nenek.

makanan yang di ambilkan Naura, Leo menatap datar karena nenek sangat baik sama orang jadi di pikiran Leo hanya menemani nenek.

"Enak nek masakannya" ucap Leo melahap makanan dengan senang karena makanannya enak dan kesukaan Leo.

"Hidangan yang dimeja makan ini semua naura yang masak" ucap nenek. hanya anggukan Leo meneruskan makan yang disukai.

"Naura ku anggap seperti cucu nenek sendiri. Naura anak baik dia tidak memiliki siapapun selain nenek" ucap nenek lirih. Naura yang mendengar hanya diam tak sengaja air mata menetes tanpa permisi, Naura langsung mengusap.

"Nenek menyuruh kamu datang kesini ingin ku kenalkan dengan Naura, menikahlah dengan naura" ucap nenek.

Leo tersentak mendengar pembicaraan nenek, Leo minum dan berdiam tidak bisa menjawab permintaan nenek yang mendadak. "Gimana Leo apa kamu mau?" ucap nenek dengan penuh harap.

tanpa berpikir panjang Leo akhirnya menjawab, "Iya nek aku mau" jawab Leo singkat. karena Leo masih sakit hati sama Vira wanita yang dicintai menyakitinya. Leo menerima pernikahan ini karena pilihan nenek pasti orang baik tapi dibawah Vira.

"Lusa kamu menikah" ucap nenek.

" secepat itu nek" jawab Leo kaget.

" Apa kamu mau menikah dengan ku" ucap Leo menatap Naura.

"Saya sudah berjanji sebelumnya untuk menerima pilihan nenek" ucap Naura lembut.

"Kenapa kamu mau dijodohkan sama nenek, Apa kamu tidak bisa menolak kan bukan nenek kamu kenapa percaya". ucap Leo datar.

"Nenek orang yang baik, sejak aku ditinggal orang tuaku nenek lah yang menerimaku dengan baik, dan menerima sebagai cucunya." ucap Naura lirih dan mengeluarkan air mata. Leo menatap Naura iba hatinya seperti dipukul, mengingat kehidupannya jauh dariku.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!