Balapan

Melisa Ana tasya selain belajar seni bela diri Melisa juga hobi balap Motor, kepandaiannya dalam Ilmu bela diri tak bisa di ragukan, dan kecepatannya dia Naik Motor juga tak bisa di remehkan.

Karna keahliannya dalam bela diri membuat para lawan jenisnya enggan Mendekatinya.

"Hai guys." Sapa Melisa kepada teman temannya.

Teman teman Melisa sudah berada di Areal semua juga sudah siap dengan Motornya masing masing. Di tempat itu pula semua geng motor sudah berkumpul mereka bersorak sorak untuk mendukung temannya masing masing.

"Udah dari tadi ya?" Tanya Melisa.

"Belum Mel barusan kok." Erik.

Para penontonpun padet dan banyak dari kalangan para muda mudi yang berpasang pasangan.

"Bro tengoktu mereka romantis." Leon.

"Ea Le Coba aja kita macem itu." Erik.

"Kita belum ada jodoh." Leon.

"Jodoh kalian masih di sembunyikan." Ja'far.

"termasuk yang ngomongtu." Erik.

"Aku sudah ada gebetan bro." Ja'far.

Erik dan Leonpun penasaran siapa yang di maksud Ja'far.

"Sapa far ?" Tanya Erik.

"Ah ada dech entar lok aku kasih tau kalian serobot ." Ja'far.

"Kalian ni selalu aja cewek yang di bahas, di Jalan Cewek, Di pat latihan cewek pas makan cewek, gak bosan kalian." Melisa

"Ah kamu Mel, belum tau rasanya Cinta." Erik.

"Mana ada yang mau menahlukkan hati seorang Melisa, lebih lebih dia takut kena hajar." Ja'far.

"Ah tak mau tau hal hal seperti itu masa bodo." Melisa. Dia merasa bahwa yang namanya cinta hanya buang buang waktu, karna selama ini belum pernah dia mecintai dan di cintai.

Tak ingin aku terjebak hal hal tersebut karna bagiku semua itu tak ada gunanya.

"Jangan begitu Mel nanti lok kamu Jatuh cinta bakalan klepek klepektuh." Leon.

"Tak mungkin terjadi." Tolak Melisa.

"Di dunia ini tak ada yang tak mungkin." Erik.

"Ayok gaes kita mulai balapan ini giliran kita." Ajak Leon.

"Ah malas kalian aja." Ja'far.

"Aku juga malas." Melisa.

Erik dan Leonpun heran biasanya lok soal balapan mereka paling nomor satu, apalagi Melisa paling semangat .

"Ayo Rik." Ajak Leon .

Akhirnya Erik dan Leonpun memasuki area balapan komando memberi aba aba pluitpun di bunyikan, semua penonton bersorak sorak menyebut Nama temennya masing masing, Ja'far dan Melisapun ikut mendukung kedua temannya itu.

"Ayo Le semangat..." Melisa.

"Erik Ayo ..." Ja'far.

Dan dari keramaian itu terlihatlah Feliska yang menghampiri Melisa.

"Mel disini." Feliska.

"Ea aku selalu disini." Melisa.

Ja'farpun melihat adanya Feliska wanita yang selalu ada di fikirannya. Dia begitu cantik dengan gaun yang pas di kenakannya ,Rambut yang terurai kulit mulus Bibir Merah yang membuat Ja'far tergila gila memandangnya.

Banyaknya wanita tetapi hanya Feliska yang saat ini ada di hatinya.

Ja'farpun mendekati Melisa dengan alasan ingin dekat dengan Feliska.

Apapun akan aku lakukan demi dekat denganmu Feliska.

Melisa merasa aneh melihat tingkah Ja'far saat ada Feliska.

"Hai Fel." sapa Ja'far lembut.

"Hai juga." Feliska menyambut sapaan Ja'far sehingga membuat jantung Ja'far semakin berdetak , apalagi saat melihat senyum Feliska tertuju padanya semakin membuatnya terpesona.

"Kamu sama siapa Fel." Tanya Melisa.

"Tadi aku sendiri aja, tadi cuman sekedar Jalan jalan aja lihat disini rame rame jadi kesini deh, eh gak taunya ada kalian pasdeh untuk temen ."

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***