"Apa maksudnya dengan kami?" tanya Deren.
"Bukankah, kalian juga melakukan hal yang sama seperti yang kami lakukan saat ini?" tanya Steven dengan wajah sinis.
Plak
Debora yang mendengar ucapan Steven menampar wajah Steven dengan keras membuat Steven marah dan ingin membalas tamparan Debora dengan mengangkat tangan kanannya ke atas.
Grep
"Jangan pernah sekali - kali menampar atau pun menyakiti Debora," ucap Deren dengan nada dingin sambil menahan tangan Steven agar tidak menampar Debora.
Bruk
Deren mendorong tubuh Steven membuat Steven terhuyung ke belakang karena belum ada persiapan.
"Aku tidak pernah menyangka kalian berdua sangat tega menyakiti perasaanku," ucap Debora dengan berlinangan air mata.
Debora melepaskan cincin tunangan sewaktu mereka bertunangan dan melemparkan ke wajah Steven.
"Pernikahan kita batal dan semoga kalian bahagia," ucap Debora dengan wajah penuh kecewa.
Tanpa sadar Debora menarik tangan Deren untuk meninggalkan ruangan tersebut
"Tunggu dulu Debora," panggil ibu tirinya ketika melihat Debora ingin pergi meninggalkan ruangan tersebut karena mendapatkan kode dari Valen.
Debora menghembuskan nafasnya dengan perlahan sambil menghentikan langkahnya tanpa membalikkan badannya.
"Ada apa Bu?" tanya Debora.
"Kamu tahu, putriku juga korban dari ulah mu," ucap ibu tirinya.
"Apa korban?? Apa aku tidak salah mendengarnya?" tanya Debora sambil membalikkan badannya menatap ibu tirinya.
"Ya korban, gara - gara kalian berdua selingkuh makanya Steven mencari pelarian melalui putriku karena itu kalian harus menikah terlebih undangan sudah tersebar jadi jangan membuat kami malu," ucap ibu tirinya.
("Syukur rin kamu Debora, kamu menikah dengan pria miskin sedangkan putriku menikah dengan pria kaya dan ayah kandungmu akan semakin membencimu," ucap Ibu tirinya dalam hati).
("Akhirnya aku akan menikah dengan pria kaya sedangkan kakak ku yang malang menikah dengan pria miskin," ucap Valen dalam hati).
"Untuk putriku Valen menikah dengan Steven karena Steven harus bertanggung jawab dengan putriku karena sudah melakukan hubungan suami istri," ucap Ibu tirinya.
"Aku dan kak Deren tidak berselingkuh dan kami tidak saling mencintai jadi aku menolak menikah dengan kak Deren," ucap Debora dengan tegas.
Deg
Entah kenapa jantung Deren berdetak kencang bukan karena jatuh cinta tapi kecewa dengan ucapan Debora tapi Deren berusaha menyembunyikan rasa kecewanya.
"Kalian harus menikah karena kalian sudah mempermalukan keluarga kami dengan cara kalian berselingkuh padahal jelas - jelas kalau Debora sebentar lagi akan menikah dengan Steven." ucap Ibu tirinya.
("Kalian harus menikah jika tidak bisa menjadi boomerang untuk putriku jika Steven tidak mencintai putriku," ucap Ibu tirinya dalam hati).
"Tapi ...." ucapan Debora terpotong oleh ayah kandungnya.
"Apa yang dikatakan oleh Ibu mu benar adanya mulai besok kalian berempat sudah menikah dan tidak bisa di ganggu gugat," ucap ayah kandungnya sambil berjalan meninggalkan kamar tersebut dengan diikuti oleh isyrinya.
Tiba - tiba Deren menarik tangan Debora dan pergi meninggalkan ruangan tersebut karena malas melihat mereka berdua membuat Steven menahan amarahnya terhadap mereka berdua.
"Ada yang ingin aku katakan padamu," ucap Deren.
Tanpa menjawab Debora hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti kemudian mereka pergi meninggalkan ruangan tersebut.
"Sayang kita lanjutkan yang tadi," ajak Valen.
"Aku tidak minat untuk meneruskannya," jawab Steven dengan nada dingin sambil berjalan ke arah kamar mandi.
("**Sil padahal aku sudah menyerahkan harta berhargaku tapi perasaan Steven masih ke Debora padahal rencana ku untuk menjebak Steven dan menggagalkan rencana pernikahan besok sudah berjalan dengan lancar tapi kenapa perasaan Steven masih ada untuk Debora," ucap Valen dalam hati sambil menahan amarahnya terhadap Debora).
("Hampir lupa aku harus menghapus panggilan ke Debora kalau tidak rencana ku akan ketahuan dan bisa saja kami tidak bisa menikah," ucap Valen dalam hati***).
Tanpa membuang waktu Valen mengambil ponsel milik Steven yang tergeletak di kolong tempat tidur kemudian menghapus panggilan keluar setelah selesai Valen menyimpan ponsel milik Steven di saku jasnya.
"Sudah beres, tinggal mencari cara agar perasaan Steven hanya untukku bukan untuk Debora," ucap Valen sambil duduk di ranjang sambil menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang.
Ceklek
Steven membuka pintu kamar mandi dengan mengunakan jubah handuk kemudian berjalan ke arah jas miliknya yang tergeletak di lantai kemudian menghubungi anak buahnya. Setelah selesai Steven meletakkan ponselnya di meja.
"Aku akan bertanggung jawab menikah denganmu karena aku telah mengambil kehormatan mu yang berharga tapi kamu harus menandatangani surat perjanjian kontrak pernikahan," ucap Steven dengan nada dingin sambil memberikan kertas kosong.
"Aku tidak setuju dan aku tidak akan mau menandatangani surat perjanjian kontrak pernikahan apalagi kertas itu kosong," jawab Valen yang menolak permintaan Steven dengan nada tegas.
"Tanda tangani atau pernikahan besok batal," ancam Steven.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Sumawita
rasain kamu Valen
2022-09-28
1
🌷💚SITI.R💚🌷
nah nah enakn kamu ga bakal dapat apa² dr syeven klu debora pasti dereen itu anak orang kaya..
2022-09-26
1