Meretas cctv

Daddy Dennis hanya tersenyum kemudian mereka berpisah, Daddy Dennis bersama Dennisa kecil menuju ke perusahaan sedangkan Sandra, Rey bersama Daka pergi menuju ke mansion di mana putra mereka bersama baby sister.

"Sebelum ke kantor, kita pergi beli es krim dulu sama beberapa cemilan," ucap Daddy Dennis sambil mendudukkan Dennisa kecil di kursi samping pengemudi kemudian memasangkan sealt belt.

"Baik dad," jawab Dennisa.

Daddy Dennis hanya tersenyum kemudian menutup pintu mobil kemudian memutari mobilnya. Dennis membuka pintu mobil dan masuk ke dalam mobil sambil memasangkan sealt belt nya.

"Dennisa mau beli mainan tidak?" tanya Daddy Dennis sambil mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.

"Tidak dad, Dennisa lebih suka main laptop," jawab Dennisa.

"Ok, nanti pakai laptop punya Daddy kebetulan daddy punya laptop dua," ucap Daddy Dennis.

"Terima kasih dad," jawab Dennisa kecil.

"Terima kasih untuk apa?" tanya Daddy Dennis.

"Terima kasih karena Daddy sangat baik sama Dennisa," jawab Dennisa.

"Kan Dennisa anak Daddy jadi tentu saja baik sama Dennisa," jawab Daddy Dennis.

"Aku anak Daddy David dan mommy Karen bukan anak daddy Dennis," jawab Dennisa dengan wajah cemberut sambil menggembungkan pipinya yang bulat membuat Daddy Dennis tersenyum melihatnya.

"Daddy Dennis memang bukan Daddy kandung Dennisa tapi Daddy sangat sayang dan menganggap Dennisa seperti anak kandung," ucap Daddy Dennis menjelaskan.

"Tapi Dennisa menganggap Daddy sebagai kekasih Dennisa. Jika Dennisa besar nanti Daddy harus melamar Dennisa setelah itu kita menikah dan hidup bahagia," ucap Dennisa dengan penuh semangat.

"Pffftttt..."

"Kenapa daddy tertawa?" tanya Dennisa kecil sambil memalingkan wajahnya ke arah samping.

"Habis Dennisa lucu," jawab Daddy Dennis.

"Dennisa bukan badut 🤡 jadi Dennisa tidak lucu," jawab Dennisa dengan wajah cemberut.

"Iya .. Iya maafkan Daddy," ucap Daddy Dennis sambil menahan tawa.

"Oh ya, Daddy ingin tahu kamu dapat kata - kata itu dari mana?" tanya Daddy Dennis penasaran.

"Dari teman sekolah Dennisa katanya mommy nya menikah lagi dan hidup bahagia bersama kekasihnya," jawab Dennisa kecil yang masih polos.

"Menikah itu seperti apa?" tanya Daddy Dennis setelah beberapa saat terdiam.

"Seperti mommy dan daddy tidur satu kamar padahal sudah besar tapi tidur satu kamar ketika Dennisa bertanya katanya kalau sudah menikah tidurnya satu kamar. Jadi Daddy Dennis, kita menikah sekarang ya biar kita tidur satu kamar," ucap Dennisa polos.

"Memang tidur satu kamar, ngapain?" tanya Daddy Dennis penasaran.

"Ya tidur masa Daddy tidak tahu," jawab Dennisa kecil polos.

"Ya Daddy tahu pasti tidur selain tidur ngapain?" tanya Daddy Dennis.

"Baca dongeng buat pengantar tidur," jawab Dennisa polos.

"Berarti Daddy sering baca dongeng buat mommy?" tanya Daddy Dennis.

"Kata Daddy David seperti itu," jawab Dennisa polos.

Daddy Dennis hanya tersenyum mendengar ucapan polos Dennisa hingga tidak terasa mereka sudah sampai di perusahaan milik Dennis

Daddy Dennis menggendong Dennisa kecil dan banyak anak buahnya terutama para gadis dan wanita berusaha menarik perhatian Dennisa agar Dennisa mau bersama salah satu dengan mereka hal itu dilakukan agar Daddy Dennis menyukainya namun sayang Dennisa tidak memperdulikan malah menyandarkan kepalanya di bahu Daddy Dennis.

Daddy Dennis menepuk tepuk bokong Dennisa yang dikiranya mau tidur sambil masuk ke dalam lift khusus CEO.

Ting

Pintu lift terbuka Daddy Dennis keluar dari kotak persegi empat tersebut dengan diikuti dua bodyguard nya.

Ceklek

Salah satu bodyguard membuka pintu ruang CEO dengan lebar kemudian Daddy Dennis masuk ke dalam ruangan tersebut dan meletakkan Dennisa di sofa.

"Dennisa duduk di sini ya, Daddy akan ambilkan laptop," ucap Daddy Dennis sambil berjalan ke arah mejanya.

"Baik dad," jawab Dennisa.

Daddy Dennis mengambil laptop kemudian diletakkan di meja dekat sofa.

"Dennisa bisa menyalakan laptop?" tanya Daddy Dennis.

"Bisa dad, ada internet kan dad?" tanya Dennisa sambil menyalakan laptop nya.

"Ada," jawab Daddy Dennis singkat sambil berjalan ke arah mejanya dan duduk di kursi kebesarannya.

Daddy Dennis mulai mengerjakan pekerjaan kantor sambil sekali-sekali melirik melihat Dennisa serius menatap laptop dan jari jemarinya yang mungil sekali - kali mengetik di atas keyboard.

"Dennisa, serius banget," ucap Daddy Dennis.

"Iya dad, Dennisa lagi meretas cctv milik daddy," jawab Dennisa polos.

"Apa??" teriak Daddy Dennis sangat terkejut karena anak umur delapan tahun bisa meretas cctv terlebih yang di retas adalah perusahaan miliknya.

"Aish, Daddy jangan teriak kaget tahu," ucap Dennisa polos.

"Maaf Daddy kaget, Dennisa kenapa meretas cctv milik Daddy?" tanya Daddy Dennis penasaran.

Terpopuler

Comments

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Lanjuuuutt Thor 😝😄💪👍🙏

2023-11-19

1

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Anak usia 8 tahun dah mampu meretas cctv-nya kantor... kuereenn...😝😄💪👍👍👍

2023-11-19

1

Gustianleejo

Gustianleejo

q kok ngakak pas Daddy Dennis teriak dan denisa terkejut😂😂😂

2022-11-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!