Episode - 10

Kini Ranu telah sampai dibawah kaki bukit Mangaraja, dibawah bukit itu terdapat sebuah gua yang sangat gelap dan dialiri sungai yang bermuara ke danau lau kawar, didalam gua itu Ranu akan menyembuhkan luka dalamnya.

Dia membersihkan tubuhnya di air sungai itu dan kemudian dia mengganti pakaiannya kemudian iapun masuk ke dalam gua itu, luka dalam yang ia terima memang cukup parah darah segar sesekali masih keluar dari mulutnya.

Diatas sebuah batu besar Ranu mulai duduk bersila, dia melakukan tapa brata untuk menyembuhkan luka yang dia terima, sesaat kemudian matanya terpejam dan suasana hening serta tiupan angin perlahan menyelimuti kaki bukit itu.

Dengan melakukan tapa brata segala energi bumi akan terserap ke dalam tubuh mempersatukan antara alam dan kehidupan, suara gemericik dari air sungai aek sijornih sayup-sayup terdengar.

Sementara itu didalam istana tuan Gecik terlihat ramai, setelah mendapat kabar dari anak buahnya tentang kematian si ki Lesung membuat tuan Gecik bertambah murka.

"Kuraaaaang ajarrr...!!!" suara tuan Gecik.

"Seberapa hebat ilmu pemuda itu?" ucap tuan Gecik.

"Kumpulkan pendekar-pendekar pilih tanding dan cari pemuda itu, saimbara masih berlangsung sampai pemuda itu berhasil dibawa kemari" ucap tuan Gecik.

"Baiklah tuan" jawab para anak buahnya sambil berlalu meninggalkan tuan Gecik.

Malam telah menyelimuti desa Mekar Serumpun, rembulan telah menyinari bumi dengan indahnya, masyarakat desa Mekar Serumpun telah lelap dalam peraduannya.

Namun malam itu beberapa orang anak buah tuan Gecik datang mengobrak-abrik kampung itu, dengan mengendarai kuda-kuda yang tangguh mereka mulai melakukan penyerangan kembali.

Warga yang tadinya sedang melakukan ronda melihat sekelompok orang itu datang langsung menghadang dengan perlawanan, sebagian lagi lari untuk memberitahukan keadaan kepada warga yang lain, namun apadaya mereka tidak memiliki sedikitpun ilmu silat sehingga banyak dari mereka yang mati akibat penyerangan itu.

Desa itupun menjadi ramai seketika, Ranu yang tidak berada disana membuat mereka leluasa melakukan apapun, akan tetapi pada saat itu tiba-tiba beberapa orang dari gerombolan itu terkapar tidak bernyawa.

Mereka terkena lemparan batu-batu kecil yang menancap di leher dan wajah sehingga mereka meregang nyawa. Entahdatang darimana serangan itu yang jelas mereka menjadi sibuk.

"Hei siapa kau cepat keluar" ucap seorang diantara mereka.

Tapi tiba-teba sebuah daun dilemparkan dan mengenai wajah salah seorang dari mereka.

"Jangan main-main sama kami, ayo keluar tunjuk kan nyalimu" ucapnya lagi

Tiba-tiba suara tawa seorang wanita terdengar.

Hahahahahahaha.....

hihihihihi.....

Dan sekelebat bayangan terbang melintasi mereka sambil memberikan pukulan dan seketika itu mereka terjajar akibat pukulan itu.

"Siapa kau?" tanya dari mereka.

Tampak seorang wanita dengan baju merah menggunakan dua buah pedang dipunggungnya serta menutup sebagian wajahnya dengan kain hitam.

"Tak perlu kalian tau aku, yang jelas perbuatan kalian telah diluar batas" kata wanita itu.

"Bajingan, setan betina....!! ayo seraaang....!!" sebuah komando dari salah seorang mereka.

Hiaaaattt...ciaatttt hiaaatt...

hup...hup...hup...

eaattt...

Perkelahian terjadi, wanita itu mengindar serangan dari mereka dengan menangkis dan melompat kesana dan kemari.

Hiaaattt.....ciaaattt

eaaattt...huupp

bug..bug....

akhhh...

Pukulan dari wanita itu mengenai beberapa dari para gerombolan sehingga nereka berjatuhan sambil menahan rasa sakit.

Wanita itu masih bersiap siaga menerima serangan demi serangan lawannya, kini dia memberikan tendangan beruntun kepada si penyerang.

Hiaaatttt.....

hupppp...ciaaaaaaaaatttttt....

bug...bug....bug...

akhhhhh....

Kini seluruh penyerang itu jatuh ketanah dan memegang wajahnya menahan sakit.

Ilmu wanita itu terlihat sangat tinggi, mereka tidak sanggup melawannya, perlahan mereka bangkit dan kemudian lari dengan langkah seribu.

Kini wanita itupun beridiri sambil didatangi oleh para warga.

"Terima kasih....terimakasih den ayu..." ucap para warga.

"Tidak perlu berterima kasih, itu sudah tugasku membantu kalian" ucap wanita misterius itu.

"Sekarang cepatlah perbaiki dan rawatlah mereka yang terluka" sambung wanita itu memerintahkan para warga agar me.bantu warga lain yang terluka akibat serangan dari gerombolan tadi.

Dengan secepat kilat, wanita misterius itu terbang dan menghilang dikegelapan malam.

Kini para warga kampung mulai membersihkan sisa-sisa penyerangan tadi, banyak barang dan rumah yang dirusak oleh mereka.

Malam itu semua warga saling bahu membahu membersihkan kampung mereka hingga menjelang pagi.

Sementara itu para anak buah tuan Gecik yang melakukan penyerangan melaporkan tugasnya yang gagal.

"Gobloookkk....,menghadapi seorang wanita saja kalian tidak sanggup?" ucap tuan Gecik.

"Maaf tuan, sepertinya ilmu kanuragan wanita itu sangat tinggi" jawab anak buah tuan Gecik.

namun secepat kilat tangan tuan Gecik menampar wajah anak buahnya tadi.

Praaaakkkkk........

"Goblok...dasar goblok" kemarahan tuan Gecik.

"Siapa wanita itu?" tanya tuan Gecik.

"Ampun tuan, kami tidak tau" jawab salah seorang dari anak buahnya.

"Dia seperti wanita misterius yang tiba-tiba datang entah dari mana dan lalu menyerang kami tuan" kata salah seorang yang lain dari anak buah tuan Gecik.

"Lalu mengapa dikampung ini sekarang banyak pendekar-pendekar silat yang berdatangan membantu para warga?" tanha tuan Gecik.

"Kalau begini segala rencana kita tidak akan berhasil" ucap tuan Gecik kembali.

"Kalian carilah pendekar-pendekar pilih tanding yang beraliran kiri untuk bergabung dengan kita" perintah tuan Gecik

"Dan kalau perlu kita sewa mereka" ucap tuan Gecik kepada anak buahnya.

"Baiklah tuan, akan kami laksanakan" jawab seluruh anak buah tuan Gecik.

Lalu merekapun pergi meninggalkan tuan Gecik.

Kini segala keinginan tuan Gecik untuk mengambil keuntungan dari warganya sedikit terhambat, dia merasa sangat emosi dengan semua hal ini, namun dia tetap mencari akal untuk dapat terus menguasai desa Mekar Serumpun dan tetap memeras penduduk untu keuntungan pribadinya.

...----------------...

Sementara itu di rumah Ki Broto tampak lengang, hanya Ki Broto dan istri nya Ni Limpung yang terlihat duduk berdua.

Sejak kepergian Ranu rumah itu menjadi sepi kembali dan kampung Mekar Serumpun juga terlihat sepi.

"Kemana pergi nya nak Ranu ya ni?" tanya ki Broto kepada istrinya.

Mata ki Broto menatap jauh ke depan dengan tatapan mata yang kosong.

"Semoga saja nak Ranu selalu sehat dan dalam lindungan Sang Yang Agung" kata ni Limpung.

"Kita merasa sangat kehilangan dia,"

"Pemuda itu anak yang baik, sopan dan tampan," ucap ki Broto.

Suasana sepi dan tak ada satu pun kata yang terucap.

Di sudut malam hanya sinaran rembulan yang menerangi kampung itu.

Suara-suara jangkrik dan juga lolongan anjing memecah kesunyian malam.

Sejak kepergian Ranu, kini seluruh warga berharap agar pemuda itu dapat kembali lagi ke desa tersebut.

Hanya dialah yang mampu menghentikan segala perbuatan Tuan Gecik dan anak buahnya yang semena-mena.

Terpopuler

Comments

rajes salam lubis

rajes salam lubis

tetap semangat

2023-11-01

0

rajes salam lubis

rajes salam lubis

wow..tapsel

2023-11-01

0

Dewi Payang

Dewi Payang

2 🌹buat kak author

2023-06-12

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 - Pendekar Lau kawar
2 Episode - 2
3 episode-3
4 Episode - 4
5 Episode - 5
6 Episode - 6
7 Episode - 7
8 Episode -8. Kemarahan tuan Gecik
9 Episode - 9
10 Episode - 10
11 Episode - 11
12 Episode - 12
13 Episode - 13
14 Episode - 14
15 Episode - 15
16 Episode - 16
17 Episode - 17
18 Episode - 18
19 Episode - 19
20 Episode - 20
21 Episode - 21
22 Episode - 22
23 Episode - 23
24 Episode - 24
25 Episode - 25
26 Episode - 26. Penumpasan Tuan Gecik
27 Episode - 27
28 Episode - 28
29 Episode - 29
30 Episode - 30
31 Episode - 31
32 Episode - 32
33 Episode - 33
34 Episode - 34
35 Episode - 35
36 Episode - 36
37 Episode - 37
38 Episode - 38
39 Episode - 39
40 Episode - 40
41 Episode - 41
42 Episode - 42
43 Episode - 43
44 Episode - 44
45 Episode - 45
46 Episode - 46
47 Episode 47
48 Episode - 48
49 Episode - 49.
50 Episode - 50
51 Episode - 51
52 Episode 52
53 Episode -53
54 Episode - 54
55 Episode - 55
56 Episode -56
57 Episode - 57. Jalan pengembaraan
58 Episode - 58
59 Episode -59
60 Episode - 60
61 Episide - 61
62 Episode - 62
63 Episode - 63
64 Episode - 64
65 Episode - 65
66 Episode - 66
67 Episode - 67
68 Episode - 68
69 Episode - 69
70 Episode - 70
71 Episode - 71
72 Episode - 72
73 Episode - 73
74 Episode - 74
75 Episode - 75
76 Episode -76
77 Episode - 77
78 Episode - 78
79 Episode - 79
80 Episode - 80
81 Episode - 81
82 Episode - 82
83 Episode - 83
84 Episode - 84
85 Episode - 85
86 Episode - 86
87 Episode 87
88 Episode - 88
89 Episode - 89
90 Episode - 90
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Episode 1 - Pendekar Lau kawar
2
Episode - 2
3
episode-3
4
Episode - 4
5
Episode - 5
6
Episode - 6
7
Episode - 7
8
Episode -8. Kemarahan tuan Gecik
9
Episode - 9
10
Episode - 10
11
Episode - 11
12
Episode - 12
13
Episode - 13
14
Episode - 14
15
Episode - 15
16
Episode - 16
17
Episode - 17
18
Episode - 18
19
Episode - 19
20
Episode - 20
21
Episode - 21
22
Episode - 22
23
Episode - 23
24
Episode - 24
25
Episode - 25
26
Episode - 26. Penumpasan Tuan Gecik
27
Episode - 27
28
Episode - 28
29
Episode - 29
30
Episode - 30
31
Episode - 31
32
Episode - 32
33
Episode - 33
34
Episode - 34
35
Episode - 35
36
Episode - 36
37
Episode - 37
38
Episode - 38
39
Episode - 39
40
Episode - 40
41
Episode - 41
42
Episode - 42
43
Episode - 43
44
Episode - 44
45
Episode - 45
46
Episode - 46
47
Episode 47
48
Episode - 48
49
Episode - 49.
50
Episode - 50
51
Episode - 51
52
Episode 52
53
Episode -53
54
Episode - 54
55
Episode - 55
56
Episode -56
57
Episode - 57. Jalan pengembaraan
58
Episode - 58
59
Episode -59
60
Episode - 60
61
Episide - 61
62
Episode - 62
63
Episode - 63
64
Episode - 64
65
Episode - 65
66
Episode - 66
67
Episode - 67
68
Episode - 68
69
Episode - 69
70
Episode - 70
71
Episode - 71
72
Episode - 72
73
Episode - 73
74
Episode - 74
75
Episode - 75
76
Episode -76
77
Episode - 77
78
Episode - 78
79
Episode - 79
80
Episode - 80
81
Episode - 81
82
Episode - 82
83
Episode - 83
84
Episode - 84
85
Episode - 85
86
Episode - 86
87
Episode 87
88
Episode - 88
89
Episode - 89
90
Episode - 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!