Dion berkibar.

Dion yang sedang naik daun, perasaannya sangat bahagia. Dunia seakan menjadi miliknya, semua orang mendekati dan ingin menjadi temannya. Dikantornya Dion selalu dianggap sebagai orang yang sukses. Ketika break makan siang, biasanya Dion hanya pergi bersama Agung seorang manager keuangan dikantornya. Kini pak Bambang Nuryanto sang General Manager mengajaknya makan siang dan ia pasti mengundang ibu Tuti Direkur perusahaan untuk ikut juga.

Kontrak ekspor biji besi yang menjadi andalan utama perusahaan sudah dikantongi Dion. Jumlahnya cukup fantastis, setelah dipotong biaya angkut, biaya kapal dan biaya lainnya keuntungan masuk masih ada sekitar 1 juta dollar Amerika bersih.

Kapal tangker akan diberangkatkan awal bulan depan, bonus untuk Dion dari ibu Tuti sudah mulai dibicarakan.

"Dion! Congrats ya! kita bangga sama kamu! tolong book makan siang di Arts Cafe yang di Rafles hotel ya..booking untuk 4 orang, soalnya putrinya bu Tuti mau ikut juga" ucap pak Bambang ditelepon.

"Baik pak! jam 12 siang ya"

"Iya jam 12"

Dion senang sekali mendapat undangan makan siang sama bu Tuti apalagi ada Sarah putrinya yang sexy itu wow! Dan..ia tercengang mendengar perintah pak Bambang untuk memesan tempat di Arts Cafe! Wah kesempatan emas baginya untuk kemungkinan bertemu dengan pejabat teras atas Indonesia..

...♡♡♡♡...

"Halo sayang lagi ngapain?" tanya bu Tuti telepon ke putrinya.

"Santai mam dirumah kenapa?" tanya Sarah sambil mengelus anjing pudelnya.

"Papa dah berangkat?"

"Baru aja keluar kekantor"

"Oke. nanti jam 11 kekantor ya dianter pak Rusli, mama mau ajak makan siang..ada Dion lho" ucap bu Tuti sambil tersenyum.

"Oh oke mam..pakaian rapih atau santai?"

"Pake baju Channel yang mama belikan diKorea sama celana hitam aja jangan lupa tas Hermes dipake ya hehe"

"Waduh mama..oke siap, Kalo ada Dion emang harus oke punya hihihi" jawabnya kecentilan.

"Ya udah nanti jam 11 dah disini ya..bye"

"Bye mam love you"

Sarah memang sudah pernah ketemu sama Dion waktu acara ulang taun mamanya dikantor, cowo itu selain gayanya keren tutur katanya yang halus, bau tubuhnya membuat ia sangat suka. Hari ini ia harus memberikan kesan kejut kepada cowo itu.

"Hai Lia..pa kabar? guess what?" ucap Sarah mengontak sahabatnya Lia.

"Apa? cepet kasih tau gue..Bieber ada dikamar tidur lho?!"

"Ah ngawur iih..ya almost the samelah..tapi ini lebih legit..inget staff mamaku yang super guanteng dulu waktu diacara ultah mama?"

"Eh iya yg hot itu kan? kenapa dia Sarah?"

"Siang ini mama ngajak makan siang..katanya Dion cowo keren itu akan ada disana..gila! sampe mau pipis dengernya!" kata Sarah.

"Gila! itu mah top banget! Elo fotoin dia ya..lumayan untuk ngelamun!" jawab Lia sembarangan.

"Awas jangan ngelamun jorok! dia bakal jadi cowo guwe!"

"Alah..coba guwe mau liat naksir ga dia sama elo..Nih guwe kasih waktu 1 minggu dia harus jatuh cinta..kalo ngga gue yang akan dapetin!" pungkas Lia.

"Emang elo punya nomor ponselnya gitu?"

"Pokonya 1 minggu..itu waktumu sayang, setelah itu dia akan jadi milikku hahaha"

"Iih serem! kaya dukun deh elo..ya udah, entar gue call ya dari sana..Jangan ngiri hehe"

"Oke siap..enjoy your lunch dear..bye!"

Setelah Sarah mematikan hubungan ia membuka laci lemari kaca tempat ia menyimpan semua alat alat kosmetikanya..ia memilih perfume apa yang akan ia pakai..Okay aku mau semprotin Miss Dior dileherku dan balurin Body lotion Coco Chanel diseluruh tubuhku..siapa tau dia langsung lengket.

...♡♡♡♡...

Tepat jam 11 kendaraan yang dinaiki Sarah sampai digedung bertingkat lima dijalan Saharjo Tebet, kantor pusat PT Sarana Exim Indonesia kepunyaan mamanya.

Dengan langkah yang pasti Sarah keluar dari Lexus NX250, 2 satpam langsung berdiri tegak dan satunya lagi membukakan pintu masuk terbuat dari kaca.

"Selamat siang mba Sarah" ucap pak Satpam sambil tersenyum.

"Nah gitu dong, jangan panggil buk lagi kaya kemaren hihihi" kata Sarah.

"Iya maafkan saya" katanya sambil tersenyum.

Semua karyawan gedung ketika berpapasan, melihat kecantikan Sarah yang begitu aduhai apalagi karyawan priya semuanya jatuh cinta sama anak big bos perusahaan mereka.

"Selamat siang mba Sarah" ucap resepsionis.

"Hai..selamat siang" ucap Sarah dengan nada riang.

Sarah langsung menuju kelift, Didalam lift ada 2 office boy. Seumur umur mereka belum pernah mencium bau aroma perfume yang begitu enak dicium. Ketika Sarah keluar dilantai 5, ke 2 office boy langsung saling berpelukan gembira.

"Oh sayangku..harumnya engkau"

"Iya sayang..kamu juga harum seperti bau telek kambingku hmmm.."

Mereka tidak sadar pintu lift terbuka di lantai 4, 2 gadis office girl masuk. Mata mereka terbelalak melihat 2 office boy saling berpelukan.

"Idiih diih ngapain elo Mat?" ucap salah satu office girl.

"Wah LGBT hahha gawat!" ucap seorang lagi sambil melangkah masuk kedalam lift.

Office boy bernama Mamat langsung mendorong Ucin temannya.

"Haha..kagak! lagi becanda doang!" ucapnya sambil malu.

"Alah ga apa apa..santai aja.." ucap seorang office girl.

"Kagak! kita cuma becandaan..tadi liat ibu Sarah masuk cantik banget!"

"OOo.. kirain, ya udeh permisi saya mau pencet lantai 1"

"Oh iya monggo den ayu!"

"Ih sebel! awas!!"

...♡♡♡♡...

Sarah melangkah masuk mendekati seorang seketaris mamanya.

"Hai mba..langsung masuk ya, ibu sudah menunggu"

"Halo mba Rini! apa kabar?"

"Alhamdulillah baik..wow cantik banget mba Sarah hari ini!" kata Rini memuji.

"Makacih.." ucap Sarah dengan manja.

Mamanya langsung merentangkan dua tangannya ketika melihat sang putri masuk keruangannya yang super besar.

"Cantiknya anak mama! kamu ga makan apa apa kan?" kata bu Tuti.

"Ya ngga mam..makanya agak laper, kita berangkat jam berapa?"

"Okay, sebentar aku mau panggil pak Bambang dan Dion kesini ya..kita langsung berangkat soalnya takut macet"

Tidak lama pak Bambang dan Dion masuk keruang kerja bu Tuti.

"Selamat siang bu oh..sudah ada mba Sarah" ucap pak Bambang.

"Selamat siang ibuk..siang mba Sarah" ucap Dion dengan hormat sambil melemparkan senyum mautnya.

Jantung Sarah berdenyut lebih keras melihat cowo keren ini memasuki ruangan..Aduuh body nya kaya atlet banget! pikirnya. Diam diam Sarah memperhatikan gerak tubuh Dion.

"Okay..semua siap? yuk kita turun..Dion kendaraan sudah dibawah?" tanya bu Tuti.

"Sudah buk, Alphard sudah siap, Lexus juga"

"Kita semua pakai 1 mobil saja ya pak Bambang"

"Iya buk..naik Alphard asik, semuanya masuk hehe"

"Oke ayo Sarah bangun..ko bengong sih?"

"Ayok let's go!" Sarah bangun sambil mengibaskan rambutnya yang panjang.

...☆☆☆●●☆☆☆...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!