Drama 14

Liora pun datang bersama karyawannya mengantarkan makanan untuk dua lelaki itu. "Ini ada chicken grill, steak, sayuran, sama snack. Semua spesial karena aku yang masak, tapi di bantu koki sih."

"Wah, banyak sekali ini. Mau bikin kita gendut kayaknya," ujar Wafi. 

"Gak papa sekali-kali. Isi tenaga dulu seharian habis interogasi saya. Minumnya ada jus buah biar segar soalnya tadi gerah di kantor polisi," kekeh Liora. 

"Mbak, sekalian ikut makan sama kita," ajak Fatih. "Pasti lapar juga kan tadi cuma makan sedikit."

"Duh, saya ngerasa gak enak. Takut ganggu obrolan kalian berdua."

"Gak kok," sela Wafi. "Ayo, duduk sini." Menarik satu bangku kosong di sebelahnya. 

Liora ikut bergabung menikmati hidangan. Makan malam itu diiringi obrolan ringan yang terselip canda tawa. Hingga Fatih beranjak pulang ia memberikan satu bungkus makanan untuk anak-anak si pengacara. 

"Terima kasih banyak loh, Mbak," ujar Fatih. 

"Sebagai permintaan maaf saya sama istri dan anak-anaknya, Bapak. Karena seharian ini Anda menemani saya."

"Namanya juga lagi kerja, mereka pasti paham."

"Titip salam buat si kembar besar dan si kembar kecil."

"Pasti. Saya jalan duluan."

Kepergian Fatih, Wafi pun ikut berpamitan pada Liora. "Saya juga jalan."

"Iya, hati-hati di jalan."

Wafi mengangguk. 

\=\=\=\=\=

Sena, seorang model biasa yang mencoba bermain api dengan suami orang lain agar dapat menunjang gaya hidupnya nan mewah. Berawal dari saling lirik di suatu acara, ia memberanikan diri mendekati Reiki. 

Singkat cerita, usahanya dalam menebar pesona berhasil memikat kumbang ****** itu untuk singgah. Reiki yang merasa tertantang menjalani sebuah hubungan terlarang mulai mencoba memberanikan diri. 

Dulu ia hanya seorang pria sederhana yang sibuk mengembangkan bisnis keluarga. Punya paras standar banyak wanita cantik yang menolak cintanya. Hanya Liora lah satu-satunya wanita yang bisa menerima apa ada dirinya. Namun, kini dia sudah tak butuh sang istri pertama. 

Dirinya sudah berubah. Isi saku dan dompet yang tebal membuat wanita mana saja akan melirik. Tinggal pilih dan tunjuk mana yang ia suka. Merasa bisa mendapatkan yang lebih, Reiki mencoba main hati. Apalagi sejak menikah dengan Milen dia merasakan nikmatnya punya dua istri. 

Dia pun mulai membayangkan kalau bisa punya banyak wanita di sisi, pasti hidupnya akan menyenangkan seperti laki-laki tampan lainnya. Asalkan pintar dalam bersilat lidah pasti istrinya tak akan curiga. 

"Sudah dapat surat panggilan dari polisi?" Reiki menghubungi selingkuhannya lewat sambungan telepon. 

"Sudah," jawab Sena di seberang sana. 

"Kapan?"

"Besok."

"Bagus. Kamu harus ingat soal perjanjian kita. Berikan keterangan seperti yang saya jelaskan waktu itu. Biar polisi bisa langsung menetapkan Liora sebagai tersangka."

"Iya."

"Good girl."

"Ya, sudah. Telponnya aku tutup dulu." Sena memutus sambungan telepon itu. Dari rumahnya, dia keluar menuju toko bunga milik sang ibu. "Bu, aku izin ke rumah teman, ya," katanya. 

"Kemana, Neng?"

"Mau main bentar."

"Ooh, yaudah. Tapi nanti pulangnya jangan lama."

"Iya."

Sena berjalan melewati deretan toko-toko lainnya menuju suatu warnet tempat biasa para bocah FF berkumpul numpang internetan gratis. 

"Kemana, Neng?" sapa salah satu bocah yang gayanya sok kegantengan. 

Sena tersenyum penuh arti. "Mau beli pulsa, tapi duit aku hilang di jalan."

"Buat apa?"

"Ya, buat nelpon lah, Pea."

"Siapa tau buat beli paket data, Mbak."

"Eh, iya, benar juga." Kemudian dia duduk di sebelah anak laki-laki itu yang kira-kira umurnya lima belas tahunan. "Gue boleh pinjam HP lo gak? Buat nelpon. Ntar gue ganti deh."

"Berapa?"

"100 ribu."

Bocah itu langsung memberikan ponselnya. "Silahkan pakai sepuasnya. Ada gratis nelpon tuh."

"Makasih, ya." Sena memberikan uang kertas warna merah pada anak lelaki itu. Kemudian dia beranjak ke dalam warnet yang ramai.  

Duduk di dalam salah satu tempat yang masih kosong dia mulai memasukkan satu nomor untuk di hubungi. 

Tuut …  tuut … 

"Hallo?"

"Mbak, ini saya!"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***