Ketakutan Sang Istri

Margaret — ibunya Jino menatap Celine dari atas hingga bawah. Wanita tua itu amat tak suka dengan Celine karena berasal dari kasta rendah. Tak layak bersanding dengan anaknya – Jino gagah dan tampan.

"Entah dosa apa yang aku lakukan di masa lalu sehingga punya menantu Missqueen (miskin) seperti mu!" sungut Margaret menghina Celine di depan keluarganya.

Celine menundukkan wajahnya tak berani menatap Margaret, rasanya amatlah malu karena mertua sendiri menghina harga dirinya.

"Bukan mama yang berdosa, tapi dukun si miskin ini yang kuat! Eh … dukun mana yang udah Lo suruh pelet kakak gue, huh!" sentak Siska membuat hati Celine terasa tercabik-cabik.

Bukan kemauannya menikah dengan Jino. Pria itulah yang mengajaknya tanpa memperdulikan status nya. Tetapi, mengapa keluarga Jino bersikap seolah-olah dirinya adalah wanita murahan yang menggoda Jino.

"Cukup! Lebih baik kalian pulang sekarang. Aku dan Celine ingin istirahat!" ujar Jino dingin membuat sang ibu dan keluarganya menghela nafas kasar.

Memang sudah sikap Jino yang dingin, cuek dan tak peduli sopan santun. Bisa-bisanya tuh anak mengusir keluarga sendiri. Padahal mereka datang bertamu ingin mengusir Celine agar hidup Jino tentram jauh dari orang miskin.

"Jino, kami–,"

"Pulang, Ma. Aku mau istirahat!" tegas Jino tak ingin di bantah mau tak mau membuat seluruh keluarganya pulang ke rumah masing-masing.

Tinggal lah Celine dan Jino. Keadaan berubah menjadi hening, hanya terdengar Isak tangis Celine.

"Berhentilah menangis! Lebih baik sekarang kamu masuk ke dalam kamar dan istirahat!" Jino bersuara memberikan perintah pada Celine membuat wanita itu semakin menangis.

Dia mendongak menatap wajah suaminya yang kini duduk berhadapan dengan dirinya. Jino tampak santai tanpa memperdulikan dirinya, sang suami asik menatap layar ponselnya memeriksa pesan masuk dari sekretaris nya.

"Aku mau kita cerai!" ucap Celine dengan suara bergetar membuat Jino tersentak kaget. Pria tampan itu menatap tajam ke arah Celine seolah-olah ingin melahap wanita itu hidup-hidup.

Berani sekali Celine meminta cerai, padahal mereka baru saja menikah. Jino mengepalkan tangannya erat, nafas pria itu terdengar berat. Bukan karena berhasrat tetapi karena marah.

Celine mencengkram erat ujung gaun nya. Wanita itu bertekad ingin bercerai dengan Jino pria yang menjadi cinta pertamanya. Dia tak bisa melanjutkan pernikahan yang menurutnya Toxic.

Di malam pertama Jino sudah menyebut nama wanita lain. Di pagi harinya Jino membentak Celine karena menghina Melisa dengan sebutan murahan.

Lalu seluruh keluarga Jino menghina harga dirinya. Sudah cukup! Celine tak bisa melanjutkan pernikahan ini. Baru sehari menikah, konflik rumah tangga mereka sudah tampak jelas.

Masalahnya konflik itu berasal dari orang dalam. Terkadang perusak rumah tangga bukan orang ketiga, tetapi bisa mertua atau ipar.

"Mari kita bercerai, Mas. Aku nggak sanggup lanjutin pernikahan Toxic ini!" imbuh Celine sungguh-sungguh membuat Jino segera bangkit berjalan ke arah Celine.

"Apa kamu bilang? Bercerai? Jangan mimpi kamu, Celine!" Jino mencengkram erat pipi Celine membuat wanita cantik itu meringis kesakitan.

"Hiks … aku mau cerai! Pokoknya aku mau cerai … aku nggak sanggup lagi dengan sikapmu. Baru sehari kita menikah kamu sudah menunjukkan sikap asli mu, Mas!" teriak Celine memukul dada bidang Jino mendorong pria itu ke belakang.

Celine segera bangkit dan berbalik ingin keluar dari rumah mewah suaminya. Tangannya di cekal oleh Jino lalu di tarik paksa.

Pinggang nya di rengkuh oleh Jino membuat jarak antara keduanya terkikis.

"Celine, Sayang. Jangan buat aku marah, aku tidak ingin wajah mu yang cantik dan mirip dengan Melisa ini terluka karena amarahku! Tidak ada kata cerai dalam pernikahan kita. Karena sampai kapanpun kita tetap akan bersama!" Jino berkata lembut namun penuh penekanan. Pria tampan itu membelai bibir ranum Celine.

Celine menangis sesenggukan, dia amat ketakutan sekarang. Sosok Jino setelah menikah berbeda jauh dengan sebelum menikah.

Dulu Jino amatlah lembut, perhatian dan hangat padanya. Namun, sekarang berubah menjadi dingin, kasar dan tak segan membanting barang bila sedang marah.

Celine merasa hancur di kala mendengar alasan Jino mempertahankan pernikahan nya. Bukan karena mencinta nya tetapi karena wajahnya mirip dengan Melisa.

"Enggak … hiks … aku mau cerai! Ak–," belum selesai Celine berbicara Jino sudah lebih dulu membungkam mulut nya dengan mulut Jino.

Pria itu melahapnya dengan rakus, Celine mendorong dada bidang Jino. Tak segan memukul sang suami menolak ciuman tersebut. Bahkan, Celine menggigit bibir Jino hingga berdarah tak membuat pria itu menghentikan ciuman tersebut.

Eumm.

Nafas Celine tercekat, wanita cantik itu tak mampu lagi bernafas dengan benar karena ciuman tersebut sangat cepat dan kasar. Terlebih lagi Celine baru pertama kali berciuman dengan Jino.

Dia belum berpengalaman, sedangkan Jino sudah sangat profesional. Dia bisa bernafas sambil ciuman.

"Aku tidak bisa bernafas," batin Celine lemah.

Pandangan wanita itu buram karena sulit bernafas. Hingga tak lama setelahnya Celine pingsan barulah Jino menghentikan aksi agresif nya.

"Maafkan aku, Sayang. Anggap saja ini hukuman ringan karena kamu sudah minta cerai!" Jino tersenyum kecil seraya membelai bibir Celine yang membengkak.

Segera pria itu menggendong Celine apa bridal style. Senyuman nya bak psikopat, terus melangkah menaiki anak tangga. Musik biola di dalam rumahnya terdengar indah.

"Selamat tidur, Celine Sayang!" bisik Jino pelan setelah meletakkan tubuh istrinya di atas ranjang king size miliknya.

Setelahnya Jino bangkit berjalan mendekati rak buku dalam kamar mewahnya. Dia mendorong rak buku yang ternyata di balik rak tersebut terdapat ruangan rahasia.

Jino tersenyum cerah memandang patung lilin sosok wanita cantik di dalam ruangan tersebut.

"Aku berhasil mendapatkan gadis yang sangat mirip dengan wajahmu, Sayang!" gumam Jino pelan mencium bibir patung lilin itu.

***

Sudah dua hari Celine tinggal bersama dengan Jino. Dia merasa ketakutan karena sikap Jino berubah-ubah. Kadang baik kadang jahat. Rumah mewah yang mereka tempati amat sepi dan menyeramkan bila malam tiba.

Terlebih lagi posisi rumah mereka jauh dari kota.

"Celine," panggil Jino membuat Celine yang sedang memainkan ponsel menatap ke arahnya.

"Kemari lah!" titah Jino lembut membuat Celine segera bangkit mendekati Jino.

Grep.

Pria tampan itu memeluk erat tubuh Celine. Dia menghirup aroma manis tubuh Celine.

"Persiapkan dirimu untuk nanti malam, Sayang. Sudah cukup dua hari kamu istirahat!" bisik Jino pelan membuat tubuh Celine merinding.

Selama dua hari memang Jino tak meminta hak nya. Karena pria itu tahu kalau Celine kesakitan.

Namun, pria tampan itu tak mampu membendung hasratnya lagi karena setiap mihat Celine. Adik kecilnya ikut bangkit.

"Aku kerja dulu," lanjut Jino lalu mengecup bibir Celine lembut.

Celine pun mengantarkan Jino hingga pria tampan itu masuk ke dalam mobilnya. Celine menghela nafas lega karena rasa takutnya langsung menghilang ketika Jino pergi.

"Huf … entah pria seperti apa yang sudah menikahiku! Kadang baik banget, kadang juga nyeremin kalau udah marah," omel Celine kesal.

Wanita itu pun masuk ke dalam kamarnya. Karena merasa bosan, Celine berniat ingin membaca buku milik Jino.

"Beginilah kalau udah nikah sama orang kaya! Enggak tahu mau ngapain," gumam Celine seraya memilih buku. Tak sengaja Celine menemukan sebuah tombol di belakang buku yang ia ambil.

"Ini tombol apa?" Celine pun menekan nya karena merasa penasaran.

Cklek

"Ruang rahasia," gumam Celine penasaran.

Sontak saja wanita itu masuk ke dalam ha karena merasa penasaran. Celine terkejut melihat isinya, rasanya jantung wanita itu hampir copot melihat sesuatu di dalamnya.

"Siapa wanita i-itu?" tanya Celine pada dirinya sendiri seraya menutup mulutnya. Tangan Celine bergetar hebat ketakutan.

"CELINE?!"

*

*

BERSAMBUNG.

JANGAN LUPA LIKE COMENT VOTE DAN BERI RATING 5 YAH KAKAK 🥰

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

eh saraf nih si jino...terobsesi Ama mantan istri jdnya gila

2023-12-04

0

Sela Defi

Sela Defi

serem ah... ternyata psikopat🤦🏼‍♀️🤦🏼‍♀️...

2022-10-14

0

mintil

mintil

apes banget celline ketemu laki2 kayak gt. pilihannya 2. mau kabur yang jauh ato bikin dia lupain masa lalu n jatuh sama kamu sejatuh jatuhnya

2022-10-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!