Aku Lupa Aku Luka 2

"Aku bisa iklas bukan karena aku hebat, tapi karena aku terbiasa," - Ava

***

"Axa udah ngga kuat lagi Ma, cape terus-terusan bolak-balik ke rumah sakit buat transfusi."

Tanpa sengaja aku mendengar pembicaraan kakakku dengan Mama.

"Mama harus gimana lagi buat ngebujuk Ava, Xa? Adik kamu itu keras kepala."

"Mama bujuk dong, atau apalah. Gimana pun caranya. Axa pengen hidup normal, Ma. Ava bisa dengan seenaknya menjalani hidup dia. Sedangkan Axa? Dari kecil Axa udah harus berjuang untuk hidup. Ini ngga adil Ma. Axa lelah!" suara kakakku meninggi.

"Nanti Mama coba bicara lagi sama Ava ya? Kamu tenang, jangan banyak pikiran. Biar ini jadi urusan Mama."

***

Tok tok tok!

Aku tau siapa yang sedang berdiri di luar pintu kamarku.

"Mama mau bicara."

Betul 'kan dugaanku. "Mau bicara apa lagi Ma? Mama cuma bicara sama Ava kalau sedang butuh sesuatu," ucapku lirih.

"Tentang transplantasi itu. Kamu tidak mau memikirkannya?" tanya Mama.

Aku menatap matanya lekat, "Masih perlu Ava pikirin?"

"Kenapa aku bisa melahirkan anak yang sangat egois seperti kamu, Ava?"

"Takdir Ma. Jika boleh memilih, Ava juga akan memilih terlahir dari rahim wanita lain selain Mama," balasku. "Jangan salahkan Ava atas semua yang menimpa anak kesayangan kalian itu."

Mama menatapku tajam.

"Kenapa? Apa yang Ava bilang benar kan?" tanyaku. "Lupakan saja tentang transplantasi itu. Mungkin besok atau entah kapan Ava akan berubah pikiran."

Mama masih berdiri terdiam. Karena tidak melihat tanda-tanda beliau akan berlalu dari kamarku, aku bangkit dan keluar menuju dapur.

***

"Pergilah ke UTDRS ( Unit Transfusi Darah Rumah Sakit ) untuk melihat stok darah. Sudah hampir tiba waktunya untuk Axa melakukan transfusi," ucap papa pada saat ia melihatku sedang sarapan.

Aku tetap melanjutkan sarapanku dalam diam. Papa yang masih berdiri seketika berjalan mendekat dan mencengkeram rahangku keras. "Kalau Papa sedang bicara, setidaknya tunjukkan sopan santunmu, Ava!"

"Maaf Pa, iya nanti Ava ke rumah sakit," ucapku menahan sakit.

Papa menghempaskan tangannya kasar, "Jangan banyak tingkah! Jadilah sedikit berguna untuk kakakmu yang berharga itu!"

Mataku yang berkaca-kaca tidak menyurutkan muka bengis Papa. Dengan menyentakkan kakinya, beliau berbalik dan pergi meninggalkanku dengan luka yang semakin dalam.

***

Aku menangis tersedu-sedu di samping Gea. Sahabatku itu hanya diam dan mengusap punggungku pelan. Selama beberapa saat hanya suara tangisku yang terdengar. Suara tangis yang berkali-kali kuperdengarkan padanya. Suara tangis yang semakin lama semakin sering kuungkapkan. Sakit.

***

Papa dan Mama sudah duduk tepat menghadap pintu masuk. Dari posisi mereka, aku sudah tau jika mereka berdua menunggu kedatanganku.

Plak!

Mama menamparku keras sesaat setelah beliau melihatku masuk. Ia menutup pintu dengan kasar lalu menarik tanganku kuat-kuat ke kamar Axa.

"Lihat! Lihat dia! Karena keegoisanmu dia harus menjadi begini!" teriak Mama.

Axa terbaring lemah di tempat tidurnya menatapku tanpa ekspresi. Papa menghampiriku dan kembali melayangkan tam*paran berulang-ulang.

"Anak sia*lan. Tidak tau diri! Tidak tau diuntung! Kamu mau membu*nuh kakak kamu sendiri!?" makinya keras.

Seakan emosinya belum tersalurkan, Mama ikut melayangkan beberapa pu*kulan sehingga aku luruh ke lantai. Dengan melindungi kepalaku dengan kedua tangan, aku bisa melihat jika untuk sesaat Axa tersenyum sinis padaku.

"Ampun Ma... Sakit...," rintihku dalam tangis.

Pu*kulan yang kuterima tidak juga berakhir. Fisikku sakit, tapi luka di hatiku terasa paling sakit. Bahkan rintihan kesakitanku pun tidak membuat mereka menaruh belas kasihan dan berhenti.

"Ampun Pa... Tolong berhenti... Sakit Papa...."

Selama beberapa saat aku berulang kali memohon mereka untuk berhenti, namun mereka sama sekali tidak mengindahkanku dan terus menyiksaku tanpa batas.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!