kurang lebih 4 jam feby tak sadar kan diri,dan itu membuat yuda sangat gelisah. di dalam hati nya sangat khawatir.dia tidak mau lagi kehilangan wanita yang sangat penting dalam hidup nya,
tak lama jari jari cantik nan putih itu pun bergerak, menandakan bahwa sang empu mulai tersadar..
" Feby" ucap Yuda..
Feby membuka mata nya perlahan, nyawanya belum sepenuh nya terkumpul,..
" aku mau minum" pinta Feby..
dengan sigap Yuda mengambil kan feby air dan membantu nya untuk setengah duduk..
" apa kau ingin sesuatu lagi"
Feby hanya menggeleng, tubuh nya masih sangat lemah..
" ayah ,ibu kenapa kau tidak menjemput ku saja, aku sudah lelah hidup di dunia ini" batin Feby,dan kelopak mata nya mengeluarkan cairan putih bening..
yuda yang melihat Feby menangis, langsung memeluk nya " apa ada yang sakit,ayo katakan" ucap Yuda..
" apa aku bisa kembali ke kost san ku yang dulu. aku ingin tinggal sendiri saja, dan aku mau berhenti kerja dari mu" lirih Feby pelan,tapi Yuda mendengar nya ..
dengan cepat Yuda menggeleng." tidak,aku tidak akan mengizinkan mu pergi dari ku, dan kau akan tetap tinggal bersama ku"..
Feby hanya menangis,dia tidak tau harus berbuat apa, hidup sendiri di dunia ini begitu sangat berat bagi nya, apalgi tidak ada keluarga satu pun..
" Feby aku mohon, jangan pergi, aku berjanji aku tidak akan marah lagi kepada mu,dan akan membiarkan mu ke mana saja,asal kamu tidak pergi meninggalkan ku"
" kamu makan yah, tubuh mu perlu asupan makanan, kalau tidak kau akan sakit terus"
" apa aku merepotkan mu, jika iya tidak usah mengurus ku,biar kan aku sendiri yang mengurus diri ku sendiri " ucap feby dan itu membuat hati Yuda seperti teriris pisau..
" tidak. aku tidak merasa di repotkan oleh mu" jawab Yuda cepat..
Feby tidak lagi membalas ucapan Yuda,dan memilih untuk memejamkan mata nya. Yuda yang melihat Feby kembali tertidur Langsung menyelimuti tubuh nya,dan kembali duduk di samping brangkar Feby..
****
tepat pukul 8 pagi feby terbangun,dan tidak mendapati Yuda di ruangan itu, dia pun berinisiatif untuk pergi. dia membuka paksa infus yang terpasang di tangan nya, dan segera turun. saat ingin pergi, pintu terbuka..
" Feby kau mau ke mana" ucap Yuda dan mendekat ke arah feby..
" biar kan aku pergi" ucap feby dan berusaha melepaskan pelukan Yuda..
" tidak. kau tidak boleh pergi" ucap Yuda yang semakin mengeratkan pelukan nya..
yuda langsung menggendong tubuh feby dan membawa nya kembali ke brangkar. dan memencet bel untuk memanggil dokter..
" ada apa Yuda" ucap dimas..
" Dimas tolong pasang kan kembali jarum infus nya ke tangan Feby" jelas Yuda..
setelah selesai memasang kan kembali infus nya ,feby hanya terdiam..
" makan lah ,perut mu sama sekali belum terisi,jadi aku mohon makan lah. atau kau ingin makan sesuatu aku akan membelikan nya untuk mu"
" tidak. aku tidak ingin makan"
beberapa kali bujukan Yuda sudah lakukan tapi tetap saja Feby tidak mau makan..
" baiklah. kau ingin pergi bukan, aku akan membiarkan mu pergi, tapi dengan syarat. kau harus bekerja dengan ku selama 1 tahun ini, sesuai kontrak kerja kita,dan setelah kontrak kerja itu selesai kau boleh pergi " ucap Yuda..
...****************...
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments